Nightfall Chapter 231

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 231: Prospek Karir Mata-Mata Muda

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Daun hijau jatuh ke karpet wol mewah dengan tenang.

Lu Chenjia memelototi cetakan indah dan daun soliter di tengahnya dalam diam, dan tetap termenung untuk waktu yang lama. Kemudian dia berkata dengan lembut, “Apa yang kita rasakan satu sama lain adalah sesuatu yang tumbuh secara alami seperti anggrek di lembah. Mengapa saya harus menyebutkannya dengan sengaja? Apakah saya perlu membuktikan sesuatu dengan itu? ”

Mo Shanshan menjawab sederhana, “Dia mengatakan itu disebut memamerkan kasih sayang, dan itu adalah tanda kurangnya kepercayaan. Saya tidak mengerti apa maksudnya dengan pamer, saya juga tidak mengerti apa yang membuatnya mengatakan itu. Demikian juga, saya juga tidak tahu apa yang ingin Anda buktikan, tetapi saya tahu bahwa wajar bagi anggrek untuk mekar di kedalaman lembah, meskipun tidak lagi wajar bila Anda membawa anggrek ke pandangan saya dan memotongnya. hati-hati di depan saya. ”

Dia meninggalkannya pada saat itu, dan pergi langsung tanpa pamit.

Lu Jiachen berdiri dan sedikit kesedihan keluar dari matanya yang berair. Dia menatapnya dan berkata, “Teh panas yang Anda inginkan belum disajikan, mengapa terburu-buru? Saya membawa ramuan memikat dari Peach Mountain khusus untuk Anda. Saya ingat itu adalah favorit Anda pada masa itu. ”

Mo Shanshan berhenti sebentar tetapi tidak berbalik, dan dia berkata dengan tenang, “Alih-alih secangkir teh, saya akan berharap untuk melihat Anda di kamp di padang rumput, di mana Anda bisa menawarkan saya satu gelas air.”

Lu Jiachen mengencangkan buku-buku jarinya saat dia memegang gunting dan berkata dengan lembut, “Awalnya aku tidak tahu kamu ada di kamp, dan aku tidak pernah berpikir geng kuda akan bersikap sebagai hadiah untukmu. Apakah Anda benar-benar berpikir saya bisa duduk dengan nyaman di kereta tanpa menepuk kelopak mata jika Anda benar-benar dalam bahaya? ”

Mo Shanshan berpegangan pada satu sisi layar lantai dan berkata, “Aku mengatakan sebelumnya bahwa ini bukan hanya tentang suka dan duka kamu dan aku, tapi juga seluruh dunia. Anda mungkin dapat sepenuhnya mengabaikan emosi apa pun yang berada di luar emosi Anda, tetapi saya tidak dapat melakukan hal yang sama, saya juga tidak tertarik untuk menjadi seseorang seperti itu. ”

…

…

Layar terbuka, dan gadis putih tanpa emosi berjalan perlahan, disambut oleh semua murid Taman Tinta Hitam yang telah menunggu di luar tanpa melakukan apa-apa selain terlalu banyak minum teh. Pada saat yang sama, siswa dari Revelation Institute di sisi lain juga berdiri.

Mo Shanshan mengangguk ketika dia memandang Zhuo Zhihua, membiarkan teman-temannya mengetahui bahwa Guru Bukit mereka memang cukup keras dengan Pecandu Bunga itu. Ini jelas sangat menyenangkan mereka.

Pada titik ini, murid Black Ink Garden menolak keramahtamahan para siswa Institut Revelation dan dengan bangga berjalan keluar dari tenda yang mewah, bahkan tidak mau terlibat dalam percakapan yang sopan.

Gadis berbaju putih menatap langit biru yang cerah di luar tenda, dan ingat bagaimana Lu Chenjia akhirnya gagal mempertahankan harga dirinya dan benar-benar dikalahkan. Gagasan ini memberinya kepuasan yang luar biasa dan dia akhirnya mengerti bagaimana rasanya mengintimidasi seseorang, dan bahwa balas dendam dan pembalasan tidak terbatas pada pena dan kertas atau kekerasan.

Saat pemikiran ini terlintas di benaknya, dia berbalik dan melirik Ning Que yang berdiri di antara gadis-gadis dan diam-diam bertanya-tanya bagaimana seorang murid Akademi Tang yang harus berani dan luar biasa dalam pola pikir menjadi begitu teliti dan jeli.

Begitu gadis-gadis dari Kerajaan Sungai Besar kembali ke wilayah mereka, mereka tidak lagi bisa menahan rasa penasaran mereka dan mulai bertanya tentang apa yang dikatakan Guru Bukit mereka kepada Pecandu Bunga. Tenda dipenuhi dengan pertanyaan mereka, dan bahkan Ning Que menatapnya dengan mata bertanya-tanya.

Mo Shanshan terdiam beberapa saat, dan kemudian dia memberi tahu mereka tentang percakapan yang dia lakukan sebelumnya.

“Dia menemukan suka dan duka dunia ini tidak relevan baginya? Jadi fakta bahwa saudara senior kita meninggal di padang rumput juga tidak relevan baginya? Saya kira kami tidak ada artinya bagi sang putri, karena ia mungkin akan menganggap bunga semata-mata lebih penting daripada kami. ”

Gadis Kucing itu berteriak keras ketika dia memegangi kotak itu, yang seharusnya merupakan hadiah bagi Lembaga Penyingkapan dari Taman Tinta Hitam, dan untuk beberapa alasan, dia membawanya kembali.

“Putri pecandu bunga mungkin terlihat tenang dan lembut, tetapi pikirannya diatur melampaui dunia ini. Semua ini sebenarnya tidak relevan baginya. Jika seseorang benar-benar yang harus disalahkan, itu akan benar-benar kavaleri Aula Tuhan, serta wanita tua yang berdiri dan menyaksikan dengan dingin di padang rumput. ”

Zhuo Zhihua menggelengkan kepalanya dan melirik kotak yang dipegang Gadis Kucing. Dia mengerutkan kening dan bertanya dengan rasa ingin tahu, “Apa itu?”

“Ini adalah senjata rahasia. Brother Zhong dan saya membelinya dari orang lain kemarin seharga 100 Liang perak. ”

Si Gadis Kucing mencibir sambil memegangi kotak itu erat-erat, “Sayang sekali saudari Shanshan tidak akan menggunakannya.”

Mo Shanshan membelai kertas di atas meja dengan lembut dengan tangannya dan berkata, “Chenjia tidak mengatakannya, tapi aku sudah memberinya pelajaran, jadi tidak perlu dihina lagi.”

Ning Que tidak bisa membantu tetapi menggelengkan kepalanya saat mendengar ini. Saat dalam perjalanan ke sini, salah satu hal yang dia ajarkan pada gadis ini adalah pelajaran terakhir untuk menyelesaikan pekerjaan seseorang dengan benar dalam perkelahian. Membalas dendam seseorang tidak berbeda dengan pertarungan. Jika perang sudah berlangsung, tentu akan lebih baik untuk mempermalukan lawannya sampai mati.

Melihat bagaimana Addict Kaligrafi akan mulai berlatih lagi, dia tiba-tiba menyadari bahwa dia terlalu asyik dalam kultivasi sejak dia memasuki Back Mountain di Akademi, dan dia sudah lama mengabaikan kaligrafi. Tiba-tiba, dia melihat sesuatu yang lain: Sejak hari pertempuran bencana ketika dia melakukan rambutnya di kereta kuda, dia mempertahankan gaya rambut yang sama, mengikat rambutnya kembali dengan cara yang sederhana, menunjukkan wajahnya yang cantik dan cantik, memberinya tampilan yang lebih murni dan lembut.

Zhuo Zhihua memberi tahu semua orang: “Aula Ilahi memanggil kami atau rapat sore ini untuk membahas membantu istana, dan masalah pengiriman pasukan untuk melawan Orang-orang Desolate tahun depan. Semua murid dari semua faksi harus hadir. Kita harus makan lebih awal dan tidak membuang waktu. ”

Orang-orang di padang rumput hidup dari domba, dan nasi bukan bagian dari makanan mereka. Istana jelas sangat menghormati tamu-tamu mereka dari Dataran Tengah, tetapi beras yang mahal dan mahal disajikan secara eksklusif di Aula Ilahi dan tentara Tang. Akibatnya, para murid Black Ink Garden harus menyesuaikan diri untuk makan daging domba yang berminyak dan sup domba sekali lagi untuk makan siang hari ini.

Terlepas dari upaya yang dicurahkan untuk memasaknya dalam beberapa cara, domba masih domba. Sejak mereka meninggalkan Blue Lagoon, para wanita muda itu hampir tidak makan apa-apa lagi, dan setelah menikmati begitu banyak hidangan baru di pertemuan Ge Mumu kemarin, mereka menemukan hidangan domba berlimpah yang agak tidak menggugah selera.

Ning Que adalah satu-satunya yang terus benar-benar menikmati makanannya. Setelah tumbuh miskin dan mengalami masa-masa kelaparan yang mematikan, ia tidak pernah menyia-nyiakan satu pun makanan.

Sementara dia mengunyah perlahan, otaknya bekerja dengan cepat memikirkan sesuatu yang lain. Fakta bahwa Geng Kuda datang untuk membunuh secara kolektif berarti bahwa identitasnya pasti telah dibuat. Dia hanya tidak bisa mengetahui sejauh mana paparan, dan berapa banyak orang dari istana yang benar-benar tahu tentang keberadaannya. Kamp militer Tang di timur seluruhnya terdiri dari kavaleri elit dari tentara perbatasan timur laut, apa hubungan antara Jenderal Shu dari Chang’an dan Xiahou? Menurut keputusan rahasia Yang Mulia sebelum keberangkatannya, segera setelah dia mengungkapkan identitasnya, Jenderal Shu mungkin akan duduk di sampingnya?

Sampai saat ini, dia masih tidak menyadari bahwa Kuda Hitam Besar juga merupakan kewajiban dalam mengungkap identitasnya. Orang harus mengatakan bahwa Yang Mulia Agung dan Chao Tua yang tampan dari Paviliun Sping Breeze membuat kesalahan besar dalam penempatan Ning Que, terlepas dari pengalaman luas dan pengetahuan seumur hidup orang-orang. Ning Que akan menjadi jenderal yang sangat baik dalam pertempuran, tapi dia gagal total sebagai mata-mata yang menyamar.

…

…

Setelah menyelesaikan makan siangnya, Ning Que menyeka minyak dan memegang kotak persegi yang agak berat yang didapatnya dari Gadis Kucing, yang dengannya dia berjalan menuju daerah yang ramai di dekat istana saat dia menikmati kehangatan menyenangkan dari matahari musim dingin.

Pertemuan Ge Mumu berhasil menarik sejumlah besar orang, dan orang-orang berarti bisnis. Daerah berumput yang ramai adalah tempat para pedagang berkumpul. Bukan hanya para pedagang dari suku-suku terdekat, tetapi juga beberapa kelompok pedagang pemberani dari dataran tengah, yang telah licik dan entah bagaimana menyelinap masuk ke sini mengikuti tim negosiasi Balai Divine.

Di dalam kotak yang dia bawa bersamanya adalah sesuatu yang oleh seorang pedagang Yan bersumber untuk membuat kagum ratu Chanyu. Dia membayar harga tinggi 100 Liang perak malam sebelumnya, dan bahkan menggunakan Lu Chenjia sebagai alasan untuk bisa mendapatkannya.

Karena Mo Shanshan menolak untuk menggunakannya dan dia tidak mungkin membawanya kembali ke Chang’an, dia tentu tidak mau membiarkannya mati beku di Wilderness yang dingin membeku. Jadi dia memutuskan untuk menemukan pedagang Yan dan mengembalikannya, bahkan jika dia hanya bisa mendapatkan 80 Liang kembali. Terlepas dari kenyataan bahwa dia mungkin seorang jutawan tersembunyi di Chang’an, 100 Liang masih berarti sejumlah uang, dan dia akan sangat kesal kehilangannya, belum lagi melaporkannya ke Sangsang begitu dia kembali .

Sayangnya, dia dihentikan oleh seseorang sebelum dia mencapai tujuannya.

Mendengar langkah-langkah orang secara bertahap mendekati dari segala arah, dan melihat siswa Revelation Institute yang arogan dan dingin berdiri di depannya, Ning Que mengangkat alisnya, berharap bahwa orang percaya Haotian ini tidak akan menunjukkan senjata mereka dan memulai pertarungan seperti gangster di kota selatan Chang’an, jadi dia berdiri di sana tanpa bergerak.

Selusin siswa mengepung Ning Que, berdiri di posisi yang tampaknya tersebar yang benar-benar menghalangi setiap rute potensial untuk melarikan diri. Meskipun seperti yang telah diantisipasi Ning Que, mereka tidak benar-benar menerobos untuk menamparnya; sebaliknya, siswa yang sombong yang berdiri di depannya benar-benar menyapanya dengan sangat sopan.

Siswa Revelation Institute berkata, “Saudaraku dari Black Ink Garden, akankah kamu cukup baik untuk datang dan melihat seseorang?”

Ning Que dengan tegas percaya bahwa, jika jawabannya adalah negatif, apa yang akan terjadi selanjutnya akan sangat tidak pantas untuk disaksikan anak-anak. Dia sebenarnya tidak takut, tetapi dia bisa menebak itu adalah gadis muda yang memiliki wewenang yang cukup untuk mengirim begitu banyak siswa Institut Wahyu untuk menjemputnya. Jadi dia hanya tersenyum dan mengikuti mereka dengan patuh.

Di padang rumput hijau yang terlihat di luar tenda berkemah, Lu Chenjia sang Putri Kerajaan Yuelun duduk di atas seekor kuda putih yang indah, dan dia mengangkat tangannya untuk menyuruh semua orang pergi, sehingga hanya mereka berdua dan seekor kuda yang tersisa di padang rumput.

Dia menatap Ning Que dari atas, dengan ekspresi yang agak tidak biasa, dan hanya setelah diam lama, dia berkata dengan lembut, “Saya sudah mengenal Shanshan selama bertahun-tahun, dan meskipun tidak melihat satu sama lain untuk sementara waktu, kami masih menulis untuk satu sama lain. Saya sangat terkejut menemukan bahwa, Addict Kaligrafi yang berbicara kepada saya hari ini di tenda tampaknya telah menjadi orang yang sama sekali berbeda. ”

Ning Que tidak berharap gadis muda yang menunggang kuda itu begitu mudah, dan dia menemukan interogasinya begitu tiba-tiba sehingga dia bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk memeriksa seperti apa sebenarnya kecantikan legendaris ini.

Lu Chenjia tidak menunggu jawabannya, dan dengan tatapan yang lebih tegas dia berkata, “Menurutnya, dia belajar banyak hal dari seseorang, dan aku sangat ingin tahu tentang siapa seseorang itu, maka maafkan aku karena begitu berani untuk meminta kehadiranmu.”

Ning Que tampak sedikit terkejut, dan kemudian menjawab dengan tulus, “Yang Mulia, saya tidak tahu apa yang Anda bicarakan.”

Lu Chenjia mengangkat pandangannya ke ladang yang jauh bahkan tanpa memandangnya dan terus berkata, “Aku juga tidak tahu, sejak kapan Taman Tinta Hitam Kerajaan Sungai Besar merekrut murid laki-laki sepertimu? Siapa kamu sebenarnya? ”

Ning Que mengepalkan tinjunya dan bersumpah pada dirinya sendiri dengan pahit bahwa, jika Yang Mulia memintanya untuk pergi menyamar lagi begitu dia kembali ke Chang’an, dia pasti akan menolak bahkan jika dia dituduh memberontak, karena yang terakhir mungkin berarti lebih lambat mati pula.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–