Nightfall Chapter 1066

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 1066: Orang Dengan Aliran

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

Langkah kaki Ning Que sangat tegas, tapi itu memalukan bahwa dia tidak mendapatkan kesempatan untuk mendekati master nasional. Tetapi dia tidak kecewa karena berusaha selalu merupakan upaya. Dia percaya bahwa dia akan menemukan cara untuk menemuinya di tempat itu dan kemudian membunuhnya.

Master nasional tidak berbicara sepatah kata pun. Tasbih di antara ibu jari dan jari telunjuk mulai berputar dengan sendirinya secara bertahap. Aroma darah tercium di atmosfer, dan tiba-tiba, darah dari laager menjadi sangat kaya akan baunya.

Aroma darah berasal dari mereka yang meninggal di padang rumput ini, dan pasukan Tang yang mati tanpa tempat pemakaman.

Ning Que mengangkat kepalanya untuk menatapnya dan sedih, “Kamu percaya pada Tengri, tapi kamu melakukan hal yang jahat. Jangan khawatir akan dihukum ketika kita pergi ke kerajaan ilahi.

Master nasional berkata, “Benar berarti benar, taktik yang digunakan tidak penting.”

Ning Que menjawab, “Kamu tahu hubunganku dengan Tengri, kepercayaanmu.”

Master nasional melirik Ning Que dengan serius dan berkata, “Itulah yang disebut hubungan orang biasa seperti yang Anda pikirkan.”

Ning Que meyakinkan, “Saya akan membuktikan kepada Anda bahwa hubungan itu ada secara objektif.”

Selama percakapan mereka, dia sudah bergerak tiga langkah maju kereta itu. Embun beku pada tubuh akan jatuh dengan setiap langkah yang diambil. Pada awalnya, embun beku digabungkan ke tubuhnya, tidak dapat jatuh. Tetapi mereka jatuh karena nyala api yang menyemburkan api dari tubuhnya.

Langkah kakinya mendarat di padang rumput, meninggalkan jejak kaki dan sejumlah nyala api.

Nyala api itu jernih, sakral, bermartabat dan seputih teratai salju yang mekar di puncak salju di gunung Tianqi.

Meskipun dia tidak bisa selangkah lebih dekat ke posisi master nasional. Tetapi beberapa teratai salju yang dipadatkan oleh api ilahi Haotian terbakar habis-habisan di dalam susunan besar yang penuh dengan aroma darah.

Jiwa-jiwa dengan kebencian yang melakukan perjalanan dari setiap gerobak bersentuhan dengan api ilahi Haotian. Suara tangisan kesakitan tidak terdengar, tetapi hanya seringai yang bisa didengar sebelum mereka dimurnikan menjadi ketiadaan.

Tubuh Ning Que mulai dikelilingi oleh api ilahi Haotian. Jiwa yang tak terhitung jumlahnya dengan kebencian dari jajaran pengorbanan darah tuan nasional tidak mampu mendekati tubuhnya. Tubuhnya terbakar tetapi alisnya yang tertutup salju tidak mencair.

Sebelum jiwa-jiwa dengan kebencian dimurnikan, mereka dapat menampilkan penampilan mereka sebelum mati untuk sepersekian detik.

Ning Que tidak menutup matanya untuk menghindari melihatnya karena banyak hal yang tidak dapat dianggap tidak terjadi dengan mata tertutup. Dia memfokuskan matanya pada wajah-wajah yang muncul dan kemudian menghilang di pandangan; beberapa wajah yang pernah dikenalnya.

“Lanjutkan! Jika Anda semua ingin pergi ke Kerajaan Ilahi Haotian, saya akan memintanya untuk mengawasi Anda semua. Jika suatu hari Kerajaan Ilahi benar-benar runtuh, guru akan mengawasi Anda di sana. Jika Anda semua ingin menuju Abyss di Nether World untuk melanjutkan pertempuran Anda, maka silakan tunggu sampai kita bertemu lagi. Selama periode itu, kita bisa pergi untuk memotong kayu bersama. ” Dia memandangi wajah-wajah yang asing dan aneh dalam api ilahi itu, berbisik pada dirinya sendiri di dalam hatinya.

…

…

Ekspresi master nasional tidak menunjukkan kekhawatiran, dan matanya memantulkan sinar cahaya dari api ilahi yang berkedip-kedip.

Dia tidak pernah berpikir bahwa Ning Que memiliki sejumlah besar api ilahi Haotian … biasanya hanya orang percaya yang paling berkomitmen untuk Haotian yang dapat mempelajari keterampilan ilahi West-Hill dan memanggil api ilahi Haotian.

Master nasional tidak terganggu oleh pertanyaan ini untuk waktu yang lama karena pengetahuan negaranya tidak seperti biasa karena dia tahu tentang komplikasi antara Ning Que dan Tengri. Namun, banyak hal yang lebih baik dibiarkan tidak terjawab.

Hal pertama yang harus dia lakukan sekarang adalah menekan serangan balik Ning Que.

Ya, tindakan Ning Que membakar dirinya sendiri sekarang adalah serangan baliknya terhadap array pengorbanan darah, menyala di samping api ilahi Haotian. Saat dia bergerak di sekitar tempat pemujaan itu dengan bebas, seluruh bagian padang rumput itu diterangi. Laager yang dikelilingi oleh angin dingin yang terus berputar telah rusak dan tersebar. Suhunya meningkat luar biasa, apakah masih dingin sama sekali?

Ning Que mengulurkan tangannya untuk menghilangkan air jernih yang menetes dari alisnya, akhirnya berjalan ke depan gerbong.

Master nasional tidak lagi berada di gerbong ini. Kotak yang rusak di mobil menunjukkan celah; dan di dalam kotak, nyala api ilahi Haotian membakar tulang-tulang putih dengan kuat. Tulang-tulang itu berubah kekuningan dan terbakar perlahan, tetapi yang mengejutkan, itu masih mempertahankan kekuatannya.

Ning Que mengeluarkan pudao tanpa sepatah kata pun, dan segera menebas kereta itu dengan keras. Itu runtuh dalam sekejap, dan kotak itu jatuh ke tanah. Bagian luar kotak itu jatuh menjadi sepuluh potong kayu, memperlihatkan benda-benda di dalamnya.

Sebuah kotak baja ada di dalam kotak kayu. Itu terbuat dari jeruji besi, dan bagian dalam terdiri dari tulang dan tengkorak manusia … sekotak penuh tengkorak, sulit untuk menentukan jumlah tulang mati yang diperlukan untuk memiliki koleksi penuh.

Ning Que memiliki ekspresi yang biasa. Saat itu, dia membuat tebasan lagi di kotak baja.

Suara keras yang tiba-tiba terdengar. Bagian bawah kotak baja, yang agak susah dibuka, pasir dan debu berserakan dan pergi ke arah padang rumput. Itu hanya berhenti ketika ketinggian akumulasi adalah beberapa meter.

Kotak baja belum pecah berkeping-keping. Tengkorak yang tak terhitung jumlahnya masih terkekang di dalamnya untuk memberikan energi tak terbendung pada susunan pengorbanan darah ini.

Ning Que menatap kotak di tanah dalam keheningan.

“Ini adalah basis susunan yang dilakukan oleh semua pastor di Istana Kerajaan dengan sihir melalui pengumpulan jiwa-jiwa dari ribuan tahun dan mencium mereka dalam api. Bahkan jika Anda memiliki kekuatan yang sangat kuat di dunia manusia, masih tidak mungkin bagi Anda untuk mematahkannya karena energi manusia dapat terbatas, tetapi jiwa-jiwa itu tidak terbatas. ”

Master nasional tiba-tiba muncul di kereta di arah selatan dengan jubah berputar dan sedikit menggerakkan tasbih. Dia menatap Ning Que dengan belas kasih dan berkata, “Karena usaha Anda sia-sia, mengapa Anda masih ingin memaksanya?”

Ning Que menjawab, “Benar … saya harus mengakui bahwa Anda telah menjebak saya, tapi kemudian, apa selanjutnya? Jika kamu tidak bisa membunuhku, lalu apa perbedaan antara susunan pengorbanan darah ini dan permainan anak-anak? ” Dia berbalik untuk menghadap tuan nasional yang berada di kereta dan mengucapkan, “Anda harus sangat jelas bahwa tindakan Anda menjebak saya mirip dengan terperangkap oleh saya. Selama kamu tinggal di sini, maka kamu pasti akan mati. ”

Apa yang dikatakan tidak salah. Untuk Akademi, perhatian utama Pengadilan Suku Emas adalah untuk fokus berurusan dengan master nasional. Jika dia tidak bisa memaafkan dirinya karena menjebak Ning Que, maka pada saat kedatangan pasukan utama pasukan Tang, munculnya Xu Chi, dan mungkin bahkan penampilan individu yang datang secara langsung, maka master nasional pasti akan kehilangan .

Yang aneh adalah bahwa tuan nasional tetap tenang tanpa dipengaruhi oleh kata-kata yang diucapkan oleh Ning Que. Dia tampaknya benar-benar yakin bahwa dia tidak akan dirugikan oleh Akademi. Mungkin karena dia berpikir bahwa dia bisa membunuh Ning Que.

Kira-kira sepuluh imam besar muncul di padang rumput ke segala arah dan berjalan ke arah si pemalas.

Visi Ning Que melewati api ilahi Haotian yang terbakar, memperbaiki pandangannya pada orang-orang ini dan kalung tulang di dada mereka. Dia berkata, “Akhirnya di sini.”

Pengadilan Suku Emas digunakan untuk bertarung dengan para pembudidaya Central Plains, para imam besar yang ahli dalam sihir. Setiap imam besar setara dengan standar budidaya bawah tanah yang terkenal di Central Plains.

Apa yang akan terjadi ketika sekitar sepuluh imam besar bergabung dalam susunan pengorbanan darah?

Imam besar tua ini menggerakkan bibir mereka perlahan-lahan dan mulai melantunkan ayat-ayat aneh yang dinyanyikan oleh guru nasional sebelumnya. Kemudian mereka mulai menari-nari dan mengguncang tubuh mereka, melakukan tarian yang tidak ada yang bisa mengerti.

Para imam padang rumput adalah ahli sihir, kitab suci adalah mantra sementara tarian adalah kutukan.

Ada sekitar sepuluh gerbong yang tiba-tiba terguling, kotak-kotak kayu di gerbong itu pecah berkeping-keping, menampakkan jeruji besi. Kotak-kotak baja itu perlahan melayang di udara. Yang terakhir mengapung di udara adalah orang yang terpental ke dalam tanah oleh Ning Que dengan pasir jatuh seolah-olah benda gelap yang digali.

Semua kotak baja itu berisi tulang dan tengkorak manusia, yang tersebar di sekitar sisa-sisa orang-orang yang telah meninggal dengan upaya tuan nasional dan para imam besar dengan proses rahasia sihir padang rumput.

Itu adalah tekanan besar yang tak terbayangkan dari jiwa-jiwa, dan pergi di atas jiwa-jiwa, tampak tidak terlihat dan lebih rendah tetapi tampak nyata dan ada seperti gunung besar yang membombardir dunia mental Ning Que.

Ning Que bergumam. Darah mengalir keluar dari ujung mulutnya, tetapi matanya masih tampak murni dan cerah. Setelah ia menggabungkan tubuhnya dengan Sangsang di papan catur Sang Buddha, kekuatan tubuhnya setara dengan kekuatan jiwanya, diikuti oleh kekuatan jiwa yang kuat membuatnya menjadi yang terbaik dari yang terbaik di dunia manusia. Tekanan dari jiwa-jiwa yang tak terhitung banyaknya ini mungkin bisa menghancurkan samudera kesadaran seorang pria kuat puncak yang tahu keadaan takdir tetapi hanya bisa menyakitinya, jadi dia masih bisa berpegang pada ini.

Tetapi karena terjebak oleh barisan pengorbanan darah, tidak masuk akal untuk terus bertahan dengan semua usahanya karena dia tidak tahu berapa lama dia bisa bertahan. Yang perlu dia lakukan adalah menghancurkan barisan dan kemudian membunuh musuhnya.

Menghancurkan barisan dan membunuh musuh sama tapi ada dua hal yang berbeda.

Untuk mematahkan susunan pengorbanan darah yang mengerikan ini, poin utamanya adalah untuk membunuh master nasional. Untuk membunuh master nasional diperlukan untuk pertama-tama menemukan posisinya dan mengkonfirmasi posisinya tetapi masalahnya sekarang adalah bahwa dia tidak tahu di mana master nasional berada.

Master nasional ada di sini, tepat di depannya, berdiri di atas satu-satunya gerbong yang tertinggal, tetapi dia seolah-olah berdiri sangat jauh. Dia digabungkan menjadi satu dengan susunan pengorbanan darah, tetapi merasa seolah-olah dia melihat dari jauh. Kenapa begitu? Pada awalnya, ia terbang turun dari langit tetapi tidak berhasil melangkah lurus ke kanan di atas kepala tuan nasional, dan kemudian tuan nasional itu bergerak dengan bebas. Mungkin ada sesuatu yang tersembunyi di balik masalah ini.

Ning Que menatap master nasional yang sedang berdiri di kereta, melihat jubah yang bergoyang bersama angin dan tasbih kayu di tubuhnya. Dia menyipitkan matanya, dan perasaan aneh menjadi lebih jelas.

Tiba-tiba, dia merasakan sesuatu, maka dia mengangkat kepalanya untuk melihat langit. Dia melihat awan suram yang mendekat sebagai konsekuensi dari terganggu, dipengaruhi, dan dihisap oleh array pengorbanan darah memiliki garis tipis dan tipis muncul di permukaannya.

Awan gelap tampaknya memiliki jiwa yang tak terhitung jumlahnya dengan kebencian. Mereka adalah orang-orang yang mati di padang rumput dan itu adalah dosa yang dilakukan oleh Pengadilan Suku Emas selama bertahun-tahun sebagai hasil dari keinginan mereka untuk membunuh musuh, juga dikenal sebagai jiwa yang membunuh.

Menatap awan yang suram, reaksi Ning Que terhadap keinginan membunuh dari Pengadilan Kerajaan Suku Emas sangat jelas dan dia memiliki pemahaman yang lebih baik tentang susunan pengorbanan darah. Dia mengkonfirmasi bahwa ini bukan sesuatu yang bisa dia hancurkan sendiri sekarang. Namun, ekspresi di matanya tampak agak tenang saat dia sedikit mengangkat alis yang tertutup salju lagi.

Dia tampak tersenyum. “Kamu orang yang luar biasa.”

Dia menarik pandangannya dari langit untuk menghadap tuan nasional yang tidak jauh darinya, dan berkata, “Aku harus mengakui bahwa kamu memiliki cukup kemampuan untuk menjebakku sampai mati, tapi … itu tidak cukup karena kamu tahu akademi tidak tidak hanya membuatku sendirian. ”

Master nasional menyatukan kedua tangannya, tampak seperti seorang biarawan tua. Kedua matanya yang marah membuatnya tampak seperti penyihir biadab, tetapi mengintip secara diam-diam membuatnya tampak seperti seorang biarawan yang telah bermeditasi selama bertahun-tahun di gunung yang dalam. Dia bertanya, “Kapan mereka akan tiba?”

Jenis perubahan dalam hal temperamen ekspresi wajah seseorang adalah kondisi luar biasa. Namun, Ning Que telah melihat 32 perubahan ekspresi wajah Tuan Lian Sheng di gerbang depan Doktrin Setan, jadi ini tidak mengejutkannya.

Dia tampak seperti sedang melakukan obrolan ringan dengan master nasional, “Tang tidak gratis hari ini.”

“Lalu Grand Master akan ada di sini hari ini.” Master nasional berkata dengan wajah datar, “Sejujurnya, saya telah menunggu kehadirannya selama ini. Saya sangat berharap dia tidak akan absen untuk hari ini. ”

Itu masih percakapan biasa. Selama percakapan, keduanya mengungkapkan tingkat kepercayaan diri mereka yang kuat. Keyakinan Ning Que dibangun dari akademi dan kakak perempuannya sementara kepercayaan tuan nasional berasal dari suku.

Array pengorbanan darah ini adalah array dari master nasional saja, tetapi adalah array dari seluruh Pengadilan Kerajaan Suku Emas.

Ini adalah seluruh suku yang terdiri dari jutaan orang. Ini adalah suku dengan ribuan tahun warisan dan latar belakang budaya yang unik tetapi suku ini berubah menjadi array hari ini.

Bahkan jika Yu Lian ada di sini, apakah itu bisa rusak?

Master nasional mengatakan yang sebenarnya. Dia telah menunggu Yu Lian selama beberapa tahun. Dia menunggu Yu Lian selama ini hanya untuk membunuhnya.

Pada saat ini, Ning Que berkata, “Apakah Anda berpikir bahwa membatasi saya dalam array dapat mencegah saya untuk berdiri di depan Anda? Tapi bagaimana dengan dia? ”

Mendengarkan kata-kata ini, master nasional tidak bisa setenang dia sebelumnya. Dia tiba-tiba merasa bahwa mungkin bukan dia yang menunggunya, tapi malah … dia yang menunggunya beberapa tahun terakhir.

…

…

Menuju arah barat laut Kota Wei akan menjadi gurun tandus, dan ada sebuah distrik yang sangat kecil bernama distrik Lu di tengah padang pasir. Distrik ini mengikuti waktu tertentu yang menyebabkannya menghilang dan muncul di waktu, tetapi sebagian besar waktu itu akan menghilang lebih banyak daripada yang muncul. Bahkan Pengadilan Kerajaan Suku Emas dan pasukan Tang tidak tahu keberadaan distrik Lu yang kecil ini.

Dari distrik Lu ke arah selatan akan menjadi area perakitan Kaiping, pada saat ini pasukan Front Pertempuran Utara yang dipimpin oleh Situ Yilan mengalami pertempuran tanpa ampun dan sengit dengan pasukan sisa dari Pengadilan Suku Emas. Karenanya, tidak akan ada orang di sana.

Chanyu dan ribuan kavaleri yang melarikan diri dari kota Wei bergegas menuju arah padang rumput di arah utara sehingga tidak mungkin bagi mereka untuk melewati distrik Lu yang kecil ini. Karena itu, masuk akal untuk mengatakan bahwa tidak ada yang akan hadir di tempat ini.

Tetapi hari ini seseorang tiba-tiba muncul di distrik kecil Lu ini.

Kavaleri padang rumput ini memegang kuda perangnya dan beristirahat di satu-satunya aliran sungai di distrik Lu. Itu adalah kuda perang normal, dan kavaleri khusus ini tampaknya menjadi orang biasa. Dia mengenakan pakaian yang penuh noda darah.

Dia melihat ke arah selusin mil jauhnya di arah timur, merasakan perubahan dalam Qi Langit dan Bumi dan menunjukkan jejak senyuman.

Selusin mil jauhnya ke arah timur yang tepatnya merupakan bagian utara Kota Wei adalah lokasi susunan pengorbanan darah.

Kavaleri ini menundukkan kepalanya untuk membasuh wajahnya, lalu dia mengangkat air yang jernih, bersiap untuk menenangkan tenggorokannya.

Air tenang di sungai mencerminkan wajahnya, wajah muda dan tampan dengan kumis dekat pipinya yang tidak dibersihkan selama beberapa hari, tampak seperti rumput liar yang tumbuh di wajahnya, tetapi membuatnya tampak seperti pria yang tangguh.

Tiba-tiba, gerakannya berubah kaku.

Di permukaan air, itu mencerminkan ekspresi tenang dan tenang di wajahnya, tetapi matanya bersinar seperti api yang membakar di matanya.

Air bersih meninggalkan celah jari-jarinya secara bertahap, yang mirip dengan waktu yang telah berlalu dalam hidupnya.

Saat air jernih mengalir dari tangannya, dia mengangkat kepalanya dan menghadap ke sisi berlawanan dari sungai.

Seorang gadis yang mengenakan gaun kuning tanpa sadar muncul di sisi lain sungai.

Gadis ini terlihat seperti berumur sekitar 12 atau 13 tahun dengan wajah yang lembut dan cantik. Dua ekor kuda hitam di bagian belakang kepalanya terayun sedikit dan membuatnya tampak sangat menggemaskan. Namun, ekspresi wajahnya sedingin es.

“Aku dengar kamu menungguku,” kata gadis dengan rok kuning itu kepada pasukan berkuda di padang rumput.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–