Nightfall Chapter 390

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 390: Wanita Tua Menyapu Lantai

Penerjemah: Transn Editor: Transn

Liu Yiqing adalah pria muda yang pendiam dan lembut.

Ketenangan dan kelembutannya tidak berarti bahwa dia tidak sombong. Dia baru saja dengan hati-hati menyembunyikan harga dirinya di bawah penampilannya yang tenang dan hangat. Sama seperti bertahun-tahun yang lalu, dia mengindahkan perintah kakaknya untuk meninggalkan Liu Mansion dan bergabung dengan Sword Garret menggunakan alias. Dia tetap lembut tidak peduli seberapa dingin teman-temannya di Sword Garret baginya dan bagaimana mereka memperlakukannya dengan permusuhan.

Itu karena kakaknya adalah Sage of Sword, Liu Bai. Dia memiliki hak untuk bangga, tetapi dia tidak harus menunjukkan kebanggaan ini kepada murid-murid lain dari Sword Garret.

Namun, di hadapan Akademi di selatan Chang’an, kesunyian dan kelembutannya lebih tulus karena dia tahu bahwa dia tidak punya hak untuk merasa bangga di sini.

Karena menghormati Akademi, dia memilih untuk duduk di pintu samping di tempat terpencil yang paling jauh dari pintu utama Akademi. Rasa malu yang dilukiskan Chen Pipi kepada Ning Que di gua tebing secara alami berlebihan. Namun, fakta bahwa seorang Master Pedang dari Kerajaan Jin Selatan yang telah mengeluarkan tantangan ke Akademi dibiarkan duduk di luar menunggu seseorang untuk muncul dari pengasingan memang menghasilkan banyak perdebatan dan menarik banyak tatapan.

Angin pagi agak dingin di awal musim semi. Liu Yiqing membuka matanya perlahan dan muncul dari meditasinya. Dia menatap dengan tenang ke arah kerumunan yang mengawasinya dengan perasaan yang rumit.

Sebagian besar dari mereka yang menonton Great Sword Master dari Kerajaan Jin Selatan adalah siswa dari halaman depan Akademi. Namun, seiring berjalannya waktu, berita menyebar melalui Chang’an dan memicu rasa ingin tahu banyak orang. Beberapa orang yang penasaran datang bersama teman-teman untuk melihat seperti apa tampangnya.

Pintu samping terbuka dengan mencicit.

Profesor Huang He berjalan keluar dan berdiri di samping futon. Dia menatap langit yang suram dan tiba-tiba menghela nafas. Dia berkata, “Aku mengundangmu ke Akademi karena kakakmu, tetapi kamu menolak untuk melakukannya. Anda telah menarik begitu banyak orang hari ini, bukankah menurut Anda ini sedikit menggelikan? Atau apakah kamu memutuskan untuk menggunakan metode ini untuk mempermalukan Akademi sebelum kamu datang ke Chang’an? ”

“Aku tidak akan berani melakukannya.” Liu Yiqing berdiri dari kasur dan membungkuk. Dia berkata, “Aku tidak akan berani bersikap tidak sopan ke Akademi. Saya baru saja memperhatikan perintah dan datang ke sini. Saya tidak tahu bagaimana menjawab saudara saya jika saya pergi tanpa melawan Pak Tiga Belas. Karena Mr. Thirteen dalam pengasingan, aku akan menunggunya di sini. ”

Huang Dia menatap Pedang Master muda dari Kerajaan Jin Selatan dan merasa seolah-olah dia melihat pria keras kepala itu dari bertahun-tahun yang lalu. Meskipun ekspresi pemuda itu tenang dan lembut, keras kepala di tubuhnya jelas.

“Kamu bisa terus menunggu jika mau. Ada air di halaman jika Anda haus, tetapi Akademi tidak akan memberi Anda makanan. Jadi jika Anda kehabisan makanan yang Anda miliki, kembali ke Chang’an. ”

Liu Yiqing menjawab, “Yakinlah, Tuan, saya membawa banyak makanan.”

…

…

Banyak murid Akademi datang ke pintu samping hanya untuk melihat Liu Yiqing dari fajar hingga senja. Ketika mereka menyadari bahwa pembangkit tenaga listrik muda dari Kerajaan Jin Selatan tidak istimewa, dan masih di atas futonnya, mereka semua merasa bosan dan pergi.

Warga Chang’an yang datang untuk menonton datang berbondong-bondong. Mereka mengepung Liu Yiqing dan menunjuk padanya dan saling berbisik. Beberapa bahkan mulai berdebat keras karena perbedaan pendapat. Pintu samping yang dulu sunyi menjadi bising.

“Great Sword Master … dia harus menjadi seorang kultivator yang kuat?”

“Ini adalah pertama kalinya saya melihat seorang pembudidaya nyata.”

“Saya mendengar bahwa dia sudah berada di negara bagian Seethrough atas. Dia setingkat dengan Pangeran Long Qing. ”

“Terus? Saya mendengar bahwa siswa yang ingin dia tantang dari lantai 2 Akademi adalah orang yang menembak Pangeran Long Qing di Hutan. Bagaimana dia bisa memenangkannya? ”

“Ngomong-ngomong, pria dari Kerajaan Jin Selatan ini bukan ayam seperti orang lain dari Jin Selatan. Dia punya nyali untuk menghalangi pintu Akademi kita. ”

“Saya tidak mengerti. Pintu Akademi telah diblokir olehnya. Kenapa orang-orang di Akademi membiarkannya berperilaku begitu sombong dan tidak mengejarnya? ”

“Pertama, pria dari Kerajaan Jin Selatan ini duduk di pintu samping. Siapa lagi yang akan lewat di sini selain kita? Selanjutnya, karena siswa dari lantai dua yang dia tantang saat ini sedang dalam pengasingan, canggung bagi yang lain dari Akademi untuk bertindak. Selain itu, bukankah mereka akan merusak reputasi mereka, jika mereka berurusan dengan penantang dengan cara yang tidak tepat? ”

“Itu terdengar masuk akal. Coba tebak berapa hari lelaki dari Kerajaan Jin Selatan ini bisa duduk di sini? ”

“Sepuluh hari atau setengah bulan? Siapa tahu?”

“Aku hanya tahu bahwa pria dari Kerajaan Jin Selatan tidak akan duduk ketika siswa dari lantai 2 Akademi muncul dari pengasingannya. Dia akan kalah menyakitkan dan kembali ke Kerajaan Jin Selatan dengan menyedihkan. ”

Kekaisaran Tang adalah yang terkuat dari semuanya. Yang terkuat kedua adalah Kerajaan Jin Selatan. Kerajaan Jin Selatan memerintah selatan karena dukungan dari Istana Ilahi West-Hill dan selalu berusaha menantang Kekaisaran Tang. Tangs selalu merasa bahwa Kerajaan Jin Selatan ada di bawah mereka. Meskipun mereka mengawasi Kerajaan Jin Selatan, mereka mengejek dan memandang mereka lebih sering.

Sebuah pembangkit tenaga listrik muda dari Kerajaan Jin Selatan yang mengeluarkan tantangan bagi Akademi adalah pemandangan yang tidak biasa di Tangs. Setelah bertahun-tahun damai, itu adalah kesempatan langka untuk menunjukkan orang-orang dari Kerajaan Jin Selatan yang menjadi bos.

Adapun apakah pria dari Kerajaan Jin Selatan yang duduk di luar Akademi dapat mengalahkan siswa dari lantai 2 Akademi … Orang Tangs tidak tahu siapa siswa itu dan negaranya. Namun, mereka tidak pernah sekalipun menganggap bahwa seseorang dari Akademi akan kalah dalam pertempuran.

Ini tidak ada hubungannya dengan kesombongan, kepercayaan diri, dan kesombongan. Itu hanya aura yang mengalir dalam darah Tangs. Mereka tidak akan berpikir tentang kegagalan sebelum pertempuran dimulai karena tujuan pertempuran adalah kemenangan. Tidak ada pikiran lain selain kemenangan.

…

…

Hari-hari berlalu, dan orang-orang dari Chang’an yang datang untuk menyaksikan pemuda itu dengan penasaran dan berbicara dengan berbisik. Mereka berdebat dengan intens dan sampai pada suatu kesimpulan. Mereka merasa bahwa pembangkit tenaga listrik dari Kerajaan Jin Selatan tampak sombong sekarang, tapi dia bukan tandingan bagi mereka yang berasal dari Akademi. Dia akan mengalami kekalahan yang memalukan.

Hari-hari berlalu, dan Liu Yiqing duduk di luar pintu samping Akademi. Dia menerima rasa ingin tahu dan cemoohan dari tatapan orang lain. Dia mendengar perdebatan mereka dan cemoohan mengejek terhadap dirinya sendiri dan orang lain dari Kerajaan Jin Selatan. Ekspresinya tetap tenang seolah dia tidak peduli sama sekali.

Bunga liar mekar di tangga pintu samping. Musim semi akhirnya tiba. Liu Yiqing menatap bunga kecil itu dan tersenyum.

Senyum di wajahnya terasa hangat, tapi yang ada di hatinya dingin.

Sebagai adik dari Sage of Sword, Liu Bai, dan murid yang paling menjanjikan dari generasinya dari Sword Garret, dia memiliki hak untuk bangga dan percaya diri. Bahkan ketika menghadapi Akademi, dia hanya menyembunyikan kebanggaan dan kepercayaan diri yang dalam di hatinya. Namun, bagaimana mungkin dia tidak marah ketika mendengar orang-orang bodoh di Kekaisaran Tang berdebat.

Tuan Tiga Belas dari Akademi, Ning Que?

Sage of Sword, Liu Bai pernah memperingatkan Liu Yiqing sebelum dia meninggalkan Sword Garret, bahwa selain Tuan Pertama, Kedua dan Dua Belas Akademi, dia tidak diijinkan kalah oleh orang lain.

Artinya jelas. Di mata Liu Bai, selain Tuan Pertama dan Kedua serta Tuan Dua Belas, yang namanya telah dikenal oleh Taoisme Haotian selama bertahun-tahun, yang lain bukan lawan Liu Yiqing.

Liu Yiqing tahu keadaan Ning Que saat ini dengan sangat baik.

Bagaimana mungkin seseorang yang baru saja menembus dunia ke dalam kondisi Seethrough di hutan belantara menjadi lawannya?

Ada banyak sekte budidaya yang berbeda di dunia yang pandangan Ning Que tetap pada tahap ini. Pada awalnya, mereka tidak mengerti mengapa Kepala Sekolah mau menerima murid ini yang benar-benar pecundang. Setelah itu, Ning Que telah mengalahkan Pangeran Long Qing, Biksu Guan Hai dari Kuil Lanke serta Master Dao Shi dari Kuil Xuankong. Dunia kultivasi mulai memikirkan alasan sebenarnya mengapa Kepala Sekolah menerima Ning Que sebagai muridnya. Namun, masih tidak ada yang benar-benar berpikir bahwa Ning Que kuat.

Tiga pertempuran yang telah mengamankan tempat Ning Que di dunia budidaya telah menjadi sesuatu yang dipelajari banyak sekte budidaya secara rinci.

Semakin banyak mereka mempelajarinya, semakin mereka merasa bahwa Ning Que telah memenangkan tiga pertempuran berkat senjata yang disediakan Akademi serta sentuhan keberuntungan. Misalnya, panah besi aneh di Wilderness. Dan jelas ada kekuatan eksternal yang bekerja dalam mendukung Ning Que ketika ia bertarung dengan Master Dao Shi di jalan Chang’an di tanah suci bunga lotus.

Banyak dari dunia kultivasi curiga bahwa anak muda gemuk di samping Ning Que adalah Tn. Dua Belas Akademi yang legendaris. Atau mungkin, Tuan Dua Belas telah menyerang secara diam-diam untuk mengalahkan Tuan Dao Shi. Hanya saja tidak ada bukti. Lebih jauh lagi, ini adalah Tn. Dua Belas Akademi, dan latar belakangnya legendaris. Tidak ada yang berani mengangkat kecurigaan mereka.

Tetapi tidak ada yang bertanya tidak berarti bahwa tidak ada kecurigaan.

Seperti itu, tidak ada yang benar-benar percaya bahwa Ning Que lebih kuat dari Pangeran Long Qing.

Liu Yiqing diberitahu bahwa Biksu Guan Hai dari Kuil Lanke telah dikalahkan dalam perjalanannya ke Chang’an dari Kerajaan Jin Selatan. Dia mulai tumbuh waspada terhadap metode Ning Que pada Talisman Taoism. Dia mulai mempelajari pertempuran masa lalu Ning Que ketika dia sampai di Chang’an dan akhirnya mencapai kesimpulan. Selain dari apa yang disimpulkan sekte kultivasi lainnya, Tn. 13 dari Akademi yang mewakili Akademi dalam memasuki dunia manusia lebih suka menggunakan tipu daya untuk mendapatkan keuntungan dalam pertempuran.

Liu Yiqing telah berlatih ilmu pedang sejak lahir. Dia berlatih kultivasi tanpa henti dan mempertajam kehendak dan kehendaknya. Dia menderita banyak sebelum dia memperoleh status yang dia miliki di Pedang Garret hari ini. Dia selalu membenci orang-orang yang memainkan trik demi keuntungan mereka, atau mungkin, dia harus mengatakan bahwa dia membenci orang-orang yang beruntung. Dan baginya, pria bernama Ning Que itu cukup beruntung untuk diterima sebagai murid oleh Kepala Sekolah dan terus memenangkan kemuliaan setelah itu.

Itu sebabnya dia tidak merasa permusuhan terhadap Akademi, tetapi terhadap Ning Que.

Selanjutnya, dia dengan tegas percaya bahwa Ning Que tidak cocok untuknya.

Ada dua alasan lain untuk permusuhan tanpa henti Liu Yiqing terhadap Ning Que.

Bahkan dia sendiri tidak merasakan alasannya. Dia masih berlatih penebusan dosa di rumah pedang Liu Mansion ketika lantai dua Akademi dibuka. Dia merasa bahwa dia telah melewatkan kesempatan yang berharga dan merasa sangat menyesal tentang hal itu.

Dan kesempatan yang telah melewatinya telah diambil oleh Ning Que.

Dia melihat Tangs yang menjengkelkan mengelilinginya saat dia duduk di atas futon di luar pintu samping Akademi. Dia berkata pada dirinya sendiri bahwa kalau bukan karena perintah saudaranya baginya untuk menangkap kesempatan untuk mempertajam kecerdasannya dan mencoba untuk diperhatikan oleh Kepala Sekolah dan menjadi muridnya, dia pasti akan mengalahkan Ning Que begitu dia muncul dari pengasingan!

Seorang wanita tua mengenakan jubah biru dan memegang sapu bambu muncul dari pintu samping. Dia berjalan ke kasur dan melihat profil sisi Liu Yiqing. Dia bertanya, “Apakah kamu tidak bahagia?”

Wanita tua itu sangat dekat dengan Liu Yiqing dan dia baru sadar sekarang. Dia terkejut, dan berkata pada dirinya sendiri bahwa memang ada bakat tersembunyi di seluruh Akademi. Mungkinkah wanita tua ini adalah makhluk luhur tidak duniawi?

Tapi dia tidak merasakan riak Psyche Power dari wanita tua itu.

Liu Yiqing menjawab dengan tenang, “Tidak ada yang membuat saya tidak senang.”

“Baik.”

Wanita tua berjubah biru berjalan menuruni tangga dengan punggung membungkuk dan mulai menyapu.

Liu Yiqing sedikit mengernyit. Dia berpikir bahwa wanita tua itu tahu betul bahwa dia duduk di sana, mengapa dia tidak memperhatikan saat menyapu dan menyapu debu begitu banyak?

Wanita tua itu sepertinya merasakan apa yang dipikirkannya. Dia berhenti dan setelah terengah-engah sejenak sambil memegangi sapu, dia memandangnya dan berkata, “Seseorang ingin aku mengirimimu pesan.”

“Ekspresi Liu Yiqing berubah serius dan dia berkata,” Tolong, katakan padaku. ”

Wanita tua itu menyipit menatap langit yang suram seolah dia mencoba mengingat pesan yang ingin disampaikannya. Setelah sekian lama, dia akhirnya mengingatnya dan berkata, “Pria yang ingin kamu tantang, dia ada di gua tebing yang mengolah dalam pengasingan. Dia berkultivasi … ”

“Oh, aku ingat. Dia mencoba untuk menumbuhkan seni bela diri dan jimat. ”

Wanita tua itu melanjutkan, “Dia mengatakan bahwa jika kau tahan untuk tidak menggunakan toilet Akademi, dan bau busuk, debu serta dinginnya awal musim semi, maka tunggulah selama tiga bulan.”

Liu Yiqing diam.

Kepala Sekolah telah kembali ke Akademi. Ning Que, Mr. Thirteen mulai berkultivasi di pengasingan. Banyak orang tahu tentang ini. Namun, ketika dia mendengar wanita tua itu menyampaikan pesan Ning Que, dia menyadari bahwa Ning Que ingin dia menunggu selama tiga bulan. Dia semakin marah ketika mendengar budidaya konyol dalam seni bela diri dan jimat.

Memang benar bahwa para peladang perlu berkultivasi dalam pengasingan sering untuk menerima pencerahan Tao. Namun, mereka yang membutuhkan tiga bulan untuk melakukannya biasanya adalah Penggarap Besar atau mereka yang akan menghancurkan dunia.

Keadaan Ning Que sangat rendah, dia jelas bukan seorang Kultivator Agung yang perlu meminta pencerahan Surga. Selain itu, dia baru saja menghancurkan dunia dan memasuki Negara Seethrough di Wilderness. Mungkinkah dia akan menghancurkan dunia sekali lagi untuk memasuki Negara Tahu Takdir?

Menurut pemahaman Liu Yiqing tentang dunia kultivasi, tidak ada yang suka yang terjadi sebelumnya. Berkultivasi dalam seni bela diri dan jimat terdengar seperti lelucon. Itu sebabnya dia merasa semuanya salah. Bahkan budidaya Ning Que di pengasingan adalah salah. Itu hanya alasan untuk menghindari pertempuran!

Ekspresi jijik terlintas di wajah Liu Yiqing saat dia berkata, “Jika Ning Que tidak percaya diri untuk mewakili Akademi dalam memasuki dunia manusia, dia seharusnya mengatakan begitu. Bagaimana dia bisa menggunakan alasan seperti itu, dia telah mempermalukan Akademi dan Kepala Sekolah! ”

Wanita tua berjubah biru itu tidak mempermasalahkannya setelah dia menyampaikan pesan. Dia membungkuk dan terus menyapu lantai.

Hanya saja sapu bambu di tangannya melonjak lebih tinggi saat dia menyapu, seolah-olah dia merasakan aura awal musim semi, dan mengingat kembali masa-masa bahagia masa mudanya beberapa dekade yang lalu dan ingin menari.

Debu dan pasir terbang sebelum mendarat perlahan. Dia dengan sengaja menyapu debu dan pasir ke arah tangga saat sapu menari.

Liu Yiqing tertutup tanah dan tampak sangat menyedihkan. Wajahnya pucat karena marah dan dia berteriak pada wanita tua itu, “Tidak heran Ning Que memintamu untuk menyampaikan pesan. Jadi inikah yang dia maksudkan, membawa debu? Apakah ini cara Akademi memperlakukan tamu? ”

Wanita tua itu meliriknya tanpa ekspresi dan berkata, “Aku belum pernah mendengar ada tamu yang akan duduk di luar pintu tuan rumahnya dan menolak untuk masuk tidak peduli bagaimana dia diundang.”

Liu Yiqing sedikit mengernyit.

Wanita tua itu menatapnya dan berkata, “Bahkan jika Anda ingin menunggu Ning Que muncul dari pengasingan, Anda bisa menunggu di dalam Akademi, atau Chang’an. Anda bahkan bisa menulis surat kepada Pedang Garret Kerajaan Jin Selatan untuk menginformasikan situasinya, tetapi Anda bersikeras duduk di pintu Akademi. Semua orang tahu mengapa Anda melakukannya, tetapi yang lama di Akademi dan Huang kecil berteman dengan Liu Bai, jadi tidak baik untuk mengatakan apa-apa. ”

“Saya telah melihat banyak pembudidaya muda yang menjadi terkenal setelah berlatih penebusan dosa di abad yang lalu. Mereka semua sepertimu, dan mereka pikir Kepala Sekolah adalah semangat Akademi. Murid-murid lain hanya beruntung menjadi murid-muridnya dan mendapatkan peluang keberuntungan yang kalian semua tidak bisa dapatkan walaupun kamu bekerja keras untuk itu. ”

“Aku tahu kamu ingin mengguncang dunia dan menjadi terkenal.”

“Tapi kamu telah memilih tempat yang salah dan orang yang salah.”

“Anda tidak suka orang lain menggunakan tipu daya untuk keuntungan mereka, tetapi Anda menolak untuk membiarkan Ning Que, yang paling lemah di lantai dua, pergi. Apakah ini tidak menggunakan tipu daya untuk keuntungan Anda? Setelah Anda mengambil keuntungan, Anda telah kehilangan akar gaya pedang Liu Bai. ”

“Itu karena saudaramu Liu Bai tidak pernah menjadi orang yang mengambil keuntungan dari orang lain.”

“Dan itulah mengapa dia adalah pejuang terkuat di dunia.”

Wanita tua itu menjentikkan jubah biru dan berkata, “Kamu bahkan tidak tahan debu, apalagi penderitaan dan kebosanan. Karena kamu tidak tahan menanggung penderitaan dan kebosanan, hak apa yang kamu miliki untuk menggunakan Akademi sebagai sesuatu untuk meningkatkan ketenaranmu? Jika Anda tidak mengerti ini, bagaimana Anda bisa membangun diri Anda untuk menjadi legenda? ”

Liu Yiqing tidak berbicara saat mendengarkan wanita tua itu. Wajahnya menjadi pucat dan keringat membasahi punggungnya, membasahi kemejanya dan futon di bawahnya.

Setelah beberapa saat, dia menegakkan tubuh dan meletakkan tangannya di tanah di depannya. Dia menundukkan kepalanya menjadi busur yang terbuat dari seorang murid kepada seorang guru dan berkata dengan tulus, “Terima kasih, senior, karena telah mencerahkan saya.”

Wanita tua itu berjalan ke sisinya dan menyapu daun-daun yang jatuh dan sampah ke dalam keranjang dan berkata, “Jangan berterima kasih padaku. Saya tidak datang untuk mengingatkan Anda terutama. Hanya saja kamu telah duduk di pintu samping Akademi selama seminggu, dan aku tidak bisa menyapu selama seminggu. Jika Anda benar-benar menunggu pria itu selama tiga bulan, saya tidak akan bisa menyapu selama tiga bulan. Aku benci melihat sampah di tanah. ”

Wanita tua itu memasuki pintu samping dan pergi.

Liu Yiqing memandangi pintu samping Akademi yang tertutup rapat, dan tidak bisa tidak merasakan bahwa sampah yang tidak bisa ditanggung wanita tua itu adalah dirinya sendiri. Namun, dia tidak marah, tetapi mulai memikirkannya.

…

…

Ning Que akan bisa mengidentifikasi wanita tua dengan jubah biru jika dia berada di pintu samping Akademi itu. Para siswa Akademi sering melihat seorang wanita tua bungkuk memegang sapu bambu dan menyapu setiap sudut Akademi. Orang ini dan pemandangan ini sudah menjadi bagian dari legenda Akademi.

Wanita tua itu bukan pelayan yang bertugas membersihkan. Dia adalah satu-satunya profesor kehormatan wanita di Akademi. Dia adalah orang yang sangat berkuasa dari jurusan Matematika yang tidak ada yang berani menantang.

Ning Que telah mencetak satu-satunya A + dalam ujian Matematika ketika ia memasuki Akademi. Kakak Tertua telah mengajukan pertanyaan, tetapi dalam kenyataannya, ia telah mengajukan lima pertanyaan dan wanita tua itu adalah orang yang memilih pertanyaan tentang mengurangi bunga persik.

Ning Que, yang berkultivasi di pengasingan di tebing memikirkan pertanyaan ini pada saat yang sama.

…

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–