Nightfall Chapter 325

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 325: Kamu Tidak Tua, Tapi Silakan Pensiun

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Pria yang paling kuat di dunia mengangkat kepalanya dan menatap Kakak Sulung. Dia berkata dengan hangat, “Bolehkah saya bertanya, Tuan Pertama, bahwa jika Anda adalah saya, apa yang akan Anda pilih untuk lakukan?”

Kakak Sulung tidak terdiam atau tersenyum. Sebagai gantinya, dia melihat sebuah pohon di Winter Courtyard tanpa bersuara, seolah dia memikirkan tentang apa yang telah terjadi padanya bertahun-tahun yang lalu. Dia berkata, “Jika aku jadi kamu, aku akan membunuh sebanyak yang aku bisa.”

Xia Hou tertawa keras ketika mendengar jawabannya. “Hahaha, Tuan Pertama, kamu adalah orang yang berstatus tinggi, dan kamu mendapat dukungan dari Kepala Sekolah Akademi. Apakah ada orang yang berani tidak menghormati Anda di dunia ini? ”

Tiba-tiba, ekspresinya tenang dan dia berkata dengan dingin, “Tapi aku hanya anggota dari Doktrin Iblis, dan sekte saya sudah lama dihancurkan. Saya adalah anjing yang kehilangan rumahnya … dan menjadi anjing untuk rumah tangga lain. Saya hanya punya satu pilihan. ”

“Sulit menjadi anjing juga.”

Xia Hou mengiklankan tatapannya dan memukul meja dengan ringan dengan jarinya. Dia berkata, “Anjing memiliki pemilik, dan sementara saya terlihat seperti anjing yang kuat yang dapat menggigit siapa pun yang saya inginkan, saya tidak tahu siapa pemilik saya.”

“Saya adalah profesor tamu di Istana Ilahi-Bukit Barat. Saya adalah jenderal pasukan Tang. Saya tidak bisa mengkhianati Aula Ilahi atau kerajaan Tang. Jadi manfaat apa yang bisa saya berikan kepada mereka? ”

“Aku hanya bisa terus berjuang dan menaklukkan. Saya telah mendapatkan wilayah untuk kekaisaran Tang dan menghancurkan musuh sehingga kaisar tidak akan mencurigai saya. Saya harus mendengarkan perintah rahasia Balai Ilahi pada saat yang sama dan membantu mereka menyelesaikan masalah di dalam kekaisaran yang tidak bisa mereka lakukan sehingga mereka akan terus mempercayai saya. ”

“Hidup seperti ini benar-benar menyedihkan. Yang Mulia tidak akan mempercayai saya sepenuhnya dan Aula Ilahi menjaga jarak saya. Sementara itu, para murid Doktrin Pencerahan seperti Tang ingin membunuhku. Itu hal pertama yang akan mereka lakukan ketika mereka memasuki dunia ini. ”

“Aku pengkhianat. Saya menjadi pengkhianat saat saya meninggalkan Gerbang Depan. Dari sisi sungai ini ke yang lain dan kemudian berbalik. Ini bukan beralih antara terang dan gelap tetapi upaya yang dilakukan oleh kegelapan untuk terus hidup dalam kecerahan cahaya. Itu terengah-engah dan mencari dalam cahaya untuk harapan dan kesempatan untuk hidup. ”

“Terkadang, aku berpikir bahwa kematian bukanlah yang benar-benar menakutkan. Yang menakutkan adalah masa lalu yang membebani Anda. Masa lalu yang tidak Anda inginkan diketahui orang. Ketika Anda membawa masa lalu terlalu lama, mereka mulai tumbuh di tubuh dan hati Anda. Tidak ada cara untuk meringankan beban itu, dan Anda hanya bisa bermimpi menariknya keluar dari diri Anda sendiri. ”

“Kami selalu harus melihat ke depan. Sudah jelas bahwa Yang Mulia tidak ingin menggunakan saya lagi ketika dia mengirim Akademi ke benteng perbatasan untuk berlatih. Jika tidak ada gunanya bagi anjing, ia bisa dibunuh kapan saja. Saya hanya berhasil bertahan hidup di Central Plains selama bertahun-tahun dan mencapai posisi saya melalui banyak perjuangan. Saya tidak ingin dibunuh. ”

“Bagaimana saya bisa menghindari terbunuh? Saya hanya bisa melakukan itu jika saya bukan anjing lagi. Bagaimana saya bisa berhenti menjadi anjing dan menjadi pemilik anjing itu? Anda harus memiliki kekuatan. Banyak yang mengatakan bahwa saya, sang jenderal, adalah orang yang paling kuat di dunia ini. Namun, Anda tahu betul bahwa kekuatan ini hanyalah kekuatan dunia dan bukan sesuatu yang istimewa. Saya masih memiliki rantai yang diikatkan di leher saya. ”

“Saat itulah aku memikirkan Tomes of Arcane. Saya ingin mendapatkan kekuatan yang bukan dari dunia ini. Saya ingin memutus rantai itu dan tidak harus berjuang di antara dua tepi sungai dan mendapatkan kebebasan sejati. ”

Kakak Sulung dan Ning Que tidak menyela pidatonya yang panjang, tetapi mendengarkan dengan tenang. Mereka mendengar sejarah yang kacau dan mereka mendengarkan kisah jenderal itu tentang kemarahan dan dendamnya yang tersembunyi, dan mereka mendengarkan pergumulan yang tidak diketahui banyak orang.

Kakak Sulung menatapnya dan bertanya dengan lembut, “Mengapa kamu memberi tahu kami tentang hal ini?”

Xia Hou tersenyum dan minum teh dinginnya. Dia menghela nafas dengan lembut dan melanjutkan, “Saya tidak mengatakan ini dengan harapan mengubah apa pun. Hanya saja kata-kata ini telah tersimpan di hati saya selama bertahun-tahun dan tidak ada kesempatan untuk memberi tahu siapa pun tentang hal ini. Tidak banyak yang memenuhi syarat untuk mendengarkan apa yang baru saja saya katakan, dan Tuan Pertama, Anda tidak dapat disangkal memenuhi syarat untuk itu. ”

Kakak Sulung mengeluh, “Karena itu tidak akan menguntungkanmu, mengapa repot-repot mengatakan begitu banyak?”

Xia Hou menatapnya dengan mata muram. Dia berkata, “Aku pernah berpikir untuk meminta untuk bertemu dengan Kepala Sekolah Akademi dan memintanya untuk membantuku menghindari rasa sakit dan kebingungan. Kupikir Akademi adalah tempat legendaris yang akan mengajarkan siapa pun terlepas dari latar belakang mereka. Karena mereka bisa menghasilkan seseorang seperti Tuan Ke, tidak akan sulit untuk membantu seorang murid dari Doktrin Iblis. Namun, Kepala Akademi menolak untuk bertemu denganku, tetapi Yang Mulia hanya mengirimku dua kata. Saya masih tidak mengerti apa yang mereka maksud. ”

Kakak Sulung bertanya, “Apa dua kata itu?”

Xia Hou menjawab, “Jangan Lakukan.”

Kakak Sulung terdiam sesaat sebelum tersenyum. Ada banyak emosi yang saling bertentangan tersembunyi di balik senyumnya. Ada belas kasihan, beberapa penyesalan, dan belas kasih yang tak terselubung.

“Menilai dari tindakanmu baru-baru ini, tampaknya kamu benar-benar belum mengerti apa yang dimaksud Kepala Sekolah Akademi.”

“Tolong, beri tahu aku.”

“Tidak melakukan apa-apa, berarti tidak ada yang harus dilakukan. Umum, pikiran, dan tindakanmu telah ditunjukkan sejak kau datang ke Tang setelah meninggalkan Doktrin Iblis. Anda telah menggunakan kekuatan bela diri dan kekerasan dalam perang sehingga Anda bisa tetap tertanam kuat di sungai besar dan tidak membawa masalah kepada orang di belakang Anda. Tetapi pernahkah Anda mempertimbangkan, bahwa segalanya mungkin akan lebih baik jika Anda tidak melakukan sesuatu dengan benar sejak awal? ”

Kakak Sulung berbicara perlahan dan mengangkat tangannya untuk menghentikan Xia Hou dari berbicara. Dia melanjutkan, “Mari kita bicara tentang apa yang terjadi pada santa Murong Linshuang. Kaisar yang sudah meninggal sangat marah setelah menerima surat dari hierarki dan siap untuk bertemu di West-Hill untuk perang. Tapi Anda khawatir identitas orang itu akan terungkap dan membunuh Murong untuk mendapatkan kepercayaan dari West-Hill. Bagaimana Anda bisa menyalahkan kekaisaran karena tidak membantu Anda? ”

“Tidak ada yang permanen di dunia ini. Jika Anda bertemu dengan ketidakpedulian dan tidak melakukan apa-apa, mungkin semua masalah Anda setelah insiden itu tidak akan ada. Sangat disayangkan bahwa Anda terlalu khawatir tentang orang itu dan terus membuat kesalahan dan Anda sekarang pada tahap di mana kesalahan ini tidak dapat dipulihkan. ”

Xia Hou mengepalkan tangannya dengan erat dan berkata dengan tajam, “Tapi Kepala Sekolah Akademi tidak mengatakan apa-apa saat itu!”

Kakak Sulung memandangnya dengan dingin dan berkata dengan serius, “Apa hak Anda untuk meminta guru berbicara untuk Anda? Bagaimana Anda tahu bahwa ia tidak akan melakukannya jika Aula Ilahi benar-benar bertindak? Jangan lupa, bahwa jika bukan karena fakta bahwa guru telah setuju, kakakmu tidak akan menjadi permaisuri Tang! ”

Semua terdiam di Winter Courtyard. Semua orang di Rumah Jenderal telah diusir dan tidak mendengar apa yang dikatakan Saudara Sulung. Ning Que, yang mengerti apa yang dimaksud Saudara Sulung, menundukkan kepalanya dan menatap cangkir tehnya tanpa bergerak. Hanya tangan kanannya yang gemetaran yang mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya.

Kaisar Tang adalah adik perempuan Xia Hou! Dia juga dari Doktrin Iblis!

…

…

Cabang tipis di kedalaman Winter Courtyard sepertinya tidak mampu menahan atmosfer atau salju di dahannya. Itu pecah dengan keras dan mendarat di salju. Kakak Tertua mendorong cangkir tehnya lebih jauh dan mengangkat kepalanya untuk melihat Xia Hou dengan tenang, “Jika Anda selesai, saya akan melanjutkan dengan sesuatu yang Anda tidak suka dengar.”

Xia Hou sedikit menyipit. Jari-jarinya yang telah menyentuh meja sudah lama berhenti.

Kakak Sulung bertanya, “Perintah siapakah yang dilakukan Gang Geng menyergap pasukan gandum di padang rumput?”

Xia Hou menjawab, “Milikku.”

Kakak Sulung bertanya, “Kavaleri Tang lebih dari seribu oleh Laut Hulan, siapa yang mengirim mereka?”

Xia Hou menjawab, “Aku.”

Kakak Sulung bertanya, “Siapa yang ingin membunuh Kakak Bungsu saya di jalan gunung?”

Xia Hou menjawab dengan tenang, “Masih aku.”

Kakak Sulung terdiam. Kemudian, dia memandang Xia Hou dan berkata, “Jika demikian, Anda harus pensiun.”

…

…

Apakah Jenderal Xiahou sudah tua?

Apakah itu pejabat sipil dan militer di Chang’an atau kaisar, atau ratusan juta warga sipil di dunia, atau Imam Agung dari Istana Ilahi-Bukit Ilahi, tidak ada yang akan berpikir begitu. Xia Hou berada di puncak seni bela diri di puncak hidupnya. Tidak ada tanda-tanda layu dalam energi dan keinginannya. Banyak yang berpikir bahwa ia akan mengambil tempat sebagai jenderal terkuat di dunia setelah Jenderal Xu Shi mundur karena usia tuanya dan tubuh yang sakit.

Namun, cendekiawan berpenampilan biasa mengenakan jubah tua dan sepatu compang-camping telah memberitahunya bahwa dia sudah tua di sini, di rumah jenderal itu sendiri di Winter Courtyard yang tenang dan dingin, dan menyuruhnya untuk pensiun.

Banyak awan berwarna timah hitam berkumpul di langit Kota Tuyang dan menjulang di Winter Courtyard ketika kata-kata itu meninggalkan bibir Kakak Sulung. Langit menjadi suram dan pohon-pohon di halaman tampak tumbuh lebih tua di depan mata mereka.

…

…

Xia Hou menyipitkan mata pada Kakak Sulung.

Dia hanya mengajukan satu pertanyaan setelah menjawab banyak. “Apakah Tuan Pertama akan mengganggu urusan pengadilan?”

Mereka yang memenuhi syarat untuk mengetahui tentang penduduk di belakang gunung Akademi di kekaisaran Tang tahu bahwa Akademi dilarang mengganggu politik. Ini adalah aturan berbalut besi yang ditetapkan Kepala Sekolah Akademi untuk dirinya dan semua muridnya di belakang gunung Akademi. Jika tidak ada aturan seperti itu, guru Akademi atau Yang Mulia di istana tidak akan tahu pasti siapa yang memerintah kekaisaran.

Meskipun ada banyak di dunia sekuler yang belum pernah mendengar tentang Kepala Sekolah Akademi, tidak ada yang berani menentangnya. Agar lebih akurat, pejabat pengadilan, pendeta Tao, dan biarawan yang mengenalnya tidak akan berani menentangnya. Gunung Peach di Istana Ilahi West-Hill menjadi gundul dalam satu hari pada tahun itu adalah bukti yang cukup untuk hal ini. Untungnya, Kepala Sekolah Akademi berkeliling dunia dari waktu ke waktu, dan sepertinya dia tidak berbicara tanpa berpikir.

Kepala Akademi mengatakan bahwa mereka yang berasal dari Akademi tidak dapat mengganggu urusan pengadilan. Selama bertahun-tahun, banyak pejabat pengadilan telah dibudidayakan, dan Akademi tidak pernah mencampuri urusan pengadilan meskipun mereka paling memenuhi syarat untuk melakukannya. Mereka yang berasal dari belakang gunung Akademi tidak terkecuali.

Hari ini, Kakak Sulung mengatakan bahwa dia akan membiarkan Xia Hou, jenderal Tang, pensiun. Apakah ini dianggap mengganggu urusan pengadilan?

Xia Hou berhasil merespons dengan acuh tak acuh sebagai jendral Tang dan menghadapi tekanan dari Akademi. Dia memang pembangkit tenaga listrik di puncak. Dia memiliki kepercayaan diri dan kekuatan yang tidak banyak dilakukan dan merupakan kekuatan yang menginspirasi orang lain.

Namun, hanya kalimat Saudara Sulung sudah cukup untuk menghancurkan semua kekuatan yang dimiliki Xia Hou.

“Kepala Akademi tidak mengizinkan Akademi untuk mengganggu urusan pengadilan karena dia pikir itu tidak penting. Penggarap harus mencoba yang terbaik untuk menjauh darinya. Dia bahkan tidak akan berkedip bahkan jika kekaisaran jatuh. Anda adalah profesor tamu dari Aula Ilahi dan harus tahu tentang apa yang terjadi padanya di Gunung Peach. Itu sebabnya Anda harus tahu apa yang penting baginya. Anda diam-diam mengumpulkan Geng Kuda di Hutan Belantara di belakang punggung istana kekaisaran dan Aula Ilahi hanyalah masalah kecil. Anda mencoba mencuri Tomes of Arcane juga sepele. Anda adalah seorang murid dari Doktrin Iblis tidak masalah. Apa yang telah Anda lakukan selama bertahun-tahun hanyalah masalah sepele bagi Kepala Sekolah Akademi. Tapi upayamu pada kehidupan Saudara Bungsu di Akademi adalah masalah penting. ”

Menghadapi peristiwa besar dengan rahmat hening adalah kualitas yang harus dimiliki oleh setiap kelompok besar.

Namun, dalam menghadapi masalah penting bagi Kepala Sekolah Akademi, bahkan Xia Hou yang kuat harus mempertimbangkan dengan serius. Dia tidak berpikir lama. Teh hitam yang merupakan warna darah di cangkir tehnya bahkan belum mendingin. Dia memandang Winter Courtyard yang telah menemaninya selama bertahun-tahun dengan penyesalan.

“Karena aku sudah tua, aku akan pensiun.”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–