Nightfall Chapter 1008

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Babak 1008: Membunuh Di Musim Gugur Angin Dan Hujan (III)

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

Halaman itu penuh sesak dengan tahanan, pria dan wanita, tua dan muda, semuanya mengenakan pakaian lusuh. Mereka tampak pucat, seolah-olah mereka tidak melihat matahari selama bertahun-tahun. Kematian mungkin menjadi semacam kelegaan bagi mereka karena mereka telah kehilangan keberanian untuk hidup. Mereka berlutut di tanah dengan kebas dan tidak menunjukkan niat untuk melakukan pendamaian, sehingga hujan yang turun dari langit tidak menambah banyak suasana khidmat di tempat kejadian.

Melihat ini, para pejabat dari Kementerian Pendapatan gugup dan tangan mereka yang memegang pena sedikit gemetar. Tapi algojo tampak tenang dan tangan mereka memegang gagang itu stabil.

“Bagaimana kamu berencana membunuh mereka?” Shangguan Yangyu berdiri di belakang Ning Que dengan membungkuk dan berbisik, “Para pembudidaya yang berpartisipasi dalam pemberontakan, kecuali mereka yang meninggal karena sakit dan penyiksaan, semuanya ada di sini. Anda ingin membunuh mereka semua atau memilih orang yang tidak beruntung? ”

Ning Que memandangi para tahanan di hujan musim gugur dan berkata, “Jangan bunuh mereka semua malam ini. Kita mungkin perlu melakukan ini beberapa kali. ”

Shangguan Yangyu berkata, “Apa standarnya? Seberapa berharganya Ruang Ilahi atau tingkat keseriusan kejahatan mereka? Semua orang di sini memiliki darah di tangan mereka. ”

Ning Que menjawab, “Karena kita melakukan ini untuk Ruang Divine, pilih saja beberapa orang secara acak.”

Shangguan Yangyu tidak mengerti apa yang dia maksud dan bertanya, “Secara acak?”

Ning Que melambaikan tangannya dan menjawab, “Pilih saja.”

Para pejabat dari Kementerian Pendapatan berdiri saling memandang, dan para algojo juga terkejut. Tapi Shangguan Yangyu tidak ragu-ragu dan melambaikan tangannya, menunjukkan untuk membunuh setengah dari orang-orang yang berlutut.

Bilah memotong hujan dan jatuh di leher tahanan, dengan mudah merusak kulit berlumpur dan otot-otot kering dan memotong tulang mereka dengan darah menyembur keluar.

Dengan sedikit suara, kepala manusia jatuh ke tanah seperti buah mellow dan memantul dua kali dalam air yang terakumulasi di batu biru. Kemudian ia mendarat di tanah dan darah dengan cepat diencerkan oleh hujan.

Melihat kepala manusia, para tahanan akhirnya terbangun dari rasa takut akan kematian dan mendapatkan kembali vitalitas sampai mati rasa. Beberapa mencoba melarikan diri dari tali, beberapa putus asa jatuh dan menangis, dan beberapa memandang Ning Que dengan kebencian di mata mereka.

Membunuh selalu berdarah. Ning Que tidak ingin melihat adegan berdarah dan tidak tertarik untuk melakukan kontak mata dengan tahanan yang sekarat ini, jadi dia kembali ke aula.

Setelah menyesap teh hangat, dia melihat ke halaman lagi dan melihat bahwa lebih dari selusin mayat telah jatuh dalam hujan musim gugur dan darah di tanah semakin tebal.

Hujan terus turun dan pembunuhan berlanjut. Mayat-mayat terus jatuh ke tanah dengan berat dan membuat percikan ketika mereka menyentuh akumulasi air.

Ning Que melihat teh bening di cangkir dan sedang memikirkan sesuatu. Shangguang Yangyu menatap profilnya dan tertegun. Para pejabat dari Kementerian Pendapatan terus mencoret nama para tahanan dari daftar dan menjadi pucat sementara ada lebih sedikit nama di dalam daftar.

Hujan terus berlanjut. Frekuensi bunyi kepala manusia yang jatuh di tanah di halaman berangsur-angsur melambat dan napas para algojo menjadi semakin tebal. Bagaimanapun, memenggal begitu banyak kepala adalah upaya yang melelahkan.

Petugas koroner dari Kementerian Penalti dan staf terkait dari Kementerian Pendapatan bergegas ke halaman untuk memeriksa dan kemudian membuang mayat-mayat itu. Algojo mengambil istirahat sejenak sambil minum minuman keras.

Namun pembunuhan itu belum selesai. Ning Que mengatakan bahwa dia akan membunuh banyak orang hari ini. Setelah mayat-mayat dikeluarkan dan algojo memulihkan energi mereka, pembunuhan berlanjut.

Kemudian, lebih banyak tahanan didatangkan oleh Kementerian Penalti. Dan Ning Que secara khusus memerintahkan Kementerian Militer untuk mengirim lusinan tahanan. Ada begitu banyak tahanan sehingga mereka tidak bisa berlutut di halaman bersama dan dibagi menjadi beberapa kelompok.

“Sebagian besar dari mereka hanyalah anggota keluarga pengkhianat,” kata seorang pejabat dari Kementerian Pendapatan kepada Shangguan Yangyu dengan kaget saat membolak-balik daftar tahanan. “Apakah kita perlu membunuh mereka semua?”

Shangguan Yangyu tidak menjawab pertanyaan tetapi berkata kepada Ning Que, “Haruskah saya memilih beberapa untuk membunuh secara acak?”

Para pejabat di tempat kejadian semua tampak mengerikan. Ada ratusan orang di sini. Mereka hanyalah anggota keluarga yang terlibat dalam perang. Meskipun mereka menyembunyikan kecerdasan mereka, mereka seharusnya tidak dihukum mati menurut hukum Tang Besar. Selain itu, keputusan hukuman mati harus dibuat oleh Departemen Penalti. Bagaimana kita bisa membunuh mereka dengan cara ini?

Ratusan anggota keluarga ini telah dipenjara selama beberapa tahun. Karena mereka bukan pembudidaya, mereka tidak dilarang untuk berbicara. Mendengar apa yang dikatakan pejabat itu kepada Shangguan Yangyu, mereka ketakutan dan berteriak tentang keluhan mereka.

Tuduhan mereka berkolusi dengan musuh. Menurut hukum Tang Besar, perbedaan terbesar antara berkolusi dengan musuh dan pengkhianatan adalah bahwa mereka yang berkolusi dengan musuh tidak mengkhianati negara mereka secara sukarela. Oleh karena itu, anggota keluarga orang yang melakukan pengkhianatan sering dianggap berkolusi dengan musuh.

Setelah perang pecah beberapa tahun yang lalu, banyak orang Tang kembali ke Tang Besar dari seluruh dunia, dan dua pertiga dari pengikut Tao dari Sekolah Selatan Taoisme Haotian memutuskan hubungan mereka dengan Balai Divine. Namun, masih ada banyak pengikut Haotian yang taat yang bersumpah setia kepada Divine Hall dan bahkan bergabung dengan Kavaleri Kepausan. Orang-orang itu adalah pengkhianat, dan anggota keluarga mereka dianggap telah berkolusi dengan musuh meskipun mereka telah memutuskan hubungan dengan kerabat mereka, karena hubungan darah tidak dapat sepenuhnya terputus. Ini adalah artikel terdingin dan paling kejam dalam hukum Tang Besar.

Dalam beberapa tahun terakhir, pengadilan kekaisaran Tang Besar menggeledah seluruh negeri dan menjaga perbatasan dengan ketat. Mereka menangkap ribuan orang yang dicurigai berkolusi dengan musuh dan menahan mereka di penjara Chang’an dan prefektur lainnya. Pengadilan kekaisaran melakukannya untuk menakut-nakuti dan menjebak pengkhianat yang jauh dari rumah.

Tapi Ning Que akan membunuh semua orang ini pada saat ini, yang membingungkan orang-orang yang hadir, termasuk anggota keluarga dan pejabat.

Bau darah memenuhi jalan di sisi halaman, dan kepala manusia yang dipotong sebelumnya ditumpuk sementara di kereta untuk dibuang. Tiba-tiba, kepala manusia berguling turun kereta dan terus berguling ke depan ke halaman. Anggota keluarga yang berlutut di halaman ketakutan dan berseru-seru dan menangis.

Ning Que menatap orang-orang yang berlutut di bawah hujan musim gugur, seolah-olah dia melihat dinding abu-abu yang basah karena hujan musim semi di seberang Toko Sikat Tua dan melihat Xiaohei yang sudah pergi.

Melihat kepala manusia di tengah hujan, dia teringat keluarga yang terjadi di General’s Mansion bertahun-tahun yang lalu, darah membanjiri celah pintu dan kepala kenalannya berputar seperti semangka.

“Pada musim semi bertahun-tahun yang lalu, hujan turun di Chang’an. Sementara pengadilan kekaisaran dan Ruang-Ruang Ilahi sedang melakukan negosiasi damai, saya bergegas ke rumah klub di Prefektur Qinghe dengan Geng Ikan Naga dan Pengawal Kerajaan Yulin dan membunuh semua orang dari Prefektur Qinghe di sana. ” Ning Que berkata, “Sekarang aku memikirkannya, aku punya beberapa penyesalan.”

Para pejabat sedikit santai dan berpikir bahwa Akademi itu baik hati. Tapi Ning Que terus berkata, “Mungkin aku bisa mendapat manfaat lebih jika aku membunuh orang-orang itu perlahan saat itu.”

Halaman itu sunyi, hujan dan tangisan anak-anak terdengar.

“Aku tahu kamu tidak bersalah. Orang-orang dari Prefektur Qinghe yang kubunuh saat itu mungkin juga berpikiran seperti itu. Dan menurut hukum Tang Besar atau berdasarkan pada moralitas, beberapa dari Anda memang tidak bersalah. ” Ning Que memandang orang-orang berlutut di tengah hujan dan berkata, “Tapi aku tidak peduli.”

Para pejabat dan Pengawal Kerajaan Yulin yang hadir semuanya adalah orang-orang Tang. Mereka memang peduli dengan masalah ini, sehingga wajah mereka menjadi gelap. Namun, Shangguan Yangyu tidak peduli dan mengangkat tangan kanannya perlahan dalam hujan musim gugur. Dia dan Ning Que sama-sama orang Tang yang tidak biasa. Bagi mereka, hukum Tang Besar hanyalah alat, dan moralitas adalah sesuatu yang harus dikagumi manusia tetapi tidak harus dimiliki.

Para algojo mengangkat pisau mereka. Kepala manusia jatuh ke tanah.

Wajah tua, wajah muda, dan wajah kekanak-kanakan berubah pucat seketika dan kehilangan napas kehidupan setelah kehilangan begitu banyak darah dan dicuci oleh hujan. Dengan teriakan ketakutan, mengemis sedih, kutukan kesal dan menangis sedih, semua jenis kepala manusia terus jatuh di tanah.

Ratusan anggota keluarga pengkhianat itu tewas dalam hujan. Pisau memotong daging dan membawa kematian. Suara memenggal kepala manusia menjadi teredam, karena bilah pisau diputar. Akhirnya, suara itu seperti drum yang dipukul tanpa henti, yang diredam dan menakutkan.

Tangan algojo mulai bergetar, dan para pejabat dari Kementerian Pendapatan mengalami kesulitan memegang pena mereka dengan mantap dan meninggalkan semakin banyak tanda pada daftar. Tetapi mereka tidak pernah menerima instruksi untuk berhenti.

Shangguan Yangyu berpikir bahwa dia benar-benar tidak peduli dengan orang-orang ini. Namun, ketika melihat semua orang ini, pria dan wanita, tua dan muda, jatuh ke genangan darah dan kepala manusia menumpuk di halaman, dia menyadari bahwa hatinya tidak sekuat dan sekeras yang dia kira. Dia mengulurkan tangan untuk menghapus keringat atau hujan dari wajahnya dan berkata kepada Ning Que dengan suara bergetar, “Apakah ini cukup?”

Ning Que menjawab, “Kementerian Pendapatan paling baik menghitung uang dan kepala. Saya membiarkan Anda bertanggung jawab atas masalah ini, karena saya ingin tahu berapa banyak orang yang harus saya bunuh. Jadi pertanyaannya adalah milikmu untuk dijawab. ”

Shangguan Yangyu menghela nafas dan menjawab, “Saya hanya orang biasa, dan saya tidak bisa memahami keadaan pikiran para Penggarap Besar. Hal yang paling kritis adalah bahwa saya tidak tahu apakah orang itu akan dipengaruhi oleh Ruang Divine. Jadi, saya tidak tahu berapa banyak orang yang harus kita bunuh, dan saya bahkan curiga bahwa berapa banyak orang yang kita bunuh tidak akan berarti bagi orang itu. ”

Ning Que tahu bahwa Shangguan Yangyu memang ada benarnya. Dia tidak yakin apakah suka dan duka di dunia manusia dapat memengaruhi orang-orang seperti Pemabuk.

Hujan dingin terus mengguyur, tetapi tidak bisa menghentikan bau berdarah dari memenuhi udara. Ning Que melihat darah dan berkata, “Angin musim gugur dan hujan membuat dunia melankolis.”

Bahkan pada saat ini, Shangguan Yangyu tidak lupa memuji dia, “Puisi yang bagus.”

Ning Que menjawab, “Mungkin Anda bisa menulis satu?”

Shangguan Yangyu berkata dengan senyum pahit, “Aku tidak punya mood.”

Ning Que mengulurkan tangan untuk menangkap tetesan air hujan dan berkata, “Ini tidak seperti kita memiliki hal-hal yang lebih baik untuk dilakukan.”

Shangguan Yangyu menjawab, “Mr. Tiga belas benar-benar tahu kesenangan kecil dalam hidup. ”

“Sebenarnya aku tidak tahu berapa banyak yang harus kubunuh. Tapi seperti yang saya katakan, bukan seperti kita memiliki hal-hal yang lebih baik untuk dilakukan. Lagipula orang-orang ini layak mati. Selain itu, pengadilan kekaisaran harus membuang uang untuk memberi makan mereka. Karena kita tidak punya hal lain yang lebih baik untuk dilakukan, bukan ide yang buruk untuk membunuh beberapa orang tidak penting dalam angin musim gugur dan hujan. Masuk akal jika Anda menyebut ini kesenangan kecil dalam hidup. ”

Ning Que berjalan ke hujan dan berbalik dan berkata kepada para pejabat, “Mungkin kita bisa mencoba untuk membunuh lebih banyak. Kementerian Pendapatan menangani ransum biji-bijian tahanan perang, jadi Anda harus tahu nomornya. Ada saran untuk berapa banyak yang harus dibunuh? ”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–