Nightfall Chapter 179

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 179: Kota Chang’an Adalah Array

Penerjemah: TransN Editor: TransN

“Melihat Burung Vermilion lagi, apakah kamu punya perasaan baru?”

“Tidak…?”

“Tidakkah kamu pikir itu hidup?”

“Tuan, menurutmu begitu?”

Master dan magang telah keluar dari kerumunan pada saat ini, berjalan di sepanjang Vermilion Bird Avenue menuju selatan. Mendengarkan kata-kata Master Yan Se, Ning Que bertanya dengan heran karena dia tidak bisa menahan diri untuk melihat Burung Vermilion yang sudah tidak terlihat oleh orang banyak.

Tuan Yan Se mengabaikannya dan terus maju. “Keberadaan macam apa yang bisa dianggap hidup, atau hidup?”

Ning Que berbalik untuk mengejarnya, berpikir bahwa sebagian besar waktu dia tidur sementara Saudara Keenam mengajukan pertanyaan semacam ini.

“Tentu saja, ini pertanyaan yang relatif sulit, dan itu tidak ada hubungannya dengan mengapa aku membawamu ke sini untuk melihat Vermilion Bird hari ini.” Master Yen Se melanjutkan, “Saya membawa Anda ke sini karena saya ingin memberi tahu Anda bahwa potret di Vermilion Bird Avenue tidak ada hubungannya dengan patung seni. Sebaliknya, itu adalah Jimat Ilahi dari Kota Chang’an. ”

Ning Que sedikit terkejut. Dia benar-benar tidak mengaitkan Burung Vermilion dengan Taoisme Jimat, karena di suatu tempat dia bisa merasakan bahwa Burung Vermilion memiliki perasaan kekuatan yang menakutkan, suasana yang mengerikan dari zaman kuno, yang tampak berbeda dari jimat, sihir dengan keberadaan halus.

“Kamu mengatakan sebelumnya, bahwa kita para Master Jimat menganggap semua metode budidaya di dunia sebagai jimat … ini adalah mentalitas yang sangat narsis, tapi aku dapat memberitahumu dengan pasti bahwa Burung Vermilion adalah seorang jimat, seorang Dewa Jimat yang ditinggalkan oleh para Bijak leluhur. ”

Ning Que mengerutkan alisnya ketika kata-kata sebagai Sage dan Divine Talisman muncul di benaknya. Dia kemudian bertanya setelah terdiam lama, “Guru, menurut Anda, hanya ketika Divine Talisman Masters mengambil alih, mereka dapat menggerakkan dunia dengan jimat. Apakah Sage leluhur yang meninggalkan potret Burung Vermilion mengambil langkah maju? ”

“Ribuan tahun yang lalu, ibukota Kekaisaran berada di Chang’an, memperluas wilayahnya ke dasar kota-kota asli, tetapi Jimat Ilahi Burung Vermilion sudah ada di sana. Sage yang melukis Burung Vermilion pasti telah melampaui Negara Takdir yang Mengetahui, tetapi tidak yakin dengan Tianqi atau Tidak Ada Aturan. Tapi terakhir kali aku memberitahumu tentang menggerakkan dunia, kurasa … perlu sedikit lebih dalam. ”

“Apakah dia menjadi abadi? Adakah Grand Cultivator yang hebat di dunia? ”

“Keadaan terakhir kultivasi pada Taoisme Haotian adalah naik ke surga dan menjadi abadi setelah melampaui Tianqi, yang berarti keabadian. Meskipun saya belum pernah melihatnya secara pribadi sebelumnya, jumlah pendahulu yang dapat naik ke surga dan menjadi abadi dalam Taoist Classics tidak terlalu kecil. ”

“Bagaimanapun juga, mitos hanyalah mitos.”

Master Yan Se mengangkat alisnya dan bertanya, “Jika seorang manusia biasa bertemu seorang Master Jimat Ilahi seperti saya, apakah Anda pikir dia mungkin menganggap saya sebagai makhluk abadi?”

Ning Que berkata dengan ketidakpastian, “… Mungkin.”

“Karena itu, untuk naik ke surga dan menjadi abadi dalam kultivasi Tao tidaklah sesulit yang dibayangkan orang. Namun, saya kira makhluk abadi ini, berbeda dari yang ada di novel mitos, harus menjadi Penggarap Besar yang benar-benar telah melepaskan diri. ”

“Guru, saya masih sangat ingin tahu tentang kisah kehidupan fana. Saya percaya Jimat Ilahi dari Burung Vermilion harus sangat menakutkan dalam kekuatan, tetapi masalahnya terletak pada bahwa Talisman Taoisme selalu tenang dan dikumpulkan oleh alam. Dalam hal ini, siapa yang dapat memotivasi Jimat Ilahi ini? ”

Master Yan Se dengan santai menambahkan, “Burung Vermilion telah berbaring diam di jalan batu sejak berdirinya Kekaisaran Tang, dan itu tidak pernah disentuh. Namun, begitu diaktifkan, dilihat dari pengamatan seseorang dari Akademi dan Master of Nation terakhir, kekuatannya mungkin akan setara dengan serangan penuh dari Grand Cultivator yang berada di tingkat atas dari Knowing Destiny State, atau bahkan lebih tangguh dalam beberapa aspek. ”

“Hanya tingkat atas dari Knowing Destiny State, ah.”

“Hanya? Sikap macam apa ini? ”

“Tuan, Anda berada di puncak Negara Tahu Takdir, begitu juga Liu Bai. Saya kira Master of Nation dan Saudara tertua juga berada dalam kondisi yang sama tetapi saya tidak berani menebak kondisi Kepala Sekolah Akademi. Sekarang saya tahu banyak Penggarap Agung di Negara Tahu Takdir, seperti Kakak Kedua dan Chao Xiaoshu. Bahkan teman bodoh saya adalah seorang jenius yang memasuki Negara Tahu Takdir. Apakah Negara Tujuan Tahu … benar-benar langka? ”

“Ning Que.”

“Ya tuan.”

Master Yan Se menggelengkan kepalanya ketika dia memandangnya, dan berkata, “Kamu sangat beruntung, atau haruskah aku mengatakan kamu tidak beruntung.”

Ning Que dengan bingung bertanya, “Tuan, apa yang Anda maksud dengan itu?”

“Itu adalah Istana Ilahi West-Hill dan Akademi yang memiliki jumlah Penggarap Besar terbesar di dunia. Anda adalah seorang siswa dari lantai dua Akademi dan murid saya, seorang Pendeta Ilahi yang Hebat dari Balai Ilahi ini, sehingga Anda dapat berhubungan dengan banyak orang kuat dari Negara Yang Mengetahui Tujuan, sementara para pembudidaya biasa mungkin tidak dapat memenuhi hal tersebut. pria kuat dalam hidup mereka. Karena itu, saya katakan Anda sangat beruntung. Namun, Anda sudah melakukan kontak dengan begitu banyak pria kuat meskipun Anda lemah dalam kekuatan. Saya benar-benar khawatir bahwa Anda akan kehilangan keberanian untuk memanjat dan melampaui gunung di depan yang membuat Anda kagum. ”

“Jangan khawatir, tuan. Sebenarnya, saya juga orang yang sangat narsis. ”

“Itu bagus.”

…

…

Tanpa sadar, Master Yan Se dan Ning Que telah melintasi seluruh Kota Selatan di sepanjang Vermilion Bird Avenue, tiba di dekat gerbang Kota Selatan di Kota Chang’an. Dinding kota yang menjulang tinggi dan megah menumpahkan bayangan yang menutupi sebagian besar jalan di dekatnya.

Master Yan Se dan Ning Que berjalan ke arah tembok kota. Aneh bahwa tidak ada penjaga kota yang disiplin datang untuk menghentikan mereka atau untuk memeriksa identitas mereka seolah-olah master dan magang sama sekali tidak terlihat.

Ning Que terkejut dan tidak tahu mengapa tuan membawanya membawanya ke tembok kota, tapi dia terlalu malas untuk bertanya, menatap ujung bawah jubah kotor yang berayun. Berkenaan dengan masalah tentang kekuatan Burung Vermilion, dia masih bingung dan tidak bisa menahan diri untuk bertanya, “Guru, seberapa kuat Negara Yang Mengetahui Takdir? Saya mengundang seseorang untuk membuat pertunjukan sekali, tapi saya belum pernah melihat para kultivator dari Negara Takdir Berkelahi bersama. ”

Master Yan Se mengerutkan kening dan bertanya, “Grand Cultivator mana yang begitu konyol untuk menunjukkan penampilannya padamu?”

Ning Que menyiratkan bahwa Kultivator Agung adalah Chen Pipi, yang adalah seorang idiot dalam ilmu pengetahuan yang hidup, tetapi tetap orang baik.

Master Yan Se menggeram, “Adapun pertarungan antara orang-orang yang termasuk dalam Negara Takdir Yang Mengetahui, apakah Anda ingin saya bertarung dengan Liu Bai lagi?

Ning Que menjelaskan dengan wajah pahit, “Jangan salah paham, aku hanya ingin tahu.”

Mereka berdua memanjat tembok kota yang tinggi, sementara angin yang berhembus dari dataran naik di sepanjang tembok kota kuno namun masih kokoh dengan beberapa teriakan nyaring dari elang, yang membuat jubah mereka terbang.

Master Yan Se, berdiri di tepi menara gerbang dengan tangannya menyapu batu bata, menyaksikan gunung yang terlihat jelas di selatan, dan tiba-tiba berkata, “Kakak Kedua Anda di Akademi hanya perlu melirik Anda, dan Anda akan menjadi mati. Ini adalah Negara Tujuan yang Tahu. ”

Ning Que, berdiri di sampingnya, menatap gunung tempat dia menghabiskan lebih dari sebulan tinggal dan belajar, dan diam-diam berpikir.

Sekilas, dan Anda akan mati.

Ning Que dengan hati-hati mempertimbangkan kata-kata ini dan merasa agak terpesona, dia menjawab dengan jujur setelah beberapa saat hening, “… Tuan, saya mengerti. Saya pasti akan lebih menghormati Anda dan Saudara Kedua mulai sekarang. ”

Tuan Yan Se membawanya ke sisi lain menara gerbang tempat Kota Chang’an bisa dilihat.

Kota Chang’an, terdiri dari alun-alun dan bangunan yang tak terhitung banyaknya, telah berubah menjadi teka-teki di kaki menara. Istana Kekaisaran di Kota Utara tidak tampak setinggi sebelumnya. Jika Vermilion Bird Avenue tepat di bawah seperti pedang tajam dan lurus, maka Kota Kekaisaran adalah gagangnya.

“Apa yang kamu lihat di sini?”

Dalam beberapa hari terakhir, Master Yan Se telah mengajak Ning Que berkeliling di sekitar Kota Chang’an, mengunjungi banyak monumen, dan Ning Que ditanyai pertanyaan di setiap tempat yang mereka kunjungi. Ning Que mengerti bahwa tuannya sedang mencoba mempercepat persepsinya tentang Taoisme Jimat. Bahkan, baik itu atap dari Spring Breeze Pavilion atau patung-patung ukiran hewan di atas atap, mereka benar-benar bisa membuat pemahamannya sendiri tentang Taoisme Jimat semakin dalam. Namun…

Berdiri di menara gerbang dan melihat kota, mereka bisa melihat seluruh Kota Chang’an di depan, yang telah melepaskan mantel yang hidup dan hanya meninggalkan keheningan dan perasaan terpisah setelah menarik kembali cahaya. Orang-orang biasa berteriak kegirangan untuk menemukan rumah mereka. Dalam hal seni dan sastra, orang mungkin bisa menyadari perubahan sejarah yang dianugerahkan oleh ribuan tahun, tetapi untuk Talisman Taoisme, apa yang bisa dilihat dari itu?

“Kota Chang’an, pada kenyataannya, adalah array yang besar.”

Ning Que terkejut terdiam oleh jawaban Tuan Yan Se.

“Kota yang luar biasa yang mengumpulkan kebijaksanaan dari banyak penggarap sebelumnya dan membutuhkan Kekaisaran Tang Tiga Puluh tahun untuk memperluas dan menyelesaikan pembangunannya pasti akan dianggap sebagai taktis array paling kuat di dunia, bernama Array yang memesona dewa.”

Ning Que membuka matanya untuk menyaksikan Kota Chang’an di bawahnya, berusaha keras untuk melihat perkiraan penampilan susunan taktis, tetapi ia tidak menemukan apa pun.

Master Yan Se menatapnya dan tidak bisa menahan senyum, dan kemudian berkata, “Kota Chang’an, Array yang menakjubkan dewa, secara alami tidak dapat diamati dengan mata telanjang, karena sebagian besar bagiannya terkubur di tanah. Yang bisa saya katakan adalah bahwa pusat susunan berada di bagian bawah Istana Kekaisaran, sedangkan akar susunannya adalah Vermilion Bird Avenue. ”

Taois tua itu menunjuk ke arah istana, dan kemudian ujung jarinya perlahan-lahan bergerak turun di sepanjang Vermilion Bird Avenue, dan melanjutkan: “Akar susunan memanjang di bawah kaki kita, adalah Vermilion Bird South Gate. Namun, itu menyimpang melalui tembok kota dan kemudian kembali dari semua gerbang tembok kota bagian dalam dan luar kota. ”

“Anda juga dapat melihat Kota Chang’an, susunan besar, sebagai mantra Jimat yang luas dan sangat rumit yang terdiri dari Jimat Ilahi yang tak terhitung jumlahnya. Jika hanya mata terbuka, mantra Jimat besar ini akan termotivasi untuk melindungi Kota besar ini dan penduduknya. ”

Ning Que memandangi bangunan-bangunan padat di Kota Chang’an dan kerumunan yang sem sibuk semut, tetapi masih gembira. Mendengarkan kata-kata Master Yan Se, dia tidak bisa menahan perasaan gelisah, menjadi terdiam karena rasa kagum dan hormat.

“Burung Vermilion yang kita lihat sekarang adalah Jimat Ilahi yang paling kuat dalam mantra Jimat besar ini.”

Itu lama sekali sebelum Ning Que bisa menekan kejutan di hatinya. Dia bergumam, memandangi kota besar itu, “Seperti apa kota itu jika susunan besar ini terbuka, menggelapkan langit atau menggulung awan hitam, atau menggigil bumi sementara kota itu tetap di tempat itu sekarang …”

“Tidak ada yang tahu bagaimana pemandangan itu akan terlihat, bukan perancang atau para penggarap yang sebelumnya yang bertanggung jawab untuk membangun array. Dan tentu saja mereka tidak ingin tahu, saya juga tidak. ”

Master Yan Se memandangnya dan dengan serius berkata, “Peluncuran susunan pikiran yang ketakutan menunjukkan Kota Chang’an akan segera ditaklukkan. Jika hari itu benar-benar datang, itu hanya berarti bahwa Kekaisaran Tang Besar telah sampai di ambang kehancuran. ”

Ning Que tiba-tiba memikirkan pertanyaan kunci, dan kemudian dengan serius berkata, menatap Tuan Yan Se, “Tuan, Anda seharusnya tidak mengatakan hal-hal seperti itu, terutama pada pusat array dan root array. Itu tidak baik.”

Master Yan Se dengan tenang berkata, “Apakah Anda tahu siapa yang bertanggung jawab untuk Kota Chang’an, Array yang memesona dewa ini?”

“Siapa?”

“Tuanmu, aku.”

Master Yan Se tersenyum dan menatapnya, berkata, “Kamu adalah satu-satunya penerusku, yang akan bertanggung jawab atas Array yang menakjubkan setelah aku meninggalkan dunia ini, jadi sangat dibenarkan bagiku untuk membiarkanmu masuk pada beberapa informasi terkait di muka.”

Ning Que tidak mengatakan apa-apa, tetapi berbalik untuk menatap Kota Chang’an di bawah menara kota dengan wajah pucat. Dia menggelengkan kepalanya dan mengeluarkan beberapa suara aneh di mulutnya seolah dia memarahi seseorang atau menghirup udara dingin, tetapi lebih seperti dia secara tidak sadar berbicara pada dirinya sendiri.

Lama berlalu.

Dia melirik kembali pada Tuan Yan Se, dan berkata dengan kebencian, “Tuan, jangan menakuti saya seperti itu.”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–