Nightfall Chapter 321

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 321: Kita Mungkin Juga Tidak Bertengkar atau Bertemu

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Dia adalah Pecandu Bunga, yang paling cantik dari ketiga Pecandu. Ketika dia mendengar kabar buruk itu, dia tidak ragu-ragu untuk berganti menjadi jubah biasa dan menunggang kuda putihnya ke Wilderness. Dia tidak beristirahat selama ribuan mil dan wajahnya dipenuhi es dan tanah. Dia terlihat sangat kuyu, dan dibandingkan dengan penampilannya yang menarik, dia memang jelek.

Pangeran Long Qing tidak berbalik untuk melihat wajahnya. Pandangannya beralih dari sinar matahari di timur ke malam gelap di utara. Dia bisa mencium bau busuk samar darinya dan jantungnya berdenyut. Dia tahu bahwa tunangannya sangat menjaga kebersihan dan bisa membayangkan betapa sulitnya perjalanannya saat dia berkeringat bahkan di musim dingin yang membeku.

Dia tiba-tiba kesal karena rasa sakit emosional dan kelelahan fisik. Dia menundukkan kepalanya dan memandangi luka jelek itu dan berkata dengan acuh tak acuh, “Aku pernah bermimpi sekali.”

Lu Chenjia tidak tahu apa yang ingin dikatakannya. Dia hanya memegangnya dalam pelukan longgar dan menekankan wajahnya yang kurus dan kotor terhadap miliknya.

“Pada beberapa langkah terakhir ketika aku menaiki punggung gunung di Akademi, aku bermimpi dalam-dalam. Saya menghadapi salah satu keputusan paling sulit dalam mimpi itu, tetapi saya tidak berpikir terlalu lama. Aku mengulurkan tangan untuk memegang Pedang Tao di pinggangku. ”

Pangeran Long Qing memandangi tangannya yang melingkari dadanya dan berkata dengan suara serak, “Lalu, aku mencabut pedang itu dan menusukkannya ke dadamu. Saya tidak berbalik meskipun Anda melihat saya dengan sedih. ”

Tiba-tiba ada serangan angin. Tubuh Lu Chenjia sedikit menegang, tapi tangannya yang memeluknya juga sedikit menegang. Dia bisa mendengar emosi yang membuatnya takut dengan suaranya yang cuek.

“Itu juga menyakitiku, tapi aku tidak menyesalinya. Saya percaya itu adalah pilihan yang tepat. ”

Pangeran Long Qing mengangkat tangannya dengan susah payah dan menunjuk ke lubang luka menganga di dadanya. Dia berkata, “Aku menghabiskan bertahun-tahun dalam mimpi itu, dan kemudian, pedang kayu menembus dadaku, seperti bagaimana aku menusuk dadamu dengan pedang di mimpiku sebelumnya. Saya tidak mati. Bunga tumbuh dari dadaku. Itu dibuat dari emas dan sangat indah, itu sempurna. Itu memantulkan cahaya Haotian dan sangat bermartabat. ”

“Bunga emas di dadaku adalah kompensasi yang Haotian berikan padaku karena menyerahkan segalanya untuknya. Aku memegang Pedang Tao di tanganku dan berjalan di jalan cahaya dengan bunga emas yang mekar di dadaku. Namun, yang membuat saya sedih dan menyesal, dan bahkan marah, adalah bahwa saya telah membayar harga yang begitu besar dalam mimpi saya, namun, saya tidak berhasil sampai akhir. Kenapa begitu? ”

Mata Pangeran Long Qing memantulkan sinar cahaya dari timur yang naik perlahan. Mereka tampak seperti hantu-api, tanpa emosi manusia, dan dipenuhi dengan keputusasaan dan pertanyaan tentang kehidupan.

“Kenapa begitu? Apakah terang absolut gelap mutlak? Tapi semua yang saya lihat dan apa yang dirasakan hati Taois saya adalah ringan! Mengapa Haotian menempatkan saya melalui cobaan yang penuh gejolak seperti itu? Apakah dia berpikir bahwa Hati Taois saya tidak cukup teguh? Penampilan saya sejak saya masih anak-anak adalah sempurna, mengapa saya harus mengalami kemunduran seperti itu? ”

Cahaya di matanya memudar dan digantikan oleh ketidakpedulian yang mengingatkan pada kegelapan yang pertama kali bertemu cahaya di utara. Dia terdiam sesaat sebelum tertawa terbahak-bahak. Dia mengangkat tangan kanannya dan menutupi luka menganga di dadanya yang tampak seperti bibir seorang lelaki tua yang sekarat. Dia berkata, “Tidak sampai Ning Que menembakkan panah melewati dadaku di tebing salju, dan ketika tidak ada mekar bunga emas dan hanya mekarnya bunga darah yang dipenuhi keputusasaan, aku sadar. Saya menyadari bahwa tidak ada keberadaan yang sempurna di dunia ini. Semua kebanggaan dan kemuliaan di masa lalu hanyalah catatan kaki untuk kehancuran terakhir. Sama seperti bagaimana semakin indah ukiran pada struktur kuil Taois di Gunung Peach, yang lebih sedih akan terasa ketika jatuh. ”

Tangan Lu Chenjia yang memeluknya mulai bergetar. Dia tidak bisa mengerti apa yang dikatakan Long Qing. Sementara kata-katanya jelas, makna di belakangnya diambil dari logika yang hancur, beberapa di antaranya benar-benar tidak dapat dipahami. Orang hanya bisa merasakan keputusasaan dan pengunduran diri di belakang mereka.

Pangeran Long Qing berkata dengan lambat dan sedih, “Aku tahu kau benar-benar mengasihani aku, tetapi aku tidak lagi memiliki hak untuk menerima belas kasihmu sekarang dan selamanya. Jadi jangan kasihan padaku, tapi bicaralah padaku. ”

Dia mendorong tangan Lu Chenjia dan berkata, “Jangan khawatir aku akan bunuh diri. Meskipun tidak ada yang akan saya lewatkan di dunia ini dan saya telah kehilangan semua harapan, saya tidak akan mencari kematian. Itu karena Haotian tampaknya berpikir bahwa saya belum cukup dihukum atau disiksa dan tidak ingin saya mati. ”

Pangeran Long Qing sangat lemah karena lukanya. Ketika jari-jarinya menyentuh punggung tangan Lu Chenjia, dia tidak melawan, tetapi hanya melonggarkan cengkeramannya pada dirinya.

Lu Chenjia berlutut di sampingnya dan menatap wajahnya dengan bingung. Dia tidak lagi tampan, dan profil sampingnya sangat dingin dan jelek. Tidak ada air mata atau kesedihan di matanya, saat dia memandang, tetapi hanya cinta dan kasihan yang datang dari lubuk hatinya.

“Kamu sudah mengatakan bahwa tidak ada yang sempurna di dunia, itu berarti bahwa tidak ada yang tidak bisa diubah. Tidak masalah cedera atau kultivasi Anda di masa depan, Anda pasti akan dapat kembali normal. Lord Hierarch pasti akan bisa menyembuhkanmu. Saya juga telah meminta Bibi jalan ke Kuil Xuankong, Bhadanta dari Sekte Buddhisme pasti akan memiliki cara untuk memperlakukan Anda. ”

Pangeran Long Qing menjawab, “Ketika seseorang berada di ambang kematian, Hati Taoisnya akan menangkap banyak hal. Saya tidak pernah selemah saya sekarang, tetapi saya juga tidak pernah memahami diri saya sebaik saya sekarang. Ketika persepsi saya hancur ketika saya menghancurkan dunia, saya telah kehilangan semua harapan untuk melanjutkan kultivasi dalam kehidupan ini. Hierarch tidak bisa, Pendeta Ilahi Cahaya di Penjara You tidak bisa, dan bahkan orang yang bisu dalam agama Buddha pun tidak bisa. ”

“Jangan berpegang pada harapan palsu. Tidak ada yang bisa mengubah nasib saya. ”

Dia melihat ke suatu titik acak di kejauhan dan berkata, “Aku seharusnya melupakan empat kata yang Kepala Sekolah Akademi tinggalkan padaku di atas batu di luar Pintu Kayu ke bagian belakang gunung Akademi. Tetapi saya memikirkan mereka lagi secara acak beberapa hari sebelumnya ketika saya berada di ambang kematian. Kata-kata merangkak berbunyi, “Seorang pria seharusnya tidak bertarung.” Saya tidak mengerti arti sebenarnya dari kata-kata ini, tetapi berpikir bahwa saya mengenalnya dengan sangat baik. Karena itulah aku mencibir mereka dan bertarung lebih banyak lagi. Saya akhirnya mengerti hari ini, bahwa Kepala Sekolah Akademi berbicara tentang karakter saya. Dan karakter seseorang akan menentukan nasibnya. ”

“Aku telah berjuang sepanjang hidupku.”

“Meskipun kalian semua tidak tahu hubungan yang sebenarnya antara aku dan kakakku, Zong Ming. Tetapi saya memang bertarung dengannya, dan semua orang tahu tentang itu, bahwa kami berjuang untuk takhta dunia sekuler. ”

“Saya bertarung di institut Penyingkapan. Saya berjuang untuk posisi sebagai murid pertama, karena saya tidak ingin diintimidasi dan ditertawakan seandainya Tuhan ilahi yang mengasihi saya kehilangan kekuatan. Saya berjuang untuk kredit. ”

“Aku juga bertarung di departemen Departemen Kehakiman. Jika saya tidak bertarung memperebutkan kekuasaan dengan lawan seperti Addict Tao yang gila, akankah saya dapat memiliki posisi yang sama dengannya? Hak apa yang harus saya duduki di atas God Moyu di masa depan? ”

“Saya pernah bersinar terang, saya pernah menang. Saya pikir mereka semua rampasan dari pertarungan saya. Sekarang aku berada di dasar keputusasaan ini, apakah aku mengerti bahwa Kepala Sekolah Akademi sudah melihat semuanya. Dia telah melihat bahwa dosa dan keputusasaan saya adalah hasil dari pertengkaran saya.

“Aku mungkin juga tidak bertarung.”

Lu Chenjia berlutut di sampingnya dengan lemah dan mendengarkan gumamannya dengan kepala menunduk. Helai rambut yang terbang di dahinya bergerak seperti rumput tak bernyawa di padang gurun. Wajahnya pucat dan tidak berwarna.

Pangeran Long Qing tertawa linglung, senyum pucatnya tampak tanpa harapan. Dia berkata, “Tahukah Anda? Saya pernah berpikir bahwa saya benar-benar pembela cahaya. Tidak peduli berapa banyak orang yang telah saya bunuh dan berapa banyak pertumpahan darah yang saya sebabkan, Hati Taois saya masih bersih karena saya yakin bahwa saya melakukan kehendak Haotian. ”

“Karena aku adalah pembela cahaya, dan karena aku melakukan kehendak Haotian, tentu saja aku harus menjadi orang yang sempurna. Itulah sebabnya saya sangat memperhatikan penampilan, pakaian, dan cara saya berbicara. Saya jarang minum jadi saya tidak akan kehilangan kendali. Saya memperlakukan orang lain dengan hangat dan ketat pada diri saya sendiri. Saya khususnya tentang disposisi saya, dan meskipun saya berurusan dengan sisa-sisa yang mengganggu dari Doktrin Iblis, saya tidak pernah menyerang mereka secara diam-diam. Saya jelas telah mencapai bagian belakang gunung Akademi pertama, tetapi karena saya ingin menunjukkan bahwa saya sopan, saya menunggu lama untuk Ning Que. Dan pada akhirnya, yang menyambutku adalah musuh yang tak tahu malu. ”

Pangeran Long Qing menatap langit yang pingsan dan berkata, “Saya pikir saya pasti akan mati setelah saya terluka. Namun, untuk beberapa alasan aneh atau lainnya, saya tidak melakukannya. Saya berpikir, mungkinkah Haotian tidak meninggalkan saya dan dia hanya mengarahkan saya ke arah lain? Jadi saya mencoba berjalan menuju kegelapan. Saya tidak peduli tentang hal lain lagi. Saya mengumpulkan semua energi dan keberanian saya dan mengangkat pisau berburu itu. Saya mencoba untuk menyerang anak laki-laki Desolate Man yang baru berusia 12 tahun. Tapi tahukah Anda apa yang terjadi? Saya tidak berhasil. ”

“Saya rela meninggalkan cahaya dan tanpa malu menyerah pada kegelapan. Tetapi ketika saya berjalan ke sisi lain, mengapa saya tidak berhasil? ”

Ekspresi ketakutan melintas di mata Pangeran Long Qing saat dia bergumam, “Ini bukan kisah orang percaya Haotian, atau kisah seseorang yang jatuh ke kegelapan. Ini bukan cerita yang penuh dengan rasa sakit dan harapan. Itu hanya … sebuah kisah tentang seorang pria yang telah dilupakan oleh Haotian. ”

“Perjuangan antara terang dan gelap memang pahit. Menyerah ke kegelapan lebih dari itu. Tetapi sangat penuh vitalitas. Ini hidup. Tetapi bagaimana dengan saya sekarang? Saya ingin menyerah pada kegelapan, namun saya ditolak. Saya bahkan tidak memenuhi syarat untuk Haotian meninggalkan saya. Aku hanyalah makhluk kecil yang tersisa di Wilderness dan dilupakan oleh Haotian. ”

Dia terbatuk-batuk dengan sakit, dan mengerut seperti orang tua, seolah-olah dia akan menjadi satu dengan tumpukan salju di padang gurun.

Lu Chenjia menatapnya dengan bingung. Kesedihan menghilang dari tatapannya saat dia perlahan berdiri dan berkata dengan tenang, “Aku akan membunuh Ning Que sekarang.”

“Apakah ada benarnya?” Pangeran Long Qing berjuang untuk berdiri. Dia berbalik dan memeluk wajahnya yang kuyu tapi cantik. Dia mengusap jari-jarinya yang kotor di kulitnya dan berkata, “Tidak ada gunanya.”

Lu Chenjia menatap wajah di depannya dan menyadari bahwa itu tampak asing baginya. Jantungnya berdenyut sakit dan dia menggigit bibirnya dengan ringan. Dia tahu bahwa dia tidak akan pernah bisa membawa Pangeran Long Qing keluar dari hutan belantara jika dia tidak menyingkirkan keputusasaan dan setan yang mengganggu hatinya. Dan dia tahu bahwa tidak mungkin baginya untuk kembali ke pria yang dulu.

Dia sudah mengenal Pangeran Long Qing selama bertahun-tahun. Dari istana Kerajaan Yuelun ke Lembaga Penyingkapan. Mereka telah saling mencintai selama bertahun-tahun dan dia tahu betul tentang gairah yang membara di bawah penampilan luar Addict yang dingin dan menyendiri. Dia bisa menebak apa yang akan dia lakukan dan mundur darinya, menciptakan jarak di antara keduanya. Dia berteriak dengan sikap dingin yang tidak biasa dalam ekspresinya, “Jangan mencoba menjatuhkanku.”

“Aku orang yang tidak berguna, tapi aku tidak ingin memintamu untuk tidak mengasihani aku dan menjauhi aku seperti yang akan dikatakan orang tidak berguna lainnya. Tidak bisakah kita melakukan percakapan sederhana? Mengapa Anda harus melakukan hal-hal menjijikkan seperti apa yang terjadi di teater? Apakah Anda ingin saya menangis seperti orang bodoh ?! ”

Suara Pangeran Long Qing serak saat dia berteriak padanya dengan marah.

Lu Chenjia menatapnya dengan wajah pucat. Dia memegang tangannya di dadanya seolah-olah dia memohon, atau seolah-olah tindakan ini akan menenangkan rasa sakit di hatinya, atau seolah-olah dia membuktikan kepadanya bahwa dia tidak akan menjatuhkannya.

Semua terdiam di padang gurun yang dingin.

Setelah keheningan yang lama, Pangeran Long Qing menjadi tenang. Wajahnya yang tadinya sempurna sempurna tanpa vitalitas dan harapan. Dia berbicara dengan lambat dan dengan nada dingin dan putus asa, mengatakan, “Jangan kasihan padaku. jangan membuatku merasa seolah-olah kamu mengasihani aku. Kita mungkin juga tidak bertemu jika memang begitu. ”

Lu Chenjia tidak mengatakan apa-apa, tetapi menurunkan tangannya yang ada di dadanya.

Pangeran Long Qing berbalik dan mengambil cabang yang terbelah menjadi dua dan terus berjalan ke arah utara.

Lu Chenjia terdiam sesaat sebelum mengikutinya ke arah utara.

Long Qing terluka parah dan berjalan sangat lambat. Dia tidak berjalan lebih dari sepuluh kaki bahkan setelah waktu yang lama. Dia jatuh tiga kali di sepanjang jalan, dan ranting pohon terlempar jauh selama kejatuhannya. Dia tidak punya energi untuk mengambilnya, dan luka di dadanya terbuka lagi. Darah merembes melalui kemeja tipisnya dan membeku menjadi mutiara darah di angin musim dingin.

Lu Chenjia mengikuti di belakangnya. Wajahnya menjadi lebih pucat, tetapi dia tidak bergerak maju untuk membantunya.

Pangeran Long Qing lelah. Dia duduk di tanah yang keras di Wilderness dan mengambil segenggam salju dari tanah dan memasukkannya ke mulutnya. Kemudian, dia mencoba berdiri dan terus menuju ke utara. Namun, dia tidak berhasil berdiri tegak sebelum jatuh ke tanah sekali lagi.

Dia memukul tanah di sampingnya dengan marah. Namun, dia sangat lemah, dia bahkan tidak berhasil membuat salju di tanah bergetar.

Lu Chenjia memperhatikannya diam-diam dari belakang.

Long Qing tahu bahwa dia ada di belakangnya. Dia terengah-engah sejenak sebelum berteriak, “Aku sudah mengatakan bagianku. Anda sudah melihat saya, jadi mengapa Anda masih mengikuti saya? Aku akan mati sebelum kamu jika kamu mengikuti saya lagi. ”

Tubuh Lu Chenjia bergetar sebelum dia menangkap dirinya sendiri. Percikan tekad melintas di wajahnya. Bahkan bunga yang paling indah memiliki duri, dan ia memiliki ambang batas untuk kesabarannya.

Dia melihat ke belakang pria yang lebih seperti anjing dan berteriak, “Kalau begitu aku akan melihatmu mati!”

Pangeran Long Qing menegang.

Wajah Lu Chenjia pucat, tetapi dia bertekad untuk tidak menangis. Dia berteriak, “Kami telah bersama selama bertahun-tahun, tetapi Anda telah menolak untuk mengizinkan saya melihat Anda dengan jelas sampai akhir. Tidakkah kamu membiarkan aku melihatmu mati? Aku benar-benar ingin melihatmu. Jika Anda ingin mati, mati sebelum saya. Aku akan menguburmu dan menikahi orang lain ketika aku kembali ke Central Plains. ”

Long Qing terdiam sebelum tertawa dengan gila, “Kamu benar-benar seorang wanita gila. Bahkan jika kamu ingin menikahi orang lain, tidak ada yang akan menikahimu. ”

Lu Chenjia berteriak, “Aku akan menikah dengan orang lain. Anda akan mati pada saat itu, jadi Anda tidak perlu khawatir. ”

Long Qing diam, lalu, dia melanjutkan ke utara.

Lu Chenjia tidak mengatakan apa-apa lagi, tetapi terus mengikutinya ke utara.

Kuda salju membuntuti mereka dengan lelah.

Dari fajar hingga senja, angin di Wilderness mulai sekali lagi.

Angin dingin yang menusuk.

Salju yang turun.

Mereka berjalan bersama.

…

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–