Nightfall Chapter 251

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 251: Pecandu Pelit

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Embusan badai bertiup. Seorang gadis muda muncul di tepi tebing. Pakaiannya yang berwarna merah darah melambai tertiup angin. Di pinggangnya ada renda hitam biasa yang mengikat rok merah pendek dan sedikit longgar yang memperlihatkan kakinya yang telanjang. Kakinya halus dengan rasa godaan yang menyilaukan. Sepatu merah di betisnya seperti ekor ikan koi.

Ketika gadis muda ini menyaksikan Tang Xiaotang pergi, orang hanya bisa melihat sisi kecil wajahnya, wajah sebersih air dan setenang gunung yang jauh. Menilai dari ekspresi wajahnya, sepertinya dia telah melalui banyak hal. Tapi bibirnya yang sedikit miring tidak hanya menunjukkan ejekan, melankolis, kejutan, tetapi juga usia sebenarnya.

Pangeran Long Qing menatapnya dan tiba-tiba tertawa. Dia menghela nafas dan mengabaikan rambut hitam longgar di pundaknya. Dia duduk di sebelah pohon musim dingin yang cacat, mengambil sepotong kayu, dan dengan lembut menyentuhnya dengan jari-jarinya.

Gadis berbaju merah diam-diam memperhatikan angin dan salju yang disebabkan oleh Tang Xiaotang yang berlari dengan kecepatan tinggi di gunung yang jauh. Dia tidak menoleh ke belakang, tetapi berkata dengan suara yang jauh lebih dingin daripada salju dan angin di sekitar, “Ketika bertemu musuh, kamu harus berani seperti harimau atau singa yang bertarung untuk kelinci. Anda sangat mengecewakan saya. ”

Pangeran Long Qing mengabaikannya dan menundukkan kepalanya, dengan lembut memasukkan serpihan kayu ke tanah di depannya. Dia menatap serpihan kayu yang tampak seperti sebatang kayu bakar kecil dan berkata setelah lama terdiam, “Haruskah aku mengatakan bahwa aku terluka karena meremehkan musuhku? Itu bukan gayaku. Apakah Anda kecewa atau tidak, itu bukan urusan saya. Saya hanya penasaran. Berdasarkan keanehan Anda, saat bertemu musuh seperti itu, Anda tentu tidak akan membiarkannya pergi. Kenapa kamu tidak mengejarnya saat ini? ”

Dia berkata tanpa emosi, “Dasar idiot naif! Saya khawatir Anda akan pingsan setelah kemunduran ini, jadi saya menghabiskan waktu saya yang berharga untuk berbicara dengan Anda. Jika Anda mengalami kemunduran di rumah bordil dan memiliki masalah tubuh, idiot lain, Lu Chenjia, akan mengkhawatirkannya. Tetapi jika Anda benar-benar pingsan dan tidak bisa memasuki Negara Yang Mengetahui Takdir, itu akan buruk bagi Departemen Kehakiman. Ini adalah hal yang harus saya khawatirkan. ”

Kakinya yang telanjang dan tak bertulang dan pinggang anggunnya samar-samar terlihat di bawah rok merahnya membuatnya tampak murni dan menawan. Mungkin itu karena gadis ini tidak pernah peduli dengan kebingungan yang dia sebabkan pada laki-laki dan pikirannya ditempatkan di tempat lain.

Pangeran Long Qing menatapnya dengan tenang dan bertanya, “Apakah aku benar-benar tidak tahu apa-apa tentang pertempuran?”

Gadis berbaju merah tidak menyembunyikan rasa jijiknya untuknya dan berkata dengan sarkastis, “Kamu sepertinya mencari dari Hati Tao yang teguh, tetapi sebenarnya itu semua tentang menyenangkan hierarki dan Imam. Tahun-tahun ini, Anda telah memimpin sekelompok pria tak berguna di mana-mana untuk membunuh kelompok pria tak berguna lainnya setiap hari. Kamu sering pergi ke anjungan kriminal kebakaran dan Penjara, tetapi apakah kamu pernah bertarung dengan orang kuat sungguhan? ”

Long Qing menatap punggungnya dan berkata dengan sedikit ejekan. “Jika orang kuat yang kamu sebutkan adalah dirimu sendiri, haruskah aku berani bertarung denganmu? Apakah Anda lupa bagaimana Tuhan menghukum saya ketika saya mencoba menantang Anda pada hari pertama saya meninggalkan Revelation Institute bertahun-tahun yang lalu? ”

Setelah mendengar ejekannya, gadis berbaju merah itu tiba-tiba berteriak, “Bodoh! Apakah Anda pikir status yang saya miliki hari ini adalah karena orang lain? Apakah kamu ingin mati sekarang? ”

Suaranya seperti pedang yang tak terkalahkan, mencoba memotong satu gunung dengan paksa. Suara gesekan antara bilahnya dan batu yang keras membuat orang lain merasa takut. Setelah suara gemerisik, binatang buas kecil yang bersembunyi di sekitar tebing salju itu semua terkejut dan melompat keluar. Mereka membabi buta tersebar di sekitar dan kemudian mereka semua jatuh ke tanah.

Wajah Pangeran Long Qing menjadi sedikit pucat dan kemudian dengan cepat kembali normal. Dia menyaksikannya kembali menggelengkan kepalanya dan berkata tanpa emosi. “Sekarang aku secara alami tidak bisa mengalahkanmu. Tentu saja, kamu tidak akan membunuhku juga. Jadi kata-kata Anda tidak masuk akal sama sekali. Jika aku bisa memasuki Knowing Destiny State di gunung ini, aku akan mencoba menantangmu. ”

Setelah menyelesaikan kalimat ini, dia menambahkan dengan serius. “Bahkan jika hierarki dan Tuhan ikut campur, aku harap kamu akan tetap menerimanya.”

Gadis berpakaian merah itu tertawa. Tawa renyahnya bergema di sekitar tebing salju dan jelas menunjukkan rasa percaya diri dan kekuatan yang kuat. Mengagumkan Tang Xiaotang bahwa dia bisa menyembunyikan kekuatan yang begitu kuat di tubuh kecilnya. Bagaimana mungkin gadis berpakaian merah masih menyembunyikan kepercayaan diri yang begitu kuat dalam tubuhnya yang anggun namun menggoda?

Pangeran Long Qing diam-diam memperhatikan punggungnya, pita gaun merah di belakangnya, kakinya yang telanjang dan menawan. Meskipun dia tidak terganggu oleh ini, dia tidak menyembunyikan apresiasi dalam pandangannya.

Ada batu-batu besar dan serbuk gergaji di seluruh batu hitam tebing salju. Gadis dengan warna merah terang menonjol di lingkungan yang berantakan dan terpencil. Kebanggaan dan kepercayaan dirinya berbenturan dengan lingkungan. Namun, di mata siapa pun, gadis yang berdiri di tepi tebing ini tampaknya menjadi bagian dari tebing salju ini dan sekitarnya. Tidak ada yang bisa membedakan gadis berbaju merah dengan sekitarnya.

Penggarap di negara bagian Seethrough dapat mengintegrasikan kesadaran mereka sendiri dengan Qi Langit dan Bumi. Tetapi jika seorang kultivator dapat mengintegrasikan keberadaannya sendiri dengan langit dan bumi, ia tidak hanya memahami hukum Qi yang mengalir dari Langit dan Bumi tetapi juga hampir menguasai hukum semacam ini pada dasarnya. Dan karenanya, hampir menyadari asal usul dunia.

Itu disebut sebagai Knowing Destiny State.

Pangeran Long Qing memandang punggungnya berintegrasi dengan tebing salju, tahu bahwa gadis ini jauh lebih dekat dengan ambang batas Mengetahui Takdir Negara daripada dirinya sendiri. Dia hanya perlu mengangkat kakinya dengan lembut untuk melewatinya. Dia hanya butuh kesempatan.

Mereka memasuki Lembaga Wahyu dan Departemen Kehakiman berturut-turut. Dia dan gadis dalam gaun merah dianggap sebagai yang paling menjanjikan dari generasi muda ini di Aula Ilahi. Ketika dia memimpin Departemen Kehakiman untuk menonjol di dunia, gadis muda itu kecanduan Taoisme dan mengabaikan yang lain. Jadi dia kurang dikenal daripada dia. Namun, tidak peduli seberapa keras dia berusaha, dia tidak akan pernah bisa menyusulnya, baik di dunia kultivasi atau di dunia sekuler, dalam daftar peringkat Aula Ilahi atau di negara kultivasi.

Apakah itu karena dia adalah Tao Addict Ye Hongyu?

…

…

Tao Addict, Ye Hongyu, diam-diam menyaksikan debu salju yang jauh di tebing salju dan memancarkan sentuhan kilau dingin dan kuat di matanya, berkata, “Di jalur Anda berkultivasi Tao Heart, ada Ning Que, saya, dan sekarang Tang Xiaotang sebagai hambatan kayu bakar Anda. Saya benar-benar tidak tahu kapan Anda akan mencabut kayu bakar ini. Saya harap Anda tidak akan mengecewakan saya lagi. Jika Anda masih tidak bisa masuk ke Negara Tahu Takdir dalam waktu tiga tahun, saya akan langsung membunuh Anda karena saya tidak akan menyerahkan Departemen Kehakiman kepada seorang pecundang. ”

Pangeran Long Qing tidak menjawab, karena dia tahu dia mampu melakukan hal semacam ini. Dia juga tahu bahwa meskipun dia dianggap sangat oleh hierarki dan Tuhan, dia bukan siapa-siapa dibandingkan dengan gadis ini yang memiliki latar belakang yang kuat.

Tiba-tiba Tao Addict berkata, “Dia saudara Tang.”

Itu datang entah dari mana. Tapi Pangeran Long Qing memahaminya, karena dia tahu siapa Tang. Pipinya tiba-tiba pucat dan dia terdiam.

Tao Addict tidak melihat ke belakang, tetapi sepertinya bisa melihat ekspresi Long Qing. Dia sedikit mengangguk dan tampaknya sangat puas dengan jawabannya, berkata dengan bangga dan jijik, “Karena dia seorang Tang, tentu saja, hanya saudara perempuan Ye, aku, yang memenuhi syarat untuk mengalahkannya. Seorang pecundang sepertimu tidak perlu terlalu memikirkannya. ”

Menghadapi ejekan yang menghina ini, Pangeran Long Qing tidak marah dan juga tidak mengejeknya. Sebaliknya dia dengan sangat serius membungkuk ke punggungnya dan berkata dengan tenang, “Terima kasih.”

Ada pagar di sekeliling Hati Taoisnya.

Pagar memiliki tiga tunggul.

Selama bertahun-tahun, Tao Addict, Ye Hongyu, telah menekan hatinya seperti sentuhan senja gelap. Dan dia adalah tunggul pertama di pagar ini. Dalam kompetisi pendakian gunung di Akademi, Ning Que entah bagaimana mengalahkannya dan menjadi tunggul kedua. Hari ini, pada pertemuan mendadak ini, seorang gadis kecil yang terpencil mengalahkannya dan menjadi tunggul ketiga.

Seiring berjalannya waktu, Tao Addict memiliki pengaruh negatif yang kurang padanya. Karena selalu ada sesuatu yang perlu diadaptasi, sama seperti mereka yang percaya pada Haotian tidak bisa menentangnya. Pangeran Long Qing jarang dianggap sebagai tantangan bagi Addict Tao sebelum memasuki Negara Tahu yang Takdir.

Tidak setiap kegagalan memiliki dampak pada Hati Taoisnya.

Tunggul seperti Ning Que sangat terjepit dan membuatnya menggeliat kesakitan. Itu sangat segar dan dengan mudah menyebabkan emosinya yang negatif — Karena kurungan di luar Hati Taois seperti duri dalam hati. Dia tidak mau menerima kenyataan ini, karena dia seharusnya memenangkan kompetisi pendakian gunung sebagai orang yang disukai oleh dewa dan mengabaikan prajurit kecil kota perbatasan itu. Tapi dia akhirnya kalah dari pria itu. Jadi duri akan selalu ada.

Dia belum menarik tunggulnya, Ning Que. Hari ini dia dipukuli oleh gadis Desolate yang tidak dikenal lainnya. Jika Tao Addict tidak menjelaskan apa-apa, akan lebih sulit baginya untuk memasuki Negara Yang Mengetahui Takdir.

Namun, karena dia tahu bahwa gadis kecil itu adalah saudara perempuan Tang, ketidaksenangannya secara alami memudar. Seperti yang Ye Hongyu katakan, saudara perempuan Tang tentu harus sekuat saudara perempuan Ye. Jadi tidak sulit untuk memahami kekalahannya, karena dia tidak siap.

Jadi Pangeran Long Qing dengan tulus mengungkapkan rasa terima kasihnya.

Tao Addict, Ye Hongyu, berbalik, menatap Pangeran Long Qing yang duduk di samping pohon cacat. Tidak ada ekspresi di wajahnya yang halus dan cantik, bahkan jauh lebih tenang daripada rok merah pendeknya yang berayun bersama angin.

“Kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Meskipun saya bersikeras bahwa Anda idiot mesum, Anda tidak boleh terlalu lemah karena Anda berada di Departemen Kehakiman. Semakin kuat Anda, semakin kuat Departemen Kehakiman dan Aula Divine. Jika kamu lemah, Aula Tuhan tidak akan menjadi lemah, tapi aku akan tetap merasa malu dan tidak tahan sama sekali. ”

…

…

Tao Addict pergi mengejar Tang Xiaotang. Tidak ada yang tahu kapan keduanya bertemu di Gunung Tianqi dan berapa lama pengejaran mereka berlangsung atau akan berlanjut dalam badai salju.

Rok pendek kardinal itu seperti bunga mekar di dinding hitam tebing salju. Setiap kali mekar, itu akan maju dan tiba-tiba muncul di gunung lain, dan kemudian menghilang di kejauhan.

Pangeran Long Qing diam-diam menyaksikan kemerahan yang hilang dan bertanya-tanya saudara perempuan siapa di antara dua tokoh legendaris, Ye dan Tang, yang lebih kuat.

Dia telah bertarung dengan mereka berdua dan mengkonfirmasi bahwa Tao Addict, Ye Hongyu, telah mencapai kondisi yang lebih tinggi. Tetapi seperti yang dikatakan Tang Xiaotang, sebelum seorang kultivator Haotian Taoisme memasuki Negara Yang Mengetahui Takdir, seseorang dari Doktrin Iblis dengan tubuh yang keras lebih cocok untuk bertarung. Tapi mengapa Ye Hongyu terus mengejar yang selamat dari Doktrin Setan itu?

Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah memimpin diakon Departemen Kehakiman dan Pasukan Ilahi Apologis yang perkasa untuk mencari para penyintas Doktrin Iblis yang selamat, pengkhianat dan bidat di Dataran Tengah. Dia belum pernah benar-benar mengalami masalah nyata sebelumnya. Tetapi hari ini dia akhirnya percaya bahwa, ketika Orang-orang Kesepian bergerak ke selatan, orang-orang kuat Doktrin Iblis yang telah lama bersembunyi mulai muncul.

Pertemuan mereka adalah pertama kalinya bagi Pangeran Long Qing untuk bertarung dengan stongman Doktrin Setan yang asli. Meskipun lawannya hanyalah seorang gadis kecil, dia benar-benar berbeda dengan orang-orang percaya Iblis Doktrin yang lebih tua yang dia temui sebelumnya.

Ketika mereka pertama kali bertemu, dia dikalahkan oleh seorang gadis dari Doktrin Setan. Ego dan harga dirinya secara alami sangat menderita. Tetapi ia memiliki Hati Tao yang teguh dan tidak mau runtuh karena hal ini.

Hirarki Divine Hall dan Dewa Penguasa telah memerintahkan mereka untuk memasuki kedalaman Wilderness untuk Tomes of Arcane dan untuk memeriksa pergerakan Doktrin Setan. Tetapi itu juga merupakan kesempatan langka untuk percobaan dan kultivasi.

Hanya … Tao Addict ingin dikalahkan, tetapi belum dikalahkan.

Dia tidak mau kalah, tapi tetap kalah.

Lagi dan lagi.

Pangeran Long Qing mengambil sepotong kayu lagi dan menancapkannya di lumpur di depannya.

Beberapa saat kemudian, kayu panjang-pendek tampaknya menjadi pagar dan mengelilinginya.

Rambut hitamnya yang acak-acakan berserakan di balik pundaknya. Jubah Tao hitamnya yang sangat bersih tertutup lumpur dan salju, tampak agak berantakan. Ada ekspresi khawatir yang tersembunyi di alisnya yang lebar.

Dia menutup matanya dan menggunakan tangannya untuk menyentuh lututnya dengan lembut. Dia menjadi tenang dan membaca bagian dari doktrin Haotian.

Ada pagar yang terbuat dari kayu bakar di luar tubuhnya.

Ada api yang membakar di hatinya.

Dia ingin menghancurkan pagar dan membebaskan api.

Dia mendapat pencerahan dari kegagalannya. Sejak saat itu, dia tidak lagi gagal dan secara alami tahu nasibnya.

…

…

Pada saat ini, Ning Que tidak dapat mengkonfirmasi di mana Pangeran Long Qing berada di Pegunungan Tianqi. Dia bahkan tidak tahu bahwa putra dewa ini yang setia pada Taoisme telah menganggapnya sebagai penghalang seperti kayu bakar yang tidak berguna yang harus dicabut sebelum dia memasuki Knowing Destiny State.

“Di Danau Shubi, aku dipanggil sebagai pengumpul kayu bakar dan orang barbar atau Geng Kuda suka memanggilku perajang kayu bakar.”

Dia memimpin Kuda Hitam Besar dan dengan senang hati menggambarkan masa lalunya ke Mo Shanshan di sampingnya. Dalam perjalanan kesepian ke gunung ini, pencarian tanpa tujuan membuat mereka mudah bosan. Jika mereka tidak sering mengobrol, dia benar-benar khawatir bahwa dia akan segera pergi dan mengabaikan omong kosong Paman Bungsu.

Mengobrol selalu membutuhkan dua orang. Lagipula, tidak ada orang di dunia ini seperti Zhou Botong, seorang tokoh latah dalam novel-novel Cina. Tapi Mo Shanshan telah tinggal di samping para guru Danau Tinta sejak kecil memiliki beberapa pengalaman sekuler. Kecuali periode komunikasi dengan Addict Bunga, Lu Chenjia, melalui surat, dia hanya memiliki masa pakai pena dan tinta. Jadi dia hanya menghabiskan waktu singkat untuk menjelaskan hidupnya.

Ning Que menyesalkan bahwa Addict Kaligrafi memiliki kehidupan yang bersih, sederhana dan bahagia. Untuk menghabiskan waktu, ia harus menceritakan kisahnya sendiri. Untungnya ada terlalu banyak hal dalam hidupnya. Bahkan jika dia menghapus orang-orang yang terlalu berdarah atau melanggar moral manusia, dia masih tidak bisa menyelesaikan sisanya dalam tiga hari tiga malam.

Mo Shanshan diam-diam mendengarkan dan kadang-kadang menunjukkan senyum di wajahnya yang agak bulat yang menjadi sedikit merah karena badai salju. Setelah Ning Que mengingatkannya beberapa kali, dia segera belajar bertanya pada waktu yang tepat, “Lalu?”

Kemudian, seperti pertanyaannya tentang “Lalu?” Mereka melanjutkan ke Gunung Salju yang sunyi. Ning Que akhirnya mengkonfirmasi bahwa Pria Desolate tidak membohonginya. Karavan dari Kota Tuyang memang pergi ke selatan tanpa memasuki gunung. Dia tidak bisa menahan perasaan agak ragu. Mungkinkah Xia Hou menyerah untuk mencari “Ming” Handcroll of Tomes of Arcane?

Itu agak sulit di musim dingin di Wilderness. Keduanya adalah pembudidaya, sehingga mereka bisa menahan dingin dan panas. Tetapi mereka masih merasa agak dingin dari angin salju yang liar. Dan gunung yang bergulir di depan ini juga merupakan tantangan besar bagi mereka.

Bagian utara Gunung Tianqi ini curam dan sulit dilewati. Dikombinasikan dengan kedinginan dan bahaya, Manusia Desolate maupun orang barbar padang rumput tidak akan pernah bisa pergi ke gunung. Meskipun Big Black Horse cukup kuat, Ning Que tidak berani membawanya ke gunung.

Setelah dia menurunkan barang bawaannya, dia menepuk pinggul Kuda Hitam Besar, berkata, “Temukan tempat lain untuk bersenang-senang. Jika Anda tidak dapat menemukan makanan, Anda kembali dulu. ”

Kuda Hitam Besar tiba-tiba merasa sangat lega dan mengabaikan apa yang dia katakan, meringkuk dengan gembira dan keras dan berlari menuruni lereng lembut di gunung. Teringat bahwa itu samar-samar melihat hutan konifer di barat laut di jalan. Meskipun tidak suka makan gonggongan, tupai yang kedinginan itu pasti menyembunyikan sesuatu untuk musim dingin dan kacang pinus rasanya enak…

Mo Shanshan memandang Kuda Hitam Besar yang langsung menghilang seperti kilat hitam. Dia mengencangkan syal di lehernya dan bertanya dengan bingung, “Apakah akan menemukan sesuatu untuk dimakan?”

“Ini foodie dan karena itu, pandai mencari makanan.”

Ning Que mencari koper untuk waktu yang lama dan kemudian mengeluarkan sehelai kain. Dia menatap gadis itu sambil tersenyum, menambahkan. “Orang-orang di belakang gunung adalah sekelompok pecinta makanan. Terkadang aku benar-benar merasa bahwa Kuda Hitam Besar secara alami milik Akademi. ”

Mo Shanshan terdiam untuk waktu yang lama dan dengan lembut bertanya ragu. “Kepala Sekolah … juga seorang pecinta makanan?”

Ning Que tidak mendengar pertanyaannya dengan jelas. Dia mengangkat kain darah di tangannya dan mengarahkannya ke cahaya yang tidak nyata di langit. Menghadapi sinar matahari, dia ingin melihat apa yang tersembunyi di dalamnya, tetapi akhirnya hanya melihat darah.

“Jika ini ujian, apakah tidak ada tips?”

Ning Que menyaksikan kain darah yang dikirim oleh Guru Bangsa, Li Qingshan, berulang kali untuk waktu yang lama. Dia berkata dengan jengkel, “Seharusnya ada peta harta karun di dalamnya. Jika tidak, bagaimana saya menemukan Gerbang Depan Doktrin Setan? Jika kita berdua bisa memasuki Doktrin Iblis dengan berkeliaran dengan santai dan membabi buta, mengapa itu dikenal sebagai Tempat Tidak Dikenal? ”

Mo Shanshan dengan lembut menggelengkan kepalanya dan berkata, “Ayo pergi ke gunung dulu.”

Ning Que mengangguk dan membawa koper di punggungnya, menggali sepatunya lebih dalam ke salju.

Mo Shanshan dengan penasaran memandangi bagasi di bahunya, bertanya-tanya apa yang sebenarnya ada di dalamnya sehingga terlihat sangat berat.

Ning Que menatap bulu matanya yang beku seperti sutra es dan pipinya yang kemerahan, tiba-tiba bertanya, “Apakah kamu kedinginan?”

Mo Shanshan mengangguk, karena dia tidak ingin menyembunyikan apa pun darinya.

“Mengapa kamu tidak mengatakannya sebelumnya?”

Ning Que menyerahkan secarik kertas Fu kepadanya dan berkata, “Letakkan di pinggang Anda. Itu bisa membuat Anda tetap hangat. Jika itu tidak cukup, Anda dapat meminta lebih banyak. Saya masih punya banyak. ”

Mo Shanshan mendengarkannya dan meletakkan kertas Fu agak kuning di pinggangnya. Kemudian dia merasa agak bingung dan bertanya-tanya mengapa dia mengikuti perintahnya. Ketika kehangatan berangsur-angsur meresap ke pinggangnya, dia tidak bisa menahan kagum. “Apa ini?”

“Produk percobaan pertamaku, jimat api.”

Ning Que membawa kopernya berjalan menuju lembah dan berkata sambil tersenyum, “Itu gagal. Tidak ada cara untuk memadatkan api di dalam Nafas alam. Itu hanya bisa menghangatkan perlahan. Ketika saya meninggalkan Chang’an, saya pikir pasti dingin di padang gurun. Jadi saya menulis beberapa lagi. ”

Ketika Mo Shanshan mendengar kata-kata ini, dia tiba-tiba merasakan dingin di pipinya yang secara bertahap memanas karena kehangatan dan rasa malu. Dia berkata dengan suara bergetar. “Menggunakan kertas Fu … untuk pemanasan? Berapa banyak jimat api yang kamu miliki? ”

Ning Que berkata, “Saya tidak menghitung. Mungkin belasan. Lagipula mereka tidak berguna. Anda dapat menggunakannya sesuai keinginan. ”

Mo Shanshan sedikit mengedipkan bulu matanya, tiba-tiba memecah sutra es pada mereka. Dia menatapnya dan tidak bisa mengatakan apa-apa. Dia hanya berpikir bahwa menulis jimat mengambil banyak Psyche Power, bagaimana dia bisa menyia-nyiakan Psyche Power-nya yang berharga pada hal yang tidak perlu?

Dia kecanduan Taoisme Talisman sepanjang hidupnya dan menganggapnya sebagai prioritas. Jadi semakin dia memikirkannya, semakin marah dia.

Ning Que berbalik untuk melihat penampilannya dan tidak bisa menahan diri untuk bertanya-tanya. “Apa yang salah?”

Mo Shanshan menatap matanya dan berkata dengan sangat serius, “Kamu penghambur-hambur. Jangan lakukan ini di masa depan. ”

Ning Que tersenyum menggaruk kepalanya dan tidak menjawabnya.

Mungkin sangat boros menggunakan kertas Fu sebagai pemanas.

Namun, dia memiliki banyak Kekuatan Jiwa dan dia bisa pulih dengan sangat cepat.

Yang paling penting, Sangsang memiliki tubuh yang lemah dan takut dingin.

Dia telah menulis ratusan jimat seperti itu di Old Brush Pen Shop. Jadi Sangsang tentu tidak akan memiliki kehidupan yang sulit di musim dingin ini.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–