Nightfall Chapter 490

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 490: Dunia Yang Sama, Berbagai Pikiran yang Berbeda

Penerjemah: Transn Editor: Transn

Itu di fajar. Ada suara di Hutan Musim Dingin. Pedang terbang melewati danau bersalju dan terbang cepat di antara pepohonan. Itu sedang mencari tempat dari mana suara jangkrik berasal.

Setelah beberapa saat, Ye Su pergi ke hutan. Dia melambaikan tangan kanannya dan pedang terbang itu terbang kembali kepadanya dan kembali ke tangannya. Dia mengembalikannya ke sarung di punggungnya.

Cicadas berhenti berkicau dan orang itu juga menghilang. Hanya biarawan bisu dan mayat Menteri Persembahan Kabupaten Qinghe yang masih berada di hutan.

Ye Su melihat ke timur dan melihat sinar matahari di kabut, yang setransparan sayap jangkrik. Dia mengangkat alisnya dan terlihat sangat serius.

Kakak Sulung perlahan pergi ke hutan. Dia berdiri di sebelah Ye Su dan juga melihat ke arah yang sama tanpa ekspresi.

Salju di rahib bisu jatuh ke tanah dan membuat suara, mengungkapkan kasaya wol yang dia kenakan. Kemudian dia berdiri dan membungkuk kepada Kakak Sulung dan Ye Su dengan kedua telapak tangannya disatukan.

Melihat salju di antara alisnya, Kakak Sulung ingat alasan mengapa biksu ini datang ke sini. Dia mengerutkan kening dan berkata, “Selamat datang, Master Qi Nian, untuk mempublikasikan Sekte Buddhisme ke Chang’an.”

Alasan mengapa Kuil Xuankong ini pergi ke Chang’an adalah untuk mengamati Ning Que, yang dikatakan sebagai Anak Yama. Dia tidak bermaksud baik dan Kakak Sulung tidak bisa menyambutnya dengan tulus. Kata-katanya “mempublikasikan Sekte Buddhisme” telah mengungkapkan sikapnya yang sebenarnya.

Qi Nian tampak sangat damai. Salju di antara kedua alisnya juga sangat damai. Dia tidak melakukan apa-apa setelah mendengar kata-kata Saudara Sulung yang tidak jelas.

“Tadi malam, kamu diam di Hutan Musim Dingin dan tidak membantu siapa pun. Saya pikir itu adalah profesor dari Akademi, tetapi saya tidak menyangka itu adalah dia. Anda telah mengembangkan Meditasi Senyap selama lima belas tahun, dan Anda masih tidak bisa menghentikannya untuk pergi? ”

Ye Su bertanya dan wajahnya serius dan dingin.

Setelah kematian Saudara Bungsu di Akademi, musuh terbesar sekte Taoisme di dunia adalah Kultivasi Jangkrik Dua Puluh Tiga Tahun. Tapi dia begitu misterius sehingga bahkan Istana Ilahi West-Hill yang paling kuat dan berpengaruh tidak dapat menemukan informasi tentang dia.

Tidak ada yang mengira bahwa orang paling misterius di dunia akan muncul lagi pada saat ketika hal terpenting terjadi di Chang’an, sampai mereka mendengar suara jangkrik di Danau Yanming.

Istana Ilahi West-Hill tentu saja akan sangat terkejut dengan penampilannya. Mereka akan menggunakan semua kekuatan mereka untuk menemukan ke mana orang yang membuat suara jangkrik pergi. Sebagai penerus Biara Zhishou, Ye Su juga sangat khawatir.

Qi Nian telah mengolah Meditasi Senyap selama 15 tahun dan sangat baik di dalamnya. Setiap kali dia mulai mengucapkan mantra, itu akan terdengar di seluruh dunia. Tapi tadi malam, ketika menghadapi suara sedih jangkrik dan musuhnya yang tenang dan dingin, dia tidak mengatakan apa-apa, karena dia tidak yakin apakah dia bisa mengalahkan orang itu.

Jadi dia juga tidak menjawab pertanyaan Ye Su.

Ye Su tahu seperti apa biarawan bisu itu. Dia tahu bahwa dia tidak bisa mendapatkan informasi tentang Budidaya Jangkrik Dua Puluh Tiga Tahun jika dia tidak ingin berbicara.

Dia menoleh ke Kakak Sulung, “Ini Chang’an.”

Kata-katanya sederhana dan artinya juga sangat sederhana. Ini bukan Bukit-Barat atau Kuil Xuankong. Itu adalah Chang’an City of Tang, itu adalah tempat Akademi itu berada. Jika seorang pemimpin Doktrin Iblis datang ke sini dan kemudian pergi lagi diam-diam, maka dia menantang Akademi. Jadi Akademi harus melakukan sesuatu.

Kakak Sulung berkata, “Selama ini, dia telah merusak Jenderal Xia Hou, dan dengan melakukan itu, dia telah memberikan respek yang cukup kepada Akademi. Saya tidak berharap dia datang kali ini. ”

Ye Su memandangi mayat Menteri Persembahan Kabupaten Qinghe dan menunjuk kepingan salju tipis di lehernya, “Jika dia membunuhmu di Chang’an, apakah Tuan Pertama tidak ingin menegakkan hukum Kekaisaran Tang atas nama Akademi? ”

Kakak Sulung menghela nafas, “Akademi sangat mementingkan hukum Kekaisaran Tang, tetapi itu masih tergantung pada kemampuan sang eksekutor. Itu hanya bisa digunakan untuk menahan mereka yang bisa kita tekan. Tetapi baik Pengadilan Kekaisaran maupun Akademi tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya, dan kami tidak dapat meminta Master untuk melakukannya. ”

Ye Su sangat bingung. Dalam pandangannya, meskipun Kepala Sekolah Akademi tidak berurusan dengan hal-hal di dunia selama bertahun-tahun. Tentunya kemunculan kembali Budidaya Jangkrik Dua Puluh Tiga Tahun cukup penting untuk membuatnya melakukan sesuatu?

Tidak ada yang mengatakan apa-apa, dan tidak ada yang tahu harus berkata apa. Kemunculan kembali misterius Penanaman Cicada Dua Puluh Tiga Tahun yang misterius membuat tiga orang paling kuat tenggelam dalam keheningan.

Sinar matahari menjadi lebih kuat dan kepingan salju menari-nari di bawah sinar. Itu masih tampak seperti sepasang sayap jangkrik besar, tetapi warnanya menjadi lebih terang.

Melihat kabut bersalju di udara dan sayap jangkrik, ekspresi Ye Su tiba-tiba berubah.

Tadi malam, dia dan Kakak Sulung menyaksikan Danau Yanming di tembok kota, tetapi mereka tidak melihat apa pun yang terjadi di hutan. Jadi bagaimana Kultivasi Jangkrik Dua Puluh Tiga Tahun melakukannya? Dia tidak dihadapi oleh orang normal. Musuhnya adalah Qi Nian, orang yang paling kuat dari Sekte Buddha.

Alasan mengapa Doktrin Iblis tidak disambut oleh sekte kultivasi lainnya adalah karena ia ingin menggantikan Haotian dan ingin menyerap Qi Langit dan Bumi untuk membangun kembali dunia baru.

Tetapi mungkin Master of the Devil’s Doctrine telah melewati kondisi ini? Mungkin dia sudah bisa melindungi cahaya Haotian dan mengatur dunianya sendiri di alam hanya dengan melambaikan sayap jangkrik cahayanya?

Itu akan menjelaskan mengapa suara-suara di Hutan Musim Dingin bisa lepas dari mata Tuan Pertama dari Akademi dan dia dan mengapa orang-orang di sekitar danau tidak memperhatikannya sama sekali.

Budidaya Jangkrik Dua Puluh Tiga Tahun seharusnya sangat kuat!

Memikirkan itu, wajah Ye Su memucat. Tetapi kemudian dia menjadi sangat bingung dan merasa ada sesuatu yang salah tentang itu. Dia mencoba merasakan aura yang tersisa di hutan bersalju dan menjadi sunyi lagi.

Sementara Ye Su diam, Kakak Sulung berbicara dengan Qi Nian. Qi Nian bisu, jadi pembicaraan itu lebih seperti pengumuman damai tapi otoriter dari Kakak Sulung. Tidak ada yang tahu apa yang mereka katakan, tetapi bisa ditebak bahwa pembicaraannya adalah tentang Ning Que.

Di bawah jembatan bersalju, para prajurit dari Pengawal Kerajaan Yulin sangat lelah. Bukan karena mereka harus begadang semalaman, tetapi karena mereka merasa terhina ketika Ning Que menghalangi mereka menjauh dari pertarungan dan mereka hanya bisa mendengar suara perkelahian tetapi tidak bisa terlibat di dalamnya.

Xu Shi berjalan ke jembatan dan berbalik di depan Saudara Kedua. Dia berpegangan pada pagar salju dan memandangi es di sungai. “Apakah aku benar-benar setua itu?” Dia bertanya.

Saudara Kedua menegakkan tubuhnya dan dengan lembut menyapu setiap kepingan salju pada dirinya. Setelah memastikan bahwa tidak ada lipatan di seragamnya, dia berkata, “Kamu sudah tua.”

Xu Shi tidak menjadi marah, dia berkata dengan damai, “Akademi adalah tempat di mana keajaiban terjadi. Ning Que telah melakukan sesuatu yang tidak ada yang bisa diharapkan. Tapi apakah Anda pikir itu adil? ”

Saudara Kedua berjalan ke arahnya dan memandangi sungai.

Salju di permukaan danau diterbangkan ke tepi sungai oleh angin kencang tadi malam. Es di permukaan danau bisa secara kasar mencerminkan segalanya. Saudara Kedua memeriksa posisi mahkotanya dalam pantulan di es dan memastikan itu tidak sepenuhnya lurus. Lalu dia mengangguk puas, “Aku yang tercantik di dunia.”

Kerutan di wajah Xu Shi sangat dalam. Dan ketika angin bertiup, dia tampak jauh lebih tua. “Jun Mo sama benarnya dengan pria kuno, tentu saja tidak ada yang berani meragukanmu. Tapi tadi malam, Ning Que menggunakan kemampuan pelayan wanita kecilnya untuk melakukan serangan terakhir ke Xia Hou. Itu adalah dua orang yang berjuang melawan satu. Apakah adil?”

Saudara Kedua berkata, “Kakak bungsu saya adalah seorang Guru Jimat. Aturan di dunia kultivasi memungkinkan orang untuk memiliki pelayan pendamping saat bertengkar. Jadi tentu saja tidak apa-apa. ”

Xu Shi memikirkan kecerahan di tebing tadi malam dan suara senjata bertabrakan bersama. Dia berkata dengan alisnya mengerutkan kening, “Tapi Ning Que bukan Master Jimat sederhana. Dan Nona Sangsang adalah satu-satunya penerus dari Pendeta Ilahi Agung Cahaya. Dia juga bukan pelayan pendamping. ”

Saudara Kedua menjawab, “Seorang Master Talisman adalah Master Talisman. Meskipun Saudara Bungsu juga menumbuhkan jimat dan seni bela diri bersama, jika dia menyebut dirinya seorang Master Jimat, maka dia adalah satu. Sedangkan untuk Sangsang, meskipun dia akan menjadi Imam Besar Ilahi Cahaya West-Hill suatu hari nanti, dia masih bisa menjadi pelayan pendamping dari Saudara Bungsu selama dia mau. ”

Xu Shi berkata dengan wajah serius, “Aku tidak pernah tahu bahwa Jun Mo begitu tidak masuk akal.”

“Saya sangat peduli dengan alasan dan etiket di dunia. Tentu saja saya pandai menggunakan segala cara untuk membuat perilaku saya masuk akal. Jadi saya selalu bisa menjadi pembicara yang tidak masuk akal dan pejuang yang tidak masuk akal. ”

Saudara Kedua melanjutkan dengan dingin, “Ketika Daoshi Monk menantang Akademi, dia memiliki pelayan pendamping. Kementerian Militer Anda menawarkan kepadanya sertifikat tantangan dan tempat untuk bertarung. Karena Anda tidak pernah menyebut bahwa perkelahian itu tidak adil, Anda seharusnya tidak menuduh pertarungan ini tidak adil. Jika Anda bersikeras pada pendapat Anda, Akademi tidak keberatan meminta Kementerian Militer untuk mengajari kami apa sebenarnya keadilan itu. ”

Setelah kata-kata ini, dia berjalan ke sisi lain jembatan. Di bawah cahaya pagi, mahkotanya yang tinggi memiliki bayangan yang panjang, begitu panjang sehingga seolah-olah itu bisa mengukir di salju yang dalam.

Melihat dia pergi, Xu Shi tidak mengatakan apa-apa.

Ketika dia pergi, jembatan itu benar-benar berbeda. Sepanjang hari, Xu Shi tidak memiliki kesempatan untuk menikmati pemandangan dari jembatan karena ia mengubah dirinya menjadi gambar dan tidak ada yang berani menambahkan lebih banyak ke dalamnya.

Seorang petugas berjalan ke Xu Shi dan menggumamkan sesuatu padanya.

Xu Shi berkata dengan suara serak, “Jenderal Xia Hou berkontribusi pada negara kita, tentu saja kita akan menguburnya dengan baik. Adapun pemakamannya, Istana Kekaisaran akan mengaturnya. Kementerian Militer hanya perlu dipersiapkan dan itu sudah cukup. ”

Suasana di Istana sangat tegang. Tidak ada kasim atau pelayan istana di sekitar istana bersalju, jadi hanya beberapa orang yang bisa mendengar tangisan permaisuri. Dan selain dari Akademi, orang-orang ini juga satu-satunya orang yang tahu bahwa permaisuri itu adalah saudara perempuan Xia Hou.

Tidak jauh dari Istana Kekaisaran, suasana di Princess Mansion benar-benar berbeda. Setelah lelaki Tao itu pergi dengan payung kertas kuningnya yang berminyak, suasana yang sangat menyenangkan dan rumit mulai menyebar di sekitar lorong.

Li Yu membelai dadanya dan melihat cangkir teh di depannya. Dia berusaha sangat keras untuk menenangkan dirinya untuk percaya bahwa Ning Que benar-benar telah mengalahkan Xia Hou! Memikirkan manfaat luar biasa yang diberikan benda ini, meskipun dia biasanya orang yang tenang, itu masih membuatnya pusing. Dan berita bahwa Ning Que masih hidup membuatnya tiba-tiba mengendur.

Li Huiyuan duduk di sebelahnya. Dia tampak agak bingung. Tentu saja dia tahu bahwa itu adalah kabar baik bahwa Xia Hou sudah mati dan itu bermanfaat baginya. Tetapi dia tidak bisa mengerti mengapa saudara perempuannya dan para pejabat itu liar dengan sukacita. Apakah semuanya akan baik-baik saja setelah permaisuri kehilangan dukungannya di militer? Tapi bagaimanapun juga, dia hanya ingin tidur setelah begadang semalaman.

Li Yu melambaikan tangannya untuk membuat para pejabat ini pergi, tapi dia tidak mengizinkannya pergi.

Ruangan itu sunyi.

Melihat kakaknya yang tercinta, mata Li Yu yang jernih menjadi lembab. Dia berkata dengan suara menggigil, “Takhta Tang akan menjadi milikmu, saudara.”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–