Nightfall Chapter 312

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 312: Kami Hanya Lewat (Bagian I)

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Kata-kata ini menunjukkan kepada Ning Que kebenaran yang mengejutkan— bahwa orang yang melompat turun dari langit mungkin adalah Tang, World Wayfarer of the Devil’s Doctrine, yang pernah disebutkan oleh Chen Pipi. Namun, Xia Hou tidak diragukan lagi adalah seorang jenderal agung dari Kerajaan Tang dan profesor tamu Istana Ilahi-Bukit Barat, jadi mengapa Saudara Sulung mengatakan bahwa ia juga seorang superior dalam Doktrin Iblis?

Sikap dan nada dari Saudara Sulung sangat tenang, atau dengan kata lain, sangat lambat. Ning Que terkejut, jadi dia harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk memikirkannya. Jadi ketika dia mendukung Mo Shanshan dan berjalan dengan dua gadis lainnya ke jalan keluar lembah yang berkabut, pertarungan yang menggemparkan dunia telah berlangsung lama.

Sebuah lubang sedalam setengah tinggi pria muncul di tanah yang kokoh dan berbatu. Di bagian bawah lubang ada dua jejak kaki yang jelas di tengah, dari mana banyak celah kecil menyebar ke daerah sekitarnya dan akhirnya menutupi area lebih dari 100 kaki, tampak seperti jaring laba-laba besar.

Melihat retakan seperti laba-laba di tanah dan memikirkan kekuatan mengerikan yang dihasilkan ketika kaki pria itu yang bergerak ke bawah dan tinju meninju ke atas Xia Hou telah bertemu, dia tidak bisa menahan perasaan takut dan bahkan linglung. Sekarang dia telah memasuki Negara Seethrough dan memahami Pedang Haoran yang ditinggalkan oleh Paman Bungsu, dia bisa disebut superior. Tapi dia cukup jelas bahwa jika dia menghadapi kekuatan murni seperti itu, dia tidak akan memiliki cara untuk melawan, dan hanya akan dihancurkan menjadi genangan darah.

Kedua sosok itu melesat di sekitar celah. Kecepatan mereka terlalu cepat bagi mata telanjang untuk melihat mereka, jadi yang lain harus bergantung pada suara mereka membelah udara untuk menilai di mana lokasi spesifik mereka. Dan suara-suara yang sangat parah dan tajam itu bahkan menusuk gendang telinga para pengamat.

Kedua sosok itu tidak bisa terpisah satu sama lain karena mereka berselisih satu sama lain, dan khususnya, karena pria yang turun dari langit diam-diam memfokuskan semua niat membunuh pada Xia Hou. Meskipun area sekitar lebih dari 100 kaki tampak luas, di bawah kecepatan sangat tinggi mereka, tampaknya sekecil pinhead.

Dua atasan Doktrin Setan ini dari dua generasi telah membuat tubuh mereka ekstrem, dan secara sempurna mengendalikan tubuh mereka hingga ekstrem. Tapi mereka masih tidak bisa sepenuhnya menghindari serangan lawan mereka.

Karena mereka tidak bisa menghindari satu sama lain, maka mereka akan menjadi yang pertama mengalahkan lawan mereka sampai mati. Itulah filosofi pertempuran dari Doktrin Iblis.

Lebih cepat dari sekejap mata, kedua sosok itu bertabrakan tidak kurang dari sepuluh kali. Aura kuat mereka melonjak ke lingkungan seperti gelombang konstan. Raungan gemuruh menghasilkan suara yang mirip dengan dering bel di kuil kuno, yang sepertinya tidak pernah berhenti.

Tang melambaikan tangannya di udara dan mengeluarkan api semerah darah. Tinjunya menggedor tubuh Xia Hou, dan itu menghasilkan kesan mendalam dari dua jari. Di antara garis-garis api, bau nafsu keluar.

Secara relatif, tinju Xia Hou lebih tenang dan tegas. Mengitari jari-jarinya yang keras adalah kilau keemasan. Ketika dia meninju Tang, itu seperti pisau tumpul yang memotong ke arahnya, yang seperti penempaan besi ketika menabrak tubuh Tang.

Tinju meninju langsung ke dagingnya, membuat suara gemuruh. Lebih dari sepuluh lubang yang dalam muncul di tebing dengan alasan yang tidak diketahui. Asap dan kotoran berangsur-angsur pudar, menampakkan dinding bagian dalam yang halus. Itu tampak sangat mengerikan.

Mereka benar-benar pantas mendapat gelar memiliki tubuh paling kuat dan paling dominan di dunia. Tinju mereka tidak benar-benar menyentuh dinding tetapi telah menembus mereka di udara dengan niat untuk membunuh, seolah-olah tembok itu hanya terbuat dari adonan. Namun, mereka tampaknya tidak memiliki perasaan khusus ketika tinju kuat mereka saling meninju.

Apa gerangan tinju ini? Tubuh macam apa yang mereka miliki? Tinju yang menyerang tubuh mereka seperti palu yang memukul lonceng tua. Suara itu menjadi lebih dan lebih intens, lebih tajam dan lebih tajam. Dan situasinya menjadi semakin berbahaya.

Angin kencang bertiup di samping lembah, membawa pasir dan batu-batu kecil untuk menari dengan gila di udara. Berdiri di belakang Kakak Sulung, Ning Que dan tiga orang lainnya tidak menghadapinya secara langsung. Tetapi merasakan kekuatan mengerikan yang dikirim dari jarak jauh, mereka masih tidak bisa menahan pucat. Itu karena gendang telinga mereka tertekan oleh angin dan suara yang dihasilkan tinju, atau lebih tepatnya karena pikiran mereka dikendalikan oleh dua lelaki kuat itu.

Menatap pria yang turun dari langit, Ye Hongyu menjadi pucat, yang mencerminkan perasaannya yang sebenarnya. Lambat laun, ia mengakui bahwa lelaki berpenampilan biasa yang mengenakan jaket berlapis bulu memang memenuhi syarat untuk berada pada peringkat yang sama dengan kakak laki-lakinya.

Tatapan Tang Xiaotang terletak di tempat yang sama. Ketika dia melihat kakak laki-lakinya, wajah pucatnya dipenuhi kecemasan, dan matanya yang cerah dan jernih terus-menerus menunjukkan ekspresi bersorak untuknya.

Mo Shanshan berdiri di samping Ning Que, dan wajah bulat kecilnya agak pucat dan matanya redup. Awalnya, dia adalah Addict Kaligrafi yang sangat dihormati atau bahkan dikagumi oleh orang-orang yang bertani, tetapi kali ini di Hutan Belantara, dia telah bertemu dengan begitu banyak Penggarap Agung. Tidak sampai sekarang dia mengetahui bahwa sosok-sosok kuat yang nyata selalu tinggal di belakang layar, jadi dia sangat terkejut. Terutama memikirkan keadaan kuat di mana kedua lelaki itu berada, dan fakta bahwa bahkan tuannya, Master Calligrapher, mungkin tidak dapat mengalahkan mereka, dia tidak bisa menahan perasaan tertekan.

Pikiran Ning Que tidak serumit ketiga gadis itu. Dia mengikuti instruksi Kakak Sulung dan menyaksikan konfrontasi pamungkas, yang nyaris tak terlihat. Dan, dengan kemampuan persepsinya yang luar biasa, dia bahkan ingat untuk merasakan gangguan Qi dari Surga dan Bumi yang diciptakan oleh kedua tokoh tersebut.

Namun, saat dia menggunakan Psyche Power-nya untuk memahami Qi dari Langit dan Bumi, dia tahu bahwa dia telah membuat kesalahan besar. Sekarang, Qi Langit dan Bumi di dalam dan di luar lembah itu benar-benar terkoyak oleh kepalan tangan kedua pria yang tak terhitung jumlahnya. Torrents yang dibentuk oleh kepingan-kepingan itu terbang dengan kacau, rumit dan intens dalam kondisi ekstrem. Jika dia ingin melihat perubahan itu dengan kondisinya saat ini, itu seperti lamunan. Dalam sekejap, indera persepsinya sangat terkejut, wajahnya berubah pucat. Dia mungkin terluka.

Kedua pria itu terlalu kuat. Menurut kemungkinan atau hukum standar yang dianugerahkan oleh Haotian, tokoh-tokoh dengan badan dominan dan kuat seperti itu seharusnya tidak ada bandingannya di dunia ini. Namun, hari ini mereka bertemu dua.

Melihat hujan puing-puing, meningkatnya jumlah lubang yang muncul secara misterius dalam hujan, dan dua sosok yang parah dan seperti dewa, Ning Que tidak pulih dari keterkejutan sampai beberapa waktu berlalu. Dia bertanya dengan getir, “Apakah kita hanya akan menonton mereka berkelahi? Haruskah kita pergi dulu? Saya selalu merasa berbahaya berada di sekitar monster-monster ini. Bahkan jika mereka hanya menendang batu tanpa sadar, itu akan lebih mengerikan daripada panah panah. ”

Kakak Sulung menatapnya dengan bingung dan bertanya, “Lalu apa yang harus kita lakukan?”

Ning Que melihat mereka berkelahi dan berkata sambil tersenyum, “Bagaimana kalau kamu menggunakan jari untuk menusuk mereka sampai mati.”

“Bagaimana mungkin? Saya bukan monster. Saya sudah senang karena mereka tidak mengambil tindakan terhadap saya. Mereka telah memberikan wajah master dan Akademi. Tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa jika mereka ingin bertarung. Setidaknya saya tidak bisa menghentikan mereka. Mengenai mengambil inisiatif untuk menyerang mereka, saya merasa itu agak tidak masuk akal dan sama sekali tidak berbudi luhur. ”

Kakak Sulung adalah pria yang berbudi luhur, jadi dia tidak akan mengambil tindakan apa pun pada saat ini. Dia menjelaskan dengan sabar dan perlahan, dengan lembut dan bergerak, “Dan di samping itu, aku tidak pandai bertarung.”

Sebagai anggota di belakang gunung Akademi, Ning Que secara alami tahu Saudara dan Saudari Senior yang tinggal di gunung itu semuanya adalah orang-orang gila, kecuali dirinya sendiri, yang tampaknya lebih normal. Namun, dia masih tidak berharap bahwa Kakak Sulung akan memberikan jawaban seperti itu. Anda berdiri di sini, mengatakan bahwa tidak ada yang berani mengambil tindakan terhadap Anda. Lalu Anda mengatakan bahwa lawan Anda adalah monster, bukan diri Anda sendiri? Jika kamu tidak pandai bertarung, siapa lagi di dunia ini yang berani mengatakan dia !?

Menemukan bahwa Kakak Sulung juga tidak dapat diandalkan, Ning Que menemukan bahwa kekagumannya kepadanya telah menghilang, meskipun perasaan yang sebelumnya stabil, hangat, dan intim darinya masih ada. Kemudian dia mengarahkan perhatiannya ke Tang Xiaotang dan bertanya padanya, “Apakah itu saudaramu?”

Tang Xiaotang mengangguk.

Ning Que membenarkannya di dalam. Seorang pria yang bisa bertarung secara paksa dengan Xia Hou, seorang atasan di negara bagian Puncak Seni Bela Diri, harus menjadi World Wayfarer dari the Devil’s Doctrine. Dia terus bertanya, “Mengapa orang-orang di keluargamu suka melompat turun dari langit?”

Tang Xiaotang dengan gugup mengamati pertarungan, jadi dia menjawab dengan santai, “Sulit untuk dilukai dengan melompat, jadi kita tidak repot-repot berjalan.”

Ning Que sedikit menegang, berpikir pada dirinya sendiri bahwa saudara lelaki dan perempuan dari Doktrin Setan ini benar-benar sangat malas hingga ekstrem.

Tepat pada saat ini, dua sosok melolong akhirnya beristirahat.

Selama pertarungan, jaket berlapis bulu yang dikenakan Tang telah terbelah di bawah pukulan keras Xia Hou dan terbang di sekitar angin. Kemudian ia jatuh ke tanah seolah-olah telah diseret oleh timah. Bagian atas tubuhnya telanjang, memperlihatkan otot-ototnya, yang sekuat batu. Pada permukaan wajah dan tubuhnya kental lapisan tipis ketangguhan. Dan matanya, khususnya, samar-samar mengungkapkan rasa ketangguhan yang tidak menyenangkan.

Ujung alis tebal Xia Hou telah dibakar menjadi abu, kehilangan semua vitalitas mereka, yang sekarang tampak seperti cacing hitam tanpa roh. Matanya dipenuhi dengan kegelisahan, seolah seluruh musim gugur tersembunyi di dalamnya.

Tang memandangnya dengan acuh tak acuh dan berkata, “Jika kamu ingin mencuri Tomes of Arcane, aku akan membunuhmu.”

Xia Hou secara bertahap merobek pakaiannya yang usang, sehingga memperlihatkan baju zirah di dalamnya. Dia memandang Tang dan berkata dengan dingin, “Ada banyak orang di dunia ini yang ingin membunuhku, tetapi tidak satupun dari mereka yang berhasil.”

Pertarungan antara dua atasan Doktrin Setan ini berasal dari niat Tang yang sangat kuat untuk membunuh. Dia diam-diam mengikuti Ning Que dan orang-orang lain sepanjang jalan, hanya menunggu Xia Hou muncul dan mencuri Tomes of Arcane. Dia diam-diam menunggu serangan diam-diam ini, atau lebih tepatnya, pemogokan, selama bertahun-tahun, dan dia akhirnya memiliki kesempatan. Ia menang dengan memiliki kondisi iklim, geografis, dan manusia yang menguntungkan. Jadi sudah jelas bahwa Xia Hou terluka lebih parah, tapi dia masih belum mati.

Dia berdiri di sana, masih tampak seperti gunung yang tak tergoyahkan, meskipun dia telah berkali-kali dipukul dengan keras di dadanya, meskipun jaket kapasnya dipenuhi lubang-lubang yang tampak seperti cetakan kue plum di Akademi, dan meskipun dia memiliki momentum paling sedikit sekarang dan menjadi gelisah.

Di masa lalu, dia telah mengkhianati Doktrin Iblis dan merebus orang suci sampai mati. Dia kemudian mengklaim kesetiaan kepada Istana Ilahi West-Hill dan menjadi profesor tamu mereka. Dia telah berjuang untuk Kekaisaran Tang selama bertahun-tahun sebagai seorang jenderal. Karena itu, orang yang begitu kuat tidak akan mati dengan mudah.

Setelah hening sejenak, Tang berkata, “Kamu lebih terluka parah daripada aku. Saya masih punya kesempatan. ”

Xia Hou menggelengkan kepalanya, berkata, “Ngomong-ngomong, kamu bukan tuanmu. Jadi tidak peduli seberapa serius saya terluka, Anda tidak punya cara untuk membunuh saya sekarang. Sebaliknya, Anda adalah kejahatan sisa dari Doktrin Iblis, tetapi saya adalah profesor Taoisme yang berkunjung dan seorang jenderal hebat Kekaisaran Tang. Di dunia yang cerah ini dan di bawah kilau Haotian, apakah Anda masih berpikir Anda memiliki kesempatan untuk membunuh saya? ”

Tang berbalik dan menatap cendekiawan itu, dengan sungguh-sungguh bertanya, “Apa pendapatmu, Tuan Pertama?”

Kakak Sulung menggelengkan kepalanya dan dengan jujur berkata, “Ini tidak ada hubungannya dengan Akademi kita. Saya hanya mengikuti perintah tuan saya dan telah datang ke Wilderness dan saya akan membawa Saudara Bungsu saya kembali ke Chang’an karena sedang dalam perjalanan. ”

Orang yang jujur tidak lantas berbicara jujur. Ngomong-ngomong, Gurun yang dia capai untuk mengambil Ning Que kembali tidak dalam perjalanan.

Tang mengangguk.

Tiba-tiba Kakak Sulung menunjuk ke Puncak yang tertutup Salju, dan berkata, “Aku baru saja lewat, tetapi aku tidak tahu apa yang akan dipikirkan orang itu.”

Sebuah gaya pedang menyerang dari atas Puncak yang tertutup Salju, dan menjangkau mereka melintasi semua es dan menembus salju dalam sekejap.

Setelah beberapa saat, seorang pria kesepian dengan pedang kayu, yang tidak lagi bangga, muncul di tebing salju jauh di kejauhan.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–