Nightfall Chapter 1056

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 1056: Kegembiraan Karena Tidak Mengetahui Hasilnya

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

Hua Ying dan para petugas dibungkam. Mereka tahu jenderal itu benar. Tentara Battlefront Utara memang menghadapi kesulitan besar. Namun Kekaisaran Tang juga dikepung oleh berbagai pihak. Selain itu, baik Tentara Pertempuran Selatan dan Tentara Pertempuran Timur Laut terlibat dalam pertempuran penting dan tidak bisa datang untuk membantu.

Guhe adalah tempat yang sangat kecil di seluruh wilayah Tang yang luas yang terletak dua ribu dari Chang’an. Tetapi saat ini itu adalah garis pertahanan terakhir di luar ibukota. Karena itu Xu Chi telah memutuskan untuk mempertahankannya sampai saat terakhir. Bahkan Istana Jenderal harus dipindahkan ke utara.

Tidak ada yang mengatakan sepatah kata pun dalam waktu yang lama. Hanya ada keheningan dan kepingan salju yang jatuh di lembah. Temperatur dan suasananya membeku. Meskipun mereka menggemakan penilaian Xu Chi, mereka juga sadar bahwa untuk melepaskan rencana mereka sebelumnya dan tetap untuk membela Guhe hanya akan mengarah pada korban yang lebih serius. Selain itu, apakah mereka benar-benar bisa menang?

Mereka tahu itu lebih baik daripada para prajurit bahwa pengadilan kekaisaran telah mencoba yang terbaik. Dari keluarga kekaisaran ke orang-orang biasa, semua orang hidup dengan biaya paling rendah untuk menyediakan Angkatan Darat Pertempuran Utara dengan persediaan konstan dan berlimpah. Itu sebabnya mereka masih bisa memiliki daging babi segar setelah musim dingin yang begitu parah, belum lagi cukup baju besi dan senjata.

Namun, medan di sekitar Guhe berarti bahwa jika Tentara Pertempuran Utara harus menghentikan Pengadilan Suku Emas pada saat itu, mereka harus mengalahkan lebih dari sepuluh ribu pasukan kavaleri elit dari padang rumput dalam pertempuran lapangan, yang sebenarnya paling tidak diinginkan untuk Utara. Battlefront Army saat ini! (NovelFull)

Tentara Pertempuran Utara dulu tak terkalahkan di utara dan tidak pernah khawatir akan masuk atau keluar dari padang rumput. Bahkan prajurit paling biasa di ketentaraan sangat pandai berkuda dan menembak. Bagaimana mereka bisa khawatir tentang pertempuran lapangan? Tapi sekarang mereka mencoba yang terbaik untuk menghindari konfrontasi dengan musuh di ladang. Karena ada kerugian fatal: mereka kekurangan kuda perang.

Hua Ying memecah keheningan dan berlutut di depan Xu Chi. Dia menyatakan dengan tenang dan tegas, “Kita akan mati membela negara.”

Xu Chi menatap rambut abu-abu di pelipisnya dan wajah yang dikenakan cuaca, dan merasa sarat dengan sensasi. Tetapi alih-alih menunjukkan perasaannya, dia memerintahkan, “Tidak. Anda akan membela negara bahkan jika Anda mati. ”

Hua Ying menjawab tanpa ragu, “Seperti yang kamu katakan.”

Xu Chi mengangkatnya dan menatapnya lama. Dia tidak bisa lagi menyembunyikan emosinya dan berkata, “Kamu telah melakukan yang hebat tahun ini.”

Hua Ying tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Sejak perang diluncurkan melawan Pengadilan Kerajaan Suku Emas, ia telah berperang di bagian paling depan wilayah utara Tang. Dia mengambil peran paling penting sekaligus beban terberat. Meskipun dia bertanggung jawab atas satu-satunya pasukan kavaleri yang tersisa di Tentara Pertempuran Utara, situasinya masih sangat tidak menguntungkan. Jika bukan karena pencapaiannya yang tinggi dalam seni bela diri dan pertahanan intensif tentara Tang, ia akan terbunuh beberapa kali oleh para pembunuh dari padang rumput. Tapi Hua Ying tidak pernah mengeluh. Ketika Xu Chi mengusulkan untuk memindahkannya ke Batalyon Utara untuk istirahat, dia menolak dengan tegas.

Semua orang di Pasukan Battlefront Utara mengerti mengapa. Bahkan para bangsawan di istana kekaisaran dan mereka yang berada di Kementerian Militer di Chang’an menyadari alasannya. Nama keluarga Hua Ying adalah Hua, sama dengan Hua Shanyue. Mereka berdua dari keluarga Hua.

Hua Shanyue membantu Li Yu dalam pemberontakan dan mati karena kegagalan mereka. Para perwira militer yang mengikutinya telah membelot dari Gushan Commandery dan kembali diam-diam ke Chang’an. Ning Que mengirim mereka semua ke Batalion Utara untuk menebus dan memenangkan kehormatan mereka kembali. Tetapi kebanyakan dari mereka telah meninggal sepanjang tahun. Karena ini, keluarga Hua yang sebelumnya terkenal segera ditolak. Saat ini Hua Ying adalah satu-satunya yang masih memegang posisi penting di militer. Karena itu Hua Ying melayani dengan putus asa. Dia ingin mengorbankan dirinya sendiri untuk membuktikan bahwa keluarga Hua tidak dapat diperbaiki, selalu kuat dan mulia.

Xu Chi berkata, “Jangan ambil risiko hidupmu. Lebih baik hidup. ”

Hua Ying tidak menjawab secara langsung. Sebaliknya dia berkata, “Kami akan menang.”

…

…

Itu adalah akhir musim semi pada tahun keenam Zhengshi dari Kerajaan Tang, dan tahun 3.000 empat ratus lima puluh lima Dazhi dari Bukit-Barat.

(NovelFull) Pelopor Tentara Pertempuran Utara di Tang menghadapi pasukan kavaleri Pengadilan Kerajaan Suku Emas seratus tujuh puluh mil ke selatan Wei, dan bertempur selama lebih dari sepuluh hari dengan pasang surut di kedua sisi. Kemudian semua kekuatan utama dari Pasukan Battlefront Utara datang ke utara dan ditempatkan di Guhe.

Dua kekuatan militer paling kuat bertempur selama belasan hari, lagi-lagi dengan pasang surut di kedua sisi. Tapi Guhe masih di bawah perlindungan Tentara Pertempuran Utara dan kavaleri Suku Emas tidak bisa mendorong bahkan satu langkah lebih jauh ke selatan.

Kemudian mereka beristirahat sejenak selama kebuntuan. Tetapi kedua belah pihak tahu bahwa mereka tidak bisa bertahan selama puluhan hari atau bahkan bertahun-tahun. Kebuntuan mereka hanya bisa bertahan paling lama selama dua hari sebelum pertempuran akan diluncurkan kembali.

Untuk menjaga kavaleri Suku Emas di utara Guhe, Tentara Pertempuran Utara telah membayar harga yang mahal karena mereka kekurangan kuda perang. Bahkan prajurit yang paling berpengalaman dan terampil dalam berkuda dan menembak hanya bisa menahan Podaos mereka dan tetap berada di samping, bukannya berpartisipasi dalam pertarungan nyata.

Kavaleri yang paling kuat dari Tentara Battlefront Utara hanya bisa berfungsi sebagai prajurit infanteri karena kurangnya prajurit. Semua orang tahu itu sia-sia. Tapi siapa yang bisa mengubah situasi sekarang?

Sejak Aula Ilahi di West-Hill memaksa Tang untuk menandatangani perjanjian untuk menyerahkan Dataran Xiangwan, dan sejak hari para pemberi perang diserahkan, mereka ditakdirkan untuk menjadi tak berdaya dan lebih rendah.

Matahari pagi terbit lagi di timur. Mereka yang memiliki penglihatan yang lebih baik serta Xu Chi, yang tinggal di General’s Mansion, dapat melihat samar-samar garis besar Gunung Min di bawah cahaya pagi yang berdarah.

Kavaleri Pengadilan Kerajaan Suku Emas mundur kemarin ke Kaipingji untuk istirahat dan juga persiapan untuk serangan terakhir. Tentara Tang sangat tegas dan organisasi infantri mereka sempurna. Tapi Chanyu dari Royal Tribe Royal Court tidak lagi puas dengan kemenangan kecil di ladang dan jelas-jelas cemas dengan waktu yang berlalu. Pertempuran lapangan yang akan datang akan menjadi yang paling brutal yang pernah dihadapi oleh Tentara Pertempuran Utara.

Situ Yilan berdiri di dekat padang rumput, memegang pedang di pinggangnya dan menatap barak kavaleri Pengadilan Kerajaan Suku Emas. Di wajahnya yang bernoda debu tidak ada yang lain selain ketenangan dan kewaspadaan. Matanya yang menyipit bersinar dingin, bahkan lebih dingin dari pedangnya.

Sebagai siswa Akademi dan keturunan dari mantan jenderal terkenal, dia selalu menonjol di Pasukan Pertempuran Utara dan menjadi pemimpin termuda sejak lama. Sekarang dia sudah menjadi wakil jenderal di Hua Ying dan dihormati oleh para prajurit dan perwira.

Selama lebih dari sepuluh hari pertempuran, terutama dalam beberapa hari terakhir, Tentara Battlefront Utara berada di bawah tekanan luar biasa dan membayar harga yang mahal. Ahli bedah mereka tidak tidur selama tiga hari tiga malam.

Sambil memikirkan itu, Situ Yilan tampak sangat tenang sehingga tidak perlu khawatir para pengawalnya. Tapi masalahnya selalu ada, menekan hatinya seperti batu yang berat.

Pengadilan Suku Emas sedang beristirahat daripada mundur. Jenderal telah memerintahkan untuk menjaga Guhe sampai saat terakhir dan tidak bisa mundur satu langkah. Tampaknya ladang di sini akan menjadi kuburan bagi puluhan ribu tentara. Tetapi siapa yang akhirnya akan menang dan menulis tulisan di batu nisan mereka sebagai pemenang?

Dia berperingkat tinggi di Angkatan Perang Pertempuran Utara dan tahu banyak informasi yang dirahasiakan dari tentara biasa. Beberapa bala bantuan mencoba menyelinap menyerang pasukan Suku Emas melalui Gunung Min. Tetapi musuh melihat melalui rencana mereka dan segera memanggil pasukan ke Istana. Karena itu Tentara Pertempuran Utara telah kehilangan kesempatan terbaik untuk menghancurkan fondasi musuh mereka.

Lalu apa yang bisa mereka lakukan selanjutnya?

Situ Yilan menatap meja pasir untuk waktu yang lama. Dia mencoba membandingkan apa yang dia pelajari dari Akademi dan pengalamannya di militer, tetapi tidak pernah bisa menemukan solusi.

Hanya Jenderal Xu Chi yang memenuhi syarat untuk membuat keputusan militer untuk Tentara Pertempuran Utara. Atau mungkin begitu juga saudara kandung di istana kekaisaran serta para senior dari Akademi. Tapi dia memang ingin membantu.

Namun…

Terlepas dari batu yang menekan hatinya, Situ Yilan memiliki banyak keraguan lainnya.

Strategi Jenderal Xu Chi tidak pernah salah, dari retret di awal hingga perintah mempertahankan sekarang. Yang pertama dimaksudkan untuk mendapatkan lebih banyak waktu dan menghabiskan musuh, sementara yang kedua adalah untuk mempertahankan moral dan tetap tampak superior. Mereka harus benar-benar tegas dan kejam untuk mempertahankan wilayah utara Tang. Tapi sepertinya harus ada strategi yang lebih baik, lebih fleksibel atau kurang putus asa.

Strategi Jenderal Xu Chi saat ini adalah menarik semua pasukan Pengadilan Suku Emas ke medan perang di Guhe. Kalau saja mereka menang, tidak akan ada peluang bahkan bagi kavaleri terbaik musuh untuk melarikan diri. Karena selama ratusan tahun perang antara Tang dan Pengadilan Kerajaan Suku Emas, bagian paling menyebalkan bagi Tang adalah bahwa Istana Kerajaan sangat pandai melarikan diri. Bahkan jika tentara Tang menang, kavaleri Kerajaan Kerajaan selalu bisa mundur dengan cepat ke jantung padang rumput dan membuat Tang tidak mungkin untuk menghancurkan kekuatan utama mereka.

Itu adalah strategi militer yang sangat bijaksana. Tetapi agar rencana ini dapat dieksekusi, pasukan Tang harus memenangkan pertempuran di tempat pertama. Kalau tidak, bagaimana mungkin mereka berpikir untuk memusnahkan kekuatan utama Suku Emas?

Tetapi bagaimana mereka bisa memenangkan pertempuran? Situ Yilan tidak dapat memikirkan solusi apa pun. Dia tidak percaya bahwa Jenderal Xu Chi juga akan memiliki jawaban yang lebih baik. Karena itu dia tidak bisa mengerti apa yang dipikirkan oleh jenderal atau pengadilan kekaisaran.

Dia bukan pesimis atau pengalah. Seperti para pengawalnya dan para prajurit di barak-barak Tang, dia tidak pernah takut dengan kavaleri Pengadilan Kerajaan Suku Emas. Namun akal sehatnya mengingatkannya bahwa kemenangan memang ilusi.

Pasukan Battlefront Utara sangat terlatih dan mereka memiliki lokasi yang cukup menguntungkan dengan Guhe di belakang mereka. Meskipun mereka mungkin tidak memiliki waktu atau semangat terbaik, itu seharusnya tidak begitu putus asa. Namun, selalu ada masalah abadi.

Tidak ada kuda. Tidak ada kuda perang. Pasukan Battlefront Utara sangat membutuhkan kuda perang.

Situ Yilan membawa pengawalnya kembali ke barak. Tentara di sepanjang jalan memberi hormat padanya. Dia masih bisa membedakan perbedaan dari postur mereka yang tampaknya hampir sama persis. Para prajurit baru yang telah berada di Tentara Pertempuran Utara kurang dari dua tahun memiliki mata yang lebih jernih dan tampak agak malu-malu. Padahal para veteran tampak acuh tak acuh. Dan mata mereka … tampak sembrono ketika mereka meliriknya. Dia bisa merasakannya secara khas bahkan dengan pandangan sekilas.

Para veteran mengingatkannya pada seseorang yang belum pernah dia temui selama bertahun-tahun. Dia dulunya teman sekelasnya, dan kemudian pada apa yang disebut Mister, yang telah berjalan ke puncak dunia.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–