Nightfall Chapter 303

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 303: Kembali ke Rumah dengan Remaja

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Ning Que menunduk dan mengatur kopernya yang berserakan di tanah. Dia bertanya, “Bisakah kamu berjalan?”

Mo Shanshan tampak halus karena wajahnya lebih kuyu daripada biasanya. Dia tersenyum malu-malu.

Ye Hongyu bersandar di dinding dengan lelah dan sedikit mengernyit. Jelas bahwa dia belum bisa bergerak.

Itu adalah satu hal yang terluka parah, tetapi ada alasan lain yang membuat mereka sulit berjalan. Itu kelaparan. Tiga perut kosong begitu kosong sehingga mereka bahkan tidak bisa berdeguk.

Ning Que menghela nafas, “Mengapa kita begitu lapar? Berapa hari kita tidak sadar? ”

Mo Shanshan menggelengkan kepalanya. “Aku tidak tahu.”

Ning Que menekan perutnya dengan ringan dengan telapak tangannya. Setelah beberapa saat, dia berkata, “Sudah empat hari.”

Mo Shanshan menyipitkan mata padanya seolah dia ingin melihatnya lebih jelas. Dia bertanya dengan bingung, “Kamu bisa tahu hanya dengan melakukan itu?”

Ye Hongyu yang telah diam tiba-tiba terganggu. “Apakah kamu sering lapar?”

Ning Que yang telah membuka kopernya sekali lagi menjawab dengan sembrono setelah mendengar itu. Dia berkata, “Saya mungkin tidak memiliki pengetahuan sebanyak di negara bagian seperti kalian, tetapi tidak ada yang memiliki pengetahuan sebanyak saya tentang kelaparan.”

Ye Hongyu berkata dengan nada merendahkan, “Aku tidak tahu dari mana rasa percaya dirimu yang menjijikkan itu berasal, bahwa kamu akan berani membual tentang kelaparan ketika kamu belum mengalami masa kecil seperti anakku.”

Ning Que sangat marah karena wanita Tao yang tampak seperti dilahirkan dengan sendok perak mempertanyakan penderitaan yang dialaminya. Dia memberi kuliah, “Bagaimana seorang wanita seperti Anda tahu bagaimana rasanya selama kekeringan hebat?”

Ye Hongyu tersenyum mengejek dan bersiap untuk menjawab.

Mo Shanshan menghela nafas dan memandang keduanya tanpa daya, “Apakah ini layak diperdebatkan?”

…

…

Kenangan penderitaan masa kecil mereka berakhir. Ning Que membuktikan bahwa ingatannya dan rasa takut akan kelaparan lebih kuat dari Ye Hongyu dengan fakta saat dia mengeluarkan beberapa makanan dari kopernya.

Dia selalu memiliki segunung barang bawaan di sampingnya.

Kuda Hitam Besar akan membawanya ketika dia ada di sekitar, dan jika tidak, Ning Que akan membawanya sendiri. Tidak peduli apakah mereka mendaki Pegunungan Tianqi yang berbahaya dan tinggi, tidak peduli bahaya apa yang mereka hadapi, dia tidak akan pernah meninggalkan barang bawaan ini. Dia mengerti pentingnya dipersiapkan. Ada obat-obatan, senjata, dan kantong tidur yang ia buat sendiri serta makanan.

Ye Hongyu bersandar di dinding batu dan menatap pria yang membuang berbagai barang dari kopernya seperti sedang pindah rumah. Ada ekspresi aneh di ekspresinya. Ketika dia melihat kotak hitam panjang ramping dengan panah di dalamnya, sorot matanya semakin dalam.

Kotak itu berisi panah yang telah melumpuhkan Long Qing.

Senjata yang kuat ini membuatnya menderita di luar Gerbang Depan.

Dia tidak tahu sekte mana yang bisa membuat panah seperti itu dan tidak ingat kapan panah kuat seperti itu muncul. Dia telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk berkultivasi. Bersama dengan keterkejutannya, muncul kebingungan dan rasa ingin tahu. Dia ingin bertanya pada Ning Que, tetapi tahu bahwa itu adalah kemampuan menyelamatkan nyawanya, jadi dia tidak bisa bertanya pada dirinya sendiri.

Ning Que memberinya sepotong daging kering dan kantong kecil air. Dia berkata, “Daging yang dibuat oleh Manusia Desolate lebih baik daripada daging tentara. Makanlah dengan air, tetapi jangan makan terlalu banyak dan kunyah perlahan. ”

Dengan itu, dia berjalan ke sisi Mo Shanshan dan duduk. Dia merobek daging kering menjadi potongan-potongan dan memberikannya padanya.

Mo Shanshan tersenyum ringan dan menggelengkan kepalanya. Dia mencoba mengangkat lengannya yang lemah dan mengangkatnya ke mulut. Ning Que menggelengkan kepalanya dan bersikeras memberi makan potongan daging sebelum mengangkat kantong air ke bibirnya dan memberinya makan dengan air.

Ye Hongyu tidak memperhatikan apa yang terjadi di sampingnya. Dia menatap daging kering yang sekeras batu di linglung.

Dia telah mengalami banyak kesulitan dalam hidup ini dan menyaksikan banyak peristiwa tragis. Masuk akal untuk mengatakan bahwa dia harus bisa mengatasi apa pun. Namun, ketika dia melihat daging kering dan merasakan teksturnya, dia tidak bisa tidak memikirkan mayat kering di Gunung Bone dan Divine Lord Lotus, yang jari-jarinya seperti mayat kering dan bibirnya yang kering dan dingin.

Dia sedikit mengernyit dan menatap daging kering itu seolah sedang menatap Tomes of Arcane. Setelah beberapa waktu, dia mengambil napas dalam-dalam dan mengirimkan daging ke mulutnya sebelum mengunyah secara mekanis.

…

…

Setelah makan, minum, dan beristirahat, ketiganya sudah pulih energi dan bersiap untuk pergi. Saat itulah mereka menemukan masalah baru. Mungkin itu karena hancurnya Formasi Kurungan atau karena beberapa alasan lain, tetapi jalan menuju Istana Iblis telah runtuh sepenuhnya. Mereka tidak akan bisa membersihkan jalan dengan paksa dengan kondisi fisik mereka saat ini.

Ning Que menatap batu-batu yang menghalangi jalan mereka sepenuhnya. Dia berpikir sejenak sebelum berbalik ke arah dinding yang berlawanan.

Ada dua rantai besi di dinding batu. Mereka adalah dua rantai yang membuat Master Lotus dirantai di tempat untuk menanggung penderitaan dan siksaan dunia selama beberapa dekade terakhir. Sekarang setelah Kurungan rusak dan bahwa Lotus sudah mati, hanya ada karat yang tersisa di rantai. Karakter dan aura Fu telah lama hilang dan mereka hanyalah rantai biasa.

Ning Que mencengkeram rantai dengan dua tangan dan menarik napas dalam-dalam. Dia memindahkan aura di perut bagian bawah keluar diam-diam dan menarik rantai dengan sekuat tenaga. Terdengar suara keras, dan dinding batu itu roboh, memperlihatkan lorong yang dalam di belakangnya.

Ye Hongyu dan Mo Shanshan berjalan ke arahnya dengan bantuan satu sama lain. Ye Hongyu melihat ke lorong gelap yang sepertinya tidak ada habisnya dan sedikit mengernyit, “Bagaimana kamu tahu ada lorong di balik tembok itu?”

“Saya pikir.”

Ning Que menjawab dengan acuh tak acuh. Namun, penemuan lorong di balik dinding dengan rantai didasarkan pada perasaan yang samar-samar dari dalam benaknya. Dia tidak tahu dari mana perasaan itu berasal. Dia berpikir pada dirinya sendiri apakah itu karena pesan-pesan yang telah dikirim oleh Master Lotus ke indra persepsinya sebelum kematiannya.

“Doktrin Setan adalah tempat di mana kamu hanya bisa masuk dan tidak bisa keluar. Lebih akurat untuk mengatakan bahwa ada penghalang setelah kehancuran Doktrin Iblis. Hanya satu jalan keluar yang tersisa. Saya percaya bahwa ada banyak lorong-lorong ini, tetapi semuanya akhirnya mengarah ke tempat yang sama. ”

Ning Que mengatakan itu secara tidak sadar saat perasaan dalam pikirannya muncul sekali lagi. Kemudian, dia kaget dan jatuh ke dalam kesunyian yang panjang sementara dia melihat ke lorong. Dia akhirnya mengerti bahwa potongan-potongan informasi yang diberikan Lotus kepadanya hanya akan muncul bila perlu dan memberitahunya apa yang harus dilakukan.

Sensasi dingin menyelimuti Ning Que. Dia menatap lorong yang gelap dengan bingung, tidak tahu harus berkata apa. Keadaan apa yang harus dimiliki seseorang untuk meninggalkan sesuatu seperti ini? Apa informasi ini? Apakah itu kesan Lotus tentang dunia, atau apakah mereka … metode Doktrin Setan? Apa yang akan membawanya?

Ye Hongyu memandang punggungnya dan terkejut dengan pengetahuannya. Tidak ada seorang pun di Aula Ilahi yang tahu tentang pengaturan aneh dalam Doktrin Iblis, tetapi ia melakukannya. Namun, dia berpikir bahwa itu adalah Kepala Sekolah yang berpengetahuan luas yang telah memberi tahu Ning Que tentang rahasia Doktrin Iblis dan tidak menghubungkannya dengan Dewa Dewa Lotus yang mati.

…

…

Keempat sisi lorong terbuat dari batu, dan terlihat kokoh dan sangat dalam. Itu sangat gelap dan bahkan dengan tiga orang mencari, sulit untuk berjalan lebih jauh tanpa sumber cahaya. Ada banyak persimpangan jalan dan ketiganya memilih secara acak untuk mengetahui bahwa keberuntungan mereka telah berubah menjadi lebih baik. Mereka tidak mengambil jalan yang salah.

Ning Que tersenyum pahit saat dia berdiri di tebing di luar lorong dan melihat awan di bawah kakinya. Dia bertanya-tanya tentang perubahan keberuntungan mereka. Jelas bahwa itu adalah hantu tua haus darah yang telah membawa mereka ke sini.

Awannya tebal, dan tidak ada yang tahu apa yang ada di dasar tebing.

Menurut jarak yang telah mereka tempuh di lorong, ketiganya masih berada di Pegunungan Tianqi.

Ning Que mengencangkan tali kopernya yang berat dan menunjuk ke sebuah kabel yang sudah lama rusak. Dia berkata, “Jika kamu tidak takut, itu akan menuntun kita.”

Ada tali panjang di luar lorong. Dan di bawahnya, tergantung keranjang yang cukup besar untuk tiga orang. Ekspresi tegang mereka berangsur-angsur melonggarkan ketika mereka mendengarkan angin bersiul melewati keranjang dan awan di ujung jari mereka bergegas.

Cahaya redup muncul di awan. Ning Que sedikit membuka mulutnya dan bisa menebak bahwa mereka akhirnya meninggalkan Gerbang Depan Doktrin Setan. Dia tidak bisa menahan senyum bahagia.

Mo Shanshan duduk di samping dan tersenyum ketika dia memperhatikannya.

Ye Hongyu menyisir rambutnya yang berangin dengan lembut dengan jari-jarinya. Dia melihat tatapan malas Mo Shanshan yang terfokus padanya dan pada Ning Que yang sangat bahagia sehingga dia tidak memperhatikan dan tidak bisa menahan senyum dingin.

“Pasangan tak tahu malu.”

Sementara dia mengatakan itu dengan lembut, hanya ada tiga dan awan di dunia yang sepi ini, dan itu bisa didengar dengan jelas. Ning Que sangat marah dan ingin melawannya meskipun mereka lolos dari kematian bersama pada saat ini.

Mo Shanshan pemalu, tapi tidak marah. Dia menatap Ye Hongyu dan menjelaskan dengan sungguh-sungguh, “Aku suka dia, tapi aku tahu dia tidak cukup menyukaiku. Itu sebabnya kamu tidak bisa menyebut kami tidak tahu malu untuk saat ini. ”

Ye Hongyu kaget. Dia tidak berharap seorang gadis seperti Pecinta Kaligrafi akan menjadi seperti wanita lain di dunia ketika dia jatuh cinta. Dia hanya bisa menghela nafas, dan tidak bisa berkata apa-apa.

Tidak ada lagi yang bisa dilakukan Ning Que selain berkedip pada angin gunung yang dingin dan mencoba menangkap awan yang melewati mereka seperti anak yang tidak bersalah yang tidak mengerti mereka.

…

…

Tidak diketahui metode apa yang digunakan oleh kekuatan besar Doktrin Setan saat itu, tetapi mereka telah berhasil memasang kereta gantung yang begitu panjang di Pegunungan Tianqi yang tidak dapat diakses. Butuh waktu lama sebelum keranjang menyentuh tanah.

Ning Que melompat keluar dari keranjang dan melihat ke belakang.

Kedua gadis di sisinya melihat ke belakang pada saat yang sama.

Awan-awan menyebar dan di ujung tali hitam panjang itu, sebuah puncak yang bangga dengan Snow-capped Peak dapat terlihat.

Mereka telah turun dari Puncak yang tertutup Salju itu.

Itu meragukan bahwa mereka akan pernah berharap untuk kembali ke Puncak yang tertutup Salju.

Ning Que tidak bisa membantu tetapi menggelengkan kepalanya saat dia melihat Puncak Salju tertutup super di mana Doktrin Iblis ada. Dia meraih keranjang untuk mengambil barang bawaannya, untuk menemukan bola berbulu yang lembut.

Dia memandang Anjing Putih Kecil di tangannya dan bertanya-tanya dari mana benda itu berasal. Dia sudah cukup ketakutan selama beberapa hari terakhir dan berharap bahwa dia bukan Penatua Setan Setan dalam bentuk lain.

Tolong … jangan menjadi reinkarnasi dari Master Lotus.

…

…

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–