Nightfall Chapter 216

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 216: Naik Kuda dan Kau Pencuri (Bagian 4)

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Melakukan analisis matematika sederhana akan memberikan kesimpulan yang akurat. Sebagai contoh, seorang pria paruh baya yang memiliki tujuh belas selir jelas adalah orang kaya. Seorang pejabat yang memiliki dua atau lebih bagian kaligrafi yang ditulis oleh Ning Que tergantung di ruang kerjanya tidak hanya kaya tetapi juga memiliki status tertentu.

Itulah sebabnya menjadi jelas bahwa itu adalah Istana atau Kerajaan Yan yang berada di belakang Geng Kuda ketika jumlah anggota Geng Kuda yang mengawal biji-bijian itu tumbuh dengan kuat menjadi lebih dari enam ratus orang. Hanya Kerajaan Yan dan Istana Kiri-Tenda yang memiliki kemampuan untuk memberi makan begitu banyak pria. Namun, Ning Que tidak bisa membungkus motif Geng Kuda. Baik Kerajaan Yan dan Istana Kiri-Tenda harus terbuka dan menyambut negosiasi damai.

Ning Que tumbuh diam saat ia tumbuh lebih tegang.

Ada dua ratus penunggang kuda dari Kerajaan Yan dan lebih dari seratus warga sipil di tim mengirimkan biji-bijian. Bersama mereka ada lebih dari sepuluh pembudidaya wanita muda dari Taman Tinta Hitam Kerajaan Sungai Besar. Pada awalnya, keduanya tampak sama kuatnya. Dia mengira mereka akan bergerak seperti Geng Kuda biasanya jika dia sedikit takut pada mereka. Namun, dia menyadari bahwa Geng Kuda tidak hanya ada di sini untuk merampok mereka, tetapi memiliki niat lain ketika dia melihat jumlah mereka bertambah.

Sekarang ada lebih dari enam ratus pengendara dari Geng Kuda. Mereka berada di atas angin untuk saat ini. Bahkan jika dia membawa Mo Shanshan dan menuduh mereka, dia bahkan tidak akan membuat penyok dalam jumlah mereka.

Tidak ada pengendara baru yang bergabung. Enam ratus pengendara dari Gang Kuda mengikuti tim membawa biji-bijian tanpa suara ke arah utara. Geng Kuda tidak memulai serangan apa pun dan tampak ragu-ragu seolah-olah mereka sedang menunggu perintah.

Tidak peduli apakah mereka menyerang atau tidak, Geng Kuda membawa tekanan besar kepada tim yang mengawal biji-bijian saat mereka mengelilingi mereka. Rasanya seolah-olah ada awan gelap yang menggantung di atas kepala mereka yang mengancam akan menghujani mereka. Tekanan semakin besar dan atmosfir turun menjadi ketakutan dan keputusasaan. Jika mereka tidak di Wilderness dingin, tentara Yan pucat mungkin telah meninggalkan kamp di sana dan kemudian.

Benang tak kasat mata yang tergantung di antara tim pendamping biji-bijian dan Geng Kuda tumbuh semakin erat. Sementara tidak ada yang terjadi sampai saat ini, Ning Que yakin bahwa Geng Kuda akan kehilangan semua kesempatan untuk menyerang jika mereka tidak segera melakukannya. Jarak ke Istana semakin kecil dengan setiap langkah dan akan ada titik waktu ketika benang yang tak terlihat akan patah.

Tidak semua salju dan lumpur di padang gurun. Ada juga kota-kota pasir yang ditinggalkan dan bukit-bukit kecil. Tim biji-bijian berhenti untuk beristirahat di sepetak hutan aspen. Jenderal Yan memandang Gang Kuda di sekitarnya dan mengirim penjaga. Meskipun tidak ada gunanya, itu sedikit menenangkan kekhawatiran orang-orang.

“Jika tidak ada bala bantuan, tim biji-bijian tidak akan dapat melakukan perjalanan dengan aman. Kami tidak jauh dari Istana sekarang. Ada kemungkinan kita bisa bertemu penunggang terbaik Chanyu atau kavaleri dari Divine Hall. Masalahnya adalah, bahkan jika mereka tidak melihat kembang api, Anda harus memiliki cara untuk memberi tahu mereka karena Anda adalah Master Jimat yang terampil. ”

Tatapan Ning Que bergeser dari peta di depannya dan bertanya pada Mo Shanshan dengan nada serius. Mo Shanshan tenang dan dikumpulkan seperti biasa seolah-olah dia tidak melihat Geng Kuda yang berputar-putar.

Setelah hening sejenak, dia memandang Ning Que. Bulu matanya yang panjang berkibar sedikit ketika dia berkata, “Aula Divine ingin mengirim beberapa tokoh penting ke Istana dengan aman. Seharusnya ada tim Kavaleri Kepausan. Mereka seharusnya tidak terlalu jauh dari kita menurut peta, yang berarti mereka seharusnya melihat kembang api tadi malam. ”

Ning Que menatap matanya yang mati dan bertanya, “Jika … mereka tidak melihat kembang api, apakah mereka dapat mengetahui bahwa kita ada di sini?”

Mo Shanshan sedikit mengangguk, rambut hitamnya yang gelap mengalir turun di punggungnya seperti air terjun.

Ning Que sedikit tenang dan minum air. Setelah hening sejenak, dia berkata, “Aku akan keluar dari sini hal pertama jika pasukan bantuan tidak muncul dan pasukan kita tidak bisa melawan Geng Kuda. Apakah Anda semua ingin ikut dengan saya? ”

Dia, tentu saja, merujuk pada siswa Taman Tinta Hitam Kerajaan Sungai Besar. Itu tidak termasuk kavaleri atau warga sipil dari Kerajaan Yan.

Gadis Kucing mendengar apa yang dikatakan Ning Que saat dia membawa makanan kepada mereka. Wajahnya sedikit memerah ketika dia berkata, “Kakak senior … bagaimana kau bisa mengatakan itu?”

Ning Que tidak menjelaskan sendiri. Dia mengacak-acak kepala gadis itu dengan sabar sebelum berkata kepada Mo Shanshan, “Kamu harus tahu bahwa aku adalah orang berdarah dingin. Saya menganggap kelangsungan hidup saya terlebih dahulu sebelum hal lain. Jika pasukan bantuan tidak muncul, tim biji-bijian tidak bisa menahan serangan apa pun dari Geng Kuda. Jika Anda ingin seseorang bertahan hidup, Anda akan mengirim semua orang ke kematian mereka. Karena itu saya berharap Anda semua akan membuat pilihan yang tepat jika itu yang terjadi. ”

Tim biji-bijian sangat berhati-hati setiap kali mereka berhenti untuk beristirahat karena Geng Kuda berputar-putar. Selain mengirimkan penjaga, tim biji-bijian juga telah mengatur gerobak mereka dengan cermat untuk mencegah musuh dari pengisian ke kamp. Meskipun membawa banyak ketidaknyamanan, itu lebih baik daripada mati. Itu sebabnya tidak ada yang mengira itu adalah gangguan.

Keributan tiba-tiba terdengar di bawah pohon aspen yang sekarat. Ning Que berdiri dan melihat ke arahnya. Dia menggelengkan kepalanya, mengenakan topengnya dan berjalan menuju keributan. Gadis Kucing mengikuti di belakangnya dengan rasa ingin tahu.

Jenderal tentara Yan menatap Zhuo Zhihua dengan wajah serius dan berkata dengan marah, “Jika bukan karena Anda orang Selatan, mengapa saya dikirim untuk melakukan tugas yang mengerikan? Anda ingin saya menunggu pasukan bantuan bahkan dalam situasi seperti itu? Saya hanya punya dua ratus orang. Mereka memiliki setidaknya tujuh atau delapan. Bagaimana saya menunggu? Bagaimana kita akan melawan perang ini? Pendirianku jelas. Saya akan mengambil orang-orang saya dan menyerang mereka. Jadi bagaimana jika kita meninggalkan biji-bijian ini untuk Geng Kuda? Hidup adalah hal terpenting di sini. Ini masalahmu jika kamu ingin mati dengan biji-bijian ini. ”

Zhuo Zhihua menekan amarah yang menggelegak di dadanya. Dia menunjuk warga sipil yang hingar-bingar dan berkata, “Bagaimana dengan mereka? Mereka adalah orang-orang dari Kerajaan Yan. Apakah kamu tidak akan peduli jika mereka mati sebagai Jenderal mereka? ”

“Siapa yang akan peduli jika aku mati?”

Jenderal melambaikan tangannya dengan marah, memberi tanda pada orangnya untuk mengumpulkan kavaleri sebagai persiapan untuk segera melarikan diri dari lingkaran yang oleh Gang Geng menjebak mereka sebelum mereka mendekatinya.

Beberapa warga sipil yang berada di dekat percakapan mendengarnya. Mereka tahu bahwa Jenderal mereka akan meninggalkan mereka dan turun ke kerutan yang hiruk pikuk. Ada teriakan marah dan menangis di sekitar. Beberapa bahkan memelototi kavaleri begitu keras sehingga mereka akan direduksi menjadi bara api jika memungkinkan.

Zhuo Zhihua dan dua gadis dari Kerajaan Sungai Besar memegang gagang pedang mereka, menghentikan Jenderal Yan.

Zhuo Zhihua mencoba meyakinkannya dengan suara rendah tetapi tidak mendapat reaksi. Jenderal Yan memandang Geng Kuda yang mengelilinginya dan jelas gelisah. Dia mengeluarkan pisaunya dan memelototi para gadis. “Kau akan menghadapi pisauku jika kau mencoba menghentikanku!” Dia berkata dengan dingin.

Ning Que menyaksikan adegan yang sedang berlangsung di belakang Zhuo Zhihua. Alisnya sedikit mengerut. Dia tidak tahu nama Jenderal Yan. Dia tidak peduli siapa namanya. Tetapi dia tahu bahwa jika Jenderal berani bergerak, dia akan mati di bawah pedang Zhuo Zhihua. Namun, dalam situasi setegang ini, jika mereka memiliki perselisihan internal di dalam diri mereka sendiri, semua orang di tim ini akan mati bahkan tanpa serangan Geng Kuda.

Bagaimana dia bisa menjaga tim kuat dua ratus orang ini hidup tanpa menimbulkan perselisihan internal?

Dia harus mengakhirinya sebelum dimulai. Meniup lilin sebelum menyala dan semuanya akan kembali seperti seharusnya.

Ning Que berdiri di depan Zhuo Zhihua dan memblokir Jenderal dari pedang Zhuo Zhihua.

Jenderal itu sedikit terkejut ketika dia melihat pemuda itu mengenakan topi dan topeng bambu. Dia selalu berpikir Ning Que adalah murid biasa dari Taman Tinta Hitam. Dia tidak tahu mengapa anak itu berdiri untuknya tiba-tiba.

Ning Que menatap pisau di tangan Jenderal. Dia tidak bertanya apakah dia harus menghadapi pedang, tetapi sebaliknya, menarik podao-nya dan mengiris.

Podao jatuh bersama dengan kepala Jenderal. Jenderal itu jatuh, menyemburkan darah segar. Dia bahkan tidak memiliki kesempatan untuk mengangkat pisaunya karena situasi yang tiba-tiba dan bahwa Ning Que terlalu cepat dan marah.

Ada keributan keras. Orang kepercayaan Jenderal marah, tetapi dihentikan oleh Ning Que ketika mereka akan membalas.

Zhuo Zhihua, Gadis Kucing dan gadis-gadis lain dari Kerajaan Sungai Besar menatap pemandangan itu dengan bingung. Mereka tidak bisa berbicara ketika mereka memperhatikan tubuh sebelum mereka mengalir dengan darah. Mereka tidak mengerti mengapa Ning Que melakukan itu.

Ning Que memberi isyarat bagi mereka untuk mengikat para komandan.

Dia berdiri di tengah kerumunan dan pada warga sipil yang melihat kembali dengan ketakutan. Dia melihat kavaleri yang dipenuhi dengan kemarahan dan ketakutan. Setelah jeda hamil, dia menunjuk Gang Kuda yang mengelilingi mereka di pinggiran dan berkata,

“Itu Geng Kuda. Mereka kejam dan kejam. Anda harus tahu itu. ”

Dia memandangi mayat Jenderal yang terbunuh di kakinya sebelum berbicara dengan orang banyak lagi, “Ini adalah situasi yang berbahaya. Dia ingin meninggalkan semua orang. Dia ingin hidup dan membiarkan kita mati. Dia harus mati. ”

“Mereka yang tidak mendengarkan perintah akan mati juga.”

“Bahkan jika aku tidak membunuhmu, Geng Kuda akan melakukannya.”

“Itu sebabnya saya tidak ingin menjelaskan terlalu banyak. Berjuanglah untuk hidup Anda jika Anda ingin hidup. ”

Ada hening sesaat. Kavaleri dan warga sipil Yan memandang murid yang tampaknya biasa dari Taman Tinta Hitam. Mereka memandangi matanya yang tenang di atas topeng hitam yang dikenakannya dan merasakan dingin yang menusuk tulang mereka. Mereka tenang karena kedinginan. Mereka tenang karena mereka tahu bahwa dia benar.

Mereka melihat Ning Que mundur saat dia berjalan menuju kereta kuda. Gadis Kucing menatapnya dengan mata lebar dipenuhi kebingungan. Dia menggaruk kepalanya dan menyadari bahwa dia sama sekali tidak mengerti kakak senior dari Akademi ini. Dia sebelumnya menyarankan Hill Master untuk pergi selagi mereka bisa. Mengapa reaksinya begitu ekstrem ketika Jenderal Yan siap untuk melakukan hal yang sama?

Tirai diangkat. Mo Shanshan menatapnya dan berkata, “Orang yang berubah-ubah biasanya bukan orang baik.”

“Aku bukan warga negara Yan. Penjara dan warga sipil Yan ini tidak ada hubungannya denganku. Kehidupan dan kematian mereka tidak ada hubungannya dengan saya. Tapi dia adalah Jenderal Yan. Dia tidak punya hak untuk meninggalkan bangsanya. Saya tidak membunuhnya karena ini. Itu hanya karena kematiannya akan lebih bermanfaat bagi lebih banyak orang yang selamat dari ini. ”

“Adapun yang berpikiran berubah-ubah …” Ning Que memeriksa busur dan panahnya. “Jika kamu benar-benar tidak bisa menahannya, aku sarankan kamu pergi bersamaku. Saya tidak berubah-ubah. Baik Jenderal Yan dan saya takut akan kematian. Satu-satunya perbedaan di antara kami adalah bahwa saya memiliki kemampuan untuk membunuhnya, tetapi dia tidak memiliki kemampuan untuk membunuh saya. ”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–