Nightfall Chapter 329

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 329: Sepotong Salju Itu Jatuh

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Ning Que menyingkirkan duri di depannya dan berjalan keluar dari taman bunga. Dia berdiri di tanah batu datar di halaman dan memandang Gu Xi yang duduk di kursi, bertanya, “Aku tidak mengira aku telah menyinggungmu sebelumnya. Mengapa kamu ingin membunuhku? ”

Gu Xi perlahan berdiri dari kursinya dan menatapnya sambil tersenyum, berkata, “Banyak hal di dunia yang perlu alasan, dan membunuh orang tidak terkecuali. Tetapi pembunuhan kami berbeda dari memotong kepala tahanan di pengadilan, jadi Anda tidak perlu menyinggung perasaan saya. Saya ingin membunuh Anda karena saya pikir Anda harus mati. ”

Ning Que mulai menyingsingkan lengan bajunya dengan perlahan dan serius. Dia menatap Gu Xi, yang tidak jauh, dan bertanya dengan ekspresi tenang, “Aku benar-benar tidak tahu mengapa aku harus mati. Ajari aku. ”

Ekspresi wajah Gu Xi tampak agak aneh, dan senyumnya menyeramkan. Janggutnya yang pendek bergetar karena angin dingin. Dia memandang Ning Que sambil tersenyum dan bertanya, “Apakah sensor, Zhang Yiqi, dan orang-orang terkait lainnya dibunuh oleh Tuan Tiga Belas?”

Jari-jari Ning Que, yang menggulung lengan bajunya ke atas, tiba-tiba berhenti, dan kemudian dia kemudian menggelengkan kepalanya, berkata, “Saya belum pernah mendengar tentang orang ini.”

Gu Xi tertawa terbahak-bahak dan memujinya, memberinya acungan jempol. “Bapak. Tiga belas pandai membunuh orang tanpa meninggalkan jejak. Anda bahkan tidak menatap saat berbohong. Anda seharusnya bergabung dengan pengadilan daripada berkultivasi. Namun…”

Saat kata “belum” diucapkan, senyumnya tiba-tiba memudar dan dia kemudian berkata dengan nada yang sangat dingin, “Meskipun Lin Ling dan saya belum menemukan bukti, saya tahu Anda berada di House of Red Sleeves hari itu. Terutama karena saya tahu bahwa Mr. Thirteen berniat untuk membunuh sang jenderal, Anda sudah memiliki alasan mengapa Anda harus mati. ”

“Untuk membunuh seseorang tidak hanya membutuhkan alasan tetapi juga manfaat.” Ning Que mulai menyingsingkan lengan baju lengan kanannya. Dia menundukkan kepalanya dan melanjutkan, “Aku benar-benar bertanya-tanya apa manfaatmu, sebagai bawahan Jenderal Xiahou yang paling tepercaya, dapat bawa ke Jenderal Xiahou setelah kau membunuhku, sebagai murid inti dari Kepala Sekolah Akademi, di Kota Tuyang . ”

Sejak Ning Que meninggalkan Chang’an ke Wilderness dan kembali, dia sering menggunakan identitasnya sebagai salah satu murid inti dari Kepala Sekolah Akademi sambil berbicara dengan orang-orang. Saat itu, itu karena dia ingin menindas mereka dengan identitas ini. Namun, situasi hari ini berbeda.

Dia benar-benar tidak bisa mengerti mengapa Gu Xi bertekad untuk membunuhnya. Bukankah Gu Xi khawatir bahwa, jika Ning terbunuh, murka Akademi dan Kekaisaran akan secara langsung mengubah dirinya dan Jenderal Xiahou menjadi abu?

Gu Xi mengelus jenggotnya dengan ringan dan berbisik, “Tentu saja berisiko besar untuk membunuh seorang siswa dari lantai dua Akademi, tetapi itu juga akan membawa manfaat besar. Manfaat besar adalah bahwa Anda tidak akan pernah mengancam jenderal lagi. ”

Ning Que selesai menggulung lengan bajunya, dan tinjunya yang tergantung di samping kakinya bisa merasakan dinginnya angin musim dingin.

Dia menggelengkan kepalanya menatap Gu Xi dan berkata, “Manfaat ini masih jauh dari cukup.”

Gu Xi tiba-tiba menyipit dan kemudian berkata dengan emosional, “Saya telah mengikuti jenderal selama setengah hidup saya. Untuk apa? Sehingga sang jenderal bisa berdiri di atas dunia manusia. Namun, setelah kalian berdua datang dari Akademi, jenderal itu dipaksa untuk pensiun … tidakkah aku harus pensiun juga? Apakah Anda pikir saya bisa menerimanya? ”

Dia memandang wajah Ning Que, dengan matanya dipenuhi dengan perasaan tenang dan kegilaan, dan kemudian berkata dengan termenung, “Jenderal ingin pensiun, tapi aku benar-benar tidak ingin dia melakukannya. Sangat disayangkan bahwa saya tidak memenuhi syarat untuk melanggar perjanjian antara dia dan Mr. First. Untuk memaksa mereka melanggar perjanjian, apa lagi yang bisa kulakukan selain membunuhmu, Tuan Tiga Belas? Haotian akan selalu baik, dan Anda adalah World Wayfarer terlemah dalam sejarah Akademi. Tampaknya akhir terbaik untukmu adalah kematian. ”

Baru kemudian Ning Que menyadari bahwa penasihat militer itu gila. Ning Que perlahan mengerutkan alisnya dan berkata, menggelengkan kepalanya, “Tapi apakah Anda pernah berpikir bahwa tidak mungkin bagi Xia Hou untuk mencapai akhir yang baik jika Anda membunuh saya? Semua orang di dunia tahu kamu yang paling loyal kepadanya, jadi siapa yang akan percaya bahwa membunuhku adalah keputusanmu sendiri? ”

Gu Xi dengan lembut menempelkan kedua telapak tangannya dan menghela nafas dengan gembira. Dia kemudian melanjutkan, “Jadi ini adalah kesempatan terbaik. Anda lemah, dan semua orang tahu Mr. First tidak pernah membunuh orang dalam hidupnya. Karena itu, jika aku membunuhmu, dia kemungkinan besar tidak akan mengambil nyawaku. Maka saya akan tetap hidup, bahkan hidup seperti anjing jika saya harus. Aku akan pergi ke Kota Chang’an, pergi ke pengadilan, dan bahkan bertemu dengan Kepala Sekolah Akademi untuk menyalahkan sang jenderal. ”

Ning Que sedikit terkejut ketika mendengar bahwa Kakak Sulung tidak membunuh seseorang seumur hidupnya. Dia segera memikirkan gaya kerja Brother Senior yang lembut dan sopan dan menyadari bahwa apa yang dikatakan Gu Xi tentang Saudara Sulung mungkin benar. Namun ketika Ning Que mendengar setengah dari ucapannya, dia tidak bisa menahan diri untuk mengejeknya, “Meskipun saya tidak ingin menyombongkan diri, tidak ada yang akan percaya bahwa Anda memilih untuk membunuh seseorang dengan dukungan saya atas kemauan Anda sendiri.”

Gu Xi menggelengkan kepalanya dan berkata dengan penyesalan, “Selama aku masih hidup, aku akan meyakinkan dunia bahwa Tuan Tiga Belas dari Akademi dibunuh olehku dan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan jenderal. Aku bahkan akan meyakinkan semua orang di dunia bahwa aku adalah mata-mata dari Istana Ilahi West-Hill. Kalau begitu, alasan mengapa aku membunuhmu adalah untuk menjebak Jenderal Xiahou, untuk menebarkan perselisihan antara Akademi dan militer! ”

Ning Que menatap ekspresi puasnya dan melanjutkan, menggelengkan kepalanya, “Sepertinya kau memang gila. Meskipun rencanamu tampaknya masuk akal, bahkan siapa yang akan percaya kau dari Istana Ilahi West-Hill? ”

Senyum aneh melintas di wajah Gu Xi lagi. Gu Xi kemudian menjawab, “Orang-orang seperti Tuan Tiga Belas mungkin tidak percaya. Namun Yang Mulia akan mempercayainya, demikian juga Yang Mulia. Yang paling penting adalah bahwa Kepala Sekolah Akademi akan mempercayainya. ”

Saat ia mengatakan ini, Gu Xi, seorang penasihat militer yang terbiasa mengurus semuanya untuk jenderal dari dalam bayang-bayang, menatap langit musim dingin kelabu. Di wajahnya muncul senyum yang jelas, dan dia berkata dengan emosional, “Karena aku benar-benar milik Istana Ilahi-Bukit Barat.”

…

…

Ning Que terdiam. Dia telah berjuang di tepi antara hidup dan mati untuk bertahan hidup sejak masa mudanya. Dia berpikir bahwa dia sudah melihat melalui kegelapan dan kompleksitas dunia. Namun, ketika ia menyaksikan Gu Xi mengakui identitas aslinya dan aslinya serta pengabdiannya yang gila pada Xia Hou, Ning Que menemukan bahwa ia masih belum memahami kedalaman sebenarnya dari bayang-bayang yang tersembunyi di dunia.

Dia mengencangkan ikat pinggangnya dan memastikan bahwa itu tidak akan mempengaruhi pertempurannya nanti. Setelah itu, dia mengangkat kepalanya dan bertanya, “Bagaimana kamu begitu yakin bahwa kamu dapat membunuhku?”

Gu Xi menatapnya dengan nada bercanda dan menjawab, “Karena kamu yang paling lemah di lantai dua Akademi.”

Ning Que menghela nafas, memprediksi bahwa gelar ini mungkin akan mengikutinya selama bertahun-tahun yang akan datang.

Dia keberatan, “Tapi Kakak Sulung saya ada di Kota Tuyang sekarang.”

Gu Xi menjawab, “Ketika Anda di sini di rumah saya, Tuan Pertama tentu saja berpikir Anda datang ke sini untuk membunuh saya. Kenapa dia campur tangan? ”

Ning Que bertanya, “Jika demikian, apakah itu berarti Jenderal Xiahou tidak akan ikut campur?”

Gu Xi berkata sambil tersenyum, “Itu benar. Jadi ini adalah kesempatan terbaik untuk membunuhmu hari ini. Sebenarnya, sebelumnya saya ragu apakah akan membunuh Anda atau tidak. Untungnya, Anda datang ke sini sendirian. Yang hanya bisa kulakukan sekarang adalah membunuhmu. ”

Ning Que berkata, “Bagi saya, ini juga kesempatan terbaik untuk membunuh Anda. Sebenarnya, saya tidak bisa memutuskan apakah akan masuk ke rumah Anda dan membunuh Anda. Namun ketika Anda ingin membunuh saya, maka saya harus membunuh Anda. ”

Gu Xi menatapnya dengan minat dan bertanya, “Kamu sudah tahu mengapa aku ingin membunuhmu. Namun, saya masih tidak yakin mengapa Anda harus membunuh saya. Bisakah Mr. Thirteen mencerahkan saya? ”

Ning Que menatap wajahnya, mengingat selembar kertas minyak.

Orang yang menulis catatan pada kertas minyak sudah mati, dan kertas minyak itu dihancurkan oleh Ning Que. Namun, Ning Que jelas mengingat nama-nama itu di kertas minyak. Di bagian paling atas daftar adalah dua kata “Gu Xi”.

Bertahun-tahun yang lalu, Gu Xi sudah menjadi anjing yang paling setia dan menyeramkan dari Jenderal Xiahou. Baik informasi yang ditemukan oleh Darkie dan arsip Administrasi Pusat Kekaisaran yang diam-diam dilihat Ning Que melalui tuannya menunjukkan bahwa penasihat militer ini adalah penghubung antara Xia Hou dan Istana Ilahi-Bukit Barat.

Tepatnya Gu Xi yang telah membuat keputusan untuk Xia Hou. Dia mendakwa Jenderal Xuanwei karena pengkhianatan, dan kemudian seluruh keluarga Jenderal Xuanwei dieksekusi. Selain itu, pembantaian desa-desa di wilayah Yan juga merupakan ide penasihat militer ini.

Alasan ini sudah cukup bagi Ning Que untuk membunuhnya ratusan kali.

Namun, menghadapi permintaan Gu Xi, dia tidak membuat penjelasan apa pun.

Lengan bajunya telah digulung hingga ke siku, dan lengannya yang telanjang terkena angin dingin. Tangan kanannya yang stabil mencapai punggungnya dan memegang gagang. Kemudian terdengar dentingan ketika podao kurus dicabut. Bilahnya membakar cahaya dingin di angin dingin.

Ning Que berjalan melalui halaman dengan kecepatan stabil, menuju Gu Xi di depan kursi kayu pinus.

Gu Xi perlahan memicingkan matanya dan tangannya di lengan bajunya di belakang sedikit bergetar. Itu bukan karena ketakutan, tetapi tidak ada yang tahu apa yang dilakukan jari-jari yang bergetar ini.

Pisau tajam itu menembus halaman yang sunyi, memotong angin dingin yang bertiup dari luar tembok, bergerak ke arah mata sipit Gu Xi!

Mata Gu Xi semakin menyipit. Secepat kilat, ia menggeser fokusnya bukan pada tangan kiri Ning Que, yang telah tergantung di samping tubuhnya.

Di jari tangan kiri Ning Que adalah dompet bersulam.

Dompet itu memancarkan niat jimat yang kuat.

Itu adalah Jimat Ilahi yang ditinggalkan oleh Tuan Yan Se. Untuk melawan Ye Hongyu di Gerbang Depan Doktrin Iblis, dia sudah menggunakannya. Hari ini, di depan Gu Xi, penasihat militer Xia Hou yang kuat, dia menggunakan yang kedua tanpa ragu-ragu.

Namun, Talisman Ilahi di dompet … tidak dapat diaktifkan!

Mata Gu Xi menyipit menjadi dua celah, dan cahaya dingin di matanya menindas.

Jimat yang tak terhitung jumlahnya dengan berbagai aura terbang keluar dari lengan di belakangnya. Seketika, Qi Langit dan Bumi di halaman diaduk. Sejumlah untaian halus primordial Qi terkoyak dan mulai mengalir di dalam tubuh mereka.

Gu Xi dikenal karena plot jahatnya. Tanpa diduga, dia sebenarnya adalah Jimat Jimat yang langka dan kuat di dunia!

Kolam-kolam susu turbulensi spasial itu seperti jahitan hitam di tanah. Qi Langit dan Bumi seperti air mengalir, dengan cepat mengalir menjauh dari Ning Que. Koneksi antara Psyche Power Ning Que dan dompetnya terganggu dan tidak bisa menjaga koneksi yang mulus untuk sesaat!

Podao mengkilap dan kurus di tangannya tampaknya telah jatuh ke dalam rawa di ruang yang tampaknya transparan ini. Sulit untuk bergerak. Meskipun tidak jauh dari wajah Gu Xi, tampaknya itu tidak akan pernah bisa lebih dekat.

Tampaknya udara di atas mansion bisa merasakan niat jimat yang sangat kacau dan pergolakan Qi Surga dan Bumi di halaman, dan langit berubah suram. Air di awan di atas mengembun menjadi salju yang perlahan-lahan jatuh ke tanah.

Sebuah kepingan salju melayang di atas bulu mata Ning Que dan mendarat di punggung tangannya saat sedikit bergetar sambil memegang gagang. Kepingan salju langsung meleleh.

Situasinya sangat tegang, dan Ning Que berada dalam situasi yang sangat berbahaya. Namun, ketika kepingan salju jatuh pada dirinya, dia bahkan tidak menatap mata, dan matanya tetap tenang dan fokus.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–