Nightfall Chapter 1043

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 1043: Roaring Api Suci, Tubuhku Terbakar

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

Beberapa orang pergi, tetapi lebih banyak tinggal. Mereka berjuang untuk menemukan jalan keluar dari badai pasir.

Ye Su dan Long Qing duduk berhadapan satu sama lain, seperti dua biarawan senior mengomentari tulisan suci pada waktu minum teh, atau dua tuan bermain catur. Mereka tidak mengatakan apa-apa atau saling memandang. Darah sudah habis dan membuat mereka tampak sengsara.

Badai pasir di sekitar panggung sudah berhenti. Itu akan segera berhenti di atas panggung. Mereka berdua tertutup pasir dan darah, dengan pakaian mereka compang-camping seolah-olah mereka akan runtuh setiap saat.

Long Qing menyaksikan Chen Pipi dan sisanya mundur. Entah bagaimana dia tidak peduli dengan mereka. Banyak pasukan kavaleri keluar dari kekacauan tetapi tidak menerima perintah lebih lanjut darinya. Dia hanya duduk diam dengan Ye Su dan menunggu badai pasir berakhir sepenuhnya.

Badai itu adalah badai musim dingin yang mengerikan, sementara pasir dan pasir berasal dari Sungai dan Mountain Sandbox. Mereka meraung bersama seolah-olah mereka tidak akan pernah berakhir. Tapi sebenarnya tidak ada yang bisa bertahan selamanya.

Setelah retak, Sungai dan Mountain Sandbox di lutut Ye Su pecah dari tengah.

Arcane Tome of the Sand di tangan Long Qing masih memiliki banyak halaman tersisa. Itu setebal batu nisan yang tidak pernah bisa dihancurkan oleh badai. Setelah melihat lebih dekat, pasir di depan batu nisan itu seperti batu kristal. Batu-batu itu kecil tapi sejernih kristal. Mereka bukan batu giok tetapi tampak seperti batu giok terbaik. Mereka menyelimuti tanah di belakang Ye Su, seperti lautan mutiara.

Long Qing berdiri. Darah menetes dari tubuhnya, jatuh dan menodai samudera mutiara.

Pasir mengalir dari celah di Sungai dan Mountain Sandbox. Itu benar-benar pasir. Hanya ada lapisan tipis pasir di dalam kotak. Oleh karena itu jatuh ke tanah di depan Ye Su dan membentuk tumpukan kecil.

Itu tampak seperti kuburan lapuk yang tidak ada yang pernah diurus.

Alun-alun itu berlumuran darah oleh para pengikut Arus Baru dan pasukan kavaleri Divine Hall.

Pasukan kavaleri berbaris lagi. Beberapa pengikut Aliran Baru terbunuh, ada yang sekarat, tetapi banyak yang masih hidup. Mungkin akan ada babak pembantaian lain segera.

Ye Su memandang Long Qing dan berkata, “Biarkan mereka pergi.”

Long Qing menjawab tanpa emosi, “Aku tidak berencana membunuh mereka semua.”

Ye Su agak terkejut. Dia tidak mengatakan apa-apa selain bertanya-tanya apa maksud Long Qing.

Long Qing mengangkat tangan kirinya. Pasukan kavaleri dengan mata merah sedang menunggu dengan cemas untuk perintah pembantaian lebih lanjut. Tetapi mereka tidak berani melakukan apapun dan menahan nafas mereka yang berat. Mereka hanya bisa menunggu pesanan lain.

Para pengikut Aliran Baru di alun-alun adalah yang paling loyal kepada Ye Su. Setengah dari mereka datang bersamanya dari Linkang, bahkan termasuk siswa pertamanya di pondok kumuh.

Orang-orang tahu persis apa yang akan terjadi selanjutnya. Mereka mengalir ke arah yang sama dan berusaha melindungi pemimpin mereka, tetapi hanya untuk dihentikan secara brutal oleh pasukan kavaleri. Menangis dan menjerit melambung.

“Kami berdua tahu, seperti yang saya katakan di awal … itu tidak masuk akal. Rasa sakit yang diderita pengikut Anda, teriakan para wanita, tidak ada dari mereka yang bisa membuat signifikansi. ” Long Qing menatap Ye Su dan melanjutkan, “Dari tadi malam sampai pagi ini, apa pun yang terjadi di sini tidak penting. Saya butuh hasil, dan Anda juga menunggunya. Mengapa mengganggu?”

Ye Su tidak menoleh padanya, tetapi melihat diam-diam pada pengikutnya yang menyedihkan di alun-alun.

“Sejak aku masih kecil dan bergabung dengan Revelation Institute, aku mendengar tentangmu darinya dan tuan kami. Anda adalah idola, atau panutan yang bisa kita sembah tetapi tidak pernah berani mengikuti. Tetapi baru beberapa tahun belakangan saya menyadari betapa luar biasanya diri Anda. Itu karena kamu sudah mengambil jalan yang sama sekali berbeda. ”

Long Qing melanjutkan, “Anda bukan pengkhotbah fanatik, dan Aliran Baru Anda tidak sepenuhnya omong kosong. Anda tidak mengganggu pengikut Anda dengan perasaan. Sebaliknya, Anda telah mengajar dengan sangat tenang dan melakukan banyak praktik nyata. Banyak orang hanya bisa melihat bahwa Aliran Baru tampak berbeda atau bahkan pengkhianatan. Tetapi mereka tidak tahu pengaturan yang cermat dan perencanaan strategis yang Anda buat untuk penyebaran New Stream. Anda melakukannya dengan tenang dan tenang, lebih seperti pengusaha daripada seorang bijak. ”

“Aku menghabiskan bertahun-tahun di Aula Penghakiman Ilahi, jadi aku tahu persis seberapa banyak dia telah membantu Anda. Tapi kamu kuncinya. Kemampuan Anda untuk berorganisasi tidak tertandingi, dan rencana Anda sempurna. Anda tetap tenang bahkan ketika Taoisme memulai kepunahan. Anda menarik perhatian mereka sendiri, sementara diam-diam mengirim tujuh murid Anda termasuk Huanhuan ke tempat yang berbeda. Saya kira mereka bersembunyi di suatu tempat dan menunggu kesempatan yang optimal untuk keluar dan melanjutkan misi Anda. ”

Ye Su masih diam.

Long Qing berkata dengan tenang, “Kamu bisa diam dari pujianku. Anda dapat mengabaikan kekuatan duniawi apa pun. Anda dapat menyangkal apa pun yang saya katakan. Tapi bisakah kau memberitahuku di mana Cheng Ziqing? Mengapa hanya ada beberapa murid Pedang Garret yang tersisa yang mengikutimu dari Menghubungkan? Dimana yang lainnya? Tidak ada yang pernah memperhatikannya. Itu sebabnya saya sangat mengagumi Anda. ”

Dia melanjutkan. “Kamu sudah merencanakan dengan baik untuk masa depan dan mengirim bunga api yang tak terhitung jumlahnya ke seluruh dunia. Bahkan jika Anda akan mati hari ini, tidak ada yang bisa menghentikan Aliran Baru dari penyebaran lebih lanjut. Karena itu Anda menghadapi kematian tanpa rasa takut. Saya ingin tahu apakah Anda benar-benar menantikan kematian Anda sendiri. ”

Ye Su akhirnya berbicara, “Kematian adalah horor yang paling mendalam bagi semua orang.”

Long Qing menggelengkan kepalanya, “Semua orang mati. Satu-satunya perbedaan adalah pergi ke Kerajaan Ilahi atau Abyss. Anda tidak menginginkan Kerajaan Ilahi maupun Jurang maut. Karena itu cara Anda mati adalah yang paling penting bagi Anda. Untuk mati dengan tenang atau megah di depan puluhan ribu pengikut dan orang-orang biasa seperti ini? Itu bukan pilihan yang sulit. Untuk mati di depan seluruh dunia, bermartabat, tenang dan gembira, Anda menghadapi kematian Anda tanpa cacat. Melalui kematian Anda sendiri, Anda menyebarkan iman baru dan kekuatan baru kepada setiap manusia di dunia. Ini luar biasa. ”

Dia melanjutkan. “Tidak ada orang bijak di kerajaan atau seluruh dunia manusia untuk waktu yang lama. Bahkan Kepala Sekolah hanya bisa berubah menjadi bulan yang cerah setelah dia pergi ke Kerajaan Ilahi. Kita semua adalah manusia biasa dan tidak pernah dianggap sebagai orang bijak ketika hidup. Seorang bijak hanya lahir sekali dalam seribu tahun … “Setelah kata-kata ini Long Qing berhenti dan menatap Ye Su dengan emosi campur aduk,” Hanya ketika orang bijak mati akan Grand Tao menang. Kamu harus mati.”

Ye Su masih tenang. Beberapa salju jatuh di rambut abu-abunya dan bertahan lama, seolah-olah tubuhnya tidak lagi hangat dan vitalitasnya sudah terkuras oleh Arcane Tome.

“Saya telah bertanya-tanya apakah Ning Que juga menyadari hal ini.”

Sementara Long Qing mengubah lautan mutiara bernoda darah mundur seperti air pasang ketika menyentuh ujung gaunnya. Dia melihat ke arah Chang’an dan berkata tanpa emosi, “Kalau tidak, dia seharusnya datang.”

Ye Su dan Aliran Barunya sangat penting bagi Tang dan Akademi. Karena Taoisme memutuskan untuk membunuh Ye Su, Ning Que seharusnya merencanakan sesuatu. Bahkan jika dia tidak datang, panah besinya seharusnya sudah tiba.

Ye Su berkata, “Mungkin dia tidak mengharapkan tuan kita begitu tegas.”

Itu memang mungkin. Sebelum tadi malam, tidak ada seorang pun, termasuk Xiong Chumo, Hierarch of Divine Hall, yang dapat meramalkan bahwa Biara Dean akan memilih untuk membunuh Ye Su dan Ye Hongyu meskipun ada potensi risiko mengganggu Taoisme.

“Li Manman mungkin tidak bisa memprediksi rencana tuannya. Tapi bagaimana mungkin Ning Que dan Yu Lian melewatkannya? Bahkan jika mereka tidak tahu, apa adanya, bagaimana mungkin mereka tidak membuat rencana? ”

Long Qing berkata, “Ning Que tidak datang. Anak panah besinya juga tidak, Yu Lian, atau li Manman. Itu hanya bisa berarti mereka sadar akan kesediaan Anda untuk mati. Dan mereka … juga menanti kematian Anda. Mereka bahkan mungkin menyimpan ini dari Li Manman dan menunggumu dibunuh olehku. ” Dia tertawa ketika mengatakannya. Tapi itu adalah tawa yang sangat terkendali yang hanya muncul di sudut bibirnya, dan tampak mengejek. Ye Su sangat tenang sejak awal. Bahkan jika kematian sudah dekat, dia tetap tenang. Meskipun itu adalah akhir yang disepakati bersama, entah bagaimana dia merasa enggan. Karena itu dia harus mengekspos niat Akademi sehingga membuat Ye Su kesal.

Tapi reaksi Ye Su masih mengecewakan. Dia berkata dengan tenang, “Aku sudah berdiri melawan Akademi selama dua puluh tahun. Saya tahu filosofi mereka dengan jelas dan saya tidak berpikir mereka sombong dan acuh tak acuh seperti yang Anda katakan. ”

Spekulasi Long Qing masuk akal. Jika Ye Su mati, dia akan menjadi bijak. Murid-muridnya sudah pergi ke berbagai tempat di dunia dan mempersiapkan diri dengan baik untuk penyebaran New Stream di masa depan. Di bawah perlindungan Tang dan Akademi, kematiannya akan seperti minyak di api yang akan mempercepat penyebaran Aliran Baru. Dalam hal itu, hidupnya atau mati tidak akan berarti banyak bagi Akademi. Tetapi dia masih percaya bahwa Akademi tidak akan melakukan itu. Karena itu bertentangan dengan prinsip mereka.

“Li Manman pasti tidak akan melihatmu mati dalam nyala api. Tapi Ning Que dan Yu Lian berbeda. Mereka akan senang melihat Taoisme terganggu dan Aliran Baru terlahir kembali melalui nyala api. ” Long Qing berkata, “Jika Kepala Sekolah dan Ke Haoran masih hidup, mereka tidak akan pernah menyingkir. Karena mereka tidak akan setuju dengan itu. Namun kamu harus mengakui bahwa Ning Que dan Yu Lian keduanya dimiliki oleh Iblis. ”

Ye Su tidak mengatakan apa-apa.

Long Qing melanjutkan, “Yu Lian adalah pemimpin Doktrin Setan saat ini. Lian Sheng dulu sangat memikirkannya. Dan Ning Que seperti dilahirkan kembali dari Lian Sheng. Sama seperti Lian Sheng, mereka membenarkan tujuan dengan cara. Dan mereka telah melampaui Lian Sheng dalam aspek lain. Apa yang gagal dilakukan Lian Sheng, mereka mungkin mau dan mampu mencapainya. ”

Apa yang Lian Sheng coba lakukan? Dia ingin dunia manusia dibanjiri dengan darah, untuk membalikkan Taoisme dan menghancurkan setiap makhluk hidup. Dia ingin menciptakan dunia yang sama sekali baru.

Akademi memang menginginkan hal yang sama. Tapi di masa lalu Akademi tidak akan pernah menggunakan cara kejam seperti itu untuk memenuhinya. Namun, untuk Suster dan Bruder yang bertanggung jawab atas Akademi sekarang, apa rencana mereka?

Ye Su tidak ingin melanjutkan pembicaraan. Apa pun yang direncanakan Akademi tidak akan berarti baginya. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke langit yang menjadi lebih biru dan matahari yang terbit belum memudar. Dia berkata, “Tidak peduli apa yang telah direncanakan Akademi, aku akan melanjutkan dengan apa yang telah aku rencanakan.”

Long Qing menatapnya dan akhirnya menunjukkan rasa hormat. Dia berkata, “Kamu ingin mengubah dirimu menjadi obor dan menerangi seluruh dunia? Saya mendengar Jun Mo berusaha membakar Kuil Xuankong. Memang kalian berdua gila. ”

Setelah mendengar nama Jun Mo, Ye Su tersenyum dan berkata, “Akhirnya kami melakukan hal yang sama. Saya bangga akan hal itu. Saya kira dia juga akan seperti itu. ”

Dia mengatakannya dengan bangga. Dia bangga karena Jun Mo dulunya adalah lawannya, dan karena dia telah melampaui dirinya sendiri dan berdiri di tingkat yang lebih tinggi, karena itu bisa melihat adegan lebih jauh. Atau mungkin karena dia berdiri di atas kayu bakar di halaman. Dia diikat di salib, tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Dia tidak bisa melarikan diri tetapi bisa melihat lebih jauh dari sana.

Long Qing berdiri di depan kayu bakar dan berkata kepadanya, “Aku akan menyalakan api.”

Ye Su menatapnya dan memicingkan matanya karena sinar matahari yang menyilaukan, “Apa yang aku tidak mengerti adalah mengapa kamu masih melakukan ini meskipun kamu tahu apa yang sebenarnya terjadi.”

Long Qing sedikit mengerutkan kening dan berkata, “Aku harus mematuhi perintah tuan.”

Mereka berdiri di atas dan di kaki tumpukan kayu bakar. Mereka berbagi tuan yang sama. Ye Su memandang Arcane Tome yang patah tergantung di pinggang Long Qing dan berkata, “Kurasa tuannya juga harus tahu. Mengapa dia membuang-buang Tome? ”

Long Qing berkata setelah jeda, “Karena manusia dapat menulis buku, kita tidak akan memerlukan Arcane Tomes ini di masa depan.”

Ye Su sepertinya telah menyadari sesuatu atas kata-kata ini. Dia dan Long Qing tidak menyadari pembicaraan Biara Dean dengan pendeta setengah baya di dataran tinggi Peach Mountain. Tetapi mereka adalah mahasiswa Biara Dekan dan tokoh-tokoh Taoisme yang paling kuat. Mereka sudah sangat akrab dengan ajaran itu sejak kecil. Oleh karena itu pada beberapa diskusi yang sangat sederhana mereka menyadari apa yang sebenarnya diinginkan oleh Biara Dekan. Itu menjengkelkan.

Ye Su memandang jauh ke arah Biara Zhishou atau Linkang. Dia melafalkan dengan lembut, “Untuk mengetahui yang kuat dan untuk menjaga yang lemah, seseorang akan menjadi aliran dunia. Untuk menjadi aliran dunia, kebajikan akan tetap ada, karenanya seseorang akan menjadi tidak bersalah seperti bayi. ”

Long Qing mendengarkan ayat itu dan mengikuti setelah jeda yang panjang, “Untuk mengetahui yang terang dan untuk menjaga yang gelap, orang akan menjadi model. Untuk menjadi teladan, kebajikan tidak akan pergi, maka seseorang akan menjadi abadi. ”

Ye Su berkata, “Kita adalah kita apa adanya. Itu adalah jalan, kebenaran dan kehidupan. Jika kita mengikuti diri kita sendiri, kita akhirnya akan keluar dari lembah gelap dan mencapai kebahagiaan sejati … Itu untuk mengetahui dan menjaga. ”

Long Qing menundukkan kepalanya. Dia entah melihat lubang mengerikan di balik gaunnya atau tanah yang kokoh, dan suaranya keluar dari bibirnya secara alami, “Kita bisa menjadi diri kita sendiri, dan kita juga bisa menjadi Haotian.”

Ye Su tersenyum dan berkata, “Jadi sudah seperti ini sejak awal.”

Long Qing mengangkat kepalanya ke arah Ye Su di bawah sinar matahari dan berkata, “Kamu benar.”

Ye Su berkata, “Tidak ada yang benar atau salah.”

“Jika tuan berpikir kamu benar, maka kamu benar.” Long Qing berhenti di sana. Dia pikir dia harus cemburu tetapi hanya bisa merasa tenang saja. Dia menghela nafas, “Pada akhirnya kamu adalah orang yang membuatnya paling bangga.”

Ye Su berpikir sebentar dan berkata, “Apakah itu benar atau salah, kita tidak akan tahu sampai akhir.”

Long Qing berkata, “Adapun apa yang kamu lakukan dan apa yang dilakukan Dekan dan Kepala Sekolah Biara, tidak akan ada tujuan yang ditakdirkan.”

Ye Su berkata, “Memang, tanpa Haotian, tidak akan ada takdir.”

Long Qing memandang jauh dan berkata, “Kami sudah menunggu terlalu lama.”

Ye Su berkata, “Orang-orang yang kamu tunggu tidak datang, dan mungkin tidak akan pernah datang.”

Long Qing mengambil obor dari seorang imam ilahi dan datang ke tumpukan kayu bakar. Dia berhenti sejenak tetapi tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia meninggalkan obor di tepi tumpukan dan melangkah mundur.

Api adalah salah satu fenomena paling menakjubkan di alam. Itu bisa disebarkan dan disalin. Itu bisa dimulai dari berkilau dan membentuk api padang rumput. Sementara air tidak akan pernah bisa melakukannya.

Api pada obor naik ke kayu bakar di sebelahnya, dan segera membakar tepi kayu bakar. Asap biru dan nyala api terang terbentuk dan menyebar.

Tumpukan kayu bakar dibuat oleh Long Qing. Dia membuatnya dengan sangat hati-hati dan memilih yang paling cocok untuk dibakar dalam hal panjang dan ketebalan. Api menyala dengan cepat.

Dinding di sekitar halaman sudah hancur dalam pertempuran sebelumnya. Sekarang mereka runtuh sepenuhnya dalam nyala api yang berderak dan meluncurkan pemandangan itu kepada semua orang di luar.

Duka menangkap puluhan ribu pengikut Arus Baru serta orang-orang Song yang diperintahkan untuk menyaksikan hukuman. Mereka merasa kasihan dan tidak bisa menahan tangis.

Pakaian Ye Su terbakar. Api kuning terang naik ke lututnya dan melahapnya sepenuhnya.

Seseorang berlutut. Itu mungkin pengikut Arus Baru. Meskipun melihat pasukan kavaleri menakutkan dari Ruang Divine, ia berlutut dan bersujud kepada Ye Su. Lebih banyak orang segera berlutut. Bahkan puluhan ribu orang dari Song terpana oleh sosok khidmat dalam nyala api dan berlutut. Teriakan dan tangisan menjadi semakin keras seolah-olah mereka berubah menjadi gelombang yang mencapai langit.

Tiba-tiba Ye Su berkata, “Ketika Ever Night datang, ketika matahari terhalang dan Surga dan Bumi tenggelam ke dalam kegelapan total, orang-orang akan bersukacita. Karena mereka akan hidup nyata. ”

Saat itu dia dibaptis dalam nyala api dan rasa sakit. Dia mengulangi ramalannya dengan tenang karena dia tidak ingin para pengikutnya menangis. Dia tidak ingin orang-orang berduka untuknya.

Pengikut Arus Baru di luar halaman mencoba masuk untuk menyelamatkannya, tetapi ditebang oleh pasukan kavaleri Divine Halls. Mereka jatuh dengan luka dan darah. Tetapi setelah mendengar suaranya, mereka secara naluriah mengikuti dan membaca.

Para pengikut Aliran Baru yang berdiri lebih jauh juga mendengarnya dan mulai membaca. Karena mereka akan selalu mengikutinya. Orang lain dari Song merasa kasihan padanya. Mereka mendengarkan dengan tenang di awal tetapi entah bagaimana menjadi tertarik oleh kata-katanya, dan akhirnya mulai membaca bersama.

“Ketika Ever Night datang …”

“Ketika Langit dan Bumi tenggelam dalam kegelapan total …”

“… kita akan hidup nyata.”

Pelafalan puluhan ribu orang bergema di atas alun-alun. Itu sama tangisan dan teriakan yang melonjak sebelumnya. Dan sekarang langit memang bergetar. Awan yang sebelumnya dihilangkan oleh sinar matahari kembali bergetar, seperti air segar yang dituangkan ke dalam mangkuk.

Namun itu sangat tenang. Seperti ketika Ye Su berkata demikian, pengajian yang saleh dan saleh dari orang-orang sungguh menakjubkan seperti air terjun dalam badai atau kicau jangkrik di hutan. Seluruh dunia tertegun.

Long Qing tidak melakukan apa pun. Dia tidak meminta pasukan kavaleri untuk menekan dan menghentikan kerumunan, bahkan jika pembacaan itu jelas merupakan pujian dari Aliran Baru dan pelanggaran terhadap Taoisme.

Dia menatap diam-diam pada Ye Su yang berada di atas tumpukan kayu bakar. Ada campuran emosi yang tidak diharapkannya. Dia mencoba mencari tahu apa yang dia rasakan dan bertanya-tanya apakah dia benar-benar bisa mendapatkan kedamaian melalui apa yang disadarinya.

Puluhan ribu orang membaca bersama bahkan lebih keras. Itu seperti drum perang yang menggemuruh, tidak hanya menstimulasi tetapi juga menakjubkan. Itu menyelimuti kota dan menyebar ke seluruh dunia.

Suara Ye Su menjadi lebih lemah dan terfragmentasi. Ketika dia berbicara untuk ketiga kalinya, kata-katanya sudah tersebar dan sulit ditangkap karena nyala api yang kejam telah melampaui lututnya dan mencapai dadanya. Tubuhnya terbakar dalam nyala api keemasan dan dia menderita hukuman atau baptisan yang paling menyakitkan.

Long Qing menatap orang di dalam nyala api dan sepertinya telah mendengarnya berkata, “Kamu tahu, mereka tidak berdoa.”

…

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–