Nightfall Chapter 154

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 154: Selembar Kertas, Gulir Kaligrafi, Dua Kecelakaan Guntur

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Ribuan tahun sebelum kerajaan Tang didirikan, tujuh belas kerajaan bersatu dan mencoba memusnahkan Tang, sementara Taoisme Haotian diam-diam menyaksikan ini terjadi. Namun demikian, upaya itu gagal. Sejak kekalahan besar-besaran, kerajaan Tang telah menetapkan status dominan dan monarki, dan bahkan Taoisme Haotian, perwakilan keselamatan ilahi yang menerangi setiap sudut dunia, harus menutup mata terhadap hal ini dan dengan pahit menelan kenyataan.

Sampai sekarang, Taoisme Haotian masih populer dan tersebar luas di Tang, namun itu tidak berarti bahwa Kuil Ilahi West-Hill sama pentingnya dan paling penting di Tang seperti di kerajaan lain. Di mata orang-orang Tang, Sekolah Selatan Taoisme Haotian adalah satu-satunya lembaga keagamaan yang diakui yang berhak untuk berkhotbah dan menyampaikan kehendak ilahi, yang merupakan produk cacat yang lahir dari perang ribuan tahun yang lalu.

Secara nominal, Sekolah Selatan Taoisme Haotian Tang adalah salah satu sekte bawahan Taoisme Haotian, dan diperintah langsung oleh Kuil Suci West-Hill. Dari Pastor Ilahi yang memerintah Sekolah Selatan hingga Tao tingkat tinggi, semua mempraktikkan dan memupuk Taoisme Haotian. Instruktur dan profesor mereka berasal dari sekte barat daya. Sebenarnya, Sekolah Selatan Taoisme Haotian lebih dianggap sebagai bagian dari kerajaan Tang, dan membuktikan dirinya dengan konsisten sejalan dengan Tang, baik dalam hal dukungan emosional atau sikap politik. Jika terjadi perselisihan antara Tang dan Kuil Ilahi terjadi, Taois dari Sekolah Selatan akan selalu mengambil sikap tegas dengan kerajaan Tang.

Berdasarkan alasan tersebut, beberapa pengikut Tao konservatif lama di Kuil Ilahi West-Hill terus-menerus berpendapat bahwa mereka yang membentuk Sekolah Selatan adalah pengkhianat yang tidak termaafkan dan lebih buruk daripada Doktrin Iblis; Dan karena alasan yang sama, Tang tetap percaya pada Sekolah Selatan Taoisme Haotian.

Li Qingshan, Imam Ilahi Sekolah Selatan saat ini, secara resmi dinominasikan oleh Yang Mulia sebagai Tuan Bangsa sementara memerintah Departemen Pivot Devine pada saat yang sama. Departemen Pivot Devine adalah tempat di mana semua pembudidaya di Tang dan masalah terkait diatur dan ditangani. Oleh karena itu, tugas Li Qingshan mengungkapkan hubungan nyata antara Tang dan Sekolah Selatan.

Kantor pusat Sekolah Selatan Taoisme Haotian berada di gerbang selatan, bukan Vermilion Bird South Gate of Chang’an, dan tepat di luar gerbang selatan Istana Kerajaan.

Kuil utama Tao yang hitam dan putih dibangun oleh barisan pohon hijau zamrud, tampak jauh di Istana Kerajaan, yang merupakan pemandangan indah. Dibandingkan dengan Istana Kerajaan, kuil itu tampak tenang dan sederhana, lebih sedikit udara khidmat dan gravitasi.

Di ruang samping yang jauh di dalam kuil, dua orang Tao duduk di ujung lantai kayu yang gelap, di antaranya ada yang mengenakan rok Tao yang muram, diikat dengan ikat pinggang kuning yang diberikan oleh Yang Mulia. Pria itu, yang terlihat seperti orang penting, adalah Tuan Bangsa, Li Qingshan.

Yang bertolak belakang dengannya adalah seorang lelaki kurus dan tua, mengenakan pakaian lusuh dengan sepasang lengan berminyak yang melengkapi dengan baik kedua matanya yang kurus. Di depan Guru Bangsa yang terhormat, pastor tua itu menatap ke tempat lain, duduk bersila, dan sedikit rasa hormat yang bisa dirasakan darinya.

Li Qingshan memandangi secangkir teh di atas meja, dan berkata, “Lantai Kedua Akademi akan dibuka hari ini.”

“Hm.” jawab pastor tua itu dengan santai.

Merasakan sesuatu yang tidak biasa, Li Qingshan mengangkat kepalanya, dan melihat bahwa pastor tua itu sedang melirik seorang wanita paruh baya yang menarik yang berdiri di koridor luar dan mengembalikan senyum malu-malu.

Melihat pemandangan ini dengan matanya sendiri, Li Qingshan meringis pahit, dan berkata, “Kakak laki-laki, Anda bersumpah ketika Anda masuk ke jimat yang menyatakan Anda akan mengejar penyebab Yang murni dan menahan diri dari skandal seks. Mengapa repot-repot berlama-lama di rumah pelacuran setiap malam, dan berpura-pura jadi bajingan? ”

Seorang Tao tua yang suka melirik ini, Yan Se, adalah satu-satunya Master Talisman Ilahi dari South School of Haotian Taoism, menggelengkan kepalanya dengan tidak setuju setelah mendengar apa yang dikatakan Li Qingshan, dan menolak dengan tulus sambil mengelus gumpalan janggutnya. “Apa yang kamu katakan itu tidak sepenuhnya benar. Ketika saya masih muda saya telah bersumpah sumpah ekstrem untuk memasuki Taoisme Jimat, dan saya telah menyesalinya selama setengah dari hidup saya. Meskipun aku tidak berani melanggar sumpahku untuk melakukan hubungan romantis, kurasa tatapan memelototi tidak akan membahayakan Taoismu? ”

Li Qingshan tersenyum tak berdaya, berpikir tidak mungkin dia bisa membantu saudara lelaki ini yang meskipun berperingkat tinggi dalam Taoisme namun lebih suka bergaul dengan wanita dan tetap dalam kehidupan yang sibuk. Kemudian dia mengadopsi nada agak keras, dan melanjutkan, “Setelah didaftarkan di Lantai Dua, Pangeran Long Qing akan jatuh ke dalam lingkup tanggung jawab gunung belakang Akademi, yang berarti lebih sedikit tugas bagi kita saat itu.”

Mendengar kata-kata itu, Yan Se akhirnya menjadi serius, membaca sejenak dan menjawab, “Meskipun ia masih muda, anak itu sekarang adalah No.2 di Departemen Kehakiman. Aku bertaruh dia punya beberapa ikatan untuk ditarik ke Istana Ilahi, jadi lebih baik kita menjauh dari ini. ”

Status South School of Haotian Taoism agak kabur dan rumit, karena itu harus mengutamakan kepentingan Tang, namun secara tradisional merupakan sub-sekte dari West-Hill, sementara itu mewarisi beberapa keluhan sejarah. Berkenaan dengan Pangeran Long Qing yang umumnya dianggap sebagai putra kunci Tuhan mereka di West-Hill, itu sulit untuk menghadiri bahkan untuk Li Qingshan, jika ia menumpahkan hubungan suci Tuan Bangsa.

Menjadi pemimpin dan Menteri Persembahan Sekolah Selatan, mereka sangat menyadari kedalaman altar utama Sekolah Selatan yang tak terduga, oleh karena itu tidak pernah terpikir oleh mereka bahwa Pangeran Long Qing tidak bisa memasuki Lantai Kedua.

“Dibandingkan dengan West-Hill yang telah memiliki ribuan tahun akumulasi, Sekolah Selatan kami sangat lemah. Sepengetahuan saya, kekuatan mereka tidak ada dasarnya, dan setiap junior bisa menyebabkan masalah bagi kita … ”

Li Qingshan memandang Yan Se dengan wajah muram, dan berkata, “Brother Gong Sun telah berlatih keras penyatuan jimat dan susunan, dan energi serta kesehatannya terlalu banyak dikonsumsi. Tidak ada yang tahu kapan dia akan kembali ke keadaan normal. Sekarang Sekolah Selatan hanya memiliki satu Master Talisman Ilahi, yaitu Anda, namun Anda tidak memiliki murid. Saya sama sekali tidak tahu bagaimana kita harus mengatasi masalah di masa depan. ”

Penggarap yang memasuki Negara Tahu Takdir umumnya disebut Penggarap Agung, dan para ahli jimat yang memasuki Negara Takdir Tahu atas dikenal sebagai Master Jimat Ilahi, yang mengindikasikan bahwa mereka memiliki kekuatan sekuat Tuhan.

Dalam pertarungan bersama, para master jimat tidak lebih baik dari para Penggarap Besar dalam hal sarana, namun mereka kondusif untuk berlatih budidaya, memperkuat pasukan, mengatur susunan dan barisan, bahkan membuat awan dan menurunkan hujan.

Namun, jimat adalah disiplin yang paling tidak jelas dari semua kultivasi, dan sangat khusus tentang bakat dan wawasan seseorang. Kecerdasan dan wawasan ini sulit dipahami dan sulit dijelaskan dalam bahasa, dan hanya bisa dipahami melalui kepekaan alami terhadap jimat. Oleh karena itu, ini lebih seperti bakat bawaan, yang tidak dapat dipelajari dan dipraktikkan oleh upaya belaka.

Rumor mengatakan bahwa Liu Bai, Sage Pedang kerajaan Jin Selatan, pernah tergoda untuk mengolah jimat, namun bahkan seorang pria berbakat terkenal seperti dia tidak dapat membuat kemajuan di atasnya.

Akibatnya, untuk semua sekolah dan kerajaan, tidak ada keraguan bahwa master jimat yang paling penting dan berharga. Bahkan lebih jauh bahwa kerajaan dan sekolah yang dirampas dari jimat master dikatakan kecil dan tidak diakui.

Tidak ada lebih dari sepuluh master jimat di kerajaan Tang, dan kebanyakan dari mereka tenggelam dalam surat dan kaligrafi, dan menjalani kehidupan pensiunan, sementara tidak lebih dari tiga bepergian di seluruh dunia. Istana Ilahi West-Hill mengklaim memiliki sejumlah besar pembudidaya tingkat tinggi, namun beberapa master jimat dapat ditemukan.

Yan Se di South School of Haotian Taoism adalah salah satu dari beberapa master jimat. Yan Se merasa cukup melankolis untuk berpikir bahwa tidak akan ada master jimat di Sekolah Selatan begitu dia meninggal, dan menenggak semua teh di atas meja.

Menempatkan cangkir teh, dia mengangkat matanya ke langit, menghela nafas, “Akademi tampaknya tidak terlibat dengan urusan dunia, namun berfungsi sebagai penyeimbang untuk segala sesuatu di dunia. Anda harus menghormati mereka karena kepercayaan diri mereka. Setahu saya, ada tiga teman lama di dalamnya. ”

Teman-teman lama, dalam kata-katanya, merujuk pada jimat-jimat terhormat itu.

Li Qingshan mengerutkan kening dan berkata, “Saya mendengar bahwa salah satu master jimat bertanggung jawab atas pembukaan Lantai Dua hari ini. Apakah Anda sudah tahu siapa itu? ”

“Seharusnya Huang He.”

Yan Se menjawab, “Tahun-tahun pensiun di Akademi ini sepertinya tidak membantunya mengeluarkan hatinya yang gelisah.”

“Saya mendengar bahwa Pangeran Long Qing dikalahkan di Victory House beberapa hari yang lalu.”

Li Qingshan tiba-tiba mengganti topik pembicaraan, dan berkata dengan jelas, “Kami milik satu sekolah, dan ia adalah siswa kunci mereka. Sebagai Pendeta Gerbang Selatan, aku tahu aku seharusnya tidak menertawakannya, namun aku tidak bisa menahan kegembiraanku, dan itu tidak mudah untuk menahannya setiap kali setelah penyebutan insiden ini. ”

“Istana Ilahi-Bukit Barat telah menyarankan Pangeran Long Qing harus naik takhta kerajaan Yan. Hari itu ketika putri melihat pangeran Yan adalah kesempatan yang tidak ingin dilewatkan oleh Pendeta Moli dan Pangeran Long Qing. Mereka memanfaatkannya sendiri, dan apalagi Zeng Jing adalah salah satu dari perusahaan itu. ”

Dia berbalik ke Yan Se, mengatakan, “Hanya untuk menemukan dia dikalahkan dalam retorika yang paling dia kuasai.”

Yan Se memperhatikan mental Zeng Jing, menghela nafas dan melanjutkan, “Permaisuri dan puteri benar-benar tidak cocok seperti api dan air, bukan? Yang Mulia pada waktu prima, bukankah terlalu dini bagi mereka untuk merebut tahta? ”

“Analogi api dan air agak dilebih-lebihkan. Sejak insiden Astronom Kekaisaran, aku menemukan bahwa Yang Mulia diam, sementara putri terlalu muda untuk berperilaku dengan kebijaksanaan. ” Li Qingshan menggelengkan kepalanya dan melanjutkan, “tapi ini tidak ada hubungannya dengan kita.”

“Mereka semua dipuja oleh Yang Mulia. Yang Mulia mendapatkan pangeran dan Xia Hou di belakangnya, sementara puteri, Li Yu, sangat disukai oleh generasi muda. Meskipun Li Yi terampil menyanyi dan menari, rombongannya agak muda dan tidak berpengalaman, kurang memiliki gravitasi tertentu. ”

Mengangguk sedikit, Li Qingshan berkata, “Kamu benar. Saya mendengar bahwa siswa yang mengalahkan Pangeran Long Qing di Victory House adalah seorang kenalan putri. Namun, rumor mengatakan bahwa ia tidak memenuhi syarat untuk berkultivasi. ”

Saat mendengar Ning Que, Yan Se sedikit mengernyit, memegang gelas kosong tinggi-tinggi sejenak, lalu berkata dengan lembut, “Aku sudah mendengarnya, bahkan menjalankan cek padanya. Dia tidak memiliki potensi untuk berkultivasi, kalau tidak saya akan memilihnya sebagai murid saya. ”

Wajah Li Qingshan berubah menjadi buram dan sekaligus.

Sebagai pemimpin South School of Haotian Taoism, ia sepenuhnya menyadari kesulitan memilih magang untuk master jimat, dan kakak lelakinya sangat berhati-hati tentang magangnya.

Merasakan pandangan survei, Yan Se tahu apa yang sedang terjadi di kepala adik laki-lakinya, lalu menghela napas dan mengambil segumpal kertas dan membuka lipatannya di atas meja. Itu dari buku rekening House of Red Sleeves, dan penuh dengan lipatan. Yan Se sangat menghargainya, karena ia membawanya selama berbulan-bulan, namun tidak ada kerusakan yang terlihat.

“Ini adalah catatan yang ditulisnya setelah mabuk, tanpa aturan kaligrafi, seperti tumpukan cabang, namun menunjukkan kekuatan yang besar, santai namun menanamkan niatnya pada karakter yang sangat, di luar batas kaligrafi. Dan saya belum pernah melihat tulisan tangan seperti itu. ”

Jeda diikuti, Yan Se melanjutkan, “Sayang sekali tidak ada firasat Qi primordial bisa dirasakan.”

…

…

“Sekarang kita hidup dalam dilema, dan dibutuhkan lebih banyak kekuatan. Anda dan saya adalah satu-satunya pembudidaya dari Sekolah Selatan, sementara itu memiliki beberapa bobot di Istana Ilahi. Jika Anda bersungguh-sungguh dengan apa yang Anda katakan dan menganggap Ning Que sebagai murid Anda, maka Anda tahu betapa pentingnya bagi kami dan Sekolah Selatan. ”

Master bangsa Li Qingshan memandang Yan Se dengan muram, berkata dengan suara rendah, “Anda harus memastikan lagi apakah dia bisa berkultivasi atau tidak.”

Yan Se menatap keluar ke langit biru dan awan mengembang, dan menggelengkan kepalanya perlahan, “Tidak perlu cek lagi. Anak itu memenuhi syarat tubuh untuk jimat, dia tidak bisa mengolah. Sayang sekali. ”

Sambil mengerutkan kening, Li Qingshan berkata, “Ini adalah masalah yang cukup serius, dan satu pemeriksaan lagi adalah suatu keharusan.”

“Militer memeriksa, Xiao Lv melakukannya, instruktur di Academy melakukan, magangmu juga, semua setuju bahwa dia tidak mampu berkultivasi.”

Membidiknya, Yan Se berhenti dan berkata, “Sebenarnya, saya tidak pasrah menerima ini, dan pergi dan memeriksa diri saya sendiri. Hasilnya sama. ”

Tidak ada yang tahu bahwa penjelasan sederhana itu mengungkapkan betapa penyesalan yang dimiliki oleh pendeta tua itu.

Saat yang baik berlalu sebelum Li Qingshan memberikan sentakan lengan bajunya, berkata, “Satu cek lagi, tolong.”

…

…

Seorang Taois muda, dengan payung kertas minyak kuning di bawah ketiaknya, berlutut dengan patuh, menyingkirkan payung itu, dan mengeluarkan sejumlah file dari Imperial Center Administration, menundukkan kepalanya dan melaporkan dengan suara tenang, “Musim panas lalu sebuah laporan menyarankan ada seorang kultivator di rumah judi, dan penyelidikan menunjukkan itu adalah Ning Que. ”

Keheningan mengisi ruangan itu. Jenggot Yan Se berkedut kencang, dan dia memukul meja dengan keras seperti harimau gila, menggeram, “Aku memerintahkanmu untuk mengkonfirmasi malam itu, dan apa yang kau katakan saat itu?”

“Tuan paman …”

Pria muda itu menjawab dengan bingung, “Penyelidikan yang dilakukan pada malam itu menunjukkan bahwa Ning Que memang tidak mampu berkultivasi, tanpa ada lubang Qi yang masuk.”

“Karena pamanmu telah menanyakan masalah ini, dan laporan terakhir ditulis di Imperial Center Administration. Mengapa kamu tidak memberi tahu paman tuanmu? ”

Li Qingshan menatap dingin pada muridnya.

Pria muda itu menjelaskan dengan suara rendah, “Identitas pemuda itu agak istimewa, jadi …”

“Apa yang istimewa tentang dia?”

“Ning Que tampaknya berkenalan dengan Qi IV.”

“Dan?”

“Qi IV adalah salah satu anak buah Chao Xiaoshu.”

“Dan?”

“Chao Xiaoshu … dengan keagungannya.”

Pria muda itu memandang tuan dan paman tuannya, melanjutkan dengan suara rendah, “Jika Ning Que adalah agen rahasia keagungannya, maka Administrasi Pusat Kekaisaran harus tetap diam.”

Yan Se tampak tidak pernah mendengar kata-katanya, dan hanya menatap file-file di atas meja. Bibirnya yang pucat bergetar, bergumam, “Anak itu sekarang bisa berkultivasi? Bagaimana mungkin? Lubang Qi-nya tidak melewati pada saat itu … ”

Li Qingshan melihat pembuluh darah muncul dengan jelas di tangan kanan kakak laki-lakinya, sedikit gemetar, berpikir bahwa ia tentu saja tidak bisa menahan kegembiraannya.

“Kakak Senior.”

“Iya.”

Dua tembakan teratas dari Sekolah Selatan Taoisme Haotian saling menatap, melihat tekad di mata masing-masing, dan mengangguk.

Li Qingshan berkata dengan suara rendah, “Selama Ning Que dipastikan akan memenuhi syarat sebagai muridmu, tidak peduli apakah dia agen rahasia atau diam-diam melayani sang putri, kami akan membawanya kembali untukmu menjadi muridmu.”

…

…

Pintu Old Brush Pen Shop di Lin 47th Street terguling. Para tetangga, yang awalnya berusaha memerangi ketidakadilan, secara tidak sadar tetap diam ketika mereka melihat pelari pemerintah setempat mengelilingi toko dan beberapa pejabat dengan suasana bahaya.

Master of Nation Li Qingshan dengan Yan Se masuk ke Old Brush Pen Shop, dan Ning Que tidak terlihat. Tetapi mereka melihat beberapa kaligrafi tergantung di dinding, dengan nama Ning Que.

“Kaligrafi yang bagus.”

Yan Se berkomentar dengan singkat, memandang Li Qingshan, “Jika saya memiliki enam dari sepuluh kepercayaan sebelumnya, sekarang telah meningkat menjadi delapan. Dan andai saja saya dapat melihat keinginannya terhadap kaligrafi, maka kepercayaan diri saya akan menjadi sepuluh. ”

Li Qingshan mengerutkan kening dan bertanya, “Kepercayaan seperti apa?”

“Jika aku bisa melihat keinginannya terhadap kaligrafi.”

Yan Se menatap matanya, dan berkata dengan sungguh-sungguh, “Kamu harus percaya padanya padaku. Saya yakin bahwa dalam sepuluh tahun Sekolah Selatan Taoisme Haotian akan memiliki satu lagi master jimat. ”

Sebelum berjalan keluar dari pintu, master jimat terhormat memandang berkeliling toko yang lusuh dan barang-barang yang jelek, bertanya retorika, “Siapa yang bisa mengira bahwa seorang kaligrafer berbakat bersembunyi di toko buku yang kumuh dan terpencil ini?”

Setelah mendengar kata-katanya, terlintas di benak Li Qingshan, dan tiba-tiba berbalik untuk melihat dua kaligrafi yang tergantung di dinding, dan alisnya mengerutkan kening lebih jauh.

…

…

Di luar studi kekaisaran istana, seorang kasim bernama Lu Ji membungkuk, berkata, “Tuan Bangsa, Yang Mulia dan menteri sedang membahas urusan kerajaan Yan. Yang Mulia menawari kami sebelum mengasumsikan bubur bahwa jika Tuan Bangsa ingin menghargai kaligrafi, maka lakukan sesuai keinginan, hanya untuk tidak mengacaukan rak buku. ”

Mendengar ini, Li Qingshan membuka pintu ruang belajar kekaisaran tanpa ragu-ragu.

…

…

Yan Se menatap kaligrafi yang tidak dilipat, dan lima karakter “Bloom in the Opposite World” ditulis dengan tajam dan gamblang. Wajah pucatnya terus bertambah senang dan kagum.

Li Qingshan berpikir wajahnya keras dan bertanya, “Saudara senior, apakah Anda melihat keinginannya?”

“Maksud penulisan ini berbeda dari yang digantungkan di tokonya, tapi aku yakin mereka semua berasal dari orang yang sama,” Yan Se kembali dengan suara bergetar, “seperti untuk semangat … anak itu serakah seperti serakah rubah yang menatap ayam dan tidak pernah merasakannya selama bertahun-tahun. ”

Sang Tao muda melirik ke samping, bertanya dengan bingung, “Saya telah melihat salinan ini di rumah Kanselir Tua. Dan Kanselir Tua berkomentar bahwa lima karakter ini dipenuhi dengan semangat dan vitalitas, tanpa sedikit pun kekosongan dan kelesuan, dan sulit ditemukan di tempat lain. Lalu, bagaimana Anda bisa membedakan hasrat? ”

“Kamu tidak tahu apa-apa!” Yan Se berkata dengan nada mencela, “Bagaimana mungkin karakter menunjukkan semangat jika dia tidak ingin menulis?”

Sang Tao muda mundur beberapa langkah ke belakang.

Li Qingshan menatap mata Yan Se, bertanya dengan tiba-tiba, “Sepuluh?”

Yan Se menghindari matanya, berkata dengan paksa, “Sepuluh!”

Li Qingshan mengepakkan lengan bajunya, tertawa keras, dan kemudian pergi di taman kekaisaran berputar dan berkibar.

Yan Se membelai janggutnya, dan tampak mabuk dan tersenyum. Kemudian, kertas dan pena kuas di ruang belajar kekaisaran semua bergetar.

“Temukan dia.”

“Dia tidak di rumah.”

“Dia adalah murid Akademi, dan dia yakin di Akademi sejak lantai dua dibuka hari ini.”

“Dia tidak bisa berkultivasi, dan apa pembukaan Lantai Dua untuknya?”

“Masalahnya sekarang dia bisa, dan kita putus asa untuk mencarinya sekarang.”

“Kamu benar juga.”

“Kamu atau aku?”

“Jika aku pergi, itu akan menarik terlalu banyak perhatian. Dan itu tidak akan menjadi keuntungan jika Akademi mengetahui apa yang dia mampu. ”

“Kalau begitu aku akan pergi.”

Tuan Bangsa dan Menteri Persembahan sedang berbincang-bincang, tetapi pemuda Tao itu ragu apakah akan menunjukkannya sekarang sementara keduanya begitu bersemangat. Apakah di South School atau di Imperial Center Administration, tugasnya adalah memainkan peran tambahan bagi para master untuk mencari tahu apa yang mereka lewatkan, jadi meskipun dia sadar bahwa dia telah ditegur beberapa kali dan bahwa apa yang akan dikatakannya pasti akan terhindarkan memuaskan kegembiraan mereka, dia tidak punya pilihan selain meludah.

“Tuan dan tuan paman, karena Ning Que memenuhi syarat untuk berkultivasi, dia pasti akan mencoba dan memasuki Lantai Dua … bagaimana jika dia diterima, apa yang harus kita lakukan?”

Li Qingshan dan Yan Se menegang dan gemetar tiba-tiba, memikirkan satu hal beberapa saat kemudian, bernapas lagi dengan rasa takut yang tersisa.

Li Qingshan menatap tajam ke arah pemuda Tao itu, menggeram, “Dasar idiot, bahkan jika dia bisa berkultivasi, bagaimana dia bisa mengalahkan Pangeran Long Qing? Tidak mungkin dia bisa memasuki Lantai Dua! ”

Yan Se menggelengkan kepalanya, berkata, “Aku sebelumnya khawatir tentang putra Dewa West-Hill yang merepotkan. Sekarang saya harus berterima kasih padanya untuk memadamkan harapan Ning Que untuk memasuki Lantai Dua. ”

Li Qingshan mengeluarkan token dari ikat pinggang kuningnya, dan menyerahkannya kepada Yan Se, berkata dengan sungguh-sungguh, “Jangan biarkan Akademi mengetahuinya. Kecuali Akademi, Anda dapat melakukan apa pun yang Anda suka dan menggunakan prestise Sekolah Selatan kami jika dihentikan oleh siapa pun. ”

Menerima token, Yan Se menatapnya dengan lucu, “Lakukan apa pun yang saya inginkan?”

“Apa pun yang kamu inginkan.”

“Termasuk Mo Li dan Pangeran Long Qing?”

“Tentu.”

Meringis pahit, Taois muda memotong sebelum waktunya, “Tuan, Tuan Paman, keduanya dikirim ke Chang’an dari Istana Ilahi-Bukit Barat. Sudah tidak pantas bagi kita untuk tidak bekerja sama dengan mereka, jika melawan mereka, aku khawatir itu akan terlalu jauh. ”

“Mengapa itu terlalu jauh?”

Yan Se meliriknya dengan kesal, dan menggeram dengan jubahnya yang hancur dan bau bergetar keras, “Aku sudah hidup 80 tahun untuk mencari magang! Aku akan melihat siapa yang berani menghentikanku! ”

Li Qingshan berkata dengan dingin, “Kakak, kamu harus membawanya kembali. Pengganti South School of Haotian Taoism kami semua mengandalkannya. Jika ada yang menghentikanmu, bunuh mereka semua. ”

Di luar ruang belajar kekaisaran, kasim Lu Ji berusaha keras menguping pembicaraan mereka yang panas. Lebih tepatnya, itu tidak benar-benar menguping, karena bagi para pembudidaya tingkat tinggi itu, gerakan apa pun tidak bisa menghindarinya, mereka hanya tidak peduli.

Lu Ji melirik pintu tertutup studi kekaisaran, lalu ke arah Palace of Counsel, dan bertaruh bahwa identitas pemuda itu akan diungkapkan. Itu yang terakhir bagi Jenderal Xu atau dirinya sendiri.

Menetapkan pikirannya, Lu Ji tidak bisa lebih peduli dan terhuyung-huyung dengan kakinya yang lemah ke arah Palace of Counsel, berpikir pada dirinya sendiri bahwa dia harus mengalahkan penguasa bangsa untuk memberitahu Yang Mulia. Adapun cara mengucapkan ini di depan Yang Mulia …

“Selamat, Yang Mulia!”

“Kaligrafi yang menulis Bloom in the Opposite World akhirnya ketahuan.”

“Namanya … namanya Ning Que.”

…

…

Ning Que tidak menyadari bahwa Master of Nation dan master jimat menangis untuk menjadikannya sebagai murid mereka dengan niat untuk membunuh siapa pun yang menghentikan mereka, dan melihatnya sebagai satu-satunya harapan mereka untuk menyelesaikan dilema di mana Sekolah Selatan Taoisme Haotian tidak memiliki penerus .

Ning Que juga tidak sadar bahwa kaligrafinya yang ia tulis tahun lalu di ruang belajar kekaisaran disalin berkali-kali dan digantung di rumah-rumah banyak menteri dan akan muncul lagi. Sesaat kemudian, Yang Mulia kemungkinan akan memegang tangannya erat-erat dengan air mata yang memenuhi sakunya, dan mengatakan kepadanya bahwa butuh begitu banyak upaya untuk menemukannya, diikuti dengan menghadiahkan kepadanya tanah seluas beberapa hektar dan sejumlah pelayan wanita.

Ning Que memiliki petunjuk sedikit pun dari semua hal ini. Dia masih berjuang untuk mendaki jejak gunung belakang, dan semua yang dia tahu adalah bahwa semakin sulit, dan bahwa ada jembatan kayu di ujung jalan, dan bahwa beberapa pendaki sedang menunggu di sisi lain jembatan.

Para pendaki bersandar di pohon atau kepala jembatan, semuanya suram dan lelah. Salah satu dari mereka memandangi jalan setapak yang tampaknya tak berujung itu, dan perlahan-lahan duduk dengan kecewa, wajahnya pucat dan putus asa.

Dia adalah Xie Chengyun.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–