Nightfall Chapter 173

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 173: Seorang Master Jimat Ilahi dalam Beberapa Tahun

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Ning Que Memandang setengah cangkir teh dingin, merenungkan apa yang dikatakan tuannya. Dan dia merasakan kedamaian.

Master Yan Se sedikit tersenyum dan mengangkat lengan kurusnya untuk menggambar garis-garis sederhana di udara.

Lalu, udara di paviliun ini tiba-tiba menjadi lebih kering. Api redup secara ajaib muncul di depan Ning Que, dan menghilang di menit berikutnya. Ning Que sangat takut bahwa dia hampir melompat dari tanah.

Master Yan Se tersenyum dan berkata, “Temanmu membandingkan Gunung Salju dan Lautan Qi menjadi seutas alat musik, itu adalah perkataan yang bagus. Garis-garis Fu juga dapat dianggap sebagai deretan instrumen yang digunakan untuk memutar lagu yang dapat dipahami oleh Surga dan Bumi, namun saya masih berpikir akan lebih baik untuk membandingkannya menjadi sebuah artikel, karena Fu tidak hanya membiarkan Surga dan Bumi menghargai keindahan melodi tetapi juga dengan jelas mengekspresikan ide dan mencari perbedaan kecil antara aktivitas dan kelembaman. ”

Setelah ini, dia mengangkat tangan kanannya lagi dan menggunakan jari telunjuknya untuk menggambar enam garis di udara.

Ning Que merasakan uap air yang dihasilkan dari jari tuannya, uap air itu menyapu wajahnya dan membuat sedikit suara. Dia mengulurkan tangan untuk menyentuhnya tanpa menyadari, menemukan bahwa wajahnya basah, seolah sedang dicuci sekarang.

“Menggunakan garis yang berbeda dan Kekuatan Jiwa yang berbeda, Anda dapat menulis artikel yang berbeda yang dapat mengekspresikan ide yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda.” Melihat Ning Que yang terus menyentuh wajahnya sendiri seperti seorang gadis gila, tuan Yan Se berkata sambil tersenyum, ” Mengajari Anda Jimat Taoisme seperti mengajarkan Anda cara menulis artikel. ”

“Bagaimana cara menulis artikel? Setelah Anda mempelajari klasik dan merasakan Qi Langit dan Bumi, bagaimana menyelesaikan pukulan terakhir Anda agar Qi Langit dan Bumi tahu apa yang Anda pikirkan? Tidak ada trik di langkah terakhir, atau kita dapat mengatakan bahwa kita harus punya trik. Lalu, apa arti sebuah trik? ” “Yah, itu mengacu pada bakat. Jika Anda dapat menulis, maka Anda menulis, jika tidak, bahkan Anda merendam diri di Danau Tinta siang dan malam, Anda masih tidak dapat menulis. ”

Melihat Ning Que, master Yan Se terus berkata, “Hal terakhir yang dibutuhkan ketika mempelajari Talisman Taoism adalah bakat. Bakat adalah hadiah paling berharga yang Haotian berikan kepada kami, hanya beberapa orang yang cukup beruntung untuk memilikinya, Anda adalah salah satunya. ”

“Ini … terlalu sulit.”

Ning Que merasa bingung. Dia melihat hal-hal ajaib terjadi, namun tidak dapat mengetahui bagaimana hal-hal ini terjadi. Sang master telah banyak berbicara, tetapi pada akhirnya ia masih berbicara tentang metafisika. Apa yang dia katakan tidak berguna sama sekali. Hal-hal seperti bakat tidak dapat dijelaskan dengan baik, tetapi kemudian bagaimana orang dapat menggunakan bakat yang tidak dapat dijelaskan ini untuk menyelesaikan pukulan terakhir karakter Cina?

“Jika mempelajari Talisman Taoism tergantung pada talenta, orang pertama yang menemukan Talisman Taoism di dunia melihat tanda garis Fu dan menyalinnya tanpa disadari, dan kemudian menulis Fu pertama. Tetapi menurut ide Anda bahwa Jimat Taoisme tidak dapat diwarisi, jadi bagaimana mungkin dia … ”

Ning Que menimbang kata-katanya sebelum melanjutkan untuk mengatakan, “Lewati peradaban ini?”

Master Yan Se merenung sejenak sebelum dia menjawab, “Jimat Taoisme tidak dapat diwarisi, namun semangatnya bisa. Jika karakter Cina dapat merekam ide, itu pasti dapat merekam sejarah. Mungkin kebetulan bagi Master Jimat itu untuk mengetahui cara menulis Fu pertama. ”

“Mungkin puluhan ribu tahun yang lalu, Master Jimat itu berjalan ke tebing. Setelah menonton retakan, dia memahami sesuatu, dan kemudian dia memusatkan semua kekuatannya pada pedang yang tergantung di pinggangnya, melambaikannya ke arah tebing itu, dan menempatkan kekuatannya di dalamnya. ”

“Itu adalah kebetulan untuk menulis Fu pertama, tetapi ketika Grand Cultivator ini menemukan rahasia yang bersembunyi di balik goresan pedang ini, dia pasti akan mencoba lagi. Jika dia berhasil lagi, Fu kedua tidak akan lagi menjadi kebetulan, tetapi objek alami. ”

Ning Que ragu dan berkata, “Atau mungkin kultivator itu tidak bisa menulis Fu kedua seumur hidupnya.”

Master Yan Se memandangnya dan berkata, “Jika kultivator pertama gagal, akan muncul kultivator kedua, yang ketiga, dan yang keempat. Waktu tidak ada habisnya, pembudidaya tidak terhitung. Mereka akan terus menjelajahi dunia, dalam situasi itu, harus ada seorang kultivator yang berhasil. Tidak ada keraguan bahwa hal semacam ini akan terjadi. ”

Ning Que mengangguk.

Master Yan Se berkata, “Ini sama untuk Taoisme Jimat. Jimat Taoisme tidak bisa diwarisi, tetapi semangatnya bisa. Sebelum kultivator itu meninggal, ia harus memberi tahu murid-muridnya. Jadi murid-muridnya akan mencoba. Mungkin dia berhasil, mungkin dia gagal, atau mungkin sekte ini akan lenyap. Tetapi saya percaya bahwa beberapa tahun kemudian, harus ada seorang kultivator lain yang menemukan rahasia Taoisme Jimat, dan kemudian menceritakannya kepada murid-muridnya. Akibatnya, harus ada sekte yang berhasil dan diwarisi hingga saat ini. ”

Mengangkat kepalanya, Ning Que berkata dengan perasaan yang dalam, “Hanya beberapa pembudidaya yang bisa berhasil. Kami tidak akan pernah tahu berapa banyak teknik peladang yang tidak diturunkan. ”

“Ini lebih seperti mendaki gunung tinggi yang kamu tidak pernah bisa mencapai puncaknya. Beberapa orang harus berhenti di kaki gunung, beberapa orang mencapai separuh gunung, namun mereka tertiup angin. Sekarang adalah masa kejayaan pengembangan Taoisme Jimat. Namun, jika Anda melihatnya dalam perspektif yang lebih luas, Anda akan menemukan bahwa gunung ini sangat tinggi. ”

Tuan Yan Se memandangnya dan menghela nafas, “Kelahiran Taoisme Jimat sangat sulit, namun perkembangan Taoisme Jimat lebih sulit dari itu. Itulah sebabnya ketika saya menemukan bahwa Anda memiliki hadiah untuk Taoisme Jimat, saya sangat senang. Karena kamu sangat beruntung mendapatkan talenta ini, kamu harus menghargainya, tidak hanya untuk dirimu sendiri, tetapi juga untuk Taoisme Jimat itu sendiri. ”

Melalui kata-kata ini Ning Que merasa tanpa akhir kesepian dan menyedihkan, jadi dia sedikit menegang tubuhnya, seolah-olah melihat adegan yang terjadi bertahun-tahun yang lalu.

…

…

Pada zaman kuno, ada seorang penyihir mengenakan bulu dan tinggal di sebuah suku. Suatu ketika ketika dia selesai memimpin upacara pengorbanan, dia datang ke gua tebing untuk beristirahat. Sambil menyanyikan lagu misterius, ia mengambil batu untuk dilukis di dinding.

Dia berniat menggambar api yang indah dan merah itu, namun tanpa disangka-sangka, lukisan itu menyala ketika dia hanya menghabiskan setengahnya.

Penyihir itu terlalu takut untuk mengatakan sepatah kata pun. Dia berlutut, bersujud padanya. Tubuhnya ditutupi bulu yang bergetar ketakutan. Orang-orang di suku itu bergegas ke gua segera setelah mereka mendengar jeritan penyihir itu, dan kemudian mereka juga melihat lukisan yang terbakar itu dan semua berlutut, menangis, menjerit dan menganggapnya sebagai kejahatan.

Sebagai orang paling bijak dalam suku itu, penyihir itu perlahan-lahan menjadi tenang dan mengusir semua orang keluar dari gua. Melihat api berangsur-angsur padam, dia menatap tanda-tanda hitam dan ragu-ragu lama sebelum menyentuhnya, dan kemudian dia terinspirasi dan berbalik untuk menemukan batu merah itu, gemetar mengecat gambar itu di dinding lagi.

Sejak hari itu, penyihir itu tidak bisa lagi menggambar lukisan yang menyala lagi, namun ia telah menjadi penyihir terhebat di suku itu.

…

…

Tak terhitung orang yang tewas selama perang antara Dataran Tengah dan Hutan Belantara. Darah merembes ke tanah hitam, merendam rumput dan lumpur seperti saus cabai. Seorang kultivator dari Gunung Min berjongkok di tanah dalam keheningan, melihat mayat saudaranya dan memegang cabang tanpa tahu dari mana asalnya. Dan dia menggambar di tanah tanpa menyadari.

Tidak jauh darinya, seluruh maroon Wilderness tampak hidup. Tanah terus-menerus melambai dan cacing tanah dan serangga yang tak terhitung jumlahnya ketakutan olehnya dan melarikan diri ke mana-mana, seolah-olah ada cacing tanah raksasa yang termutasi di bawah tanah.

…

…

Seorang siswa membaca teks Fu asli yang ditinggalkan oleh gurunya dan terus menyalinnya di kertas kuning. Dia menulis, dari seorang pemuda ke seorang pria paruh baya dan kemudian ke seorang pria tua. Kertas kuning ini tersimpan di kamarnya. Jaring laba-laba berulir, tetapi dia tidak pernah berhenti.

Seseorang duduk di puncak menjulang Gunung Zhongli, dia memegang papan gambar, dan semua pigmen ada di sekitarnya. Melihat gunung dan awan yang mengalir, ia menggambar lukisan dari matahari terbit hingga terbenam, dan kemudian matahari terbit yang lain. Dia menggambar lukisan dari musim dingin ke musim semi, dan kemudian ke musim panas. Dia tidak pernah berhenti.

Dari zaman kuno hingga sekarang, orang-orang yang cukup beruntung untuk, atau secara tidak sengaja memahami makna sebenarnya dari Taoisme Jimat. Dan para siswa yang ingin memahami Taoisme Jimat, mereka terus meniru garis Langit dan Bumi, mereka memeras otak mereka untuk menulis artikel, mereka kehabisan kertas dan menulis sikat, mereka menggambar setiap gunung dan setiap sungai, dan semua tinta yang mereka gunakan bahkan bisa air kolam hitam.

Tidak peduli berhasil atau gagal, mereka tidak pernah berhenti berusaha dengan segala upaya. Hanya karena kegigihan dan usaha mereka, karunia Haotian yang paling misterius tidak diambil kembali dan hampir tidak diwariskan hingga saat ini.

…

…

“Setiap Guru Jimat harus memikul tanggung jawab untuk mewariskan apa yang telah mereka pahami atau kita dapat mengatakan bahwa itu adalah tanggung jawab yang tak tertahankan. Hanya karena tuan berbudi luhur sebelumnya memikul tanggung jawab mereka, dan mencoba upaya terbaik mereka, Taoisme Jimat akan ada di dunia. ”

Melihat Ning Que yang menundukkan kepalanya, tuan Yan Se berkata dengan nada serius, “Menemukan siswa seperti kamu sudah memuaskan seluruh hidupku. Namun, menyedihkan bahwa, seperti yang kami katakan sebelumnya, Taoisme Jimat hanya dapat diwarisi dari semangatnya bukan tekniknya, jadi apakah roh Taoisme Jimat dapat diturunkan atau tidak pada generasiku, itu terserah Anda. ”

Ning Que membungkuk untuk menunjukkan rasa hormatnya dan menjawab, “Saya akan mencoba yang terbaik untuk tidak mengecewakan Anda.”

“Mengecewakan? Apa itu kekecewaan? Jika saya hanya ingin Anda mewarisi Talisman Taoism, dan kemudian saya percaya Anda tidak akan mengecewakan saya karena saya memiliki sepasang mata Talisman dan saya tahu itu tidak sulit bagi Anda. ”

“Tapi harapan saya lebih dari itu. Saya memiliki semacam perasaan bahwa ada kekuatan tertentu yang membatasi warisan Taoisme Jimat. Anda harus tahu bahwa tidak ada Master Jimat Ilahi di dunia, termasuk saya, yang benar-benar dapat melihat melalui Taoisme Jimat. Jika kita semua tidak dapat melihatnya, kita secara alami tidak dapat melewatkan bagian esensi, yang juga merupakan bagian paling mudah dari Taoisme Jimat. ”

“Aku sudah terlalu tua untuk melaluinya. Jika Anda memiliki kesempatan untuk mencapainya di masa depan, saya percaya akan lebih mudah untuk menurunkan Taoisme Jimat. Pada saat itu, Anda dapat mengekspresikan ide dengan Fu dan mengendalikan gunung dan sungai dengan menulis Fu … Ini mungkin terdengar seperti sihir, tetapi saya sangat percaya bahwa suatu hari semua ini bisa menjadi kenyataan dan harus disadari oleh Jimat Taoisme ”

Master Yan Se dengan damai berkata kepadanya, “Ning Que, saya harap Anda bisa menjadi orang seperti itu.”

Semakin banyak yang Anda harapkan, semakin Anda kecewa. Jika Ning Que tidak ingin mengecewakan tuan Yan Se, dia tidak punya pilihan selain untuk memikul harapan besar. Ning Que tampak samar-samar ke kejauhan, merasa seperti dua gunung dimuat di pundaknya.

“Bisakah aku menjadi orang seperti itu?”

“Kamu harus menjadi orang seperti itu.”

Melihat wajah tua dan sedih Tuan, Ning Que tiba-tiba membuka mulutnya dan berkata, “Tuan, tolong ajari saya pengetahuan paling dasar.”

Melihat ke mata Ning Que untuk waktu yang lama, tuan Yan Se mengungkapkan senyum di wajahnya yang keriput, menghiburnya dan berkata kepadanya dengan suara lembut, “Seribu perjalanan dimulai dengan mengambil langkah pertama. Semoga kamu berhasil.”

…

…

“Cara menggambar garis Fu?”

“Pertama, Anda perlu merasakan Qi dari Surga dan Bumi, semakin halus, semakin baik. Kemudian, Anda menggambar jejak Qi Langit dan Bumi yang mengalir berdasarkan apa yang telah Anda lihat. ”

“Jika aku tidak bisa melihatnya, bagaimana aku bisa menggambarnya?”

“Penggarap tidak pernah melihat dunia melalui mata.”

“Melalui perasaan mereka?”

“Persis. Ikuti perasaan Anda untuk menggambarnya. ”

“Bisakah aku menggambarnya seperti orang buta?”

“Kalau begitu kamu harus menusuk matamu dulu.”

Melirik Ning Que dengan perasaan marah, master Yan Se mengulurkan beberapa buku dan melemparkannya ke Ning Que.

Ning Que nyaris terpukul oleh buku-buku ini.

Yang ia tangkap bukan hanya beberapa buku, tetapi lusinan buku. Selain itu, setiap buku tebal, tampaknya jika menyatukan buku-buku ini mereka akan lebih berat daripada Chen Pipi. Ning Que bahkan tidak memperhatikan ketika master memindahkan buku-buku ini dari kereta.

Ning Que dengan santai mengambil satu dan membukanya, dan kemudian dia melihat garis-garis berkelok-kelok di halaman pertama, dan menyadari bahwa garis-garis ini bukan karakter, bahkan bukan lukisan karena mereka terlihat sangat jelek. Ning Que bertanya dengan kosong, “Ini … adalah garis Fu?”

“Iya. Ini adalah garis Fu yang telah saya kumpulkan sepanjang hidup saya, kebanyakan dari mereka adalah Fu Tao. ”

Master Yan se menuangkan secangkir teh untuk membasahi tenggorokannya, dan kemudian melanjutkan dengan berkata, “Ini adalah kristalisasi dari kebajikan tuan sebelumnya yang berbudi luhur. Ketika Anda mengamati jejak Heave dan Bumi di kemudian hari, jangan lupa untuk merujuk pada garis-garis Fu itu. ”

“Saya telah mengatakan bahwa ini adalah artikel yang hanya milik Talisman Masters dari generasi sebelumnya yang menulisnya dalam karakter mereka sendiri. Meskipun Anda pandai mengatasi dan bisa membaca semua artikel, pembaca tetap tidak bisa memahaminya. ”

Ning Que dengan menyesal berkata, “Saya tahu, nama pembaca adalah Surga, namanya adalah Bumi, dan dia buta huruf.”

Dan kemudian Ning Que bertanya, “Jika tidak ada gunanya menjiplak, apa artinya mempelajari garis Fu sebelumnya?”

“Sama seperti merasakan garis Fu dari Surga dan Bumi, garis Fu ini untuk referensi Anda. Jangan biarkan hal-hal ini mengikat imajinasi Anda. Anda harus mengamati garis-garis ini, memahami semangat mereka, dan kemudian melupakannya. Akhirnya kamu akan menulis baris Fu milikmu. ”

“Lupakan jejak mereka dan mengerti semangat? Bukankah itu berarti melupakan sosok karakter dan mengingat artinya? ” Ning Que tiba-tiba teringat proses membaca di Perpustakaan lama dan kaget hingga tidak bisa berkata-kata. Ternyata metode Kaligrafi Delapan Strok Yong harus digunakan saat ini!

Melihat ekspresinya yang terkejut, tuan Yan Se mengerutkan kening dan menanyakan alasannya. Setelah hening sejenak, Ning Que memberi tahu Guru Yan Se tentang metode bacanya di Perpustakaan lama, dan juga menyebutkan asal-usul Kaligrafi Sup Ayam.

“Suatu hari saya menemukan bahwa menggunakan metode Kaligrafi Delapan Strok Yong hampir tidak dapat memahami garis Fu yang ditinggalkan oleh Talisman Masters. Karena kegembiraan, saya pergi ke Rumah Lengan Merah untuk menghibur dan mabuk, jadi saya menulis Kaligrafi Sup Ayam. Mungkin aku tidak memikirkan apa-apa ketika aku mabuk, dan kemudian aku menulis semua pengertianku ke dalam kaligrafi yang dikagumi oleh tuanmu. ”

Menyelesaikan kalimat ini, Ning Que menatap langit keluar dari paviliun tanpa sadar, bertanya-tanya apakah ini adalah takdir?

Master Yan Se berkata sambil tersenyum, “Haotian tidak memilihmu, kamu memiliki kemampuan dan bakat untuk memenangkan pilihannya.”

…

…

“Tuan, sebelumnya kamu dengan santai menggambar beberapa garis, dan kemudian aku merasakan air di wajahku. Saya tahu ini Fu, tapi saya tidak yakin orang-orang juga bisa menggambar Fu di udara? Jika setiap Fu Jim Talisman itu unik, dan kemudian setiap Fu benar-benar berbeda, Anda dapat mengendalikannya dengan sikat tulis dan tinta, tetapi bagaimana Anda bisa mengendalikannya di udara? ”

“Bahkan menulis kuas dan tinta tidak dapat menjamin setiap Fu benar-benar sama, untuk kertas yang berbeda dan kecepatan yang berbeda saat Anda menulis. Fu mengikuti hati Talisman Masters. Perbedaan yang halus tidak begitu penting, melainkan hanya jika perbedaan-perbedaan yang halus ini tidak bertentangan dengan pemikiran Talisman Masters, dan kemudian mereka sering dapat sejalan dengan perasaan Talisman Masters pada waktu itu, sehingga efeknya akan lebih baik. ”

Mater Yan Se terus berkata, “Berbicara tentang menulis Fu di udara, itu lebih tidak stabil dibandingkan dengan menulis dengan kuas dan tinta. Tapi Talisman Masters yang bisa menulis Fu tanpa kuas dan tinta sudah mengendalikan Psyche Power-nya. Dengan kata lain, stroke pertama berbeda dari yang berikutnya, dan kemudian penulisan akhir benar-benar berbeda. ”

Ning Que bertanya, “Talisman Master macam apa yang bisa mengendalikan Kekuatan Jiwa untuk menggambar Fu tanpa menulis kuas dan tinta?”

Master Yan Se menunjuk pada dirinya sendiri, menjawab sambil tersenyum, “Seorang Master Jimat Ilahi.”

Ning Que menderita banyak kejutan mental dan merasa frustrasi.

“Saya membagi Fu menjadi dua kategori, satu pasti dan satunya lagi infinitif. Fu tertentu tergantung pada hal-hal eksternal. Tidak peduli itu tergantung pada menulis kuas dan tinta atau ukiran atau patung, Fu jenis ini membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya, tetapi ia memiliki kekuatan yang lebih besar. Fu infinitif tidak bergantung pada apa pun. Fu jenis ini dapat diselesaikan dalam satu menit, namun kurang kuat. ”

Mendengar dua kata ini, pasti dan infinitif, Ning Que merasa senang dan mengingat karakteristik kata kerja yang sudah dikenal, hal-hal seperti menambahkan “ke” setelah kata kerja infinitif. Tetapi detik berikutnya dia menjernihkan pikirannya dan menyadari bahwa dia sedang belajar Talisman Taoism di sini, bukan belajar bahasa Inggris di kelas khusus. Dia menggosok pipinya dengan marah, dan kemudian bertanya, “Jika demikian, mengapa kita harus belajar infinitif, itu … sepertinya sangat sulit.”

Master Yan Se menatapnya karena Ning Que adalah seorang idiot dan menjawab, “Meskipun kekuatan Taoisme Jimat itu hebat, para kultivator di negara yang sama, bahkan seorang Psyche Master, tidak dapat mengalahkan Master Jimat, tetapi itu semua berbicara. Bagaimana jika seorang Master Jimat benar-benar bertarung melawan para pembudidaya lainnya? Jika Liu Bai menembakkan pedang terbang, mungkinkah aku menemukan menulis sikat dan tinta di mana-mana untuk menulis Fu? ”

“Ketika aku merasakan pedang terbang sialan itu yang datang dari awan, yang akan kulakukan hanyalah mengambil Psyche Power sebagai tinta dan menarik rohku ke udara. Jadi saya bisa menghentikannya sebentar dan mendapatkan waktu bagi saya untuk berpikir tentang cara menggambar Fu untuk melawan. Pada saat ini, apa gunanya menulis kuas? ”

Semakin banyak Ning Que mendengarkan penjelasan bangga Yan Se, semakin dia merasa ada sesuatu yang salah. Dia ragu-ragu sejenak sebelum bertanya, “Tuan, apakah Anda benar-benar berperang melawan Liu Bai, orang bijak pedang terbaik di dunia?”

“Hipotesa! Itu sebuah hipotesis! ”

Master Yan Se berteriak dengan marah, berpikir, “Tahun itu lenganku terluka oleh pedang terbang Liu Bai, namun aku juga menghancurkan setengah alisnya. Saya tidak akan menceritakan pencapaian luar biasa ini kepada Anda. ”

“Jika kamu tidak ingin panah menembaki dadamu di masa depan, infinitif adalah sesuatu yang harus kamu pelajari.”

“Tapi … kamu sebelumnya mengatakan bahwa hanya Master Jimat Ilahi yang dapat mengetahui cara menulis Fu infinitif.”

“Kamu sangat berbakat dalam Talisman Taoism, dan sekarang kamu bertemu dengan Master Taoisme Talisman yang luar biasa sepertiku. Akankah sulit untuk menjadi Master Jimat Ilahi? Ketika Anda kembali ke rumah, Anda harus membaca brosur ini terlebih dahulu, setelah ini, Anda perlu hati-hati merasakan Qi Surga dan Bumi … ”

Ning Que samar-samar menatap buku-buku tebal yang menumpuk seperti gunung kecil, bertanya-tanya “Apakah ini brosur?”

Master Yan Se mengerutkan kening dan dengan menyesal berkata, “Kamu masih dalam kondisi Tanpa Keragu-raguan dan hanya bisa memahami sedikit aturan Qi Langit dan Bumi.” “Tetapi jika Anda berada dalam kondisi Seethrough, Anda dapat melibatkan diri Anda di Surga dan Bumi. Atau jika Anda melangkah dalam Status Mengetahui Takdir, Anda akan mengetahui esensi Qi Langit dan Bumi, ditambah bakat Anda, akan lebih mudah untuk melewati tahap pertama. ”

Ning Que tidak berkata apa-apa, berpikir “Jika saya berada dalam Status Mengetahui Takdir, mengapa saya repot-repot mempelajari Taoisme Jimat?”

“Guru, menurut pendapat Anda, sebagai kemampuan saya sekarang, setelah berapa tahun saya bisa menjadi Master Jimat Ilahi seperti Anda?”

“Jika kamu bisa berkonsentrasi pada Taoisme Jimat dan meninggalkan Akademi menuju gunung untuk melakukan penebusan dosa bersamaku, mungkin … setelah sepuluh tahun.”

Ning Que dengan menyesal menghela nafas dan berkata, “Sepuluh tahun.”

Master Yan Se berteriak dengan marah, “Sepuluh tahun kemudian umurmu di bawah tiga puluh tahun. Jika Anda benar-benar menjadi Master Talisman Ilahi pada saat itu, Anda setidaknya berada di posisi tiga teratas selama seribu tahun sejarah kultivasi, tidakkah Anda akan puas?

Ning Que menunduk, bukan karena dia malu, tetapi karena dia merasa sedikit bangga. Dia berpikir, “Dengan bakatku, aku bisa masuk tiga besar, jika Chen Pipi tahu ini, apakah dia akan memalukan?”

Melihat kepalanya yang lebih rendah, tuan Yan se perlahan menjadi tenang. Dia diam-diam berkata pada dirinya sendiri, “Sayang sekali aku tidak bisa mengajarimu selama sepuluh tahun.”

Suatu hal yang sangat penting terjadi Ning Que. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat tuan Yan Se, dan berkata dengan serius, “Karena aku sudah memutuskan untuk belajar denganmu, haruskah aku mengubah sebutan dan memanggilmu guru?”

Merenung sebentar, tuan Yan Se menggelengkan kepalanya dan berkata, “Karena kamu telah memasuki lantai dua Akademi, Kepala Sekolah Akademi adalah gurumu, dan kemudian tidak akan ada orang kedua yang memenuhi syarat untuk menjadi gurumu di dunia … Anda hanya memanggil saya tuan, yang juga terdengar hebat. ”

Ning Que merasakan rasa hormatnya kepada Kepala Sekolah Akademi, jadi Ning Que berkata sambil tersenyum setelah berpikir, “Bagaimana dengan Shifu?”

Tuan Yan Se tersenyum, mengira dia anak yang sangat cerdas.

…

…

Tentu saja Ning Que pintar.

Dia telah membuktikan dirinya sebelumnya, dan dia melakukannya sekarang. Namun berbicara kepada tuan Yan Se karena Shifu tidak ada hubungannya dengan pintar, itu adalah kemampuan membaca wajah seseorang dan menjilatinya. Itu adalah kemampuan yang dia pelajari melalui kehidupan yang sulit.

Menurut tuan Yan Se, tidak ada yang bisa bersaing dengan Kepala Sekolah Akademi yang adalah gurunya sekarang, sehingga yang lain secara alami merasa tidak memenuhi syarat untuk menjadi gurunya. Tapi setelah mendengar untuk waktu yang lama, Ning Que sangat merasa bahwa tuan Yan Se sangat mementingkan warisan Jimat Taoisme dan penggantinya. Di bawah situasi ini, Ning Que pasti ingin memiliki hubungan guru-murid yang resmi dengannya.

“Ketika saya mulai memanggil tuan Yan Se Shifu, well, well, suasana yang ramah dan bersahabat penuh dengan paviliun itu, kami bergaul dengan sangat baik, kami berbicara dan tertawa. Shifu memberi saya hadiah pertemuan pertama pada akhirnya, mengapa Anda pikir dia tidak memberikannya kepada saya pada awal pertama? ”

Di Toko Sikat Tua di Lin 47th Street, Ning Que duduk di kursi lengannya, berbicara seperti pemain acara bicara dan memercikkan air liurnya ke mana-mana.

Sangsang, yang memegang palu untuk memperbaiki pintu toko mereka yang hancur sehari sebelum kemarin, langsung mengabaikannya.

Gagal mendapat jawaban, Ning Que merasa sedikit bosan. Dia memarahi, “Bisakah kamu berkonsentrasi mendengarkanku?”

Sangsang sedang mengukur ukuran piring yang dia minta dari toko tukang kayu, jadi dia menjawab, “Aku sibuk.”

Ning Que dengan marah berkata, “Tuan muda Anda akan menjadi Master Jimat Ilahi dalam sepuluh tahun, mengapa Anda tidak bersemangat?”

Sangsang berbalik untuk menatapnya, dan menjawab, “Tuan muda, hal itu terjadi sepuluh tahun kemudian, tetapi kita harus memperbaiki pintu ini hari ini.”

Menempatkan teko tehnya di atas meja, Ning Que berkata, “Berhenti memperbaikinya. Pergi keluar untuk membeli sesuatu untukku terlebih dahulu. ”

Merasa bingung, Sangsang bertanya, “Kenapa terburu-buru? Pintunya belum diperbaiki. ”

“Belikan aku kuas, tinta, dan semacamnya seperti ini.”

Ning Que menulis catatan, menyerahkannya kepadanya, dan berkata, “Butuh sepuluh tahun bagi saya untuk menjadi Master Jimat Ilahi. Itu terlalu lambat. ”

“Jadi aku akan mempelajari Talisman Taoism sekarang juga!”

“Ukuran hari ini! Ukur jamnya! ”

Sangsang melihatnya dengan mata cerahnya dan menatap Ning Que yang melambaikan tangannya, dia ragu-ragu sejenak sebelum bertanya, “Tuan muda …”

“Ya, ada apa?”

“Bukankah kamu terlalu puas sekarang?”

“… Mungkin agak.”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–