Nightfall Chapter 315

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 315: Kehidupan yang Keras untuk Mereka (Bagian I)

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Xia Hou pergi dan berjalan ke Laut Hulan dengan kotak berisi abu tulang. Di sana, bawahannya yang setia dan kuat yang tak terhitung jumlahnya sedang menunggunya. Namun, dia tampak begitu kesepian, sunyi dan tidak lagi memiliki disposisi jenderal unik yang berpikiran tinggi seperti sebelumnya.

Ye Su diam-diam melihat sosok Xia Hou yang menghilang di tepi danau dan tahu bahwa orang ini telah kehilangan segalanya — jenderal terkenal ini telah berayun antara Istana Ilahi-Bukit Barat dan Kekaisaran Tang hampir sepanjang hidupnya. Dia telah menawarkan semua kesetiaannya dan telah memberikan banyak prestasi dengan imbalan kemuliaan tertinggi. Hari ini, untuk mendapatkan Tomes of Arcane, dia membuang semua hal yang telah dia lalui dengan kesulitan yang tak terhitung dan bahkan keluhan yang tak terhitung jumlahnya. Namun, dia akhirnya mendapat segenggam abu. Setelah itu, dia pasti akan menderita hukuman berat dari Balai Ilahi dan Kekaisaran Tang. Jadi dia pasti akan kehilangan segalanya.

Agaknya, hierarki Istana Ilahi-Bukit Barat, Imam Agung Relasi dan Hakim Ilahi akan merasa kasihan kepada tokoh penting ini, Xia Hou, yang mengabaikan status dan reputasi tinggi Kekaisaran Tang. Namun, Ye Su datang dari Biara Zhishou. Jadi dia tidak peduli dengan perjuangan di dunia sekuler ini. Dia tanpa sadar melirik gadis yang selama ini diam saja.

Dia memperhatikan gaun merahnya yang berantakan dan tubuhnya yang setengah telanjang. Dia tidak menunjukkan kekhawatiran atas luka-lukanya, tetapi mengerutkan kening pada tubuh mudanya yang terbuka.

Karena kerutannya, pipi Ye Hongyu yang indah menjadi pucat. Karena Ye Su datang dari Puncak yang tertutup Salju, dia menatapnya. Baik kotak besi Xia Hou maupun Kakak Sulung dari Akademi tidak bisa membuatnya mengalihkan pandangannya. Namun, Ye Su tidak melihat ke arahnya sampai saat ini, ketika dia akhirnya meliriknya. Tapi tatapannya penuh dengan jijik, dan ini menyakiti perasaannya.

Ning Que memperhatikan ekspresinya yang sedikit aneh dan mengikuti tatapannya ke pria dengan pedang yang mengambang seperti peri serta hantu. Dia berpikir bahwa dia telah menebak kebenaran masalah ini dan bertanya dengan suara rendah, “Api tua?”

Ye Hongyu perlahan menoleh dan menatapnya tanpa emosi. Dia berkata, “Aku akan membunuhmu.”

Ning Que diam-diam bergerak setengah langkah di belakang Kakak Sulung dan dengan bangga berkata, “Tidak ada yang bisa membunuhku sekarang.”

Tang Xiaotang memotongnya. “Ayolah. Dia adalah saudaranya. ”

Pada saat ini, Ning Que tahu apa yang dia salah pahami dan meminta maaf kepada Ye Hongyu sambil tersenyum.

Wayfarer of Devil’s Doctrine, Tang, adalah saudara laki-laki Tang Xiaotang dan orang dengan pedang kayu adalah saudara laki-laki Ye Hongyu. Ning Que berpikir Haotian tidak benar-benar adil, karena saudara-saudari semuanya jenius berkultivasi. Dan kemudian dia ingat bahwa dia dengan tulus berharap Chen Pipi bisa jatuh cinta pada gadis-gadis yang memiliki saudara lelaki paling ganas di dunia. Pada saat ini, jika Chen Pipi dan Ye Hongyu tidak memiliki kedekatan di masa kecil mereka, akankah Chen Pipi mengembangkan kisah cinta dengan gadis Doktrin Setan ini yang disebut Tang Xiaotang di masa depan?

Saat dia memikirkan hal-hal ini, Kakak Sulung berkata, “Kakak Bungsu, ayo pergi.”

Ning Que suka dipanggil Kakak Bungsu, tentu saja bukan oleh Chen Pipi atau Suster Ketujuh, tetapi oleh Kakak Sulung atau Kakak Kedua. Karena dia merasakan rasa aman ketika dia dipanggil demikian.

Dia adalah Saudara Termuda di Akademi. Begitu sesuatu terjadi, misalnya, ketika kepalan besar Xia Hou hendak memukulnya menjadi pingsan, Kakak Sulung atau Kakak Kedua pasti akan membantunya. Tidak diragukan lagi ini adalah hal terbaik di dunia. Jadi dia memberikan jawaban cepat. “Kakak Sulung, aku mengerti.”

Ye Su tiba-tiba melihat mereka dan berkata, “Sepertinya Tuan Pertama tidak ingin melihat kita?”

Kakak Sulung diam-diam mengawasinya untuk waktu yang lama. Dan kemudian dia berkata dengan sangat lambat dan serius, “Sebagai murid Akademi, aku tentu membenci pendeta Tao sepertimu. Meskipun aku tidak mengagumi Paman Termuda seperti Jun Mo, aku masih tidak menyukai pendeta Tao. ”

Ye Su tidak berharap bahwa sarjana ini, yang terlihat sangat ringan, akan benar-benar berbicara tentang kebenciannya pada sekte Tao. Dia tidak bisa menahan diri untuk waktu yang lama. Dan kemudian dia sedikit membungkuk dan berkata, “Mr. Pertama, terima kasih telah merawat Kakak Bungsu saya, Chen Pipi. ”

Kakak Sulung menggelengkan kepalanya dan tidak menerima rasa terima kasihnya. Dia menunjuk ke Ning Que dan berkata, “Ini adalah adik bungsu saya. Adapun Pipi, Anda tidak perlu berterima kasih kepada saya, karena dia adalah Adikku, bukan punyamu. ”

Tang tiba-tiba membungkuk kepadanya dengan cara yang sangat serius dan berkata, “Aku akan mengandalkan Tuan Pertama di masa depan.”

Ye Su sedikit mengerutkan kening dan bertanya-tanya apa yang dia maksudkan dengan ini. Apakah mereka yang selamat dari Doktrin Iblis yang lemah masih ingin memiliki hubungan dengan Akademi di Chang’an?

Tang Xiaotang memandang Ning Que dan berkata dengan suara kekanak-kanakan, “Ning Que. Sampai jumpa lagi.”

Serigala berbulu putih kecil itu merentangkan kepalanya dari lengan gadis Setan Doktrin dan menatap Ning Que memancarkan tangisan rendah. Mungkin itu berarti akan menggigit Ning Que jika dia berani mengundangnya.

Kakak Sulung dengan bingung melirik Ning Que.

Ning Que merentangkan tangannya dengan polos, menunjukkan bahwa dia tidak ada hubungannya dengan gadis Doktrin Iblis.

Kakak Sulung tidak lagi mengatakan apa-apa. Dia dengan erat mengikat sendok di pinggangnya dan berjalan keluar.

Ning Que mengikat bagasi di belakangnya lebih erat dan mengikuti Kakak Sulung berjalan keluar. Namun, sebelum dia mengambil beberapa langkah lagi, dia berlari kembali ke Mo Shanshan dan berkata sambil tersenyum, “Ayo kita pergi bersama, oke?”

Wajah Mo Shanshan yang sedikit bulat memerah dan dia mengangguk.

…

…

Tiga orang menghilang di bawah sinar matahari musim dingin di Wilderness.

Itu tenang di pantai Laut Hulan.

Tang memandang ke kejauhan dan berkata, “Dia menempati urutan pertama di Akademi, tetapi tidak pernah bertarung. Tidak ada yang berani bertarung dengannya. Saya selalu berpikir saya tidak lebih baik darinya. Tapi bagaimana jika dia tidak pandai bertarung? Sayangnya, tidak ada yang berani mencoba. ”

Ye Su melihat ke arah yang sama dan berkata, “Aku mencoba.”

Tang sedikit mengernyit karena dia tidak berharap mendapatkan jawaban ini. Dia memperhatikan Ye Su dan berkata, “Apa yang terjadi?”

Ye Su dengan tenang berkata, “Saya meluncurkan serangan dan dia tidak.”

Itu adalah deskripsi sederhana dengan hasil yang jelas. Jadi Tang menjadi diam sekali lagi.

Ye Su memandang ke arah Ye Hongyu dan berkata, “Kamu telah melakukan dengan baik dalam dua tahun ini. Saya melihat bahwa Anda memecahkan ranah di tebing salju. Tetapi tidak baik bagi Anda untuk kecanduan sesuatu. ”

Setelah menyelesaikan kalimat ini, dia akan pergi.

Ye Hongyu tidak berharap mendengar komentar hangat seperti itu. Meskipun nada suara Ye Su sangat tenang dan dingin, kata-kata “baik-baik saja” membuatnya merasa hangat. Dia melihat ke belakang kakak laki-lakinya dan berteriak sedih. “Saudara…”

Ye Su tidak melihat ke belakang dan berkata, “Kamu bisa memanggilku kakak lagi hanya ketika Pipi kembali ke biara.”

Ye Hongyu melihat pria kesepian itu berangsur-angsur pergi. Dia tiba-tiba menyadari bahwa alasan mengapa dia tidak bisa menyusul kakaknya adalah karena kakaknya tidak pernah ingin dia berdiri di sampingnya. Apakah orang itu sangat penting?

Tang Xiaotang menatapnya dan berkata dengan penuh simpati, “Kamu kadang sangat menjengkelkan, terutama saat berkelahi. Tapi kau benar-benar menyedihkan ditinggal sendirian oleh kakakmu sendiri. ”

Ye Hongyu tetap tenang dan tidak mempermasalahkannya.

Bagaimanapun, Tang Xiaotang masih muda. Dengan mata polos, dia terus bertanya, “Apakah Pipi adalah adik laki-lakimu? Atau bagaimana mungkin kakak laki-laki Anda begitu marah kepada Anda? Dan bagaimana Anda menggertak pria itu? ”

Ye Hongyu merasa lelah dan berkata, “Orang itu adalah yang gemuk yang disebutkan Ning Que di lembah.”

Tang Xiaotang terkejut menutup mulutnya dengan tangan kecilnya, tetapi menyentuh ekor binatang itu. Dia berkata, “Bagus untukmu karena membuat jenius kultivasi di Knowing Destiny State melarikan diri dari rumah.”

Ye Hongyu tidak tahu bagaimana harus menanggapi pujian semacam ini. Jika dia tahu bahwa pikiran-pikiran intimidasi masa kecilnya yang suram pada akhirnya akan membuat kakak laki-lakinya tidak peduli padanya, dia tidak akan melakukannya.

Tang memandangnya dan tiba-tiba berkata, “Jangan mencoba belajar dari kakak lelakimu. Bahkan jika kamu cukup berkualitas untuk berdiri di sampingnya, kamu akan menjadi orang yang membosankan setengah mati. ”

Ye Hongyu dengan sinis berkata, “Ini adalah pencerahan setelah kematian. Bagaimana orang yang selamat dari Doktrin Iblis dapat mengetahui tentang Hukum Tao ini? ”

Tang berkata dengan kosong, “Tapi aku tahu aku bisa membunuhmu kapan saja setelah dia meninggalkanmu di sini.”

Sekte Tao menentang Doktrin Setan. Karena Ye Hongyu adalah Imam Besar Departemen Kehakiman di Istana Ilahi-Bukit Barat, Tang seharusnya membunuhnya. Namun, dia tidak melakukannya dan diam-diam pergi bersama saudara perempuannya. Mungkin karena dia menganggap Ye Hongyu sebagai adik perempuan yang umum dan menyedihkan kehilangan kakak laki-lakinya ketika dia melihat Ye Su pergi.

Ye Hongyu berdiri sendirian dan merindukan sosok kakaknya yang kesepian. Setelah beberapa saat, dia juga pergi dan pergi perlahan ke Kavaleri Kepausan dari Aula Ilahi di tepi Laut Hulan.

Sebelumnya sangat tegang di kaki gunung, tapi sekarang tidak ada yang ada di sana. Semua orang telah datang untuk Tomes of Arcane, tetapi akhirnya tidak melihat apa pun kecuali sekotak abu tulang orang mati. Matahari musim dingin yang suram menyinari Wilderness yang dingin dan menjadi lebih redup di atas danau musim dingin. Pandangan itu membuat semua orang frustrasi.

…

…

Keberangkatan selalu membuat orang merasa pahit. Tapi Ning Que tidak merasakan ini. Karena dia duduk di samping hutan musim dingin bersama Kakak Sulung dan menghangatkan dirinya dengan api unggun. Beberapa kentang kering yang telah dipetik dari tanah disembunyikan di bawah api unggun, samar-samar memancarkan aroma.

Di kejauhan, dia mendengar teriakan kuda yang sangat menarik dan menggembirakan. Mengikuti suara, dia melihat Kuda Hitam Besar terus mengepakkan kepalanya seperti orang gila di aliran hangat yang tidak membeku.

Mo Shanshan sedang mencuci Kuda Hitam Besar. Saat kepalanya berkibar, kepala dan wajahnya menjadi basah. Namun, jelas bahwa apa yang dia katakan di luar tenda istana tidak semuanya bohong. Dia benar-benar menyukai Kuda Hitam Besar Ning Que. Jadi dia tidak marah karena basah, tetapi tersenyum dia menunjukkan ekspresi langka yang menawan.

“Kakak Sulung, kamu sangat mengagumkan. Di Wilderness yang begitu luas, Anda benar-benar menemukannya dan mengendarainya dari utara ke tempat ini. Mengapa itu mendengarkan kamu? ”

Ning Que memandang sarjana di samping api unggun, penuh kejutan dan kekaguman di matanya.

Kakak Sulung mengambil kayu bakar tebal dan perlahan-lahan bermain dengan api unggun. Dengan lembut dia menjelaskan, “Guru saya memiliki banteng kuning tua dan saya sering menanganinya. Jadi hewan-hewan ini mungkin merasa saya lebih aman. Adik Bungsu, Kuda Hitam Besarmu cukup bagus. Jika banteng itu kembali ke belakang gunung untuk pensiun, kudamu mungkin membantu guru menarik kereta. ”

Ning Que menggaruk kepalanya dan tiba-tiba bertanya, “Kakak Sulung, Anda pria yang hebat. Dua orang yang kami temui tidak sebaik kamu. Tapi mereka juga hebat. Jadi saya tidak mengerti satu hal. ”

Kakak Sulung menatapnya dan bertanya dengan rasa ingin tahu, “Apa?”

“Bagaimana mungkin seseorang seperti penerus Biara Zhishou, Ye Su, percaya bahwa Handcroll ‘Ming’ ada di dalam kotak besi? Tang adalah penerus Doktrin Setan, mengapa dia juga percaya? Jika orang-orang seperti mereka yakin bahwa Handscroll ‘Ming’ akan muncul di sini, mengapa tidak ada yang menemukannya? ”

Ning Que menatap Kakak Sulung dan dengan serius bertanya, “Di mana Tomes of Arcane itu?”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–