Nightfall Chapter 241

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 241: Jeda Kecil

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Ketika seseorang tidak bernafas atau tidak bisa menutup matanya, itulah yang disebut kematian yang tidak puas. Ning Que tidak menutup kelopak mata Lin Ling di tenda dan tidak merasakan sesuatu yang berat di hatinya, dan bahkan dengan cepat melupakan masalah ini setelah meninggalkan tenda.

Dia telah membunuh terlalu banyak orang dalam hidupnya dan telah melihat terlalu banyak mayat serta banyak orang dengan kematian yang tidak memuaskan. Jadi dia tidak peduli sama sekali. Almarhum ingin membalas dendam dari kebencian? Kemudian tidak ragu untuk kembali sebagai hantu.

Ning Que tidak pernah merasakan pengampunan bagi mereka yang mencoba membunuhnya. Selama dia mampu mencapai tujuannya sendiri, setiap sumpah atau janji tidak berharga.

Sebelumnya dia tidak disumpah oleh kepribadiannya sendiri tetapi oleh Kepala Sekolah. Secara alami, itu karena kepribadiannya tidak sepadan dengan Kepala Sekolah. Adapun apakah kepribadian Kepala Sekolah akan bangkrut karena perilakunya …

Lagi pula, Kepala Sekolah tidak tahu tentang itu. Mereka yang tidak tahu apa-apa tidak bisa menyalahkan orang lain untuk itu.

Jika orang lain tahu kebenaran tentang masalah ini, mereka mungkin merasa tidak bermoral bagi Ning Que untuk melakukannya. Misalnya, Administrasi Pusat Kekaisaran memata-matai Ning Que saat ini, yang memiliki ekspresi gugup di wajahnya. Tidak ada yang tahu apa yang dipikirkan mata-mata ini.

Ini karena mereka tidak tahu julukan yang diperoleh Ning Que di Kota Wei ketika dia masih anak-anak yang tidak bermoral.

Ning Que adalah orang yang tidak bermoral. Tetapi ketika dia meninggalkan benteng perbatasan dengan Sangsang untuk kembali ke Kota Chang’an, hal-hal yang telah mereka alami, agung atau berdarah atau luar biasa, tidak memberinya kesempatan untuk menunjukkan amoralitasnya.

Geng Kuda yang telah menyerang tim gandum dan mencoba membunuhnya, dan para pemimpin dan kepala yang tersisa semuanya mati. Masalah di Kamp Militer Menengah Tang juga telah dilakukan dengan sangat lancar tanpa kecelakaan.

Kavaleri ini milik Angkatan Darat Perbatasan timur laut. Tetapi Jenderal Shu Sheng diperintahkan oleh Kaisar untuk datang ke sini. Oleh karena itu, wakil jenderal Xu Yin, komandan kavaleri, yang dicurigai menutupi Geng Kuda, tidak memiliki alasan untuk perlawanan tetapi hanya mengangkat tangannya menunggu penangkapan.

Jenderal Shu Cheng menunjukkan identitas Ning Que yang telah menyelidiki kasus Gang Kuda, tentu saja merupakan salah satu alasan penting untuk menekan tentara batalion. Tetapi alasan yang paling penting adalah disiplin tentara Tang. Meskipun Tang Border Northeast Border telah berada di bawah komando Jenderal Xia Hou selama bertahun-tahun, itu masih tentara kekaisaran, bukan tentara pribadi Xia Hou.

Hari ini, Kekaisaran Tang memiliki kekuatan besar dan hati yang menyeluruh. Jadi gagasan kesetiaan kepada Kaisar telah tertanam jauh di benak setiap prajurit yang bangga. Karena itu, orang-orang di Kota Chang’an tidak pernah khawatir tentang bidat yang muncul di empat pasukan perbatasan.

Di Kamp Militer Tengah, Ning Que berbicara dengan Jenderal Ning Que tentang situasi sebelumnya, dan kemudian memilih beberapa catatan rahasia yang Lin Ling akui. Dia meminta beberapa jendral dan penjaga pribadi untuk menulis catatan-catatan itu di volume dan mengirimkannya kembali ke Kota Chang’an.

Mata-mata Administrasi Pusat Kekaisaran telah kembali ke tendanya sendiri. Selain itu, dokumen rahasia akan dikirim ke Master Bangsa melalui Administrasi Pusat Kekaisaran melalui saluran yang relevan dan kemudian langsung diserahkan ke istana kekaisaran.

Jadi Ning Que tidak khawatir bahwa kasus Gang Kuda akan hilang. Dia lebih khawatir tentang hal lain saat ini. – Mengapa Xia Hou ingin membunuhnya? Tidak ada alasan yang cukup untuk bahkan jika Lin Ling curiga bahwa Ning Que memiliki hubungan dengan kasus sensor dan memutuskan untuk bertindak sendiri. Ning Que adalah murid inti dari Kepala Sekolah Akademi. Bahkan jika Xia Hou adalah pejabat yang disukai Kaisar, Xia Hou harus mengambil risiko besar untuk membunuh Ning Que. Jika tidak ada motivasi atau insentif yang cukup persuasif, mengapa Lin Ling membawa masalah pada tuannya sendiri?

Jenderal Shu Cheng melihat bahwa Ning Que tampaknya berpikir keras dan berasumsi bahwa Ning Que sedang memikirkan sesuatu yang lain. Jadi dia berkata dengan lembut, “Meskipun Lin Ling adalah Psyche Master dari Angkatan Laut Perbatasan timur laut, masalah ini mungkin tidak ada hubungannya dengan jenderal. Lagi pula, hanya ada satu pengakuan dan tidak ada catatan di tempat. Mr. Thirteen, saya hanya bertanggung jawab untuk melaporkan masalah ini ke Chang’an. ”

Ning Que tertawa untuk menunjukkan bahwa dia mengerti bahwa bahkan jika dia sekarang memiliki status yang sangat terhormat, kehormatan semacam ini milik Akademi Kembali Gunung daripada dunia sekuler. Bahkan, itu agak delusi untuk meminta pengadilan kekaisaran untuk menanyakan jenderal perbatasan karena hanya satu kalimat.

Di bawah tatapan rumit orang-orang di kamp Militer, dia berjalan keluar dari Kamp Militer Tengah dan pergi ke tendanya sendiri. Dalam beberapa langkah, dia melihat sesosok kecil berlari ke arahnya di luar pagar.

Gadis Kucing sedikit memerah, melambaikan tangannya dengan terengah-engah dan berkata, “Kakak senior, koper Anda terlalu berat. Aku benar-benar tidak bisa memindahkannya. Apakah Anda ingin mengambilnya sendiri? ”

Ning Que awalnya ingin pindah kembali ke kamp Tang tempat semua prajurit Tang tinggal. Lagi pula, di situlah tempat orang-orangnya tinggal. Tetapi hari ini dia telah membunuh sejumlah Geng Kuda yang disamarkan oleh Batalyon Dalam Tentara Perbatasan timur laut dan juga menyebabkan perwira tertinggi pasukan ini diborgol. Meskipun tidak ada yang berani menunjukkan rasa tidak hormat atau permusuhan sekecil apa pun, emosi rumit di mata itu benar-benar membuat sakit kepalanya.

“Tidak dibutuhkan.”

Dia mengulurkan tangannya melalui celah di pagar dan menepuk kepala gadis kecil itu. Lalu dia berkata sambil tersenyum, “Aku akan kembali tidur di malam hari.”

Gadis Kucing sangat gembira. Dia bertepuk tangan dan berkata, “Bagus. Suster Senior mengatakan Anda tidak akan kembali. ”

…

…

Setelah identitas Ning Que sebagai murid lantai 2 Akademi terungkap, gadis-gadis dari Taman Tinta Hitam berpikir bahwa dia tidak punya alasan untuk tinggal bersama mereka lagi dan pasti akan kembali ke kamp Tang. Mungkin mereka mungkin tidak melihatnya di masa depan. Jadi ketika mereka memikirkan dukungan timbal balik yang telah mereka berikan satu sama lain di sepanjang jalan, lelucon serta kambing panggang emas, mereka tidak bisa membantu tetapi merasa menyesal dan sedih.

Karena itu, ketika Ning Que mengambil Kuda Hitam Besar dan muncul di luar tenda, mereka menerima sambutan hangat dari para gadis muda. Bahkan Kuda Hitam Besar ditepuk berkali-kali oleh tangan lembut dan harum para gadis. Dengan lembut ia menggelengkan kepalanya, menendang lantai yang keras di bawah kakinya, membalik bibirnya yang tebal dari waktu ke waktu, dan tampak sangat bangga dan senang.

Hanya Addict Kaligrafi Mo Shanshan yang acuh tak acuh atau kaku seperti biasa. Bisa dikatakan bahwa dia terlihat lebih acuh tak acuh.

Ning Que berjalan ke tenda dan melihat dia melihat ke bawah dan menulis karakter kecil. Dia mengatakan beberapa kata padanya tetapi tidak mendapat jawaban. Dia tidak bisa membantu tetapi merasa agak aneh dan maju untuk melihat apa yang sedang ditulisnya. Tapi dia takut oleh tatapan dinginnya dan mundur.

“Aku tidak akan marah denganmu karena kamu picik.”

Ning Que diam-diam menghibur dirinya sendiri dan berjalan keluar dari tenda ke Big Black Horse. Dia mengeluarkan beberapa barang yang tampak seperti akar rumput kering dari lengannya dan memasukkannya ke mulut Kuda Hitam Besar.

Tiba-tiba mata Kuda Hitam Besar menjadi cerah dan menelan mereka ke dalam perutnya setelah beberapa suap mengunyah. Dan kemudian ia menundukkan kepalanya dan terus menggosok wajahnya, seperti seekor anjing centil meminta beberapa lagi. Tapi tubuhnya terlalu besar, itu terlihat sangat lucu mencoba untuk menenangkan hingga ke Ning Que, apalagi untuk meringkuk padanya.

Ning Que terlalu malas untuk peduli tentang hal itu dan dengan jengkel mendorong kepalanya yang besar menjauh. Dia kemudian melihat ke arah tempat yang jauh yang tertutup oleh awan utara.

Itu adalah tempat di mana Manusia Desolate tinggal.

Ning Que melihatnya dengan tenang dan mengerti beberapa hal.

Banyak orang pergi ke sana.

Pengadilan kekaisaran dan Akademi tidak mengirim orang ke sana. Dia mewakili pengadilan kekaisaran dan Akademi.

Xia Hou ingin melakukan beberapa hal di sana dan tidak ingin ada gangguan atau ditemukan oleh pengadilan kekaisaran atau Akademi. Jadi dia tidak ragu-ragu untuk membunuh Ning Que dengan risiko besar, karena dia bersedia bertarung sampai mati dalam hal ini.

Apa yang bisa membuat jenderal tentara ini begitu putus asa di padang belantara yang tandus ,?

Itu Tomes of Arcane, tentu saja.

Ning Que memandang Wilderness utara dan berpikir untuk dirinya sendiri sambil tersenyum. “Hal ini muncul dari Tomes of Arcane dan sepertinya berakhir dengan Tomes of Arcane. Tapi saya tidak tahu apakah ada vixen yang tampan di antara pihak-pihak yang menyambar Tomes of Arcane. ”

“Aku suka kuda hitammu.”

Tiba-tiba sebuah suara datang dari belakangnya.

Ning Que berbalik dan melihat seorang gadis cantik berbaju putih di sebelah Big Black Horse. Dia melihat bibir merahnya yang dikerutkan dalam garis lurus dan sisirnya rambut hitam rapi. Dia selalu merasa ada jeda di tengah-tengah kalimat yang didengarnya, tetapi juga merasa bahwa dia mungkin salah.

Karena dia masih terlihat kaku dan matanya, serta alisnya, masih terlihat begitu indah, tanpa pesona atau rasa malu atau perubahan.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–