Nightfall Chapter 258

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 258: Panah Meruntuhkan Nyawanya

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Tetesan kecil membuat aliran, yang kemudian menyatu menjadi sungai. Sungai itu telah bergelora dengan deras selama ribuan mil melalui lembah, bukit, dataran, dan dataran lumpur, dan akhirnya, sungai itu mengalir deras ke depan dan mengalir deras ke laut. Betapa bahagianya itu! Itu persis bagaimana perasaan Ning Que sekarang.

Awalnya, dia hanya anak babi di Kota Chang’an yang secara tak terduga menderita kemalangan. Dia telah melihat dan mengalami hal-hal paling jelek dan paling berbahaya di dunia ini dan harus berkeliaran dengan Sangsang pada usia yang sangat muda. Dan pada akhirnya, kehidupan telah membuatnya menjadi helikopter kayu muda di kota perbatasan.

Dia tahu bahwa ada Taoisme di dunia ini, tetapi tidak tahu sama sekali bagaimana mempraktikkannya. Di Pasar Kaiping, ia menemukan Artikel tentang Respons terhadap Tao, namun selama bertahun-tahun tidak mendapatkan inspirasi darinya. Dia tidak tahu bahwa semua titik akupunturnya diblokir sampai dia menemukan bijak, dan karenanya, apa yang disebut kultivasi hanya melamun baginya. Untungnya, titik akupunturnya diaktifkan, jadi dia akhirnya mengerti Taoisme dan memasuki Akademi, yang membuat semua keluhannya hilang.

Hari ini, dia akhirnya mengatasi hambatan utama di jalur kultivasi dan memasuki Negeri Seethrough, jadi dia merasa sangat nyaman, mental dan fisik. Berdiri di samping danau, ia menopang dirinya dengan kedua tangan di pinggangnya dan bersandar ke belakang untuk melihat awan yang melayang di langit biru. Hanya dengan berteriak atau menyeringai, sekarang dia bisa sepenuhnya mengungkapkan kebahagiaan yang dia rasakan.

Melihat Ning Que, Mo Shanshan merasa bahwa sosoknya sangat selaras dengan pemandangan sekitarnya. Dia merasakan aura yang dikirim oleh angin dan mengerti apa yang telah dia alami, dan dengan demikian, dia menunjukkan senyum tulus.

Melihat awan di langit dan yang di atas danau, serta puncak-puncak yang tertutup salju nyata atau ilusi yang tersembunyi di antara awan-awan, Ning Que merasa dan memahami apa yang dibawa Negara Seethrough kepadanya. Dia belum memiliki pengetahuan langsung tentang makna sebenarnya memasuki Negara Bagian Seethrough, tetapi setidaknya dia jelas bisa merasakan bahwa dia memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang Taoisme Jimat.

Cuaca cerah, danau di musim dingin, dan lembah hijau, sebenarnya, semua yang ada di alam ini adalah garis jimat.

Karena pemahaman baru ini, ia memiliki keinginan yang kuat untuk membuka selembar kertas, menggiling tinta, dan menggunakan pena kuas di samping danau sehingga ia dapat menuliskan semua garis alam yang telah dilihatnya dengan mata dan indra. persepsi.

Tetapi dia tidak melakukan itu karena dia memiliki hal-hal lain yang lebih penting untuk ditangani.

…

…

Ada lereng landai di tepi selatan Danau Daming dan dekat tebing terjal lembah hijau. Dengan hilangnya susunan taktis, musim semi dibangkitkan dan lereng yang lembut sudah ditutupi dengan rumput hijau, yang kemudian menyebar ke padang rumput. Tapi pinggiran padang rumput di dekat tebing diserang oleh hawa dingin, sehingga tampak suram dan layu.

Ning Que dan Mo Shanshan berdiri di rumput tertutup salju, keduanya memandang ke kejauhan di mana tebing salju berada. Hari ini, langit biru tanpa awan, memberikan visi yang jelas. Tetapi banyak partikel yang tidak terlihat oleh mata telanjang membuat pemandangan tebing salju yang puluhan kilometer menjadi buram, sehingga mereka bahkan tidak bisa melihat tebing salju.

Meskipun dia tidak bisa melihat tebing salju dengan matanya, itu tidak berarti bahwa dia tidak bisa melihatnya dengan cara lain. Karena Ning Que baru saja memasuki Negara Bagian Seethrough, roh dan auranya berada di puncaknya, dan persepsinya yang tajam sekarang tajam hingga ekstrem. Massa cahaya yang sangat terang tampak jelas dari indera persepsinya, yang berwarna kuning keemasan dengan kecemerlangan yang tidak biasa. Ujung massa bersinar ke segala arah seperti bunga yang indah.

Dia terkejut dengan apa yang dilihatnya dengan indera persepsinya dan bertanya tanpa sadar, “Apakah Negeri Seethrough … begitu kuat? Apakah itu benar-benar membantu saya memahami pemandangan itu dari jarak yang begitu jauh? ”

Mo Shanshan melihat ke arah tebing salju puluhan mil jauhnya, sambil berkata, “Bukan Negara Seethrough yang telah membantu Anda untuk merasakan aura alam dari begitu jauh, tetapi karena Pangeran Long Qing telah mencapai saat kritis dari melanggar ranah. Apa yang akan dibobolnya adalah Status Mengetahui Takdir, jadi secara alami, itu akan mengguncang bumi. Sekarang, dia hanya selangkah lagi dari negara itu, jadi Taoisme yang telah dia kumpulkan selama puluhan tahun kultivasi dan Kekuatan Jiwa-nya semuanya dilepaskan, sangat mengganggu Qi Langit dan Bumi. Itu sebabnya kita bisa melihatnya. ”

Setelah keheningan singkat, Ning Que tersenyum dan berkata, “Meskipun ada satu langkah tersisa, saya masih menang.”

Mo Shanshan menatapnya dan bertanya, “Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?”

Ning Que berkata secara alami, “Saya akan memberi tahu Long Qing bahwa saya telah melanggar ranah, tentu saja. Sekarang dia telah kehilangan taruhan, dia akan menyingkirkan Gunung Salju dan Samudra Qi-nya nanti, jadi mengapa dia harus repot-repot menghancurkan dunia dengan kesulitan seperti itu sekarang? Jika dia mengakui bahwa dia dikalahkan, maka mungkin dia akan lebih sedikit kesakitan. Akan terlalu kejam untuk menyingkirkan mereka setelah dia memasuki Negara Takdir Yang Mengetahui. ”

Mo Shanshan meliriknya dengan suasana yang rumit, berpikir diam-diam, “Sekarang Long Qing hanya satu langkah dari Negara Tahu yang Takdir, yang diinginkan oleh para pembudidaya, dan akan segera menjadi Pembudidaya Agung. Pada saat seperti itu, akankah dia benar-benar menepati janjinya pada pengorbanan kultivasi dan identitasnya di Aula Ilahi? Ning Que, kamu biasanya tidak naif seperti sekarang! ”

“Sekarang, masalahnya adalah, bagaimana kita memberi tahu dia bahwa dia telah kehilangan taruhan?” tanya Ning Que.

Mo Shanshan menggelengkan kepalanya sedikit dan menjawab, “Pada saat melanggar dunia, Hati Tao itu transparan, sehingga kita bisa merasakannya. Status Persepsi-nya sangat tajam, jadi dia seharusnya sudah tahu bahwa dia dikalahkan saat kamu melanggar kerajaan. ”

Ning Que memandang tebing salju yang tak terlihat itu dan, setelah beberapa saat hening, bertanya, “Lalu apa yang dia tunggu?”

…

…

Pangeran Long Qing sedang menunggu saat mekar.

Secercah warna hijau di atas kayu bakar telah pecah, dan lebih dari selusin dedaunan hijau yang subur tumbuh keluar dari bunga persik merah muda, yang meledak dengan kecepatan yang terlihat. Kelopaknya yang lembut perlahan-lahan membuka satu demi satu dan sedikit gemetar tertiup angin, dan orang bisa melihat beberapa tetesan embun dari atas.

Empat kelopak telah terbuka, dan yang kelima perlahan, tetapi dengan kuat, membentang.

Jika kelopak terakhir sepenuhnya terbuka, itu akan menjadi waktu berkembang, saat mekar penuh.

Dan itu akan menjadi Negara Tujuan yang Tahu.

Fluktuasi aura dari kedalaman lembah hijau jelas telah mencapai puncak tebing salju dan memasuki indra persepsi yang paling tajam. Dia tahu bahwa Ning Que telah melanggar ranah, tapi jadi apa?

Dengan mata terpejam, Pangeran Long Qing dengan tenang dan gembira duduk di tebing, di luar pagar dan di depan dedaunan hijau dan bunga persik merah muda. Dia sedang menunggu saat memecahkan dunia.

Mungkin, itu hanya pada saat berikutnya.

Di mata Kultivator Agung di Negara Takdir yang Mengetahui, sesama pelancong yang berada di jalur kultivasi akan menjadi orang yang tidak dikenal. Hambatan apa pun yang mungkin memengaruhi Hati Taois mereka tidak akan ada karena, begitu mereka memasuki Negara Takdir yang Mengetahui, mereka akan menjadi orang-orang supermundane yang telah berpisah dari dunia sekuler. Jadi secara alami, mereka tidak perlu lagi peduli dengan aturan dan prinsip dunia sekuler.

Duduk di sisi lain dari tebing salju, Ye Hongyu, Addict Tao, tidak memandang Long Qing, karena dia tahu bahwa dia pasti akan memasuki Negara Takdir Yang Mengetahui hari ini. Tapi sebaliknya, dia merasa bosan dan tidak bisa membantu mengerutkan alisnya, merasa agak tidak sabar.

Aneh bahwa, sebagai generasi yang luar biasa dari generasi muda di Istana Ilahi West-Hill, Pangeran Long Qing dan dia bertanggung jawab atas Departemen Kehakiman bersama-sama. Meskipun mereka tidak pernah memiliki perselisihan terbuka, mereka memiliki kompetisi rahasia. Selama beberapa tahun terakhir, dia selalu berada di atas angin. Tapi sekarang, menyaksikan Long Qing akan memasuki Knowing Destiny State, dia entah bagaimana acuh tak acuh terhadapnya, seolah-olah dia tidak menganggapnya sebagai ancaman.

Dia juga tidak menatap lembah hijau karena dia telah merasakan perubahan Nafas alam pada saat sebelumnya dan tahu bahwa murid Akademi bernama Ning Que telah memasuki Negara Bagian Seethrough. Meskipun itu di luar harapannya, dia tidak terlalu peduli tentang hal itu, berpikir secara diam-diam, “Paling buruk, aku bisa membunuh Ning Que dan Addict Kaligrafi nanti untuk melindungi kehormatan Aula Tuhan, dan kemudian, siapa lagi di dunia ini akan tahu tentang taruhan ini? ”

…

…

Ning Que melihat ke kejauhan dan bertanya dengan ujung alisnya yang miring, “Akankah dia dengan tanpa malu melanggar janjinya?”

Mo Shanshan dengan lembut menjawab, “Saat ini, dia tidak akan mengakui kekalahan.”

“Tapi itu fakta. Dia harus mengakuinya. ”

Ning Que berkata, “Pada hari itu, saya katakan bahwa dia harus menepati janjinya jika saya memasuki Negara Seethrough terlebih dahulu.”

Mo Shanshan berbalik untuk menatapnya dengan tatapan kosong. Dia tidak bisa mengerti bagaimana Ning Que bisa memaksa Long Qing untuk bertaruh mematahkan keadaan dari jarak lebih dari 10 mil. Selain itu, Long Qing akan memasuki Negara Tahu Takdir.

“Di kasino, kau harus mengakui kehilangan itu.”

Ning Que meletakkan koper di tanah dan mengeluarkan sebuah kotak wutong yang berat, mengatakan, “Jika seseorang berani melanggar aturan itu, atau ketahuan selingkuh, bagian tubuhnya yang paling berguna akan dipotong.”

Ada potongan logam berbentuk aneh di dalam kotak yang memiliki permukaan gelap dan ditenun dengan garis logam tipis yang tak terhitung jumlahnya. Mereka tampak seolah-olah mengandung kekuatan yang sangat ulet.

Mo Shanshan mengerutkan alisnya. Dia telah memasuki Wilderness dengan Ning Que dan tahu bahwa koper yang berat itu penting bagi Ning Que, tetapi tidak sampai hari ini dia menyadari bahwa koper itu berisi hal-hal aneh ini. Dan dia masih tidak tahu fungsi apa yang mereka miliki.

Ning Que mengambil potongan logam dari kotak, jari-jarinya perlahan menggosok permukaan kotak yang relatif kasar. Segera setelah itu, dia mempercepat kecepatannya, dan seiring dengan suara logam yang menggaruk bersama, busur logam gelap dibuat dengan cepat.

Selanjutnya, dia mulai memutar tali busur. Dari quiver berwarna gelap, ia mengeluarkan panah paduan gelap, yang porosnya ditutupi dengan microgrooves seperti skala. Tidak diketahui berapa kali poros telah ditempa untuk memiliki efek seperti itu. Jika seseorang dengan hati-hati memeriksanya, mereka akan menemukan garis-garis yang sangat terukir di antara microgrooves pada poros. Ini adalah garis-garis jimat tepatnya.

Mo Shanshan menatap busur dan panah logam gelap di tangan Ning Que dengan linglung, dan tanpa sadar mengangkat tangannya untuk menutupi bibirnya dengan sangat terkejut.

Ini adalah Primordial Thirteen Arrows unik yang dibuat oleh Akademi unik.

Mereka membuat penampilan pertama mereka di dunia di Gunung Tianqi yang luas.

…

…

Pada hari mereka bertaruh untuk menghancurkan suatu negara, Ning Que bertanya kepada Mo Shanshan apa yang akan terjadi jika, pada saat kritis melanggar kerajaan, tiba-tiba pemecah dunia diserang dari dunia luar. Saat itu, Mo Shanshan menjawab bahwa pelanggar itu akan sangat diserang balik dan bahkan tidak akan memiliki harapan untuk menghancurkan dunia lagi dalam hidupnya – jadi dia memutuskan untuk memaksa Pangeran Long Qing untuk terus bertaruh itu.

Berdiri di sisi atas padang rumput layu di bawah embun beku putih, Ning Que menatap tebing yang jauh lebih dari 10 mil jauhnya dan fokus pada bunga emas itu dalam arti persepsi yang akan mekar sepenuhnya. Dia tanpa emosi dan setenang danau musim dingin.

Aura yang dikirim dari Pangeran Long Qing di ambang memasuki Negara Tahu Takdir sangat brilian, seolah-olah itu api unggun di malam hari. Kejelasannya membuatnya tidak perlu bagi Ning Que untuk membidik Long Qing.

Kebahagiaanmu adalah matahari di duniaku.

Hari ini adalah hari yang baik dan cocok untuk menembakkan panah.

Ning Que mengambil napas dalam-dalam dan mengangkat busur logam untuk mengarah ke tebing yang jauh. Dia secara bertahap menarik busur ke belakang dengan lengan kanannya, dan bentuk busur perusahaan sedikit berubah ketika tali busur itu menggali dalam-dalam ke jari-jarinya.

“Dunia ini datar, bagus!”

Setelah mengatakan ini, dia mengendurkan jarinya.

Tali busur yang tegang bergesekan dengan ujung jarinya dan melompat kembali dengan kecepatan tinggi, memungkinkan Talisman Arrow untuk menembak dengan kekuatan besar!

Tandan panah tajam bergerak maju dari haluan di mana tangannya memegangnya. Dan setelah itu menempuh jarak agak jauh, tatahan berlian pada haluan sedikit bergesekan dengan batang logam, seolah-olah sebuah pena kuas telah ditulis di atas kertas dan meninggalkan garis di atasnya.

Tepatnya di ruang kosong karakter Fu di poros, dan goresan terakhir karakter Fu itu.

Saat ujung panah meninggalkan busur, seutas cairan putih keluar bersamanya, entah karena bergerak terlalu cepat atau karena karakter Fu diaktifkan.

Dan kemudian, Primordial Thirteen Arrow menghilang dalam cairan putih.

…

…

Pangeran Long Qing, duduk di tebing salju dengan kedua kaki bersilang, merasakan fluktuasi aura langit dan bumi dari kejauhan, dan ia bahkan merasakan permusuhan dan niat membunuh Ning Que. Tapi dia sama sekali tidak peduli, juga tidak mau membuka matanya.

Sekarang dalam indra persepsinya, kegelapan telah memudar dan bintang-bintang cemerlang akan menutupi seluruh cakrawala. Di atas kayu bakar di belakangnya, bunga persik telah mekar, hanya menyisakan kelopak terakhir, yang akan terungkap dengan cepat.

Semakin tinggi gelar Anda di jalur kultivasi, semakin banyak kesulitan yang akan Anda temui ketika melanggar ranah dan semakin berbahaya itu. Namun, karena mereka begitu jauh satu sama lain, dia tidak berpikir bahwa lawannya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dirinya.

Hanya pedang Liu Bai, Sage of Sword, atau Sage legendaris di Negara Tanpa Aturan yang bisa melukai seseorang 10 mil dari mereka. Tetapi apakah mereka benar-benar ada?

Selain itu, ia memiliki Ye Hongyu, sang Addict Tao, untuk melindunginya.

Jadi, itu adalah pikiran nyata Pangeran Long Qing ketika dia akan memasuki Negara Takdir yang Mengetahui untuk pertama kalinya dalam hidupnya.

Dan segera setelah itu, dia menemukan bahwa dia salah.

…

…

Ning Que baru saja menghancurkan dunia, yang aura rohnya berada di puncak, namun ia segera menembakkan Primordial Thirteen Arrow yang paling kuat tanpa menyesuaikan diri atau menikmati kebahagiaannya untuk sementara waktu.

Psyche Power terakumulasi selama 10 tahun terakhir, kegigihan yang dipupuk oleh pergulatan dan kesulitan itu, pengetahuan tentang surga dan bumi, dan kebencian, keengganan, keluhan, dan dingin semuanya ditumpahkan dengan tembakan itu.

Itu tidak ada hubungannya dengan rasa terima kasih atau balas dendam, tetapi memang, itu membuatnya bahagia.

Air di Danau Daming berguling bergolak, dan ikan di dalamnya panik.

Dari padang rumput ke tebing salju, dedaunan yang tak terhitung jatuh dan puncak pohon membungkuk dalam kepanikan, sehingga membentuk lubang.

Panah yang tak terlihat bergerak maju melalui lubang.

Panah itu,

mengagetkan danau yang damai itu,

menggerakkan hutan lebat,

dan membuat bunga persik yang baru mekar layu.

…

…

Pangeran Long Qing membuka matanya karena terkejut, dan memandang ke arah lembah hijau, wajahnya tiba-tiba pucat.

Dia kemudian menatap dadanya, tertegun, dan ekspresi di matanya tiba-tiba berubah menjadi kesedihan yang ekstrem.

Sebuah bunga mekar dari dadanya, yang ditutupi dengan jubah Taois hitam.

Tapi itu bukan bunga emas yang muncul setelah dia tercerahkan oleh Hukum Taoisme West-Hill dalam mimpinya.

Itu adalah bunga darah.

Dan di belakang bunga, ada lubang.

Lubang kosong.

Tidak ada apa pun di dalamnya.

…

…

Saat sebelumnya, Primordial Thirteen Arrow yang kehitaman dan tipis menghilang dari tali busur Ning Que dan memudar menjadi cairan putih Qi primordial.

Dan saat berikutnya, Primordial Thirteen Arrow muncul di hadapan Pangeran Long Qing.

Tampaknya Talisman Arrow bisa terbang, tanpa menghiraukan batasan waktu dan ruang.

Arrow Jimat yang tangguh langsung menembus dada Pangeran Long Qing di mana bunga darah muncul. Itu sangat mengganggu Lautan Qi dan Gunung Salju di dalam tubuhnya dan kemudian terus melaju ke depan seperti kilat hitam sampai menyelinap ke gunung jauh di belakang tebing salju.

“Bam!”

Salju di tengah gunung mulai runtuh, yang kemudian membentuk semburan putih yang mengalir deras.

Tiba-tiba, langit biru berubah suram, dan awan hitam berkerumun di bagian utara langit di Gurun.

Menatap lubang kosong di dadanya, Pangeran Long Qing mulai bergetar.

Panah itu tiba terlalu cepat baginya untuk bereaksi. Itu menembus dadanya dan menghilang terlalu cepat sehingga darah dari lukanya tidak berdarah.

Dan bunga persik di atas kayu bakar telah layu.

Bintang-bintang yang cemerlang dalam indra persepsinya telah hancur sementara kegelapan yang tersisa terbelah menjadi beberapa bagian.

Bibir Pangeran Long Qing bergerak ke atas untuk memaksa senyuman, tetapi senyum itu menyakitkan dan menusuk penuh rasa sakit.

Tetesan kecil membuat aliran, yang kemudian menyatu menjadi sungai. Sungai itu telah berguling-guling ribuan mil dari ribuan mil melalui lembah, bukit, dataran, dan dataran lumpur, dan akhirnya, sungai itu dengan kuat dan deras melaju ke depan dan hendak memasuki laut. Tapi sekarang, betapa menyedihkannya diblokir oleh tebing ribuan kaki dan hancur berkeping-keping! Persis seperti itulah yang dirasakan Pangeran Long Qing.

Awalnya, dia adalah seorang pangeran di ibu kota Kerajaan Yan, yang sesekali memiliki pertemuan yang bahagia. Dia telah mengalami hal-hal yang paling makmur dan paling beruntung di dunia. Sebagai anak muda, dia sudah berkeliling di seluruh negara untuk membuat penyesuaian dan akhirnya, dia menjadi dewa yang tampan di Peach Mountain demi hadiah Haotian.

Hari ini, dia akhirnya akan mencapai momen melampaui rintangan utama kultivasi dan memasuki Negara Tahu Takdir, dan karenanya, merasa sangat bahagia. Melawan lembah hijau, ia menghadap Puncak yang tertutup Salju dan, dengan bunga persik yang baru mekar di kayu bakar di sisinya, ia merasa hidupnya berada di ambang kelengkapan.

Tapi barusan, panah telah terbang dari suatu tempat.

Panah itu menghancurkan semua yang dimilikinya.

Betapa sakitnya dia!

…

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–