Nightfall Chapter 1086

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 1086: Selat

Penerjemah: Larbre Studio Editor: Larbre Studio

Sungai ini memiliki banyak nama, dan sekitar 20 mil melewati wilayah Tang, itu disebut sebagai Sungai Wei. Di Kerajaan Yan, itu disebut Sungai Yi atau Sungai Juma. Di Kerajaan Song dikenal sebagai Sungai Tongtian, karena ada anak sungai yang mengalir langsung ke Laut Badai, dan Kerajaan Song selalu bersikeras bahwa itu adalah saluran utama, maka mereka sama sekali mengabaikan bahwa sungai ini dapat mengalir melalui yang lain tujuh ratus mil dari tanah sebelum mencapai Rawa Besar.

Tidak ada yang pernah menyebutnya Sungai Besar karena sudah ada Sungai Besar di selatan dunia, tetapi ini sebenarnya adalah sungai besar penuh air, ombaknya sangat lebar, angin bertiup melintasi sawah dan bunga-bunga di kedua sisi selat, membina manusia yang tak terhitung jumlahnya.

Terutama selama periode ini sebelum dan setelah Kerajaan Yan, sungai itu sangat lebar, dipisahkan oleh jarak ratusan kaki. Sulit untuk melihat wajah orang-orang di seberang sungai, tidak peduli seberapa bagus penglihatannya, dan tentu saja tidak mungkin mengenali siapa pihak lainnya.

Tetapi dengan satu melihat ke seberang sungai, Ning Que mengenali pria itu sebagai Long Qing. Perasaan yang tak terlukiskan, seperti sungai besar yang mengalir ke laut, sesuatu yang datang secara alami.

Dunia begitu besar, dan Sungai Yi sangat dingin. Ada banyak perang, api pertempuran berkecamuk di mana-mana, orang-orang yang seharusnya melarikan diri sudah lama melarikan diri. Sangat jarang melihat jejak orang saat berjalan di hutan belantara, tetapi seseorang telah muncul di seberang sungai.

Orang itu, tentu saja, hanya Long Qing.

Kuda hitam besar berhenti, Ning Que melihat ke sisi lain, dan pada saat yang sama, Long Qing juga berhenti berkuda dan memandang ke arah Ning Que. Kedua mata mereka bertemu di permukaan sungai yang bergelombang, itu bukan saat-saat seperti yang digambarkan dalam literatur: Ternyata Anda ada di sini juga. Maka mereka hanya akan saling memberi tahu bahwa mereka telah bertemu satu sama lain, sehingga tidak ada yang bisa pergi.

Setelah saling memandang diam-diam sejenak, Ning Que mengekang ringan dan terus melaju ke utara; Long Qing di sisi lain juga menuju ke utara, perjalanannya jelas luar biasa sehingga sebenarnya bisa mengimbangi kecepatan kuda hitam besar.

Musim dingin ada di udara. Ning Que merasa sedikit lapar dan berhenti di tikungan sungai. Dia mengambil beberapa makanan dan mulai makan di tepi sungai. Long Qing juga berhenti dan minum beberapa suap dari botol anggurnya untuk memuaskan dahaga.

Twilight melanda pedesaan, Ning Que berhenti dan mengambil beberapa cabang untuk menyalakan api. Dia membiarkan kuda hitam besar itu berkeliaran dan beristirahat sementara dia sendiri duduk di dekat api untuk memanggang gandum liar sampai sedikit hangus dan kemudian mulai mengunyahnya di mulutnya. Tidak butuh waktu lama untuk membakar api di sisi lain, yang menonjol pada sore hari.

Cahaya pagi menyinari bumi, Ning Que bangun dan berjalan ke pantai untuk mengambil segenggam air sungai yang menusuk dingin dan membasuh wajahnya. Saat dia melihat ke atas, dia melihat Long Qing menggunakan tas kulit untuk menimba air tanpa melihat ke sisi ini.

Ning Que terus melakukan perjalanan ke utara sedangkan Long Qing terus menemaninya di sisi lain.

Keduanya tidak berbicara, mereka benar-benar terdiam, tidak ada ancaman mata, bahkan jejak permusuhan, belum lagi pedang dan panah terbang, bunga persik dan Jimat Ilahi.

Ketika mereka tiba di perbatasan Kerajaan Yan, sungai membelok ke barat menuju ngarai sempit. Sungai menjadi lebih sempit dari kemarin, dan mereka dapat melihat orang-orang di sisi lain dengan lebih jelas.

Ning Que dan Long Qing masih pergi diam-diam, seperti kedua sisi sungai.

Apakah itu tepi kiri atau kanan, pada kenyataannya, tepi sungai selalu tampak serupa. Akan ada rumput air, kerikil, tangga batu di tempat-tempat di mana orang biasanya ditemukan, dan batu biru yang digunakan untuk mencuci pakaian. Akan ada sampah yang dibuang ke sungai oleh orang-orang di atas kapal, sayuran busuk atau dedaunan mengambang di atas air, dan juga aliran berliku.

Tidak ada yang lebih seperti tepi sungai daripada tepi sungai itu sendiri, tetapi kedua sisi sungai selalu paralel, dan tidak ada kemungkinan pertemuan kedua belah pihak kecuali mereka mengalir kembali ke sumbernya atau ke Rawa Besar atau laut.

Orang yang paling mirip dengan diri Anda sering kali adalah musuh Anda. Anda telah berkelahi dengan orang itu selama bertahun-tahun dan Anda tampaknya saling mengenal dengan sangat baik, tetapi Anda tidak pernah benar-benar melakukan kontak satu sama lain, sebaliknya, yang Anda lakukan hanyalah saling memandang.

Ketika mereka pergi ke hulu, angin semakin dingin, Sungai Yi juga lebih dingin dan lebih sempit, dan Ning Que dapat dengan jelas melihat mata dan alis Long Qing, menyadari bekas luka pada dirinya telah memudar banyak. Long Qing juga bisa melihat bintik-bintik kecil di pipinya dan tali yang terbuat dari jerami yang melilit pegangan pisau besi di bahunya.

Dua hari setelah memasuki pegunungan utara Kerajaan Yan, mereka pergi ke ujung sungai di mana tidak ada lagi gunung. Ada kabut yang tak berujung, seperti awan putih yang naik dari tanah, sama indahnya dengan negeri dongeng, pada saat yang sama menutupi sosok masing-masing.

Terdengar bunyi gemericik air yang datang dari awan saat mereka menabrak tebing, bunyi itu memudar. Bayangkan betapa curamnya sungai yang tak terlihat di lembah.

Ning Que turun dari kuda hitam besar dan melihat ke seberang kabut, bertanya-tanya apakah Long Qing masih ada di sana.

Kemudian, dalam kabut, terdengar suara Long Qing. “Apa yang sudah kamu tulis?

…

Ning Que dan Long Qing dianggap sebagai musuh kehidupan oleh banyak orang. Faktanya, nasib mereka telah terjalin selama bertahun-tahun, dan mereka jarang bertemu, tetapi setiap kali mereka melakukannya, itu mencapai titik hidup dan mati, dan setiap kemenangan atau kekalahan akan memengaruhi mereka, dalam arti yang lebih luas, masa depan mereka, dan takdir.

Saling bertemu di tepi Sungai Yi, mereka diam-diam bergerak maju di kedua sisi selat. Tidak ada kata-kata yang diucapkan, hanya ada cahaya api unggun yang menyinari satu sama lain, sampai mereka tiba di ujung tempat di mana mereka tidak bisa bertemu lagi, kemudian mereka mulai berbicara. Namun, Ning Que tidak akan pernah berpikir bahwa kata-kata pertama yang diucapkan oleh Long Qing akan membawa konten seperti itu, membuatnya menyipitkan matanya.

Apa yang ditulis Ning Que menggunakan darah barbar di padang rumput di luar Kota Wei? Ketika dia pergi ke Kuil Lanke selama hujan musim gugur untuk melihat batu itu terbelah menjadi tiga, apakah dia pernah menulis sesuatu? Jika demikian, apa yang tertulis? Apakah itu volume terakhir dari ajaran-ajaran New Stream yang diserahkan kepada Chen Pipi? Atau sesuatu yang lain?

“Semua orang di West-Hill. Kenapa kamu datang kesini?”

Ning Que tidak menjawab pertanyaan Long Qing, meskipun kalimat pertama Long Qing datang langsung dari membaca pikirannya, yang membuatnya merasa bahwa apa yang dikatakannya memang benar. Orang yang paling mengenal Anda adalah musuh Anda.

Suara Long Qing bisa terdengar dari awan sekali lagi, “Karena kamu ada di sini.”

Ning Que mempertahankan ekspresinya dan melepaskan busur baja dari bahunya seolah-olah dia ingin beristirahat sebentar di sana.

Long Qing mengungkapkan maknanya dengan jelas. Bagi Taoisme atau dunia, pertempuran terakhir di Aula Ilahi West-Hill memang penting, tetapi baginya, tidak ada yang lebih penting daripada keberadaan Ning Que.

“Banyak orang berspekulasi tentang kapan aku akan pergi ke Kota Chengjing untuk membunuhmu, tapi sebenarnya pikiranku tidak tahan pikiran ini sama sekali. Selain aku yang tidak suka ditonton orang, yang lebih penting adalah, aku punya pikiran kedua tentang membunuhmu … ”

“Aku tahu kamu tidak akan mencariku di Kota Chengjing, jadi aku sudah menunggumu di perbatasan selama ini.”

“Ada banyak orang bodoh di dunia yang berpikir akan ada pertarungan di antara kita. Apakah Anda sekarang menjadi begitu bodoh untuk mengikuti kisah semua orang bodoh? ”

“Seperti yang aku katakan, aku tidak yakin membunuhmu, dan … aku membunuh A Da, dan juga Hengmu, dan sebagainya. Itu membosankan dan monoton, tidak memenuhi estetika Akademi. ”

Ning Que memandang dengan tenang pada busur baja yang tergeletak di atas lututnya, dia tidak tahu bagaimana Steel Arrow yang gelap turun dari gemetar ke tangannya. Seluruh proses pengambilan panah tidak menghasilkan suara.

Dia mengatakan yang sebenarnya.

Sekarang Long Qing benar-benar kuat. Bahkan Penatua Brother bahkan tidak bisa melihat melalui dia, bagaimana mungkin dia tidak kuat? Bukti yang lebih kritis adalah bahwa Biara Dean telah melewati misi paling penting ke Long Qing, yaitu membunuh Ye Su dalam membantunya menjadi seorang bijak. Orang seperti itu tidak mudah untuk dibunuh, jadi mengapa dia harus mengambil risiko itu?

Tapi, Ning Que jelas bahwa dia sendiri juga sangat kuat, sesuai dengan makna perkataan itu, Long Qing harus lebih jelas tentang kekuatannya sendiri dan apakah dia siap untuk itu. Dia tidak ingin bertarung dengan Long Qing, jadi mengapa Long Qing datang untuk menghentikannya?

“Kamu membunuh orang di seluruh dunia, tetapi kamu benar-benar mencari seseorang. Orang lain tidak akan mengerti, tetapi saya mengerti. Anda membunuh Hengmu dan A hanya untuk menemukannya, dan Anda berpikir bahwa Anda akan mendapatkan beberapa informasi dengan membunuh mereka, karena mereka sendiri telah memverifikasi desas-desus yang telah berputar-putar di seluruh dunia, tentang mereka yang menjadi hadiah atau putra yang ditinggalkannya. Dunia. Tentu saja, Anda masih akan mendapatkan sedikit informasi ketika Anda membunuh mereka. ”

Jauh di dalam awan, Long Qing terdiam sesaat, lalu dia melanjutkan lagi.

“Aku berbeda, aku bukan hadiah yang ditinggalkan Haotian kepada dunia. Sejak saat itu dan seterusnya, saya bahkan tidak memenuhi syarat untuk menjadi putranya, tentu saja, sekarang saya telah kehilangan minat pada jenis alias ini. Saya bukan apa-apa, saya mengkhianatinya dan saya hanya percaya pada diri saya sendiri. Dalam hal ini, membunuhku tidak ada artinya, jadi mengapa mengambil risiko? ”

“Ya,” kata Ning Que, jari-jarinya dengan lembut membelai tali busur, yang sekeras batu dan stabil seperti gunung.

Long Qing berkata, “Kamu tidak akan mengambil inisiatif untuk membunuhku, tapi aku ingin datang dan menemukanmu … karena aku merasa kamu semakin dekat untuk menemukannya. Saya memiliki pemikiran yang berbeda dengan guru saya, saya pikir Anda memiliki kesempatan terbaik untuk menemukannya sehingga saya tidak dapat membiarkan Anda melanjutkan. Saya tidak peduli apa yang ingin Anda tulis tetapi saya tidak bisa membiarkan Anda menulisnya lagi.

Ning Que mengangkat kepalanya dan melihat ke kedalaman awan, “Anda memiliki harapan tinggi untuk saya,” katanya.

Suara Long Qing terdengar, “Mereka yang membenci kamu semua mati.”

Ning Que terdiam sejenak dan menjawab, “Aku sangat membenci kamu sebelum kembali ketika kamu ingin menjadi pelayannya.”

Long Qing berkata, “Ya, melihat kembali ke masa itu dan memikirkan identitasnya, aku mendapati diriku agak bodoh, sombong, dan idiot.”

Ning Que berkata, “Ini adalah pertama kalinya Anda menggunakan kata ‘idiot’. Kamu kuat, yang membuatku tidak bisa berkata apa-apa. ”

Long Qing menjawab, “Terima kasih banyak.”

Ning Que melanjutkan, “Setelah itu, saya menembakkan panah ke arah Anda di tebing salju, tetapi Anda benar-benar selamat. Anda selamat tanpa malu-malu dan memperingatkan saya karena saya hidup sedemikian rupa juga. Bahkan, kamu hampir membunuhku saat hujan musim gugur di Kuil Teratai Merah. ”

Suara Long Qing memiliki sedikit tanda penyesalan, “Tapi aku masih tidak berhasil membunuhmu pada akhirnya.”

Ning Que berkata, “Sekarang saya memikirkannya, semua yang terjadi adalah kehendak Tuhan.”

Long Qing setuju, “Haotian telah berada di sisimu pada tahun itu, tentu saja, kehendak Tuhan memihakmu juga.”

“Jika aku jadi kamu, aku akan tidak puas,” kata Ning Que.

Long Qing menjawab, “Tidak ada yang tidak puas dengan.”

Ning Que berkata, “Kalau tidak, mengapa kamu ada di sini sekarang?”

Dia telah mengajukan pertanyaan ini sebelumnya, dan Long Qing telah menjawabnya. Agar tidak membiarkannya menemukan Sangsang, agar tidak membiarkannya menulis kata itu, untuk Taoisme atau dunia, untuk kecemerlangan, kebesaran, keadilan …

Namun dia bertanya lagi.

Long Qing terdiam untuk waktu yang lama, lalu memberikan jawaban baru. “Ya, ini pertarungan yang tidak perlu. Haotian, Taoisme, dunia … dan kata yang Anda tulis itu semua adalah alasan. Aku hanya ingin melihat apakah aku bisa membunuhmu sekarang karena aku … tidak puas. ”

Dalam kabut, suaranya sangat tenang, seperti anak nakal yang menanggalkan pakaiannya bermain lumpur di sungai, yang akhirnya mendapatkan kebebasan dan kebahagiaan, begitu nyata sehingga membuat orang bergoyang dengan emosi.

Di antara keheningan, tidak ada apa pun selain suara air.

Ning Que berdiri dan melihat ke awan di mana suara itu berasal. Dia tidak berbicara lama.

Long Qing juga tidak berbicara untuk waktu yang lama.

Dunia itu besar, dan mereka tidak banyak bertemu, tetapi setiap dan setiap kali mereka bertemu akan terukir di hati mereka. Menginginkan hamba perempuan di jamuan makan, pendakian gunung setinggi dua lantai, panah yang menembus batas tebing salju, tiga kali berturut-turut, semuanya dimenangkan oleh Ning Que.

Karena Panah Baja, Long Qing menjadi orang cacat, ia melepaskan tunangannya, memasuki kegelapan dan menjadi iblis. Dia belajar praktik Mata Abu-abu dan mengkhianati Taoisme. Dia pikir itu sukses besar, sehingga merencanakan penyergapan di depan Kuil Teratai Merah dan menunggu Ning Que. Dia tidak berharap bahwa Ning Que telah belajar Praktek Taotie, bahkan jika itu tampak seperti dua anjing liar yang saling menggigit, kemenangan terakhir masih menjadi milik Ning Que.

Masih banyak cerita yang mengikuti kisah-kisah itu, yang melimpah; yang pahit; yang glamor, dan yang berat. Dua dari mereka berjalan di sepanjang dua sisi sungai sesuai dengan takdir mereka sendiri, mereka bertahan melalui kesulitan dan terus bersinar.

Sampai mereka bertemu di tempat yang menyedihkan ini, ketika mereka duduk dan bercakap-cakap.

Itu tentang hidup dan mati, hanya dua kata ini.

Tidak puas.

Jika sudah ada Ning Que di dunia, apa gunanya aku berada di sini?

Long Qing, tidak puas.

Kisah ini terlalu panjang dan sudah waktunya untuk berakhir.

Dengan alasan, atau tanpa, itu tidak masalah.

Ning Que diam-diam melihat kedalaman awan, dia bisa merasakan kemauan dan menjadi emosional. Dia telah merasakan bahwa di banyak tempat dia telah sebelumnya.

Seperti di dasar danau Daming, seperti gua di gunung tepat di belakang Akademi.

Dia tidak berharap bahwa kehendak Long Qing yang tidak direkonsiliasi begitu kuat. Dia sangat menghormati Long Qing.

Dia mengangkat busur baja, bertujuan pada posisi yang dikonfirmasi oleh percakapan yang mereka lakukan dan tidak ragu untuk melepaskannya.

Swoosh, Panah Baja dilepaskan dari tali dan menghilang tanpa jejak.

Wajahnya setenang dan sedingin dulu.

Setelah mengucapkan beberapa kata, mengenang masa lalu, menunjukkan rasa hormat dan emosi, tapi, aku masih ingin membunuhmu.

Karena Anda telah merasa tidak puas untuk waktu yang lama, jadi, teruslah merasa demikian, sampai Anda mencapai dunia akhirat.

…

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–