Nightfall Chapter 349

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 349: Pemahaman Sebelum Ikan

Penerjemah: Transn Editor: Transn

Ada sebuah danau besar di samping Gunung Yanming di selatan Kota Chang’an yang baru saja selesai pada musim gugur tahun ke-14 Tianqi. Lumpang di tanggul batu danau masih berbau segar. Danau itu telah membeku di kedalaman musim dingin dan kelembaban di udara telah menjadi lapisan es di atas debu, membuatnya terlihat sangat menyegarkan.

Ning Que telah mendengar Kakak Sulung berbicara tentang danau beberapa waktu lalu, itulah sebabnya dia datang ke sini setelah dia pergi sendiri.

Dia duduk di salju untuk waktu yang sangat lama, tetapi tidak melihat Kakak Sulung. Namun, dia memang melihat nelayan yang telah memancing melalui lubang di es yang dia sebutkan. Dia melihat tali yang berdengung dan berbalik dan kuda-kuda yang terengah-engah panas saat mereka berlari dengan marah untuk memutar tali dan memindahkan jaring ikan di bawah permukaan es. Dia memikirkan sesuatu atau yang lain dalam diam.

Murid inti dari Penatua di Kuil Lanke, Guan Hai adalah penantang langsung pertama yang dia temui sejak dia memasuki dunia manusia atas nama Akademi. Jika dia menyembunyikannya hari ini, itu akan menyebabkan konsekuensi yang mengerikan bagi kondisi mentalnya dalam kultivasi di masa depan. Jika dia tidak berani menerima tantangan dari orang lain, bagaimana dia bisa memiliki hak untuk menantang Xia Hou seperti apa yang dikatakan Kakak Sulung?

Kunci keraguannya adalah fakta bahwa ia telah bergabung dengan iblis. Dia khawatir bahwa dia akan kehilangan kendali di tengah panasnya pertempuran dan mengungkapkan fakta bahwa dia telah bergabung dengan iblis.

Bahkan jika dia berhasil mengendalikan dirinya sendiri, Roh Hebat yang Paman Bungsu telah berikan padanya adalah kekuatan terbesarnya. Barang yang bertujuan untuk membunuh, seperti Primordial Thirteen Arrows, tidak dapat digunakan dalam pertempuran untuk membuktikan kondisi kultivasinya. Dia tidak bisa menggunakan dua senjata terkuatnya, jadi apa yang bisa dia gunakan untuk mengalahkan seorang pembudidaya kuat seperti Guan Hai?

Dia tidak bisa menggunakan Roh Besar atau Panah Tiga Belas Primordial, jadi dia masih kayu bakar yang rusak yang hanya memiliki sepuluh titik akupuntur yang jelas di Gunung Salju dan Lautan Qi. Pedang terbang yang dikendalikan Kekuatan Jiwa tidak terbang tetapi merangkak. Selain Sangsang, dia bahkan belum menemukan barang kelahirannya sendiri. Dalam kata-kata Chen Pipi, bahkan jika dia berhasil memasuki Negara Tahu Takdir, itu sama saja dengan tidak ada dalam kondisi saat ini.

Ning Que duduk di salju di tepi danau dan memandangi rumput di tumpukan salju di depannya. Dia tiba-tiba memikirkan niat Fu yang telah menutupi dunia di halaman di Kota Tuyang. Dia memikirkan penasihat militer, Gu Xi, yang bisa mengeluarkan banyak jimat dalam hitungan detik.

Dia mengulurkan tangan kanannya dari lengan bajunya dan menjentikkan jarinya. Sebuah kertas Fu berwarna kuning pucat mendarat di permukaan es. Ada poof, dan itu berubah menjadi nyala api yang lemah sebelum gelap dan dibekukan oleh permukaan es.

Sementara Master Yan Se yakin bahwa ia adalah penerus Master Talisman Ilahi dengan potensi paling besar, tetapi potensinya tidak menyamakan kemampuan sebenarnya. Jimat Taoisme adalah jalur kultivasi yang sulit, dan bagaimana ia bisa menjadi mahir dalam waktu singkat?

Ning Que memandangi para nelayan dan kuda yang menyibukkan diri di permukaan danau yang beku tanpa bersuara.

Dia pernah mempraktikkan pedang terbang di danau cermin Akademi, dan pernah memecah kerajaan ke Negeri Seethrough oleh danau Doktrin Setan. Namun, dia telah duduk di tepi danau tak bernama ini di bawah Gunung Yanming untuk waktu yang lama hari ini dan belum mendapatkan apa pun.

Waktu berlalu dengan lambat tapi pasti. Salju telah lama berhenti, dan awan-awan di atas Chang’an telah menghilang. Matahari mulai turun, dan sinar merahnya yang bersinar menyinari es putih seolah-olah hendak membakar seluruh danau.

Hati Ning Que goyah ketika dia melihat pemandangan indah yang menggerakkan jiwa.

Dia ingat, bahwa gurunya pernah berkata, bahwa seseorang harus menulis karakter, tetapi lupa artinya ketika menulis jimat. Dan yang itu harus memperbaiki kemauannya untuk memindahkan Qi saat menggunakan jimat. Dia sudah mengerti apa artinya mengingat karakter tetapi lupa artinya ketika dia membaca di lantai dua perpustakaan lama. Jadi bagaimana dia bisa mengerti apa yang memiliki keinginan, tetapi tidak memiliki maksud yang dimaksudkan? Jika kehendak berarti Kekuatan Jiwa-nya, apa arti Qi?

Itu secara alami berarti Qi Langit dan Bumi.

Aktivasi jimat adalah penggunaan Kekuatan Jiwa seseorang untuk mengaktifkan niat karakter Fu di atas kertas. Aura dalam karakter Fu kemudian akan mempengaruhi Qi Langit dan Bumi di sekitarnya. Jika karakter Fu cukup kuat, efeknya akan melampaui imajinasi seseorang. Misalnya, ia mungkin terbakar, atau berhenti atau sungai-sungai akan membalik alirannya sehingga memiringkan langit dan bumi.

Hanya orang bijak legendaris yang memiliki status lebih tinggi daripada Master Jimat Ilahi yang dapat menulis jimat seperti itu. Ning Que masih banyak negara yang jauh dari itu. Karakter Fu yang ia tulis terlalu lemah, dan hanya bisa memengaruhi sejumlah kecil Qi Langit dan Bumi. Itu hanya bisa digunakan untuk mengeringkan rambut dan menghangatkan para puteri kecil dan Master Talisman wanita. Sulit baginya untuk bahkan menyalakan cabang-cabang kering di kompor, apalagi menggunakannya untuk melawan musuh.

Namun, meskipun kertas Fu itu lemah, bagaimana jika itu dapat mempengaruhi jumlah yang cukup dari Qi Langit dan Bumi? Itu akan seperti pertandingan yang bisa dipadamkan kapan saja oleh angin pahit di tangan gadis yang berdiri di sudut jalan. Bagaimana jika ada bahan peledak yang melekat pada pertandingan?

Baik. Garis pemikiran itu terlalu kejam, tetapi tampaknya logis. Ning Que menatap permukaan danau yang tampak seperti terbakar, dan jejak kegembiraan muncul di wajahnya.

Bagi Guru Jimat tradisional, pikirannya saat ini benar-benar bertentangan dengan jalan tradisional, dan sama sekali tidak berarti. Itu karena semua orang tahu bahwa Qi Langit dan Bumi tersebar merata di antara gunung, ladang, dan sungai. Bahkan jika gunung atau sungai terkenal tertentu memiliki sedikit lebih banyak, itu tidak akan mencapai keadaan yang dipikirkan Ning Que karena Haotian adil.

Namun, Ning Que bukan Master Talisman tradisional.

Dia adalah Master Talisman yang telah bergabung dengan Iblis.

Pada hari-hari ketika ia meninggalkan Gerbang Depan tembok belang Doktrin Setan untuk Chang’an, tubuhnya perlahan-lahan menyerap Qi Surga dan Bumi di alam. Itu telah tersembunyi jauh di dalam tubuhnya dan telah menjadi Roh Besar yang menjadi miliknya.

Roh Agung juga merupakan jenis Qi, dan itu lebih ringkas dan halus daripada Qi Surga dan Bumi di alam.

Kertas Fu kuning pucat berkibar di depannya. Mungkin angin, atau tangan gemetar Ning Que, atau karena ia merasakan aura yang menakutkan bahwa tubuh kurusnya diilhami.

Roh Besar memasuki kertas Fu. Ning Que menjentikkan ujung jarinya, dan kertas Fu mendarat di permukaan es danau. Pada saat sebelum kertas Fu meninggalkan ujung jarinya, Psyche Power-nya dalam indera persepsinya meletus pada saat yang sama, mendarat di atas kertas Fu.

Tindakan yang tampaknya sederhana sebenarnya membutuhkan gerakan tubuh seseorang untuk secara tepat menyamai gerakan Psyche Power seseorang. Tidak ada ruang untuk kesalahan. Orang biasa pasti tidak akan bisa melakukan ini, tetapi Ning Que memiliki pengalaman dengan Talisman Arrows dan karenanya akrab dengannya.

Ketika kertas Fu kuning pucat dipicu, rasa kering mengalir dari kertas. Kekeringan akan menjadi nyala api kecil berdasarkan konsentrasi Qi Langit dan Bumi di tepi danau. Namun, ketika mendarat di permukaan danau, padam seperti kertas Fu sebelumnya, dan kemudian, berubah menjadi bola api biru dalam beberapa saat!

Itu adalah pembakaran Roh Besar yang melekat pada kertas Fu yang belum menghilang dan kembali ke surga dan bumi.

Ning Que memandang api biru menari di udara dan tidak tahu apakah itu dianggap berhasil atau gagal. Jelas terasa berbeda dari jimat yang dia gunakan di masa lalu. Namun, mengapa ukuran nyala api tidak berubah secara signifikan?

Api biru mendarat di permukaan danau saat dia memikirkannya.

Ada poof cahaya, dan api biru menghilang sepenuhnya, meninggalkan lubang seukuran ember di atas es. Orang tidak tahu seberapa dalam lubang itu memanjang dari pantai.

Tiba-tiba ada semburan, dan seekor ikan gemuk melompat dari lubang, mengepakkan ekornya di permukaan es.

Ternyata api biru yang tampak tidak signifikan telah benar-benar membakar es tebal danau dalam sekejap!

Klakson keras para nelayan terdengar dari kejauhan. Pekerjaan memancing es adalah saat paling kritis. Ketika kuda-kuda itu menarik lebih keras, kerekan berputar lebih cepat dan lebih cepat. Jaring di bawah es juga terseret ke atas, akhirnya mencapai permukaan lubang, dengan banyak ikan berjuang di dalamnya.

Udara dipenuhi dengan suara sorakan dan perayaan oleh banyak orang di tepi danau.

Ning Que memandangi ikan gemuk yang masih tergeletak di permukaan es di depannya. Dia tersenyum bahagia dan menyapu rumput dan salju dari dirinya sendiri dan pergi dengan suara bersorak di belakangnya.

…

…

Chang’an di musim dingin di bawah senja sangat indah dan damai.

Itu mencerminkan suasana hati Ning Que saat ini. Dia berjalan ke rumah minum dan memandangi dua orang yang berbisik di sisi jendela. Kemudian, dia tiba-tiba tersenyum dan berkata, “Jimat benar-benar dapat mengubah dunia.”

Mo Shanshan menatapnya dengan tenang dan merasa ada sesuatu yang berbeda dengannya.

Kemudian, Ning Que berbalik untuk melihat biarawan Guan Hai dan berkata dengan tenang, “Mari kita lanjutkan, apakah dengan menganalisis atau belajar.”

Biksu Guan Hai berdiri dan menatapnya dengan alis yang sedikit berkerut. Dia, seperti Mo Shanshan, merasa bahwa ada sesuatu yang berbeda tentang Ning Que. Tapi baru setengah hari, apa yang bisa terjadi?

…

…

Mendongak, dia melihat pohon musim dingin dengan cabang-cabang mati dan dinding di belakangnya. Ning Que berbalik dan membawa Mo Shanshan dan Guan Hai ke kuil Gerbang Selatan Taois di kaki kota.

Mereka bertemu seorang Tao dengan payung kuning di depan kuil. Dia berkata dengan lembut, “Kakak Senior Mingchi, kami ingin menggunakan tempat ini.”

He Mingchi menatap rahib yang kecokelatan itu dan tersenyum, “Tuan Guan Hai, kamu datang lebih awal.”

Guan Hai meletakkan kedua telapak tangannya dan membungkuk.

He Mingchi memandang Ning Que dan berkata dengan hangat, “Tuan tidak ada di kuil, tetapi karena ini terjadi, saya akan bertanggung jawab.”

Ning Que berkata, “Terima kasih, Kakak Senior Mingchi.”

He Mingchi menggelengkan kepalanya. Dia berkata, “Ini adalah pertempuran pertama Mr. Thirteen sejak dia memasuki dunia manusia, dan itu akan diadakan di Kuil Gerbang Selatan. Ini adalah sesuatu yang akan ditulis dalam buku-buku sejarah di masa depan. Siapa yang akan begitu bodoh untuk menolakmu? ”

Pintu ke kuil ditutup perlahan.

He Mingchi memandang Mo Shanshan dan bertanya, “Apa yang dipikir Guru Bukit tentang kemungkinan itu?”

Mo Shanshan menatap pintu yang tertutup rapat dan berkata, “Saya pikir Ning Que akan kalah pasti. Tapi setelah setengah hari, saya tidak begitu yakin. ”

He Mingchi melihat ke pintu dan tersenyum. “Jika dia akan kalah pasti, mengapa dia memilih Kuil Gerbang Selatan sebagai medan perangnya?”

Itu ramai di depan Kuil Gerbang Selatan yang biasanya tenang. Meskipun tidak ada yang mengatakan apa-apa, suara napas dan bisikan sesekali cukup untuk membuatnya berisik.

Semua orang telah muncul di depan Kuil Gerbang Selatan Haotian, ingin mengetahui hasil pertempuran pada saat itu berakhir.

Seperti yang He Mingchi katakan. Jika Ning Que tidak yakin tentang kemenangannya, dia tidak akan memilih tempat ini untuk menjadi medan perangnya. Tidak peduli siapa yang menang, hasilnya akan menyebar ke seluruh dunia dalam waktu sesingkat mungkin.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–