Nightfall Chapter 1016

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 1016: Mari Berjudi, Hidup Manusia (II)

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

Gerbong itu sedikit bergetar karena angin musim gugur, dan suara siulan angin datang dari celah-celah jendela. Hujan turun dan membasahi tirai cyan dalam waktu singkat. Lampu minyak di dalam kereta berkedip-kedip, seolah-olah akan mati setiap saat. Di bawah cahaya lampu, Chu Youxian tampak pucat bukan karena ketakutan tetapi karena ayahnya yang duduk di seberangnya tampak lebih pucat daripada dirinya dan menangis.

Tuan Tua Chu menangis dengan sedih dan mencengkeram putranya dengan erat. Mungkin gerbongnya bergetar terlalu berat, sehingga suara lelaki tua itu bergetar. “Pada tahun-tahun ini, saya telah menghabiskan puluhan ribu perak untuk Anda, dan satu-satunya yang saya inginkan adalah agar Anda memiliki masa depan yang cerah. Saya tidak pernah berpikir bahwa Anda akan berjalan ke jalan buntu. Jika aku mengetahuinya, aku tidak akan mengirimmu ke Akademi pada awalnya. ”

Mendengar ini, Chu Youxian terdiam beberapa saat. Kemudian dia tiba-tiba mengambil tirai dan berkata sambil menunjuk ke langit yang gelap dalam angin dan hujan, “Ayah, hidup itu seperti langit, kamu tidak pernah bisa memprediksi cuaca seperti apa besok. Jika masalah tidak bisa dihindari, maka saya ingin melakukan sesuatu yang hebat. Persoalan antara istana kekaisaran dan Balai Divine adalah hal yang paling mendalam dalam seribu tahun. ” Dia mengambil kembali tangannya untuk menunjuk ke hidungnya dan berkata, “Aku akan menangani masalah ini sebagai utusan, yang merupakan suatu kehormatan yang tidak bisa kau beli bahkan dengan sepuluh juta liang perak.”

“Tapi apa gunanya mengirimmu ke sana?” Pak Tua Chu berkata sambil menangis, “Bahkan jika pengadilan kekaisaran dan Akademi ingin bernegosiasi dengan Balai-Balai Ilahi, itu harus merupakan kesempatan besar yang membuat keputusan akhir. Lalu mengapa mengirimmu ke sana untuk mengambil risiko? ”

Chu Youxian tidak menjelaskan dengan terlalu jelas dan hanya menjawab, “Jangan terlalu memikirkan ini. Saya mendengar bahwa Anda berencana untuk menulis ulang silsilah kami pada musim semi mendatang. Anda harus fokus pada hal itu. Jika saya tidak pernah kembali, Anda harus memilih tempat yang baik untuk tablet peringatan saya. ”

Tuan Tua Chu marah dan berteriak, “Jangan ucapkan kata-kata sial itu! Anda adalah putra saya satu-satunya. Aku tidak bisa kehilanganmu. ”

Chu Youxian tidak menganggapnya serius dan menjawab, “Saya hanya mengatakan.”

Pak Tua Chu memukul kepala putranya, tahu bahwa dia tidak dapat mengubah pikirannya. Kemudian dia mencela putranya, “Bahkan jika kamu mati, kamu tidak dapat mengharapkan posisi yang baik di aula leluhur. Anda tidak mengharapkan untuk mendapatkan posisi yang lebih baik daripada posisi kakek Anda, bukan? ”

Chu Youxian menjawab dengan marah, “Jika aku mati, maka aku akan mati untuk negara kita. Mengapa saya tidak bisa mengharapkan posisi yang baik di aula leluhur kami? ”

Tirai cyan diangkat dan angin dan hujan turun. Chenqi berjalan masuk tanpa ekspresi. Mengetahui bahwa sudah waktunya bagi mereka untuk pergi, Tuan Tua Chu menghela nafas dan berjalan keluar dari kereta.

Melihat punggung ayahnya yang bungkuk, Chu Youxian terdiam. Meskipun ayahnya mengejeknya pada akhirnya, dia tahu dengan jelas bagaimana perasaan ayahnya saat ini. Pak Chu dan semua orang di Chang’an tahu bahwa mereka mencari kehancuran sendiri.

Chenqi mengabaikan mood swing yang dilalui Chu Youxian, melihat file di tangannya, dan berkata, “Jika Anda tidak ingin mati, berhentilah memikirkannya.”

Chu Youxian memandang Chenqi, otak Geng Ikan-Naga, dan menghela nafas. “Semua orang mengatakan bahwa Anda banyak akal. Tetapi saya ragu bahwa Anda dapat menemukan peluang untuk bertahan hidup di jalan buntu ini. ”

Chenqi masih menundukkan kepalanya, melihat informasi pada file di bawah cahaya redup dan menjawab, “Itu tidak penting.”

Chu Youxian terdiam sesaat dan kemudian berkata sambil tersenyum, “Kamu benar. Apakah kita bisa kembali ke Chang’an hidup-hidup atau tidak tidak penting. ”

Semua orang tahu bahwa perjalanan mereka ke Ruang Divine mewakili kehendak Tang Besar dan Akademi. Tetapi mereka tidak memiliki kapasitas resmi. Mereka hanya perwakilan pribadi dari Ning Que, karena mereka membawa ribuan kepala manusia berdarah dengan mereka yang mungkin menodai reputasi Tang Besar dan Akademi.

Jika negosiasi gagal, maka mereka harus meninggalkan kepala berdarah di Gunung Peach dan tidak akan pernah bisa kembali ke Chang’an.

Sama seperti Tuan Chu yang bingung, banyak orang tidak mengerti mengapa pengadilan kekaisaran dan Akademi mengirim mereka ke Ruang Ilahi. Negosiasi hanya bisa dilakukan dengan paksa, jadi mengirim utusan tampaknya tidak perlu.

Roda berlari di atas batu nisan biru dan membuat suara mencicit. Kereta perlahan menuju ke luar kota. Chenqi dan Chu Youxian berhenti berbicara dan terdiam.

Apakah mereka dapat kembali ke Chang’an hidup-hidup atau tidak, itu tidak penting, karena itu bukan misi mereka. Kecuali untuk mempromosikan betapa dinginnya Ning Que dan memberi tahu orang-orang tentang ribuan kepala manusia di sepanjang jalan, misi mereka yang sebenarnya adalah menyampaikan pesan kepada seseorang di Peach Mountain untuk Ning Que.

Pesannya sangat penting, yang tidak bisa ditulis di atas kertas. Orang yang seharusnya mendapatkan pesan itu hidup di kedalaman Peach Mountain dan bahkan Mr. First of the Academy tidak bisa melihatnya. Oleh karena itu, meskipun ada kemungkinan kuat bahwa mereka mungkin akan mati secara tragis, Chu Youxian dan Chenqi masih memulai perjalanan mereka tanpa ragu-ragu.

…

…

Ketika kereta keluar dari gerbang kota dalam hujan musim gugur, orang yang memerintahkan mereka untuk melewati pesan berdiri di Studi Kerajaan, memandang hujan, yang seperti tirai, dan krisan halus di Taman Kekaisaran.

Di Taman Kekaisaran, kaisar muda berjalan ke aula belakang dengan sekelompok kasim dan odalisques di sisinya. Melihat sosok di dekat jendela dari kejauhan, kaisar berhenti dengan kaku dan memberi hormat pada sosok itu dengan cara yang tidak sesuai dengan protokol.

Ning Que mengangguk dan kemudian menjangkau untuk menutup jendela setelah sosok kaisar menghilang di istana, menghalangi angin dingin dan hujan di luar. Kemudian dia melihat kembali pada wanita yang duduk di belakang meja yang lebih kurus dan lebih tipis dan menyarankan, “Kadang-kadang kamu harus berjalan-jalan di luar istana. Anda tahu dengan jelas betapa cantiknya Chang’an di musim gugur saat tidak hujan. ”

Li Yu sedikit pucat, tetapi dia tidak sakit, hanya saja dia tidak melihat matahari selama bertahun-tahun. Setelah pemberontakan, dia tidak pernah meninggalkan istana.

Mendengar apa yang dikatakan Ning Que, dia tersenyum tetapi tetap diam. Dia bahkan tidak menjelaskan mengapa dia tidak pernah meninggalkan istana, karena dia percaya bahwa dia tahu segalanya.

“Tidak ada seorang pun di pengadilan kekaisaran yang berani meragukanmu sekarang, jadi kamu tidak perlu mengunci diri di istana untuk menghindari timbulnya kecurigaan.” Melihat wajahnya yang tenang, Ning Que tahu dia tidak bisa meyakinkannya dan mengerutkan kening. Kemudian dia menyarankan lagi, “Bahkan jika kamu tidak ingin meninggalkan istana, kamu bisa berjalan di sekitar taman kekaisaran dan berlayar di danau. Saya tidak mengatakan bahwa kesenangan semacam ini penting, tetapi Anda harus tetap sehat sebelum Yang Mulia cukup umur untuk menggunakan kekuatan. ”

Li Yu menyingkirkan buku itu dan berkata dengan tenang, “Saya akan tetap hidup selama beberapa dekade. Tapi bagaimana bisa Anda meninggalkan tembok kota? Tidakkah kamu perlu mengawasi nama-nama besar yang menakutkan itu? Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi ketika Anda pergi? ”

Ning Que telah tinggal di tembok kota untuk waktu yang cukup lama. Dia menakuti musuh-musuh yang kuat di negara sekitarnya dengan busur dan anak panah besi, sama seperti bagaimana pemabuk itu menakuti raja, menteri, jenderal, dan tentara Tang Besar dengan kecepatan dan pembunuhannya.

“Aku harus istirahat.” Dia menjawab, “Dan aku tidak bisa tenang sampai aku membuat beberapa hal menjadi jelas.”

Konflik di antara dunia manusia tetap tidak menentu, dan perang antara Great Tang dan Divine Hall akan segera dimulai. Akademi adalah bagian dari dunia, jadi tentu saja ia harus peduli dengan masalah ini. Ning Que tidak meragukan kemampuan Li Yu dalam memerintah negara, jadi dia harus mencari tahu apa yang dipikirkannya. “Saya telah menyimpulkan berkali-kali di masa lalu. Jika Akademi tidak dapat menangani Pemabuk, maka perang tidak akan bisa dimulai, apalagi kemenangan kita. ”

Li Yu memandangnya dengan tenang dan kemudian bertanya, “Jadi, apakah Anda sudah menemukan solusi?”

Ning Que terdiam beberapa saat dan kemudian berkata, “Aku butuh lebih banyak waktu.”

Li Yu berkata, “Itu masalahnya.”

Pemabuk itu berkeliaran di dunia dan bersedia membunuh orang, yang merupakan ancaman terbesar yang dihadapi oleh Tang Besar. Jika Akademi tidak bisa membunuhnya, maka mengobarkan perang tidak ada artinya.

Tetapi bagi Divine Hall, ini bukan masalah, sehingga mereka bisa memilih waktu untuk berperang. Dan pentingnya pengaturan waktu untuk hasil perang sudah jelas.

Ning Que berkata, “Jadi kita perlu menunggu sebentar.”

Li Yu menjawab, “Itu sebabnya kamu mengirim Chu Youxian dan Chenqi ke Divine Hall.”

Ning Que berkata, “Kegembiraan dan kesedihan dunia manusia tidak dapat memengaruhi Drunkard, tetapi dapat memengaruhi Taoisme. Kami hanya bisa berharap bahwa Taoisme dapat meyakinkan pemabuk. ”

Li Yu bertanya, “Tetapi jika kita tidak bisa?”

“Untungnya, orang-orang seperti Drunkard dan Jagal tidak pernah melakukan hal-hal yang tidak berarti, termasuk pembunuhan yang tidak berarti. Mereka hanyalah anjing Haotian, yang melaksanakan kehendak Haotian. Orang yang sebenarnya bertanggung jawab untuk menjelaskan kehendak warga Haiti tinggal di Peach Mountain. ”

“Maksudmu Biarawan Dekan.”

“Iya.”

Li Yu kemudian mengubah topik pembicaraan, “Chu Yuxian dan Chenqi pergi ke Qinghe, tetapi akankah klan kuat itu bersedia untuk berbicara dengan mereka, terutama jika mereka tahu berapa banyak orang yang telah Anda bunuh?”

Ning Que menjawab, “Semakin aku membunuh, semakin bersedia klan Qinghe untuk berbicara padaku. Meskipun klan tidak ingin berbicara, mereka setidaknya akan mengundang mereka untuk makan malam. ”

Li Yu memiliki beberapa kekhawatiran dan berbisik sambil menatapnya, “Tapi bagaimana dengan reputasi Anda? Bahkan orang-orang Tang tidak bisa menerima pembunuhan seperti ini. ”

Berpikir tentang adegan yang dia lihat di depan jendela dan rasa takut dan kebencian terungkap di wajah kaisar muda dengan warna kuning cerah, Ning Que tidak bisa menahan tawa dan berkata, “Bagaimanapun juga, aku tidak seperti kakak tertua saya. ”

Li Yu berkata, “Tapi kamu bisa menjadi orang seperti itu.”

Ning Que menjawab dengan tegas, “Saya tidak mau karena itu hanya berarti menjadi orang baik, tetapi bukan orang yang dapat berbicara dengan seluruh dunia.”

“Bicara ke seluruh dunia?”

“Iya.”

“Maksud kamu apa?”

“Ketika saya berbicara, seluruh dunia harus mendengarkan.”

“Pernahkah dunia melihat orang seperti itu sebelumnya?”

“Kepala Sekolah dan Kakak Sulung bisa melakukannya, tetapi mereka memilih untuk tidak melakukannya, karena mereka adalah orang baik, seperti yang saya sebutkan sebelumnya.”

“Lalu siapa yang telah melakukannya?”

“Lian Sheng pasti bisa melakukannya jika bukan untuk Paman Bungsu saya.”

“Meskipun itu berarti menghancurkan dunia?”

“Itu tujuannya, bukan milikku.” Ning Que berhenti dan kemudian melanjutkan, “Saya hanya ingin negosiasi dengan dunia.”

Hanya ingin negosiasi dengan dunia! Sikapnya sangat lembut, bahkan sedikit rendah hati, tetapi Li You entah bagaimana merasa bahwa udara di Imperial Study menjadi lebih dingin daripada hujan musim gugur di luar. Dia berjalan ke arahnya dan mendorong jendela terbuka, membiarkan angin dan hujan mengalir, karena dia merasa lebih hangat dengan cara ini.

Hujan musim gugur terus berjatuhan di taman kerajaan, dan krisan emas masih menarik perhatian, seolah-olah terbakar. Tetapi di sudut yang tidak mencolok, ada banyak cabang patah dan daun jatuh, dan tanah basah setengah menutupi buah membusuk yang tampak seperti tengkorak manusia.

Seluruh Great Tang diselimuti hujan musim gugur yang dingin, dan pohon-pohon yang lapuk di tepi jalan basah, demikian pula para pejalan kaki di bawah pohon. Di ladang eksekusi di seluruh negeri, darah ada di mana-mana dengan berbagai jenis tengkorak merendamnya.

Musim gugur ini, Ning Que mengatakan dia ingin bernegosiasi dengan dunia. Ketika dia berkata kepada Cheng Lixue, dia memasukkan semua keripiknya karena dunia menolak untuk mendengarkan suaranya dengan tenang.

Buah-buahan yang jatuh dalam hujan musim gugur dan kepala yang basah oleh darah adalah bukti tekad dan kemauannya.

Dalam situasi seperti itu, kereta Chu YouXiang dan Chenqi melaju keluar dari Verdant Canyon, melewati jembatan yang indah di tengah hujan yang berkabut, dan datang ke Prefektur Qinghe.

Ratusan panah otomatis mengarah ke kereta, dan puluhan pembudidaya tembus pandang diam-diam menunggu di gang di sisi jalan.

Nama-nama besar klan yang kuat dari Prefektur Qinghe tidak ada di rumah mereka di tepi Sungai Fuchun, tetapi di restoran terbesar di Kota Yangzhou.

Begitu mereka memberi sinyal, panah akan menghujani kereta, dan puluhan pembudidaya yang kuat akan meluncurkan serangan bersama-sama. Dua di gerbong tidak akan memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.

Restoran itu sunyi, dan tuan dari klan semuanya diam.

…

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–