Nightfall Chapter 420

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 420: Umum (I)

Penerjemah: Transn Editor: Transn

Itu adalah metode yang telah diajarkan oleh Kepala Sekolah kepadanya dengan tongkat di balkon Gedung Pines dan Cranes. Kakak Sulung juga mengajarinya pelajaran samar tentang hal itu di Wilderness. Dia juga memikirkan metode itu ketika dia dipenjara di gua tebing.

Metodenya sederhana, jelas dan penuh dengan kekuatan. Namun, dari segi lain, orang juga bisa mengatakan itu bodoh. Itu benar-benar bertentangan dengan pandangan Ning Que tentang kehidupan, yang tampak cerah di permukaan tetapi sebenarnya gelap di dalam.

Berdiri di jalan Chang’an di musim semi yang gelap, Ning Que memikirkan apa yang akan terjadi setelah musim gugur. Dalam beberapa saat, dia merasa bergairah, dan kemudian dia merasa sedih. Dia tidak melihat awan yang melayang dari utara.

“Apakah Anda Tuan Tiga Belas?”

Ning Que berbalik untuk melihat seorang pria membungkuk padanya dengan hormat. Pria itu mengenakan pakaian biasa, tetapi pakaian itu tidak menyembunyikan aura tangguh unik milik seseorang dari militer.

Dia telah menjadi orang terkenal di Chang’an sejak musim semi lalu. Tapi tidak banyak yang melihat wajahnya dan bisa mengenalinya di jalanan.

Ning Que agak waspada, terutama karena identitas orang lain.

Kata-kata pria berikutnya menyebutkan identitasnya.

“Jenderal Xu Shi ingin mengundang Anda.”

Kekaisaran Tang terkenal dengan kekuatan militer dan kekuatan perangnya dan mengandalkan kekuatan militernya untuk menyatukan seluruh negara. Secara alami, orang-orang Kekaisaran Tang menghormati orang-orang dari militer dan menghormati empat jenderal besar di kerajaan mereka.

Jendral Pembela Negara, Xu Shi, telah berjuang untuk kekaisaran di medan perang selama beberapa dekade dan telah memperoleh kemenangan dan kemuliaan yang tak terhitung jumlahnya. Dia menaklukkan wilayah yang tak terhitung jumlahnya untuk kekaisaran. Usahanya dalam mendapatkan lebih banyak wilayah untuk kekaisaran tidak tertandingi. Bahkan Xia Hou, yang telah membangun reputasinya yang hebat dalam beberapa tahun terakhir tidak dapat dibandingkan dengannya. Dia adalah orang yang paling dihormati di militer Tang tidak peduli dalam pengalaman pertempuran atau reputasi.

Ning Que tahu bahwa jenderal yang paling kuat di militer tidak memiliki kesan yang baik tentang dirinya sendiri. Dia tidak tahu alasan pasti untuk kesan buruknya, tetapi dia tahu bahwa dia pasti akan bertemu dengan jenderal pada akhirnya. Dia hanya tidak berharap akan melakukan itu hari ini, dan tidak berharap dirinya akan diikuti oleh militer Tang ketika dia meninggalkan istana.

Jenderal Xu Shi tidak memilih Kementerian Militer, tetapi telah memilih Istana Jenderal di dekat Vermilion Bird Avenue sebagai tempat pertemuan. Itu berarti bahwa ini adalah percakapan pribadi.

Ning Que sedikit mengernyit saat ia mengikuti pria itu ke Rumah Jenderal yang menjulang. Dia diperparah oleh aura dingin yang dipancarkan oleh pepohonan dan bebatuan di mansion.

Memasuki kedalaman Rumah Jendral, ia melihat jendral duduk di samping meja di peron yang sepi.

Jenderal lama tidak mengenakan seragam istananya atau jubah resminya, atau baju besinya juga. Sebagai gantinya, ia mengenakan kemeja kain sederhana. Dia tidak sedang berkebun atau mengasah pedangnya. Sebaliknya, dia makan.

Piring di atas meja itu sederhana. Ada dua mangkuk nasi merah, semangkuk perut babi dan tiga irisan sayuran hijau.

Pria yang membawa Ning Que ke mansion pergi diam-diam.

Ning Que berdiri di luar platform. Setelah terdiam beberapa saat, dia menaiki tangga dan sedikit membungkuk kepada jenderal itu.

Jenderal tua itu berkata, “Duduk.”

Ning Que merapikan seragam Akademi dan duduk menghadap jenderal.

Jenderal tua itu berkata, “Aku tidak mengira kamu akan datang begitu cepat. Tolong, izinkan saya makan sebelum kita bicara. Mr. Thirteen, tolong maafkan saya karena tidak memperlakukan tamu saya dengan sopan santun. ”

Ning Que menunduk dan berkata, “Jenderal, tolong jangan katakan itu. Itu membuat saya merasa stres. ”

Jenderal tidak mengatakan apa-apa lagi dan terus menghabiskan makanannya dengan konsentrasi.

Rambut jenderal tua itu putih dan wajahnya yang sedikit kecokelatan penuh keriput. Dia sedikit bungkuk. Dalam kemeja kain biasa, dia tampak seperti pria tua mana pun di jalanan Chang’an. Namun, ketika dia menggunakan sumpitnya untuk mengambil daging, sepertinya dia memegang riffle dan menusuknya melalui dada musuhnya. Dia tampak sangat perkasa.

Jenderal mungkin sudah tua, tapi dia bukan seorang jenderal tua.

Seorang jenderal adalah seorang jenderal.

Terutama di hadapan musuh-musuhnya.

Saus perut babi dicampur dengan beras merah berbau aromatik. Namun, rasanya biasa saja. Tetapi sang jenderal menikmatinya ketika janggut putihnya berkedut sesekali. Ketika dia mengunyah tiga irisan sayuran rebus, itu membuat suara yang sangat jernih, sepertinya iblis di Dunia Bawah mengunyah tulang manusia.

Jenderal makan sangat cepat, mungkin karena ia telah menetapkan kebiasaan seperti itu dalam karir militernya. Piring di atas meja dibersihkan dengan cepat seperti tornado telah merobeknya. Kemudian, dia memutar-mutar teh di mulutnya dan berkumur.

Ning Que berkata, “Ini buruk bagi kesehatan Anda untuk makan dan minum begitu cepat.”

Jenderal memandangnya dengan tenang dan berkata, “Kamu tidak harus berpura-pura di depanku.”

Ning Que diam. Kemudian, dia memutuskan untuk tidak berpura-pura menjadi pemuda yang lembut dan perhatian.

Jenderal berkata, “Seorang kultivator harus meninggalkan ranah manusia, bukan memasukinya.”

Ning Que tidak berpikir bahwa percakapan ini akan sangat langsung sehingga tanpa ada petunjuk atau peringatan, ia mendapat poin kunci di awal. Dia sedikit terkejut dan tidak tahu harus berbuat apa.

Dia berpikir bahwa ini akan menjadi percakapan panjang yang seperti sup ayam rebus. Dia pikir itu membutuhkan api lembut, tetapi tidak berharap bahwa api itu begitu kuat dan tumbuh begitu cepat. Jika dia tidak memperhatikan, sayuran di wajan akan hangus dan menjadi tidak bisa dimakan.

“Kenapa kita tidak memasuki dunia manusia?”

Ning Que bertanya setelah jeda.

Jenderal menatap matanya dan berkata dengan lembut, “Karena bagi para pembudidaya, makhluk hidup terlalu lemah. Mereka seperti semut bagi mereka. Seorang kultivator yang memasuki dunia manusia akan menjadi sombong dan bangga. ”

Ning Que mengangkat kepalanya dan melihat kembali ke tatapan tenang dan menekan sang jenderal. Dia berkata. “Jenderal, Anda telah berjuang untuk Kekaisaran Tang dan telah hidup di dunia sekuler selama beberapa dekade.”

“Identitas saya sebagai seorang prajurit muncul sebelum identitas saya sebagai seorang kultivator.”

Jenderal itu berkata dengan tenang, “Ini adalah perbedaan terbesar.”

Ning Que berkata, “Saya juga seorang prajurit.”

Jenderal itu menggelengkan kepalanya perlahan dan berkata, “Kamu adalah seorang prajurit, dan kamu adalah seorang yang luar biasa. Tapi dengan menyesal, Anda bukan seorang kultivator ketika Anda seorang prajurit. ”

“Apa bedanya?” Ning Que bertanya.

Jenderal itu menyipit dan berkata dengan suara rendah, “Jika kamu bisa berkultivasi di Kota Wei, aku akan melatih kamu dengan baik menjadi seorang pembudidaya bela diri yang mengesankan. Anda kemudian dapat memahami apa itu medan perang dan kemudian tidak akan ada lagi cerita yang terjadi kemudian. ”

Ning Que berkata setelah hening sejenak, “Saya tidak mengerti apa yang Anda maksud.”

“Saya telah melihat semua file Anda.”

Suara jendral itu tidak menyampaikan emosi ekstra tetapi tetap dingin dan tenang. Dia berkata, “Kamu bukan seorang prajurit yang buruk, tetapi kamu tidak memiliki pengalaman pertempuran sejati dengan para pembudidaya.”

Ning Que terdiam sekali lagi. Dia bergabung dengan tentara di Kota Wei ketika dia masih sangat muda. Namun, Kekaisaran Tang kuat dan bahkan kavaleri Istana Emas di Wilderness tidak berani menantang mereka. Dia memang tidak mengalami pertempuran sejati. Dia belum pernah melihat kinerja para kultivator di medan perang selama bertahun-tahun sebagai tentara di benteng perbatasan.

Jenderal itu berkata, “Orang-orang di dunia sekuler berpikir bahwa pembudidaya itu kuat. Tetapi mereka tidak tahu bahwa di medan perang sejati melawan kavaleri yang datang kepadamu dalam gelombang, para pembudidaya sama lemahnya. ”

Ning Que berpikir tentang pembudidaya seperti Saudara Kedua dan tidak bisa setuju.

Jenderal itu sepertinya tahu apa yang dipikirkannya dan berkata dengan dingin, “Bahkan para pembudidaya di Negara Tujuan tidak memiliki pilihan lain selain mati ketika dihadapkan dengan panah yang menghujamnya dan ribuan kavaleri lapis baja melawannya. Ini telah terbukti di medan perang berkali-kali. Apa kamu tahu kenapa?”

Ning Que menggelengkan kepalanya.

Jenderal itu berkata, “Itu karena tubuh seorang kultivator terlalu lemah. Kecuali mereka dapat melewati ambang batas dan melewati negara bagian kelima dan menuju Negara Tanpa Batas, mereka tidak dapat mengabaikan panah yang menghujani mereka. Kecuali mereka memasuki Negara Tianqi, dan menangkap martabat Haotian yang diberikan kepada mereka, mereka tidak bisa mengabaikan dampak apa pun dari kavaleri. Seorang pembudidaya tunggal tidak akan pernah bisa menandingi pasukan. ”

“Bagaimana dengan mereka yang berada di puncak Seni Bela Diri seperti kamu, atau Jenderal Xia Hou?” Ning Que bertanya.

Jenderal Xu Shi berkata, “Penggarap bela diri menggunakan Kekuatan Jiwa mereka untuk mengendalikan Qi Langit dan Bumi dan melatih tubuh mereka. Mereka menggunakan Kekuatan Jiwa mereka untuk menyingkat Qi Langit dan Bumi di tubuh mereka. Namun, semua manusia memiliki batas untuk indera persepsi mereka. Kekuatan jiwa seseorang terbatas. Jika seorang kultivator yang tidak dapat dibunuh oleh satu atau 100, maka saya akan mengirim 10.000 orang. Bagaimanapun, dia akan mati pada akhirnya. Anda harus ingat, bahwa jika pembudidaya di negara bagian Puncak Seni Bela Diri benar-benar tidak terkalahkan, mengapa kekaisaran memiliki begitu banyak kavaleri? ”

Ning Que meletakkan tangan kanannya di atas meja dan melihat ke dalam mata jenderal yang dalam. Dia berkata, “Kehidupan seorang kultivator dapat ditukar dengan kehidupan 10.000 tentara biasa. Tidak bisakah dia dianggap kuat? ”

Jenderal memandangnya dengan wajah lurus dan berkata, “Tidak akan ada seorang kultivator biasa dalam 10.000 orang itu. Ada beberapa Penggarap Agung di dunia ini yang harus dikalahkan oleh sepuluh ribu orang. Saling menukar nyawa 10.000 tentara untuk kematian seorang kultivator seperti itu adalah tawar-menawar dalam perang. ”

Ning Que terdiam untuk ketiga kalinya.

Dia berbalik untuk melihat pohon-pohon yang berdiri tegak di taman dan pada bebatuan yang menumpuk secara acak. Dia harus mengakui bahwa orang terkuat di militer memiliki sudut pandang yang benar dan tajam. Itu tidak bisa disangkal.

Dia tahu alasan untuk percakapan ini antara Jenderal Xu Shi dan dirinya sendiri. Itu sebabnya dia merasa bahwa dia tidak bisa dibujuk seperti ini. Dia sedikit mengernyit dan berkata, “Tapi jendralmu sendiri dan Jenderal Xia Hou adalah pembudidaya juga.”

Percakapan sudah berputar-putar dan kembali ke tempat awalnya.

“Berkultivasi dalam Seni Bela Diri adalah sulit dan canggung. Seseorang tidak dapat melihat hasil apa pun kecuali mereka berkultivasi selama beberapa dekade. Banyak orang berlatih dan menjadi kuat, tetapi menyerah di tengah jalan ketika mereka mendapatkan otot dan menjadi pengikut Sword atau Psyche Masters. Itulah sebabnya Kultivasi Seni Bela Diri tidak ada artinya bagi banyak sekte kultivasi. ”

Jenderal itu berkata, “Hanya di militerlah kultivator perang dapat memiliki kesempatan untuk tumbuh melalui perang. Untuk mencapai puncak kultivasi, Anda tidak tahu berapa banyak Anda harus membunuh dan berapa banyak cedera yang harus Anda derita. ”

Ning Que bertanya, “Apa hubungannya ini dengan hal yang ingin Anda sampaikan kepada saya?”

“Yang ingin saya katakan adalah, para pembudidaya perang semuanya ada di ketentaraan. Seperti yang saya katakan di awal, mereka adalah prajurit pertama yang secara ketat mematuhi hukum di mata manusia dan diri mereka sendiri. Identitas pembudidaya mereka adalah yang kedua penting. Mereka tidak menggunakan payung di musim panas, atau mengenakan pakaian berat di musim dingin. Mereka tidak memiliki banyak keinginan. ”

“Saya mengerti.”

Ning Que melihat sisa di piring yang berisi hidangan sayur. Kemudian, dia berkata, “Tapi saya tidak mengerti mengapa Anda ingin mengatakan ini kepada saya. Apa yang sebenarnya ingin Anda sampaikan kepada saya? ”

Jenderal memandangnya dengan wajah tanpa semua ekspresi. Dia berkata, “Yang ingin saya katakan adalah bahwa Anda sangat lemah. Tidak peduli seberapa cepat negara Anda naik, Anda masih lemah di mata saya dan di mata tentara Tang. Haruskah aku memberi perintah, kavaleri hitam lapis baja bisa menghancurkanmu. Anda hanya memiliki 13 panah, dan berapa banyak trik yang bisa Anda mainkan dengan pedang seperti milik Liu Yiqing? Jadi jangan menjadi sombong dan kamu perlu belajar untuk menghormati hukum Kekaisaran Tang. ”

Ning Que mengangkat kepalanya dan menatap wajah tua keriput sang jenderal. Dia berkata, “Saya selalu taat hukum.”

Sang jenderal berkata dengan dingin, “Saya telah mengatakan, bahwa saya telah membaca semua file Anda. Karena saya telah membaca semuanya, mereka tidak terbatas hanya pada apa yang terjadi di Kota Wei. Saya tahu berapa banyak anggota Gang Kuda yang mati di bawah pedang Anda oleh Danau Shubi. Ada tiga keluarga pemburu di Gunung Min yang terbunuh dalam pembakaran yang Anda lakukan. Saya juga tahu itu. ”

“Aku sudah mengatakan, jangan berpura-pura di depanku.”

Suara jenderal itu dingin ketika dia berkata, “Tidak apa-apa untuk membunuh Geng Kuda, karena hukum Kekaisaran Tang tidak melindungi warga di luar batas-batasnya. Namun, bagaimana Anda akan menjawab apa yang terjadi di Gunung Min? Ada bayi baru lahir di salah satu keluarga yang meninggal dalam kebakaran. Bagaimana Anda akan menjelaskan itu? ”

“Tidak peduli seberapa banyak kamu berusaha bersembunyi di hadapan Kepala Sekolah dan Yang Mulia, dan tidak peduli gambar yang kamu sajikan kepada dunia dan tidak peduli bagaimana kamu berpura-pura menjadi orang bodoh sembrono setelah kamu datang ke Chang’an, kamu tidak dapat mengubah fakta itu. Anda adalah penjahat yang tidak bermoral, tidak tahu malu, serakah, dan buas. ”

Ning Que menundukkan kepalanya sekali lagi dan tidak mengatakan apa-apa.

Dia tidak berharap bahwa militer akan melacak sejauh ini dalam sejarahnya begitu mereka mulai memeriksa. Dia merasa bahwa semua pakaiannya telah menghilang dan dia berdiri telanjang.

Ini bukan rasa malu atau rasa bersalah di hatinya, tetapi kewaspadaan dan kewaspadaan. Dia tidak pernah berpikir bahwa dia adalah orang yang baik dan tidak pernah ingin menjadi orang yang baik.

Dia akan melakukan apa saja untuk memastikan bahwa dia dan Sangsang hidup. Membunuh dan melakukan pembakaran bukanlah apa-apa. Tindakan-tindakan jahat dari masa lalu yang telah dibongkar oleh militer hanyalah sebagian kecil dari masa lalunya yang dipenuhi dengan darah. Bagaimana mungkin seseorang seperti dia menjadi orang baik?

Xu Shi menatapnya dan berkata dengan jijik, “Ning Que, kamu tidak layak menjadi seorang pria.”

Semua diam di peron.

Ning Que tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menatap Xu Shi yang ada di depannya. Dia tersenyum dan bertanya, “Jenderal, apakah semua orang di bumi tidak berdosa dan sebersih salju?”

Jenderal memandangnya dan mengejek, “Apakah Anda menggunakan dosa orang lain untuk menghibur diri sendiri tentang kenajisan Anda?”

Ning Que menggelengkan kepalanya dan berkata, “Jenderal, Anda mengatakan bahwa tidak mudah untuk menjadi pembudidaya bela diri dan bahwa tentara Tang memiliki kesulitan mereka sendiri. Ini tidak menarik bagi saya, karena Anda belum mengalami hidup saya dan Anda tidak tahu apa yang telah saya lalui, jadi Anda tidak dapat memahami pilihan saya pada waktu itu. ”

Dia memandang sang jenderal dan tersenyum, “Kamu ditangkap oleh seorang pemburu di hutan gunung. Anda tidak tahu kenapa. Mungkin Anda mencuri kelinci dari perangkapnya sepuluh hari yang lalu, atau karena pemburu itu sendiri kelinci sialan. Atau mungkin pemburu itu adalah kerabat pemburu tua yang terkutuk itu. Dia ingin membunuhmu. Apa yang akan kamu lakukan?”

Jenderal itu mengerutkan kening.

Ning Que tidak menunggu jawaban jenderal. Dia tersenyum dan melanjutkan, “Jangan lupa. Anda bahkan belum sepuluh, pada saat itu. Anda lelah dan lemah karena kekurangan gizi dan Anda membawa seorang gadis berusia lima atau enam tahun bersamamu. Anda terluka dan tidak punya senjata. Anda hanya memiliki korek api di celana Anda dan Anda dipenjara di dalam gudang kayu. ”

“Aku tidak tahu apa yang akan kamu lakukan.”

“Tapi aku pasti akan menyalakan semua rumput kering dan kayu bakar di gudang kayu itu.”

“Aku tidak peduli apakah pemburu itu akan mati. Saya tidak peduli jika ada bayi di kamar. Saya akan membakar tumpukan itu bahkan jika ada seorang centenarian yang lumpuh di ruangan itu. ”

Senyum Ning Que lembut dan matanya tenang.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–