Nightfall Chapter 442

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 442: Menjinakkan Elang

Penerjemah: Transn Editor: Transn

Seribu tahun yang lalu, Pria Desolate adalah penguasa dari padang rumput utara yang besar. Oleh karena itu hari ini, padang rumput ini masih disebut Wilderness. Ada elang di padang rumput. Oleh karena itu, Pria Desolate pandai membesarkan elang. Bahkan jika mereka dikalahkan oleh Kekaisaran Tang dan dipaksa untuk pindah ke Far North, ke Cold Region, Pria Desolate masih tidak pernah menyerah membesarkan elang.

Xia Hou adalah seorang pria yang sunyi sepi dan begitu pula Tang. Mereka tidak terbiasa dengan memelihara elang.

Melihat Tang berpakaian compang-camping di padang rumput yang jauh di samping hutan gunung, Xia Hou tiba-tiba teringat pengalaman menjinakkan elang dari masa kecilnya. Dia ingat bagaimana elang muda itu hampir jatuh dari tempat bertenggernya, tetapi elang itu masih menolak untuk menundukkan kepalanya yang keras kepala.

Terlibat dalam pertempuran yang konstan dengan Tang sepanjang jalan dari kedalaman Wilderness ke Kota Tuyang di sini di selatan, ia selalu yakin dengan rencananya untuk menguras kekuatan Tang, seperti menjinakkan seekor elang. Dia terus memicu kemarahan dan kebencian Tang untuk menjaga orang kuat dari Doktrin Iblis ini dalam keadaan marah yang terus-menerus dan memaksanya untuk menghabiskan seluruh energinya dalam pertempuran sehari-hari ini.

Xia Hou awalnya mengira dia akan berhasil. Dia bisa melihat dengan matanya sendiri bahwa Qi di tubuh Tang kelelahan, jiwanya secara bertahap layu, dan tubuhnya yang tak tertembus telah melunak juga. Tang akhirnya bisa terluka, dan dia mulai berdarah. Dia berpikir bahwa, dengan Tang yang perlahan kehilangan darah di sepanjang perjalanan panjang ini, dia akhirnya akan jatuh karena kelelahan, seperti rajawali muda saat itu.

Namun, melawan semua harapan, Tang tidak jatuh. Sebaliknya, dialah yang justru merasakan kelelahan, kelemahan, dan bahkan rasa takut yang belum pernah terjadi sebelumnya di bagian terdalam tubuhnya.

Apakah dia elang yang telah dijinakkan?

Xia Hou terus batuk, darah meluap seperti air di ujung tangannya yang menutupi mulutnya. Namun, wajahnya tetap dingin dan tenang, matanya yang merenung dingin seperti es.

Dia tidak takut penuaan.

Apakah di padang rumput atau pantai berbatu di Laut Panas, elang tertua tetap berada di puncak rantai makanan.

Dia meletakkan tinjunya dan mengeluarkan handuk tangannya untuk membersihkan noda darah di bibirnya. Dia menatap kosong ke arah Tang dan berkata, “Kegigihanmu sedikit mengejutkanku, tapi pada akhirnya, itu bukan kejutan. Bagaimanapun, Anda bukan guru Anda. Anda tidak akan pernah bisa mengancam saya kecuali Anda melewati ambang itu. ”

Tang melirik rumput panjang di bawah kakinya yang dicat merah oleh darahnya.

Pertempuran yang tak henti-hentinya telah menyebabkan dia menderita beberapa luka serius. Kavaleri Kekaisaran Tang yang tampaknya tidak signifikan telah membawanya banyak masalah karena disiplin militer yang kuat dan organisasi taktis. Saat Qi di tubuhnya berangsur-angsur mengering, tubuhnya yang dulu tidak bisa dihancurkan akhirnya mulai berdarah di bawah serangan pisau dan panah.

Doktrin Setan sudah mati, dan dia, World Wayfarer of the Devil’s Doctrine, sendirian di dunia ini. Apalagi para pendeta Tao yang tak terhitung jumlahnya dari Istana Ilahi West-Hill, bahkan jika dibandingkan dengan Xia Hou yang membangkang, dia tampak begitu kesepian dan lemah.

Dalam arti tertentu, semua yang tersisa dari Doktrin Iblis di dunia saat ini adalah dia sendiri.

Dia adalah Doktrin Iblis.

Dia memegang semangat dan kebanggaan terakhir dari Doktrin Setan, karenanya, dia tidak bisa jatuh. Tidak sekarang. Tidak disini. Terutama tidak menentangnya.

Jadi meskipun terluka parah dan tidak dapat melihat harapan, dia diam-diam melanjutkan perjuangannya melawan Xia Hou dan ribuan tentara kavaleri Kekaisaran Tang. Bahkan dengan peluang ini, dia telah berjuang sampai ke Kota Tuyang.

Tang mengangkat kepalanya dan menatap lurus ke arah Xia Hou dan para ksatria yang tak terhitung jumlahnya yang mengelilinginya. Dia berkata, “Lihatlah tubuhmu, yang, seperti kayu busuk, mungkin tampak kokoh di luar tetapi rapuh di dalam. Dan tanyakan hal ini dari hati Anda yang tampaknya kuat: Jika saya benar-benar tidak mengancam Anda, lalu mengapa Anda masih terjebak mengatakan hal-hal ini kepada saya? ”

Xia Hou tetap diam untuk waktu yang lama sebelum dia menjawab, “Bahkan kamu tidak bisa mengikutiku sepanjang perjalanan kembali ke Chang’an. Dataran Tengah adalah dunia yang telah diberkati oleh Cahaya Ilahi Haotian. Surga di sana tidak bisa mentolerir Anda. Pilihan apa yang Anda miliki? ”

Sebagai anggota terakhir dan paling kuat dari Doktrin Iblis, Tang dapat dengan mudah memilih untuk hidup bebas di Alam Bebas dan hanya menatap Ye Su dari seberang gunung. Namun, dia sangat jelas bahwa jika dia benar-benar memasuki Dataran Tengah, dia pasti akan menghadapi pengejaran prajurit terkuat di Istana Ilahi Bukit-Barat. Itu hanyalah jalan buntu.

“Memang, aku tidak bisa memasuki Central Plains.”

Tang melirik Kota Tuyang, yang letaknya tidak jauh, dan berkata, “Aku bahkan tidak berani memasuki kota ini. Namun, aku telah melukaimu. Saya telah membuat Anda lemah dan gugup. Saya tahu bahwa Anda akan menemui ajal. ”

Xia Hou bertanya, “Mengapa mengatakan kata-kata yang tidak berarti ini?”

“Aku tidak akan pernah melakukan sesuatu yang tidak berarti. Aku juga tidak akan pernah mengatakan sesuatu yang tidak berarti. Saya jelas bukan satu-satunya orang yang ingin melihat Anda mati. Setiap kali Anda meninggalkan kamp Militer dan memasuki Kota Chang’an, atau ketika Anda pensiun, hantu orang-orang yang Anda bakar sampai mati, orang-orang yang Anda bunuh di pinggir jalan, akan berkumpul di belakang Anda dan menghantui Anda seumur hidup. Hantu-hantu itu akan berterima kasih kepada saya karena telah memburu Anda sejauh ini, dan saya akan berterima kasih kepada hantu-hantu yang akan memburu Anda sampai Anda mati. ”

Tang akhirnya mengangguk kepada Xia Hou untuk menunjukkan rasa hormatnya dan berkata, “Saya berharap Anda pensiun dengan bahagia dan kematian yang luar biasa.”

Setelah mengatakan ini, dia berbalik dan meninggalkan padang rumput, menghilang ke hutan.

Xia Hou diam-diam menatap padang rumput kosong dan hutan yang bergetar lembut di tengah angin musim panas. Dengan tidak ada yang tersisa untuk dikatakan, dia berbalik dan pergi ke Kota Tuyang.

Angin yang berhembus dari Wilderness mengguncang hutan gunung dan rumput yang tinggi dan membumbung melewati bendera di atas tembok kota. Rambutnya juga terayun-ayun di luar helmnya, helai-helai perak itu menari dengan angin sepoi-sepoi.

Sejak zaman kuno, jenderal-jenderal terkemuka seperti wanita cantik: mereka tidak diizinkan dikenal tua dan kelabu. Namun sekarang, rambutnya sudah mulai memutih.

Gelombang pertama para tamu mengunjungi rumah baru di Danau Yanming.

Putri Li Yu dan anak tirinya, juga Situ Yilan.

Ning Que senang melihat kedatangan Situ Yilan, dan dia tidak memiliki pendapat tentang pangeran kecil yang malang itu, tetapi dia merasa agak kesulitan untuk menerima Yang Mulia, Putri Li Yu.

Dia memiliki hubungan yang baik dengan Li Yu, tetapi dia sangat jelas bahwa dia pasti akan membawa masalah baginya.

Dan tidak mengherankan, ketika dia dan Li Yu ditinggalkan sendirian di ruang belajar yang sunyi, masalahnya muncul.

Di luar jendela berukir ruang kerja, ada beberapa pohon kuno. Pepohonan melindungi mereka dari matahari musim panas yang terik. Angin sepoi-sepoi terasa menyenangkan dan jangkrik berdengung di hutan, tetapi mereka tidak mengganggu.

Li Yu memegang semangkuk teh herbal saat dia melihat ke danau, yang samar-samar terlihat di luar jendela. Dia tersenyum dan berkata, “Bisik-bisik jangkrik adalah, lebih tenang hutan. Ini benar-benar rumah yang bagus. Tidak heran kalau orang kikir sepertimu mau menghabiskan begitu banyak kisah perak untuk itu. ”

Ning Que menghela nafas dan bertanya-tanya apakah itu benar-benar perlu untuk memulai percakapan seperti ini.

Dia berjalan ke sisi Li Yu dan berkata, “Saya ingin berterima kasih kepada Yang Mulia atas pohon-pohon besar ini.”

Pohon-pohon tua di sekitar rumah di tepi Danau Yanming semuanya dari tanah kerajaan Li Yu. Pohon-pohon ini sangat berharga. Selain itu, biaya untuk mengangkut pohon-pohon ini dari pegunungan ke kota Chang’an sangat tinggi. Yang paling penting, ada banyak pohon langka dan kuno di antara mereka yang tidak bisa dibeli walaupun ada uang.

Ning Que memang orang yang sangat penting, tetapi Li Yu adalah sang putri. Dia tidak harus menyenangkan Ning Que. Jika dia membantunya, dia harus dibayar kembali.

“Yah, mereka hanya sesuatu dari gunung, mereka tidak terlalu mahal.”

Li Yu berjalan ke dinding dan melihat barang-barang antik di rak. Ekspresinya sedikit berubah. Dia berkata sambil tertawa, “Ketika saya masih muda, saya telah meminta ayah untuk sikat pena ini, tetapi dia mengatakan bahwa itu adalah hadiah untuknya, jadi saya tidak bisa memilikinya. Saya tidak berharap untuk melihatnya di ruang belajar Anda sekarang. ”

Ning Que menatap sikat pena yang terbuat dari batu giok hitam. Dia berkata, “Jika kamu suka, kamu bisa mengambilnya.”

Li Yu berkata dengan mengejek, “Dia memberikannya padamu, jadi bagaimana aku bisa memintanya?”

Hanya ada dua orang di Chang’an yang berani menyebut Permaisuri sebagai “dia” —Li Yu dan kakaknya.

Tentu saja, bahkan dia hanya bisa menyapa Ratu secara pribadi.

Jelas, Li Yu tidak peduli membiarkan Ning Que melihat sikapnya yang sebenarnya terhadap Ratu.

Ning Que tidak menanggapi.

Li Yu tersenyum dan menatapnya, berkata, “Saya mendengar bahwa Anda sering memasuki istana baru-baru ini. Anda harus terbiasa dengannya? ”

Ning Que berkata, “Kami jauh lebih akrab dari sebelumnya.”

Li Yu bertanya, “Kamu pikir dia orang seperti apa?”

Ning Que menjawab langsung, “Saya tidak tahu.”

Li Yu berpikir sejenak dan berkata dengan seringai mengejek diri sendiri, “Aku telah bertarung melawannya selama bertahun-tahun, namun bahkan aku belum bisa memikirkan apa yang dia pikirkan. Bagaimana saya bisa berharap Anda tahu pikirannya? ”

Ning Que menggelengkan kepalanya dan berkata, “Mengapa kamu begitu khawatir tentang hal itu?”

Li Yu menyesap teh herbal di cangkirnya, dan alisnya sedikit memelintir. Kemudian, dia tersenyum dan berkata, “Ini bagus. Apakah teh mulberry Sangsang ini? Saya telah mendengarnya beberapa kali, tetapi ini adalah pertama kalinya saya mencicipinya. ”

Mendengarkan Yang Mulia berbicara tentang cerita pendek keluarganya, Ning Que merasa lega, dan dia baru saja akan menjelaskan resep teh mulberry, menekankan bahwa itu adalah penemuannya sendiri.

Namun, dia tidak siap untuk hukuman berikutnya Li Yu.

Suasana berubah dari baik menjadi buruk dalam satu detik.

“Kau tahu, ideku sederhana.”

Li Yu dengan tenang dan terus-menerus menatap mata Ning Que.

Ning Que tidak menghindari tatapannya, mengatakan, “Aku sudah memberitahumu pikiranku.”

Li Yu berkata, “Saya tahu Anda memiliki beberapa masalah dengan Tentara Kekaisaran.”

Ning Que berkata, “Saya akui itu benar, tapi itu masalah yang bisa diselesaikan, jadi saya tidak terlalu khawatir tentang itu.”

“Setelah membunuh Huang Xing dan Yu Shuizhu, aku ragu kamu masih bisa berbicara dengan Xia Hou dengan bahagia sambil membiarkan jenderal lama militer percaya bahwa kamu tidak berbahaya.”

Li Yu melanjutkan, “Masalah-masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan mudah. Mungkin Anda benar-benar tidak perlu peduli dengan mereka. Tetapi jika Anda ingin terus melakukan apa yang Anda miliki, Anda harus berhati-hati. ”

Ning Que berkata, “Hal-hal yang Mulia baru saja sebutkan, tentu saja saya tidak akan mengakuinya. Adapun sedikit gesekan antara saya dan Jenderal Xia Hou, saya percaya itu tidak akan bertahan lama. ”

“Semua orang tahu bahwa Xia Hou adalah pengikut tepercaya sang Ratu.”

Li Yu berkata, “permaisuri sekarang terus mengaitkanmu. Tentu saja, dia tidak ingin konflik antara Xia Hou dan Akademi terus berkembang. Tetapi apakah Anda bersedia untuk membiarkannya pergi? ”

Ning Que berpikir dalam hati, “Bahkan aku tahu bahwa permaisuri adalah saudara perempuan Xiahou.”

Kakak Sulung sudah memperingatkannya tentang itu. Dia tentu tidak akan mengungkapkan rahasia besar ini di depan Li Yu.

Li Yu berkata, “Jika permusuhan antara Anda dan Xia Hou benar-benar hanya konflik antara Anda di Wilderness, karena Mr. First sudah membuat keputusan, saya harap Anda akan membujuk diri Anda untuk menaatinya.”

Ning Que sedikit mengernyit, bertanya-tanya mengapa dia akan memilih posisi yang sama dengan Ratu.

Li Yu berbisik, “Hanya ada beberapa jenderal muda di ketentaraan yang mau mengikuti saya. Hua Shanyue memimpin pasukan cadangan di wilayah Hebei. Sulit baginya untuk mendapatkan prestasi militer di mana dia saat ini ditempatkan. Dan dengan hanya kualifikasi saat ini, tidak mungkin dia bisa mengambil alih posisi Xia Hou. Tetap saja, pensiunnya Xia Hou adalah hal yang baik bagi saya, dan saya tidak ingin hal lain mengganggu ini. ”

Penjelasan ini tumpul dan tulus. Bahkan Ning Que terkejut.

Sesaat kemudian, dia menghela nafas dan berkata, “Hal-hal seperti itu benar-benar membosankan.”

Li Yu berkata dengan mengejek, “Kamu benar-benar murid Kepala Sekolah Akademi, bahkan urusan takhta Kekaisaran Tang bisa membuatmu bosan.”

Ning Que menjawab, “Saya sudah katakan sebelumnya. Jangan terlalu khawatir tentang sikap saya sebagai siswa Akademi memasuki dunia manusia. Saya hanya peduli dengan mentor saya, kakak laki-laki, dan saudara perempuan senior. Di ujung Anda, ada Yang Mulia Kaisar di istana. Ada Tuan Bangsa dan Huang Yang di kuil-kuil. Ada para jenderal tua seperti Xu Shi di tentara. Apakah takhta naga diberikan kepada adik lelaki Anda atau putra Ratu, pada akhirnya, diputuskan oleh orang-orang ini. ”

Li Yu memandangnya dengan tenang, lalu tiba-tiba berkata, “Tapi apakah Anda pernah berpikir bahwa bahkan Kaisar dan para jenderal tua mungkin tidak selalu bersama kita?”

“Mengapa Akademi mengirimmu untuk memasuki dunia manusia? Mengapa ayahku sangat memujamu? Mengapa Xu Shi sangat waspada terhadap Anda? Itu semua karena alasan yang sama. ”

“Tidak ada yang bisa menolak nasib yang diputuskan oleh Haotian. Seiring berjalannya waktu, Dinasti Tang pada akhirnya akan kehilangan nasibnya. Beberapa orang khawatir bahwa Anda bisa menjadi elang jahat, yang bertentangan dengan keinginan tuannya dan membahayakan dunia setelah kematian mereka. Kepala Sekolah Akademi dan ayahku tetap diam. Mereka telah menjagamu, menyiksamu, dan memolesmu. Mereka ingin Anda tumbuh dari bayi rajawali menjadi rajawali besar, untuk menjaga Dinasti Tang begitu mereka telah lewat. ”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–