Nightfall Chapter 313

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading

Bab 313: Kami Hanya Lewat (Bagian II)

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Di kaki Gunung Tianqi, dua orang kuat Doktrin Setan saling berhadapan. Di tebing salju yang jauh, Pedang Wayfarer dari sekte Taoisme Haotian melayang dekat. Dibandingkan dengan orang-orang yang benar-benar luar biasa ini, Ning Que secara alami bukan siapa-siapa. Meskipun dia sekarang adalah World Wayfarer dari Akademi, satu-satunya orang yang memenuhi syarat untuk berbicara atas nama Akademi pada saat ini adalah Saudara Sulung, yang diam-diam berdiri di sampingnya. Karena itu, tidak ada yang memperhatikannya dan hanya memperlakukannya sebagai orang yang lewat.

Ning Que tidak merasa kecewa diabaikan. Sebaliknya, ia senang bahwa ia dilupakan oleh semua orang yang hadir. Hanya dengan cara ini dia bisa dengan penuh perhatian melihat pria paruh baya itu tanpa khawatir ditemukan oleh yang lain.

Dia memandang alis tebal pria paruh baya dan mata suram itu. Meskipun tidak ada perubahan di wajahnya, dia secara bertahap mengepalkan tangannya, yang telah diletakkan di belakang punggungnya. Dia merasa agak haus dan ingin minum air berdarah.

Hidupnya langsung diubah oleh pria paruh baya bernama Xia Hou. Karena pria ini, keluarganya yang bahagia telah dihancurkan dan dia telah hidup di dunia yang gelap yang seperti neraka selama bertahun-tahun.

Balas dendam adalah emosi umat manusia yang paling primitif dan paling naluriah. Tentu saja, Ning Que juga memiliki emosi semacam ini. Karena dia tahu nama dan identitas pria itu, dia diam-diam menyelidiki dan mengawasi pria ini selama bertahun-tahun. Jadi dia sangat akrab dengan pria ini, termasuk fitur wajah dan kebiasaannya yang biasa-biasa saja.

Tetapi hari ini adalah pertama kalinya baginya untuk melihat pria ini.

Meskipun Tang adalah World Wayfarer yang kuat dari Doktrin Iblis dan telah meluncurkan serangan yang kuat, Tang masih gagal membunuh orang itu di tempat. Setelah melihat pertempuran sengit ini, Ning Que akhirnya memiliki pengetahuan yang jelas tentang kekuatan Xia Hou. Dia dengan sadar menyadari bahwa dia masih memiliki jalan panjang jika dia ingin membalas dendam.

Namun, dia tidak merasa takut atau frustrasi di dalam hatinya. Sebaliknya, ia menjadi lebih percaya diri dan tenang dan yakin bahwa ia akan bisa membunuh pria itu suatu hari — tidak peduli seberapa kuat Xia Hou, Xia Hou masih tidak menyerang Saudara Sulung. Bahkan jika dia tidak bisa mencapai keadaan kakak tertua, dia pasti memiliki kemungkinan tak terbatas selama dia berada di Akademi.

…

…

Tang menatap kosong ke arah Xia Hou dan berkata, “Ketika kamu berada di Kota Tuyang, aku benar-benar tidak tahu bagaimana cara membunuhmu. Tetapi, sejak Anda meninggalkan Kota Tuyang dan bersembunyi di Laut Hulan mencoba membunuh orang dan mengambil Tomes of Arcane, bagaimana saya bisa melewatkan kesempatan ini untuk membunuh Anda? Anda mungkin sudah lupa bahwa Anda bukan satu-satunya yang selamat dari Doktrin Pencerahan selama tahun-tahun itu. ”

Xia Hou berkata, “Banyak orang ingin membunuhku.”

Tang berkata, “Tidak ada yang memiliki alasan yang lebih masuk akal daripada aku, karena aku akan membunuhmu untuk sekte.”

Xia Hou berkata, “Tapi kamu tidak bisa membunuhku.”

Tang berkata, “Penanaman Doktrin Pencerahan berfokus pada ketakberanian di dunia. Suku Desolate tidak pernah takut musuh yang kuat. Anda tidak berani mengenai pukulan itu sebelumnya. Itu menunjukkan bahwa Anda sudah tua dan tidak berguna. ”

Dia memandang Xia Hou dan terus berkata dengan acuh tak acuh, “Bahkan jika aku tidak bisa membunuhmu di tempat hari ini, setidaknya aku tahu sesuatu … Pria yang merupakan yang paling kuat dalam Doktrin Pencerahan kini telah berubah menjadi pecundang yang pemalu. tersembunyi di baju besi. Menurutmu berapa hari orang seperti itu bisa selamat setelah terkena kepalan tanganku? ”

Xia Hou terdiam beberapa saat dan memandang Tang, berkata dengan sedikit mengejek, “Kamu baru saja selesai mengendalikan nafasmu?”

Tang berkata, “Kamu juga. Ye Su akan butuh waktu untuk tiba di sini. ”

“Baik sekali.”

Xia Hou mengulurkan tangannya untuk merobek mantelnya yang compang-camping dengan lubang yang tak terhitung jumlahnya di dalamnya dan mengungkapkan baju besi gelap yang terang di dalamnya. Banyak karakter Fu hitam terukir pada potongan baju besi, menunjukkan rasa dingin dan kuat.

Ning Que berdiri di samping Kakak Sulung dan memperhatikan bahwa aura tubuh Xia Hou tiba-tiba naik lagi setelah Xia Hou menunjukkan baju zirah itu. Dia tidak bisa menahan perasaan sedikit takut. Dia melihat karakter Fu pada baju besi yang cerah dan menebak itu adalah baju besi yang kuat yang dirancang oleh Profesor Huang He dan dibangun oleh dua Saudara Senior di belakang gunung.

Tang diam-diam melihat baju besi Xia Hou dan tiba-tiba mengulurkan tangannya ke udara, memegang pisau besar berwarna darah.

Pisau itu diserahkan kepadanya oleh Tang Xiaotang.

Tang berkata, “Aku tidak ingin menggunakan pisau ini, karena pengkhianat pemalu seperti kamu tidak layak untuk itu. Karena kamu mengenakan armor Akademi, itu akan tidak sopan jika aku tidak menggunakannya. ”

Xia Hou melihat pisau crimson besar ini dan secara alami mengingat banyak hal dari bertahun-tahun yang lalu. Dia berkata dengan suara yang sedikit serak. “Aku tidak menyangka dia telah meninggalkan segalanya dan benar-benar meninggalkan pisau ini kepadamu untuk Pembudidayaan Jangkrik Dua Puluh Tiga Tahun.”

Setelah Tang mengendalikan napas, dia tidak berbicara lagi. Dia tiba-tiba mulai berlari ke arah lawannya seperti ada api merah menyala memuntahkan dari betisnya, dan kemudian membanting tubuhnya yang seperti bukit ke arahnya dengan kecepatan yang mengerikan.

Orang kuat Doktrin dua Iblis terlalu akrab dengan keterampilan budidaya dan metode pertempuran satu sama lain. Karena keakraban ini, mereka tidak bisa menggunakan cara apa pun untuk memikat atau menghindari satu sama lain. Mereka hanya bisa saling memukul, sama seperti mereka telah menggunakan pukulan seperti lonceng pada awalnya.

Pertempuran ini tidak separah yang sebelumnya.

Kedua pria itu berpisah dengan cepat setiap kali mereka saling pukul. Tapi pertempuran semacam ini bahkan lebih berbahaya.

Ketika pasir jatuh ke tanah, bahu kiri Tang tampaknya telah runtuh, dan darahnya mengalir keluar.

Pemahatan yang sangat dalam muncul di baju besi Xia Hou. Karakter Fu yang rumit tidak lagi cerah, tetapi menjadi sangat suram. Armor itu tampak seperti telah diletakkan di gudang selama ratusan tahun dan akan hancur berkeping-keping.

Xia Hou perlahan-lahan menyipit dan menggunakan tangan kanannya untuk membelai kotak besi dingin di pinggangnya. Jari-jarinya menyeka karat di atasnya.

Sebagai salah satu dari sedikit orang kuat Doktrin Iblis yang hidup di dunia, Tang sangat menyadari betapa kuatnya pengkhianat ini. Dia tidak yakin ada yang bisa mengalahkan lawannya, kecuali gurunya di Gerbang Depan yang telah menghilang bertahun-tahun yang lalu.

Setelah kehilangan armor, Xia Hou mungkin sekali lagi menjadi orang kuat Doktrin Pencerahan yang telah terkenal di Wilderness selama tahun-tahun itu. Pada saat hidup dan mati ini, Xia Hou, yang bertekad untuk menggunakan semua energi dan kekuatannya, bahkan lebih berbahaya daripada sebelumnya.

Namun, Tang telah diam-diam menunggu di Wilayah Dingin Far North selama lebih dari sepuluh tahun dan akhirnya memiliki kesempatan untuk pergi ke selatan dan membunuh pengkhianat ini. Dia tentu tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Jadi, dia mencengkeram gagangnya dan mencoba meluncurkan serangan kedua.

Namun, serangan keduanya tidak berhasil.

Karena Pedang Kayu Taois menembus udara dan jatuh di tanah yang kokoh di antara mereka setelah suara membanting, ujung pedang sedikit bergoyang dan bergetar, mengeluarkan suara berdengung.

Aura yang sangat kesepian dan suram menyebar ke segala arah bersama dengan pedang kayu, seolah-olah itu bukan pedang kayu, tetapi pohon tua yang telah hidup di padang gurun selama bertahun-tahun dan mungkin runtuh setiap saat.

Melihat pedang kayu itu, Tang sedikit mengernyit dan mendapati bahwa lelaki yang sombong dan kesepian itu turun dari Puncak yang tertutup Salju lebih cepat daripada yang dia bayangkan. Dia tidak bisa tidak bertanya-tanya apa yang terjadi. Orang itu, yang sudah berdiri di puncak lima kondisi kultivasi, sebenarnya telah mencapai sedikit lebih jauh dalam kultivasi dalam waktu singkat.

Dia memandang pedang kayu sepi dan suram seperti pohon tua dan tahu bahwa dia kehilangan kesempatan untuk bertarung dengan Xia Hou hari ini, karena dia sedikit salah perhitungan kecepatan orang itu. Setelah hening sejenak, dia menyerahkan pisau itu kepada saudara perempuannya di belakangnya.

Tang Xiaotang mengambil pisau dan tidak ada yang bisa melihat di mana dia meletakkannya.

Xia Hou dengan acuh tak acuh melirik Tang Xiaotang dan perlahan-lahan melepaskan aura di tubuhnya yang sedingin karat dan sepanas baja leleh. Dan kemudian, dia diam-diam mundur lebih dari 100 kaki.

Dia mundur untuk menawarkan ruang.

Ada sangat sedikit orang di dunia yang memenuhi syarat untuk membuat Xia Hou memberi jalan kepada mereka. Tetapi hari ini, ada beberapa orang yang memenuhi syarat di kaki gunung di Laut Hulan utara.

Ye Su tiba-tiba berdiri di sebelah pedang kayu, kemejanya yang polos dan berwarna terang mengambang di angin dingin.

Dia mengambil pedang kayu itu dari tanah dan meletakkannya di belakang tubuhnya. Aura kesepian dan suram dari pedang kayu itu tampaknya kembali kepadanya, membuat tubuhnya berubah menjadi pohon tua yang kesepian.

…

…

Ini adalah pertama kalinya Ning Que melihat Ye Su, penerus Biara Zhishou.

Pada saat ini, dia tidak tahu identitasnya, tetapi dia menduga bahwa dia memang pria yang hebat.

Bertahun-tahun kemudian, sebelum pertempuran hidup dan mati itu, dia menyebutkan pertemuan ini di kaki Gunung Tianqi kepada Ye Su. Tapi Ye Su tidak memiliki kesan Ning Que pada waktu itu. Ning Que, bagaimanapun, tidak bisa melupakannya.

Saya belum pernah melihat orang yang kesepian. Seolah-olah dia tidak hidup di dunia ini tetapi di dunia lain. Dan dia tampaknya telah mati selama bertahun-tahun, meskipun dia hidup sekarang. Lebih tepatnya, di mata saya, dia tampaknya hidup dan mati. Pria yang malang!

…

…

Ye Su tidak tahu bahwa seorang pria, yang dia perlakukan sebagai orang yang lalu lalang, merasa simpati dan kasihan padanya saat ini. Ye Su hanya bisa melihat cendekiawan yang mengenakan sepatu kapas tua dan sepertinya tidak memiliki rasa kehadiran.

Setelah hening sejenak, dia memikirkan sesuatu dan kemudian dengan tenang berkata kepada yang sebaliknya, “Senang bertemu denganmu, Tuan Pertama.”

Kakak Sulung menjawab, “Senang bertemu denganmu.”

Ye Su berbalik dan melihat kotak besi yang dipegang di tangan Xia Hou.

Tang juga melihat kotak besi itu.

Semua orang kecuali Ye Hongyu memandangi kotak itu, karena dia menatap Ye Su dengan ekspresi rumit.

Bahkan Kakak Sulung juga melihat kotak itu. Tapi tidak ada niat untuk mencurinya dalam tatapannya yang tenang dan lembut, hanya rasa ingin tahu yang aneh.

Ye Su tiba-tiba berkata, “Selamat, Penatua Xia, karena merebut kembali Tomes of Arcane atas nama sekte Tao!”

Tang berkata, “Orang-orang di sekte Tao tidak tahu malu seperti mereka bertahun-tahun yang lalu.”

Pada saat ini, Xia Hou berkata dengan acuh tak acuh, “Masalah ini tidak ada hubungannya dengan sekte Tao.”

Setelah mendengar jawaban ini, Ye Su diam.

Di Kekaisaran Tang, kaisar mencurigai Xia Hou. Selain itu, Xia Hou bergegas ke Wilderness dan menyambar Tomes of Arcane, berniat untuk membunuh orang yang dikirim oleh Akademi. Dia tidak akan bisa menjelaskannya kepada pemerintah di Kota Chang’an sesudahnya. Pada saat ini, Xia Hou dikelilingi oleh yang lain di Laut Hulan. Jika dia ingin mempertahankan reputasi dan haknya sendiri, dia harus mengklaim identitasnya sebagai profesor tamu di Aula Ilahi.

Selamat Ye Su memberinya kesempatan untuk melakukannya. Yang perlu dia lakukan adalah menukar Tomes of Arcane dengan itu, tapi Xia Hou tidak menerima tawaran ini.

Ye Su mengerti mengapa Xia Hou enggan menerimanya. Sebagai seorang jenderal Kekaisaran Tang, Xia Hou harus bertekad untuk sepenuhnya terpisah dari pengalaman-pengalaman di masa lalu. Dan Xia Hou berpikir bahwa dia masih memiliki peluang di bawah situasi rumit di Laut Hulan. Yang paling penting, Tuan Pertama dari Akademi masih belum menunjukkan sikapnya.

Setelah kembali dari Laut Selatan, Imam Besar Relasi Ilahi membuat prediksi bahwa “Ming” Handcroll dari Tomes of Arcane akan muncul di Wilderness. Semua orang di dunia percaya ini, terutama Ye Su, yang tahu bahwa ini pasti kesimpulan dari dekan biara.

Karena prediksi ini, semua bangsa telah mengirim orang ke Padang Gurun dan mencoba memasuki Gerbang Depan Doktrin Iblis. Ning Que dan yang lainnya telah berhasil memasuki gerbang. Tetapi mereka yang benar-benar memenuhi syarat untuk merebut Tomes of Arcane telah menonton secara rahasia.

Tomes of Arcane adalah jangkrik.

Generasi muda, termasuk Ning Que, adalah belalang.

Xia Hou adalah oriole.

Tang dan Ye Su adalah pemburu.

Kakak Sulung tidak terlibat di dalamnya. Dalam kata-katanya, dia hanya orang yang lewat.

Namun, ketika ia melewati tepi Laut Hulan, tidak ada lagi cerita tentang belalang mengintai jangkrik, tidak menyadari oriole di belakang.

Jadi semua orang memandang ke cendekiawan yang sangat biasa itu.

Kakak Sulung bertanya pada Ning Que, “Apakah kamu menginginkan kotak besi itu?”

Ning Que menggelengkan kepalanya.

Setelah mendengar jawabannya, Kakak Sulung tidak ragu-ragu dan memandang yang lain, berkata dengan lembut, “Kamu melakukan apa yang kamu inginkan. Kami baru saja lewat dan kami harus bergegas kembali ke Chang’an sekarang. Selamat tinggal.”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–