Nightfall Chapter 139

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 139: Kebenaran Tersembunyi di Catkin

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Ning Que ingat bahwa Sangsang kecil terus menatap Pangeran Xie Ketiga pada hari hasil pengumuman, dan kemudian dia menyadari bahwa Sangsang kecil, sama seperti dia, adalah seorang manusia fana yang fokus pada penampilan orang. “Tapi mengapa dia tidak pernah menatapku? Alasannya cukup sederhana: Saya tidak tampan. ” Memikirkan hal ini, Ning Que berkata dengan suara suram, “Secara umum, seorang pria tampan tidak memiliki otak yang bijak, seperti Pangeran Long Qing”.

Sambil meletakkan kepalanya di lengannya yang ramping, Sangsang berkata dengan kagum, “Tuan muda, saya hanya ingin mengetahui bagaimana ia dilahirkan dengan wajah itu. Sangat cantik; Saya bertanya-tanya di mana dia membeli makeup-nya, dari toko kosmetik Chenjinji atau toko kosmetik Yuzhiyuan? Yah, alangkah baiknya jika saya bisa melihat lebih dekat dan lebih baik lagi jika saya bisa menyentuh alisnya. ”

Melihat wajahnya, Ning Que ingat bahwa selama bertahun-tahun, kecuali untuk melakukan pekerjaan rumah, pelayan wanita kecilnya hampir tidak tertarik. Memikirkan hal ini, rasa iba muncul dari hatinya. Setelah hening sejenak, Ning Que tersenyum dan berkata, “Pangeran Long Qing seharusnya masuk ke lantai dua Akademi, jika Anda ingin melihatnya dari dekat, saya bisa membawa Anda ke sana. Ngomong-ngomong, kamu bisa menghibur untukku. ”

“Ide bagus!” Sangsang bertepuk tangan mungil dan duduk tegak, dan kemudian dia serius menatap Ning Que dan berkata, “tapi aku hanya akan mampir di jalan untuk melihatnya ketika aku pergi ke sana untuk menghiburmu.”

“Kamu sangat manis, itu pacarku.”

Ning Que tersenyum dan mengusap kepalanya, dan kemudian dia berjalan menuju halaman belakang dengan tangannya di belakang dan berpikir, “Tidak masalah untuk hidupku sendiri atau untuk impian pelayan perempuan kecilku, aku harus mencoba segala upaya untuk memasuki lantai dua Akademi” .

…

…

Musim semi datang lagi. Si kucing beterbangan di udara. Mereka terbang di atas sumur di jalan pasar, terbang melintasi tempat tinggal yang tenang dan mewah di kota selatan, terbang melalui Vermilion Bird Avenue yang sibuk dan terbang di atas tembok tinggi berwarna ungu tua. Si kucing dengan sia-sia menyentuh ukiran-ukiran hewan di bagian eave, dan kemudian jatuh dengan lembut, membuat lantai cucian yang basah menjadi selimut tipis.

“Aku salah, aku salah. Jika Yang Mulia bertanya tahun lalu dan saya agak berani mengakuinya, sekarang saya tidak akan berada dalam situasi yang canggung ini. Saat ini yang saya rasakan adalah seperti saya melihat gunung emas, tetapi saya tidak berani menyentuhnya. ”

Sebuah suara dengan aksen Hebei bergema di udara yang dipenuhi dengan catkin. Seorang wakil komandan Great Tang bernama Xu Chongshan yang sedikit kelebihan berat badan berdiri di depan pegangan pintu samping. Mengumpulkan tangannya di lengan bajunya, dia menyaksikan para menteri yang dengan gembira dan dengan sombong keluar dari ruang belajar, dan memandangi salinan-salinan yang diperlakukan seperti harta karun oleh mereka. Dan kemudian penglihatannya yang menghina perlahan-lahan berubah menjadi pemandangan yang merindukan kekasih pertamanya dan keluarganya.

“Seperti yang Anda lihat, saya tidak sopan jadi mengapa saya harus bermain trik seperti para menteri itu? Saya mengacaukan semuanya! Saya menuai apa yang telah saya tabur. Sekarang Yang Mulia menyukainya lebih dalam, dan semakin banyak orang terlibat, semakin saya takut untuk mengakui bahwa saya berbohong kepada Yang Mulia. Seperti kata pepatah, memilih jalan yang salah akan menyesatkanmu. ”

Si kasim muda Lu Ji melirik wakil komandan, dan kemudian dia menyarankan dengan suara rendah dan berkata, “Yang Mulia, kami telah menunggu selama berbulan-bulan, namun tidak peduli seberapa rahasia Ning Que bersembunyi, pengadilan kekaisaran akan menggali satu hari. Pada saat itu, tidak hanya Anda dan saya tetapi juga kantor pengawal kekaisaran kami akan dihukum karena berbohong kepada Yang Mulia, jadi bagaimana jika kita … membuat taruhan? ”

“Bagaimana?” Xu Chongshan mendengus dan menjawab, “Yang Mulia menyukainya, Yang Mulia menyukainya, dan para menteri menyukainya, tidak peduli asli atau palsu. Bagaimanapun, Yang Mulia telah kecewa untuk waktu yang lama, jika dia mengetahui bahwa Anda dan saya telah menjaga kebenaran untuk waktu yang lama, semua kekecewaan dan suka akan berubah menjadi kemarahan, saat itu, Ning Que tidak akan mendapatkan dalam masalah, namun Anda dan saya akan bertanggung jawab untuk itu. ”

Ketika berbicara tentang hal-hal penting, wakil komandan kehilangan aksennya. Lu Ji tidak berani memotongnya. Dia memutar matanya dan berpikir, “Jika hari itu benar-benar datang, maka saya harus menjadi orang yang bertanggung jawab. Hal ini … harus diselesaikan. ”

“Lu Ji … menurutmu siapa yang paling dipercaya oleh Yang Mulia, selain Yang Mulia?” Xu Chongshan tiba-tiba bertanya.

Lu Ji kaget sebentar, menyadari bahwa wakil komandan sudah melihat dari benaknya. Dengan wajah masam, dia membungkuk, berpikir untuk waktu yang lama, dan kemudian dia menjawab dengan tak tentu, “Tuan Bangsa?”

“Saya tidak peduli metode apa yang Anda gunakan, tetapi Anda harus menangani masalah ini dengan benar. Biarkan Yang Mulia tahu siapa yang menulis kata-kata itu melalui mulut Tuan Bangsa, dan jauhkan kantor pengawal ini pada saat yang bersamaan. ”

Xu Chongshan mengatur beberapa kata, dan kemudian mengangkat kakinya untuk berjalan menuju gerbang.

Mengambil alih masalah yang merepotkan ini dari wakil komandan, Lu Ji pasti tidak mau membiarkannya keluar dari masalah. Jadi Lu Ji mengikuti dengan cemas dan berbicara dengan suara rendah, “Wakil Komandan, selalu lebih mudah untuk diajak bicara daripada melakukannya. Apa yang harus aku lakukan?”

“Jika aku tahu bagaimana melakukannya, apa gunanya kau ada di sini?” Xu Chongshan balas menatap dan berkata dengan marah, “Sebagai wakil komandan, saya sibuk berurusan dengan bisnis resmi, bagaimana saya bisa punya waktu untuk berurusan dengan masalah kecil seperti itu?”

“Ini bukan prajurit supranatural atau jimat magis, itu hanya bagian. Bagaimana itu bisa begitu berpengaruh? Pangeran Long Qing itu juga menyusahkan. Saya sebenarnya perlu mengirim tentara untuk menjaga ketertiban di Peach Alley. Dia hanya sedikit lebih tampan daripada pria lain, mengapa semua gadis dan istri di Chang’an begitu tergila-gila padanya? ”

Setelah kata-kata ini, wakil komandan pergi dengan mengibaskan lengan bajunya. Kepatuhan samar darinya bisa terdengar, “Dunia yang berantakan!”

…

…

Bunga-bunga persik di kota Chang’an belum mekar penuh, sedangkan bunga-bunga di kuburan Jingyuan di pinggiran kota baru saja mendapat banyak kuncup bunga merah muda. Makam itu terletak di antara hutan dan gunung. Orang-orang yang memiliki hak untuk mengubur di sini kebanyakan adalah perwira atau pengusaha kaya Kekaisaran Tang. Sekarang adalah saat yang tepat untuk keluar di musim semi dan mengunjungi kuburan. Kepulan asap kelabu yang tebal mengikuti kuburan dan di depan layar pencegah api ada tumpukan hangat abu yang menumpuk dari pembakaran uang kertas.

Seorang pria paruh baya yang ramping dengan jubah abu-abu berdiri di tempat tertinggi kuburan, diam-diam menonton gerakan di bawah. Dia tidak berjalan turun dari situ sampai orang-orang di depan kubur batu pergi ke sana.

Melihat pengenalan sensor Zhang Yiqi, pria paruh baya berjubah abu-abu itu terdiam beberapa saat, dan kemudian dia datang ke makam. Tangan kanannya perlahan menyentuh rumput yang baru dipotong dan telapak tangannya sangat dekat dengan akar rumput tetapi tidak sepenuhnya menyentuhnya.

Pria ini bernama Lin Ling. Dia adalah seorang ahli seni bela diri dan master jiwa di negara bagian seethrough. Dia bertindak di bawah perintah Jenderal Xia Hou untuk menyelidiki kebenaran kematian Zhang Yiqi dan tiba di Chang’an di awal musim dingin. Selama setengah tahun, ia membaca banyak file tentang tiga kasus pembunuhan dengan bantuan teman-temannya di Kementerian Militer dan pergi ke bengkel di timur kota dan juga pergi ke paviliun di selatan beberapa kali. Adapun kuburan ini, ini adalah keempat kalinya untuk datang ke sini.

Ada beberapa poin yang patut dipertanyakan dalam dua kasus pembunuhan terakhir, tetapi kasus tanpa pembunuhan adalah yang terbesar dipertanyakan. Namun guru seni bela diri ini tidak bisa menemukan hubungan antara kedua kasus ini. Terlebih lagi, dia berada di bawah komando Jenderal Xia Hou untuk menyelidiki secara diam-diam. Jadi sebelum dia menemukan bukti konklusif, tidak nyaman untuk menghubungi departemen terkait di pengadilan, dan tentu saja, tidak ada cara untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, seperti pemerintah daerah Chang’an.

Adapun file tentang Sensor Zhang Yiqi, Lin Ling telah membacanya berulang-ulang, namun ia masih tidak dapat menemukan poin yang dipertanyakan. Kasus ini lebih seperti kecelakaan lalu lintas yang terjadi ketika seorang sensor tua melarikan diri dari rumah bordil dengan terburu-buru karena ketakutannya pada istrinya daripada pembunuhan. Namun, yang tidak dia ketahui adalah bahwa karena istri sensor sulit dihilangkan, file ini sangat meyakinkan sehingga bahkan para ahli dari pengadilan tidak dapat menemukan poin yang dipertanyakan.

Jika Lin Ling adalah orang lain, dia akan meninggalkan Chang’an karena tidak ada bukti yang dapat ditemukan setelah berbulan-bulan dan menyerahkan hasilnya ke Kementerian Militer timur laut. Namun Lin Ling berbeda dari yang lain. Dia adalah seorang lelaki dalam keadaan gersang dan seorang prajurit di Tang. Sebelum benar-benar dikonfirmasi, ia memiliki cukup ketekunan dan kesabaran untuk dipertahankan, belum lagi bahwa ia tahu lebih baik daripada orang lain bahwa Jenderal Xia Hou dan Penasihat Militer Gu Xi tidak akan pernah menerima kesimpulan yang kabur.

Sebelum berangkat, Penasihat Militer Gu Xi mendesaknya bahwa di antara tiga kasus pembunuhan, kasus Zhang Yiqi adalah yang paling penting. Kenyataannya, sang jenderal tidak membiarkan dia menyelidiki apakah ketiga kasus itu memiliki koneksi tetapi lebih untuk memastikan bahwa kematian Zhang Yiqi benar-benar kecelakaan lalu lintas dan tidak ada poin yang dipertanyakan yang tersisa.

. Yiqi dan memeriksa tubuhnya atau membuka peti matinya sendiri, lalu bagaimana aku bisa mengetahui jika ada masalah dengan kematian sensor? ”

Meskipun dia tidak mendapatkan apa-apa dan tampaknya terjebak dalam dilema, dia tidak pernah berpikir untuk pergi, sebaliknya dia menjadi lebih bertekad. Dia mundur beberapa langkah dan mengangkat jubah birunya untuk duduk di tanah.

Apa yang dia lakukan selanjutnya akan banyak berlatih karena lebih seperti mencari batu kecil yang bersembunyi di rumput. Lebih buruk lagi, dia sendiri tidak tahu apakah ada batu kecil. Namun, dia masih memutuskan untuk melakukannya, karena hanya dengan cara ini dia bisa meyakinkan dirinya untuk meninggalkan Chang’an.

Maka lelaki kuat dari pasukan dewan timur laut ini duduk di antara kuburan, membiarkan si kucing jatuh dengan lembut di pangkuannya dan membiarkan kuncup-kuncup persik muda memandang dirinya sendiri dengan mengejek. Dia duduk dari pagi hingga sore. Bayangannya menjadi pendek karena panjang jalan, dan wajahnya semakin pucat.

Lama berlalu. Lin Ling perlahan membuka matanya dan melirik makam tidak jauh darinya dengan sangat terkejut. Matanya tampak bingung tetapi lega, karena dia telah mengkonfirmasi sesuatu atau mengkonfirmasi sesuatu yang dia curigai.

Dengan lembut lengan yang diangkat untuk menyeka keringat yang akan menetes dari alisnya, dia berjuang untuk berdiri. Memegang pergelangan tangannya karena kelelahan, dia menghirup udara dalam-dalam bercampur dengan bau asap di atas kuburan dan perlahan-lahan berjalan menuju kota Chang’an.

Pada hari kedua, ketenangan makam Zhang Yiqi terganggu sekali lagi. Orang-orang yang datang ke sini bukan istrinya yang ganas yang sedang banjir air mata atau selirnya yang gemuk yang tidak memiliki air mata sama sekali, tetapi Lin Ling dan beberapa pelari pemerintah daerah Chang’an.

Hari ini Lin Ling tidak mengenakan pakaian biru kasualnya tetapi seragam militernya, di mana ia tampak sangat tangguh. Lin Ling berbalik dan membungkuk pada pelari pemerintah setempat, dengan lembut berkata, “Yang Mulia, karena saya sudah bersedia untuk bersumpah ini dengan hidup saya, bolehkah saya bertanya kapan kita bisa membuka peti matinya?”

Para pelari berserakan untuk membuat kamar, lalu Shangguan Yangyu, hakim prefektur kota Chang’an, datang dengan alisnya mengerutkan kening.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–