Nightfall Chapter 410

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 410: Meminjam Pedang (Bagian 1)

Penerjemah: Transn Editor: Transn

Qi Four telah menunggu di luar rumah Chao. Ketika dia melihat Ning Que, dia menghela nafas lega dan membawanya ke rumah sementara dia memberi tahu Ning Que tentang kejadian baru-baru ini dengan bisikan rendah.

Hari sudah larut malam, tetapi lampu-lampu di aula utama rumah Chao terang. Ada banyak yang duduk di sana dengan tenang dan suasananya tegang. Mereka akan tersenyum hangat ketika mereka melihat pria tua yang duduk di depan, tetapi senyum itu selalu tampak dipaksakan.

Qi Four membawa Ning Que ke aula. Semua orang berdiri, memeluk tangan mereka dan membungkuk sebelum memperkenalkan diri.

“Chang III, Chang Siwei”

“Liu V, Liu Si.”

“Fei VI, Fei Jingwei.”

“Chen VII.”

Orang-orang yang berkumpul di rumah Chao semuanya adalah pemimpin masa lalu dari Geng naga-ikan. Setelah kasus Spring Breeze Pavilion, identitas mereka telah terungkap, sehingga mereka hanya bisa meninggalkan Geng Ikan Naga dan kembali ke istana kekaisaran. Hari ini, mereka memegang posisi penting di kantor Batalyon Kavaleri dan Pengawal Kavaleri. Semua orang telah berkumpul di sini dalam hal ini.

Sebelum Chao Xiaoshu meninggalkan Chang’an, dia secara khusus membawa orang-orang ini ke Lin 47th Street untuk bertemu Ning Que. Ning Que tahu orang-orang ini, dan jika dia menganggap posisinya sendiri sebagai penjaga rahasia, ini semua adalah rekan-rekannya, dan penampilan mereka di rumah Chao tidak mengejutkan.

Chang III dan yang lainnya memandang Ning Que dengan aneh.

Sebelum Chao Xiaoshu pergi, dia samar-samar meninggalkan Geng Ikan Naga dan mereka ke Ning Que. Tapi Ning Que belum menerimanya, dan mereka tidak bisa mengerti mengapa. Mereka tidak mengerti mengapa Chao Xiaoshu begitu mempercayai Ning Que. Namun, dua tahun telah berlalu, dan Ning Que telah lama menjadi orang terkenal di Chang’an. Saat itulah mereka menyadari bahwa Saudara Kedua Chao telah melihat sesuatu yang istimewa pada orang ini.

“Ini Tuan Tua Chao.” Qi IV diperkenalkan.

Ning Que menatap pria tua berambut perak yang wajahnya dipenuhi kekhawatiran. Dia merasa jengkel karena suatu alasan dan mengerutkan kening, “Seseorang seharusnya tidak bepergian jauh jika orang tua mereka ada di sekitar. Dia telah melakukan perjalanan dengan bahagia dan bebas. ”

Tuan Tua Chao menghela nafas dan membela putranya, “Dia ingin mengikuti ujian kekaisaran dan mendapatkan posisi sebagai perwira. Dia menghabiskan setengah hidupnya sebelum akhirnya memiliki kesempatan untuk melarikan diri dari semua itu. Jadi saya biarkan saja dia pergi. ”

Ning Que sedikit terkejut, dia tidak pernah berharap orang tua itu berpikiran terbuka. Dia memikirkan bagaimana Chao Xiaoshu telah menjadi kaisar dunia bawah Chang’an selama bertahun-tahun, tetapi orang tua itu, yang berasal dari keluarga sarjana, acuh tak acuh terhadapnya. Dia harus menjadi pria yang berpandangan cerdas dan tidak memiliki banyak ide.

Setelah dia memikirkan hal ini, dia menemukan bahwa dia tidak perlu menghindari orang tua itu. Dia melihat ke orang-orang di sampingnya dan berkata, “Master Pedang dari Kerajaan Jin Selatan telah diinterogasi. Kedua Saudara Chao harus bertarung dengan Liu Bai. ”

Terengah-engah terkejut terdengar di aula. Wajah Chang Siwei dipenuhi kekhawatiran. Mereka telah menjalani hidup dan mati dengan Chao Xiaoshu dan kepercayaan mereka kepadanya mendekati kebodohan. Namun, ketika mereka mendengar bahwa orang yang diperebutkan Chao Xiaoshu adalah Sage of Sword, Liu Bai, mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak kaget dan bingung.

The Sage of Sword, Liu Bai adalah pusat kekuatan terkuat di dunia. Bahkan jika Negara Chao Xiaoshu telah meningkat setelah meninggalkan Chang’an, dia bukan tandingan Liu Bai. Mereka hanya tidak tahu bagaimana pertempuran itu berakhir.

Ning Que berkata, “Liu Yiqing tidak tahu hasil pertempuran. Pedang resmi Chao Xiaoshu diambil darinya, jadi dia pasti terluka parah. Kami tidak tahu di mana dia sekarang. ”

Qi IV menggaruk kepalanya dan berkata dengan jengkel, “Menurut temperamen Saudara Kedua Chao, dia tidak akan melakukan sesuatu yang begitu bodoh seperti mati hanya karena dia kehilangan pedang itu. Yang perlu kita verifikasi sekarang adalah seberapa parah dia. Apakah dia bersembunyi di desa pegunungan, atau orang-orang dari Kerajaan Jin Selatan memenjarakannya? ”

“Dia tidak di Sword Garret.”

Ning Que memandang semua orang dan berkata, “Liu Yiqing tidak berani berbohong tentang ini. Akademi akan menahannya sebelum kita menemukan Chao Xiaoshu. Selain itu, Akademi juga menulis kepada Sword Garret untuk bertanya pada Liu Bai tentang hal itu. ”

Meskipun yang hadir semua terkenal di dunia bawah Chang’an dan sekarang adalah tokoh penting di istana kekaisaran, mereka tidak mengerti banyak tentang dunia kultivasi. Mereka tidak tahu harus mulai dari mana. Jadi, ketika mereka mendengar apa yang dikatakan Ning Que dan menemukan bahwa Akademi menangani masalah ini secara pribadi, mereka bernapas sedikit lebih mudah.

Chang Three menambahkan, “Yang Mulia tahu tentang masalah ini juga dan akan menulis surat resmi kepada raja Kerajaan Jin Selatan meminta mereka untuk menyerahkan Chao Xiaoshu. Saya percaya mereka akan mempertimbangkannya. ”

Chen Seven diam-diam berdiri di sudut di belakang semua orang. Rasanya seolah dia tidak terbiasa dilihat oleh banyak orang. Dia tiba-tiba berkata, “Saya merasa ada sesuatu yang salah dalam masalah ini.”

Semua orang termasuk Ning Que menatapnya.

Ning Que memperhatikan bahwa semua orang telah menyebutkan nama mereka ketika mereka memperkenalkan diri. Hanya Chen VII yang tidak. Kemudian, dia ingat bahwa dunia Jianghu di Chang’an menggambarkan orang-orang ini dari Geng Ikan Naga: Chang III dingin, Qi IV ganas, Liu V biadab, Fei VI ganas, sementara Chen VII jahat.

Seberapa seram itu Chen VII?

“Sage of Sword, Liu Bai mungkin telah menyerang Saudara Kedua Chao karena dia melihat mangsa yang dia suka, atau dia ingin menangani Kekaisaran Tang dengan pukulan, atau mungkin Saudara Kedua Chao telah memakan jagung dari tanah Pedang Garret . ”

Chen VII tampak seolah-olah tidak bisa menahan beban mata menatapnya. Dia menunduk dan melanjutkan perlahan. Meskipun pilihan kata-katanya tampak lucu, suaranya dijaga dan terdengar seperti tikus di bayang-bayang.

“Ini tidak penting.”

“Yang penting adalah, mengapa Liu Yiqing menantang Akademi? Mengapa dia menggunakan pedang Saudara Kedua Chao. Kenapa dia membiarkan semua orang tahu tentang kejadian ini? ”

“Saya bukan seorang kultivator, dan saya tidak tahu apa yang biasanya dipikirkan para kultivator. Tetapi saya kira jika para kultivator adalah manusia, maka proses berpikir mereka pasti tidak berbeda dari kita orang biasa. ”

Ning Que mengangguk dan berkata, “Saya bisa membuktikan hal itu.”

Chen VII mengangkat kepalanya perlahan dan cahaya yang berkedip-kedip bersinar di matanya yang sedikit kecil, “Liu Bai adalah pembangkit tenaga terkuat di dunia, jadi dia bukan idiot. Dia mengirim adiknya sendiri untuk mempermalukan Akademi, itu akan berhasil jika dia menang. Dan jika dia kalah, dia bisa menggunakan Akademi untuk mengurangi Negara kultivasi saudaranya. Itu juga berhasil. Dia ingin mengajar Kakak Kedua Chao dan Ning Que karena kalian berdua membunuh muridnya di Paviliun Angin Musim Semi dua tahun lalu, dan itu mungkin juga menjadi alasan. Tapi, mengirimkan pedang Kakak Kedua Chao untuk membuatmu berpikir bahwa dia telah mati, dan juga menyebabkan saudaranya buta tidak akan menjadi alasan tindakannya. ”

Ning Que tidak berbicara. Dia berpikir tentang pertempuran di pintu samping Akademi dan menyadari bahwa ada kebenaran dalam kata-kata Chen VII. Jika dia tidak melihat pedang Chao Xiaoshu di tangan Liu Yiqing, dia tidak akan memilih untuk menyerang begitu keras dan membuat Sage of Sword, adik Liu Bai buta. Itu sama sekali tidak menguntungkannya.

“Jika saya adalah Liu Bai, saya akan mendapatkan keadilan untuk insiden di Spring Breeze Pavilion setelah mengalahkan Saudara Kedua Chao yang telah memasuki Negara Takdir Tahu dan mengirim saudara saya untuk mengalahkan Ning Que. Saya tidak punya alasan untuk membentuk dendam terhadap Akademi dan Kekaisaran Tang. ”

Chen VII melanjutkan dengan lembut, “Menurut laporan dari Kantor Pengawal, setelah kamu memasuki lantai dua Akademi, namamu mulai menyebar di dunia kultivasi. Meskipun kami bukan pembudidaya, kami semua tahu bahwa nama Anda ada di Tomes of Arcane. Banyak detail insiden di Spring Breeze Pavilion juga menyebar. ”

“Berita itu tidak akan berjalan begitu cepat secara alami. Seseorang sudah mengipasi kobaran api itu. Mereka ingin Pedang Pedang Kerajaan Jin Selatan untuk fokus pada Chao Xiaoshu dan kamu. Itu sebabnya saya percaya bahwa seseorang menarik tali di belakang dua insiden ini. Liu Yiqing membawa pedang Kakak Kedua Chao adalah salah satu dari ikatan itu. ”

Chen Seven memandang semua orang dengan tenang. Dia berkata, “Hanya ada satu tempat di dunia yang memiliki kemampuan dan keberanian untuk membangkitkan Akademi Tang melawan Pedang Garret Kerajaan Jin Selatan. Dan hanya ada satu tempat yang akan mendapat manfaat dari ini. Itu adalah Istana Ilahi West-Hill. ”

…

Di luar ibukota Kerajaan Jin Selatan.

Ada dua paviliun berwarna di tebing. Itu Pedang Garret.

Pedang Garret dibangun ke tebing. Ada sebuah gua besar yang sunyi dan bagian atas gua mengarah langsung ke puncak tebing tempat cahaya mengalir masuk. Ada sebuah kolam di bagian bawah lubang dan sebuah pondok jerami. Itu tampak seperti dunia yang mandiri.

Liu Bai duduk di sepotong kecil surga dan memandangi ikan-ikan yang meniup gelembung di kolam. Dia perlahan mengulurkan tangan untuk mendorong rambut panjangnya di belakang bahunya. Dia bertanya dengan lembut, “Adakah yang bisa memberi saya penjelasan?”

Kekalahan memalukan Liu Yiqing di Akademi dan berita tentang kebutaannya telah pergi ke Kerajaan Jin Selatan bersama dengan dua surat dari Kekaisaran Tang.

Salah satu surat itu ditulis secara pribadi oleh Kaisar Tang. Surat itu saat ini ada di kamar tidur raja Kerajaan Jin Selatan. Itu sangat membuatnya marah, tetapi dia juga merasa bahwa tidak ada yang bisa dia lakukan tentang itu.

Surat lainnya ditulis oleh seorang wanita tua dari Akademi. Itu diletakkan diam-diam oleh kaki Liu Bai. Itu sudah dibuka, dan mungkin dibaca.

Lebih dari dua puluh murid generasi kedua dari Sword Garret berlutut di tepi kolam. Mereka menundukkan kepala, tidak tahu bagaimana menjawab guru mereka.

Bagaimana mereka bisa menjelaskan kekalahan Liu Yiqing dalam tantangan?

Liu Bai memandangi kolam, wajahnya tanpa emosi, dan berkata, “Adikku sekarang buta. Siapa yang bisa memberi saya penjelasan untuk ini? ”

Seorang murid Pedang Garret berkata dengan marah, “Akademi terlalu jahat. Kita harus…”

“Kita harus apa? Balas dendam? Kenapa kita harus membalas dendam? ”

Liu Bai berkata dengan dingin, “Roh pedang Taoisme adalah roh yang tak kenal takut. Karena saya ingin dia mengalahkan dan membunuh Ning Que, juga logis bahwa dia bisa dikalahkan dan dibunuh oleh Ning Que. Lebih jauh lagi, aku mengirimnya ke Akademi supaya dia bisa dikalahkan dan memoles Jantung Pedangnya. ”

Para murid terkejut tak bisa berkata-kata. Mereka hanya mengerti saat itu bahwa guru mereka berharap Liu Yiqing gagal.

Liu Bai melirik surat di sisinya, dan berkata dengan dingin, “Aku tidak mengerti, aku mengirim Yiqing ke sana untuk memoles pedangnya sendiri, jadi mengapa dia membawa pedang Chao Xiaoshu?”

Semua yang ada di Sage of Sword, Liu Bai, adalah pedang. Tidak peduli rambut hitamnya yang longgar, ikat pinggangnya, jubahnya yang berkibar atau tatapannya, bayangannya atau suaranya.

Ketika suaranya sangat dingin, para murid di tepi danau tampak melihat pedang yang naik dari es yang berusia ribuan tahun. Mata mereka tertusuk oleh gaya pedang yang tajam dan mulai robek.

Para murid ketakutan dan bersujud di tanah, tidak berani mengatakan apa-apa.

Liu Bai berbalik perlahan dan menatap para murid dengan dingin. Dia berkata, “Saudaraku bodoh dalam semua aspek selain pedang Taoisme. Dan karena dia idiot, dia tidak akan berpikir untuk menggunakan pedang Chao Xiaoshu untuk membuat marah Ning Que. Jadi siapa yang memikirkannya untuknya? ”

Gua tebing di belakang Sword Garret menjadi sunyi senyap.

Setelah beberapa waktu, seorang murid yang berbaring sujud di tanah perlahan bangkit. Kemudian, dia mengambil dua langkah menuju kolam dan membungkuk dalam-dalam tanpa mengatakan apa-apa.

Liu Bai memandang murid itu dan berkata dengan ekspresi dingin, “Jadi, apakah Departemen Kehakiman jelas lebih baik daripada Pedang Garret?”

…

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–