Nightfall Chapter 271

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 271: Liansheng 32 (II)

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Ye Hongyu tiba-tiba muncul di ruang utama Doktrin Setan. Bahu kirinya basah oleh darah beku dan roknya compang-camping, tidak mampu menutupi tubuhnya sepenuhnya. Dia tampak sangat menyedihkan, tetapi matanya sangat bersinar.

Ning Que tidak tahu bahwa di luar Gerbang Depan dia telah menggunakan semua kekuatan untuk membelah batu di depannya sebelum mencapai tempat mereka dengan banyak kesulitan. Namun, jelas bahwa dia sangat menderita menilai dari penampilannya dan dia tidak bisa tidak kagum padanya.

Dibandingkan dengan rasa hormat yang samar-samar dia rasakan, dia bahkan lebih gugup ketika melihat Addict Tao. Dia dengan cepat memegang gagang bilahnya di belakangnya dengan tangan kanannya dan siap untuk menyingkirkan musuh yang menakutkan ini pada yang paling lemah.

Namun, dia menyadari bahwa Ye Hongyu tidak peduli sama sekali. Mo Shanshan yang bersandar di dinding batu juga tidak peduli dengan dirinya. Baik Addict Tao dan Addict Kaligrafi memandang biarawan tua kurus di Gunung Bone tanpa berkata-kata dan agak mabuk.

…

…

Di sebelah timur Kerajaan Suci Bukit-Barat dekat laut, ada sebuah batu bundar besar. Itu digunakan melawan ombak yang menakutkan. Di belakang batu adalah Kerajaan Song. Bisa jadi karena hari hujan dan angin, banyak orang besar datang dari negara kecil yang sederhana. Ada sejumlah besar imam di Aula Ilahi yang berasal dari Kerajaan Song. Imam Besar Ilahi Cahaya yang telah dipenjara selama bertahun-tahun berasal dari tempat ini. Dan di malam yang gelap bertahun-tahun yang lalu, bunga teratai di taman sebuah rumah besar di ibu kota kerajaan Song mekar. Bersamaan dengan mekarnya bunga lotus, lahirlah bayi laki-laki. Karena itu, bayi laki-laki itu bernama Lotus.

Anak bernama Lotus itu tidak istimewa di masa mudanya. Dia seperti tuan muda lainnya di sekitarnya yang pergi ke sekolah dan mengambil ujian. Setelah itu, ia menerima posisi resmi dan menikah. Pasangan itu tidak memiliki anak sebelum istri tercinta meninggal karena penyakit. Setelah kematian istrinya, Lotus tinggal di sampingnya di sebuah gubuk. Dia berduka di sampingnya selama tiga bulan.

Pada malam badai, Lotus berjalan ke tengah hujan. Dia berdiri dalam perenungan yang tenang selama setengah malam sebelum berjalan kembali dengan pakaian basah. Dia mengambil kuas dan menulis esai untuk mengenang istrinya. Setelah itu, ia melemparkan sikat ke rumput yang tumbuh di kuburan, tertawa keras tiga kali dan berjalan pergi.

Pada tahun-tahun sesudahnya, Lotus menjelajahi dunia dan mengunjungi banyak sekte budidaya yang berbeda. Esainya untuk mengenang istrinya telah memasuki dunia dan menyebabkan banyak orang menangis. Namanya terkenal dan sekte bertemu dengan hormat tetapi tidak memberi tahu dia tentang kultivasi.

Pada musim gugur kedua, Lotus pergi ke Gunung Wa. Hujan, dan dia mencari perlindungan di Kuil Lanke.

Malam itu, dia tidur di aula belakang dan mendengar seorang biksu tua berbicara tentang Sekte Buddhisme. Dia memikirkannya hingga larut malam dan kembali ke gerbang utama Kuil Lanke dan membunyikan bel. Dia memasuki kuil dan memberi tahu bhikkhu penerima bahwa dia ingin memasuki debat dengan tuan rumah Kuil Lanke.

Perdebatan berlangsung selama 32 hari. Pidato Lotus berbunga-bunga seperti bunga teratai yang mekar di awan-awan Gunung Wa. Seekor burung dari surga yang bersembunyi di pohon di tepi tebing berkicau dengan lembut selama debat, menarik ulama dan selebritas dari seluruh dunia.

Perdebatan di Kuil Lanke menjadi peristiwa besar lainnya setelah festival hantu Yue laan lapar. Nama Lotus mulai beredar di dunia.

Pada hari terakhir, hierarki Haotian sebelumnya dari Istana Ilahi-Bukit Barat datang dari Gunung Peach. Dia mengundang Lotus untuk bergabung dengan Aula Ilahi sebagai profesor tamu di hadapan massa. Lotus tersenyum dan menolak tawarannya. Kemudian, Penatua yang telah hidup dalam pengasingan di Kuil Lanke di Gunung Wa muncul. Dia menyentuh bagian atas kepalanya dan rambut rontok dari atas seperti lotus hitam. Hati Budha-Nya semakin kokoh.

Pada musim gugur ketika daun mulai jatuh, Lotus meninggalkan Kuil Lanke di Gunung Wa. Dia melakukan perjalanan melintasi sungai besar dan mencapai Danau Tinta. Dia melintasi hutan dan memasuki Kerajaan Yuelun sebelum menghilang ke Hutan Belantara barat laut Kerajaan Yuelun. Tidak ada yang tahu kemana dia pergi.

Setelah beberapa tahun, seorang biarawan kembali dari Wilderness. Dia melakukan perjalanan antara istana dan massa, antara gunung dan laut yang hijau. Dia memberi tahu para pangeran dan bangsawan dan rakyat biasa tentang sebab dan akibat serta Keberuntungan. Dia fasih dalam agama Buddha dan berhasil di mana-mana. Dunia menghormatinya.

Mr. Lotus menghilang dari dunia. Dan dunia mendapatkan Master Lotus.

Pada puncak kekuatan mereka, infiltrasi Doktrin Iblis ke Dataran Tengah sulit untuk dicegah seperti halnya sulit untuk mencegah kegelapan di malam hari. Ada dua Penatua dari Doktrin Iblis yang paling misterius. Mereka diam-diam memainkan sekte lain dari berbagai negara lain dan menciptakan beberapa tragedi berdarah. Namun, tidak ada yang tahu persis di mana dua Penatua Doktrin Setan disembunyikan.

Musim semi itu, Master Lotus diundang oleh hierarki Haotian dari West-Hill untuk mengajar di Aula Ilahi. Selama pertemuan itu, wakil kepala sekolah di Revelation Institute berbicara dengan jijik dan lalai. Master Lotus berjalan menghampirinya dan membunuhnya di hadapan Lord Hierarch dan pusat kekuatan lainnya di Aula Ilahi. Wakil kepala sekolah dari Revelation Institute adalah salah satu Penatua Doktrin Setan.

Hirarki Taoisme Haotian mengundang Tuan Lotus ke Aula Ilahi sekali lagi, bukan sebagai profesor tamu, tetapi untuk menjadi Imam Besar Penghakiman Ilahi, suatu posisi yang telah kosong selama bertahun-tahun. Master Lotus berkata bahwa waktunya tidak tepat, dan menolak sekali lagi.

Mater Lotus meninggalkan Peach Mountain menuju Wa Wa. Dia telah mencapai pencerahan Tao di sana pada waktu itu, dan sekarang setelah kembali, dia mengunjungi Kuil Lanke untuk berlatih. Dia tidak menerima tamu selama dua tahun ke depan dan secara bertahap dilupakan oleh dunia.

Suatu hari, seorang biarawan peringkat tinggi meninggal tiba-tiba saat menyapu lantai di Kuil Lanke. Seluruh kuil terkejut. Master Lotus melangkah keluar dari kamarnya dan mengakui bahwa dia telah membunuh biksu itu. Biksu ini adalah Penatua lain dari Doktrin Iblis yang telah menyembunyikan dirinya di Central Plains. Master Lotus telah mengasingkan diri di Gunung Wa selama dua tahun untuk memverifikasi ini.

Dua Penatua Setan Setan yang paling misterius yang bersembunyi di Central Plains sama-sama mati. Sebagian besar rencana rahasia Berdarah Doktrin Setan semuanya terbuka. Nama Master Lotus terkenal di seluruh dunia.

Kuil Menara Putih Kerajaan Yuelun, serta Kuil Lanke di Gunung Wa, menamainya sebagai penjaga Gerbang Depan Sekte Buddhisme untuk memperingati perbuatannya.

Istana Ilahi West-Hill mengundangnya untuk melihat keenam gulungan Tomes of Arcane sebagai hadiah dan juga menamainya Imam Agung Penghakiman Ilahi.

Master Lotus menjadi murid Sekte Buddhisme pertama dalam sejarah yang menjadi Imam Besar Ilahi dari Istana Ilahi-Bukit Barat.

Beberapa tahun kemudian, pertumpahan darah sebelum Kuil Lanke terjadi. Imam Departemen Kehakiman dari Aula Ilahi terlibat dalam masalah ini dan Tuan Lotus, berduka karena kematian seorang teman lama bersedia memikul tanggung jawab. Dia mengabaikan semua upaya untuk membuatnya tetap dari Gunung Peach dan bersikeras mengundurkan diri dari posisi sebagai Great Divine Priest dan pergi. Dia tetap bersembunyi dan tidak ada yang tahu ke mana dia pergi.

Sejak saat itu, Master Lotus telah menghilang dari dunia kultivasi. Namun, namanya tetap ada di dunia hingga saat ini.

Dalam ingatan akan dunia saat ini, Master Lotus selalu memancarkan kebaikan dan misteri. Kebaikan datang dari tindakannya dan misterinya adalah karena kehidupan legendaris yang dipimpinnya.

Master Lotus pandai menulis esai dan kaligrafi. Dia telah berkeliling dunia, mempelajari klasik dan berkultivasi. Dia mencapai pencerahan Tao di Kuil Lanke dan memasuki Negara Takdir Yang Mengetahui setelah hanya beberapa tahun. Dia fasih dalam hukum agama Buddha dan tahu semua cara yang berbeda dari sekte yang berbeda. Dia adalah seorang penulis dan penulis kaligrafi yang hebat dari generasinya. Dia adalah penjaga Gerbang Depan Sekte Buddhisme dan juga seorang Imam Ilahi Agung dari Pengadilan Aula Ilahi.

Seorang pria yang bersedia untuk mendekati semua keindahan dunia, yang memiliki kemampuan untuk membawa pencerahan ke dunia, yang bersedia memikul beban dunia; seorang pria yang sesempurna ini belum pernah terlihat sebelumnya dan mungkin tidak akan pernah muncul lagi.

Bagi banyak orang, orang yang sempurna seperti itu tidak mungkin dibudidayakan di kemudian hari. Dia pasti dilahirkan dengan cara ini. Itulah sebabnya orang-orang berkata setelah dia menghilang, “Ada teratai di barat yang mendarat di dunia ini. Ia lahir dengan 32 kelopak, dan setiap kelopak unik. Mereka masing-masing membentuk dunia yang berbeda. ”

Gelar kebiaraannya adalah Liansheng 32.

Dia seperti lotus putih yang melayang ke dunia fana. Dengan setiap mekar kelopak giok, dia akan menunjukkan kekuatan besar yang membawa penghiburan ke dunia kotor.

…

…

Ning Que berdiri di Formasi Penyumbatan Besar di luar Gerbang Depan Doktrin Iblis. Dia berlutut dan bersujud ke tanda pedang berlumut. Dia menyembah sesepuh, kerabat dalam darahnya. Dia merasakan kekaguman dan kerinduan di dalam dirinya.

Bagi Addict Tao dan Mo Shanshan, Master Lotus seperti gunung besar yang mereka tidak berhenti memperhatikan sejak mereka mulai berkultivasi. Rasa kedekatan dan kekaguman mengalir dalam darah mereka.

Itu sebabnya mereka tidak peduli tentang apa yang ingin dilakukan Ning Que, dan tidak punya keinginan untuk bertarung. Mereka berlutut dan bersujud dengan hormat kepada biksu tua yang layu itu.

Dibandingkan dengan Addict Kaligrafi, Addict Tao tampak lebih bersemangat. Dia adalah Grand Master dari Departemen Peradilan Divine Hall. Master Lotus pernah menjadi Imam Agung Penghakiman Ilahi di Aula Suci. Dia praktis seniornya. Selain itu, sementara Departemen Kehakiman memegang sebagian besar kekuasaan di Istana Ilahi West-Hill, nama-nama mereka yang gelap melampaui kesucian mereka karena nama buruk mereka dari menjaga tahanan. Pada abad yang lalu, hanya ketika Divine Lord Lotus memegang posisi, Departemen Yudisial dapat mengendalikan Doktrin Iblis dan mendapatkan rasa hormat dari massa. Anggota tua dari Departemen Yudisial masih berbicara dengan penuh kasih tentang masa-masa itu, itulah mengapa status Dewa Divine Lotus berbeda di mata mereka yang berada di Departemen Yudisial.

Dia tidak bisa menekan keterkejutan dan kegembiraan di hatinya. Dia memandang Gesture Emblematic pada biarawan tua yang dibuat dan berkata dengan suara bergetar, “Muridmu, Priest Ye Hongyu dari Departemen Kehakiman Aula Divine memberikan penghormatannya kepada Dewa Dewa Lotus. Orang-orang dari Peach Mountain mengira bahwa Anda telah naik ke surga dan menjadi abadi. Saya tidak berpikir bahwa saya akan sangat beruntung bertemu dengan Anda, Dewa Dewa Lotus. ”

Master Lotus tidak berharap bahwa dia akan melihat seorang pemula dari Departemen Kehakiman di sini. Dia sedikit terkejut, tetapi mengatakan dengan kehangatan dan penyesalan, “Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa saya tidak tahu berapa banyak waktu telah berlalu di waktu saya di gunung. Tampaknya memang sangat benar. Seorang wanita muda yang cantik seperti Anda telah terseret ke dalam genangan air berlumpur ini. Sayang sekali. Sayang sekali. ”

Jika orang lain menggambarkan Departemen Kehakiman sebagai genangan air berlumpur, Ye Hongyu akan menyiksa orang itu. Namun, dia tidak bereaksi terhadap hal ini sekarang karena orang yang mengatakan itu adalah leluhur lama dari Departemen Kehakiman. Dia tidak punya nyali untuk berperilaku tidak masuk akal. Selain itu, suara Divine Lord Lotus lembut dan penuh kebajikan. Dia berbicara seperti kakek kepada seorang cucu, dan itu membuatnya merasa hangat dan sedikit malu.

Tiga pecandu itu terkenal di dunia. Baik Addict Tao dan Addict Kaligrafi berlutut di depan Gunung Bone seperti anak-anak yang patuh sementara Ning Que diam. Mo Shanshan menariknya diam-diam, tetapi dia pura-pura tidak melihatnya.

Ning Que tidak seperti Addict Kaligrafi atau Addict Tao yang telah dipelajari dalam sekte sejak mereka masih anak-anak. Mereka tahu tentang legenda dunia kultivasi. Namun, dia hanya berhasil memasuki dunia para pembudidaya setelah banyak kesulitan dua tahun lalu. Saudara dan saudari senior di belakang gunung Akademi tidak memiliki banyak minat dalam bercerita, itulah sebabnya dia kurang pengetahuan tentang beberapa hal. Dia belum pernah mendengar tentang Liansheng 32 sebelumnya.

Itu sebabnya dia tidak berlutut untuk menghormati seperti Mo Shanshan dan Ye Hongyu.

Ketika dia mendengar kata-kata “Dewa Teratai Ilahi”, dia menatap bhikkhu tua yang duduk di tumpukan tulang dan tertawa. Dia berkata, “Jadi, Anda adalah Imam Besar Ilahi untuk Pengadilan Aula. Tidak heran Anda ingin mengalahkan Doktrin Iblis. ”

Senyumnya perlahan meredup. Dia menatap bhikkhu tua itu dan berkata, “Tetapi saya masih ingin tahu, mengapa Anda menghabiskan separuh hidup Anda di komplotan yang mencoba untuk menyakiti Paman Termuda saya? Saya tidak akan melakukannya bahkan jika saya memiliki terlalu banyak waktu di tangan saya. ”

Ada seseorang di dunia yang akan berbicara dengan rasa tidak hormat kepada Dewa Dewa Lotus!

Ye Hongyu yang berlutut di depan Gunung Bone memelototi Ning Que. Alisnya terangkat dan tampak seperti pedang tajam kecil.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–