Nightfall Chapter 496

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 496: Kisah Musim Semi (III)

Penerjemah: Transn Editor: Transn

Hutan di bawah tebing penuh dengan dedaunan lebat yang menghalangi sinar matahari, membuatnya sangat tenang dan sedikit menyeramkan. Untungnya, tidak butuh waktu lama bagi Long Qing untuk keluar dari hutan.

Dia menggeser beban di pundaknya dan mencegahnya dari menekan luka yang dia dapatkan beberapa waktu lalu. Melihat tebing hijau di depan dan tanaman merambat yang menutupi seluruh dinding batu, dia menghela napas dalam-dalam, menghilangkan rasa takut di hatinya sebelum menurunkan kepalanya dan mengikuti jalan gunung yang sempit ke atas.

Tebing itu curam dan sulit untuk didaki sambil membawa benda seberat itu. Ketika dia berjalan ke depan pintu masuk gua, dia merasa seakan pinggangnya hampir putus. Untungnya, ada tiga atau empat langkah batu di dekat pintu masuk baginya untuk mengistirahatkan kakinya. Dengan kikuk dia meletakkan ember itu ke bawah dan ingat bahwa ada mata air di gua. Karena itu, dia tidak mengambil air dan mengeluarkan sebuah kotak dari tasnya. Menggunakan tangannya untuk mendorong tanaman merambat, ia memasuki gua.

Gua itu sangat rendah dan orang normal tidak akan bisa berdiri dan berjalan. Long Qing membungkuk ke depan dan berjalan diam-diam, hampir seperti pelayan sejati. Meskipun gua itu rendah dan ada tanaman merambat di pintu masuk, itu tidak gelap sama sekali tapi cerah seperti hari.

Ini karena setiap beberapa langkah, di sepanjang dinding batu, ada mutiara bercahaya yang bertatahkan di dalamnya. Gemuruh bercahaya ini bulat dan tanpa cacat, dan kecerahannya menarik perhatian. Mereka sebesar telur dan mungkin salah satu harta paling berharga di dunia. Namun, ada banyak gua di gunung ini di belakang Biara Zhishou dan ada banyak mutiara bercahaya yang berharga di gua ini sendiri. Selain itu, pencipta sebenarnya menggunakan harta seperti lampu.

Long Qing telah datang ke gua ini sebelumnya, maka dia bisa tetap tenang. Ketika dia memasuki gua ini untuk pertama kalinya, dia kagum dengan apa yang dia lihat sebelumnya. Meskipun dia telah tinggal di istana Kerajaan Ibukota Cheng, hanya ada beberapa mutiara bercahaya yang berkualitas tinggi.

Gua itu tampak sederhana dan bahkan sengsara di antara tebing-tebing hijau tetapi itu adalah dunia lain di dalamnya. Ada batu giok yang bertatahkan di dinding, bunga dan burung, dan emas menutupi lantai sementara perak berbaris di dinding. Di ujung gua yang lebih dalam, ada banyak bunga langka dan tidak biasa dengan kaligrafi tua. Ini kaya sampai ekstrim, bahkan melampaui apa yang dinikmati kaisar dunia dan apa yang bisa dibayangkan manusia. Itu vulgar tetapi tidak ada yang berani mengatakan itu tentang hal itu.

Karena selain memerintah seluruh dunia, Taoisme Haotian yang memiliki kekayaan dan sumber daya tak terbatas tidak lagi memiliki kekuatan untuk melakukan sesuatu yang vulgar di hutan yang dalam ini di mana tidak ada yang tahu.

Ada sofa lembut yang sangat besar di aula dan ditutupi dengan lusinan kulit Snowfield Direwolf, hampir seperti dataran salju asli. Di tengah-tengah bulu putih perak duduk seorang lelaki tua, wajahnya sangat berkerut dan pakaian di atasnya tampak sangat tua, hampir seolah-olah dia tidak berubah selama bertahun-tahun.

The Snowfield Direwolf sangat kuat dan bahkan sulit untuk memburu satu. Ada begitu banyak bulu mereka di sini, orang hanya bisa menebak seberapa kuat pria ini saat itu.

Long Qing berjalan ke depan sofa dan berlutut ketika dia membawa kotak itu dengan kedua tangan, tidak berani menatap pria itu. Dia tampak sangat hormat dan rendah hati, diam-diam menunggu instruksinya.

Berbaring di antara kulit serigala dan menikmati hal yang paling mahal di dunia, itu pasti mimpi bagi banyak orang. Namun, tidak ada ekspresi di wajah pria berkerut itu. Dia tampak tak bernyawa, hampir seperti mayat kering. Satu-satunya hal yang membuktikan bahwa dia hidup adalah kelopak matanya yang sesekali bergerak. Matanya dipenuhi dengan kekejaman dan darah serta kegilaan yang tak ada habisnya.

Setelah terputus dari dunia selama beberapa dekade, bahkan istana sejati akan menjadi sel jahat, apalagi gua. Emosi mengerikan dari mata lelaki tua itu pasti berasal dari ini.

Orang tua ini telah duduk di gua ini selama beberapa dekade bukan karena orang lain telah memenjarakannya. Tidak banyak orang di dunia ini yang dapat melakukannya dan sekte Tao tidak akan memperlakukan mantan tokoh penting seperti itu. Selain alasan tersembunyi, yang paling penting, dia tidak bisa lagi berjalan karena cacatnya, atau lebih tepatnya, bahkan jika dia bisa berjalan, dia tidak mau berjalan ke dunia dalam keadaan ini.

Kecacatannya serius; dia tidak memiliki kaki, bahkan pantat. Itu hampir seolah-olah pedang paling tajam telah memotongnya dari pinggang ke bawah, karenanya, dia ditinggalkan dengan setengah tubuhnya. Duduk di atas bulu serigala seputih salju, dia tampak seperti telah tenggelam ke dalamnya.

Eksekusi dengan memotong di pinggang adalah salah satu hukuman mati paling brutal di dunia dan karena itu adalah eksekusi, seseorang akan kehilangan banyak organ dan semua darah di dalam tubuh. Kematian tidak bisa dihindari.

Orang tua ini malah bertahan hidup dan hidup selama bertahun-tahun.

Tentu saja dia hidup dalam kesakitan. Dia hanya hidup.

Pertama kali Long Qing memasuki gua dan melihat orang tua itu, dia sangat terkejut. Dia tidak bisa mengerti bagaimana orang ini bertahan. Setelah itu, dia mengerti bahwa pria itu hanya minum air mata air di gua dan tidak makan apa pun selama beberapa dekade terakhir. Cara-cara semacam itu telah membuatnya meninggalkan seluruh bagian bawah tubuhnya. Tentu saja, tubuh manusia akan menghasilkan beberapa limbah dan dia yakin bahwa lelaki tua ini pasti mampu dengan paksa membuang limbah ini dengan menguapkannya dari permukaan kulitnya melalui beberapa kultivasi yang mengerikan.

Spekulasi ini membuatnya semakin terkejut. Manusia membutuhkan makanan untuk bertahan hidup dan ini adalah aturan yang didikte Haotian untuk dunia dan tidak bisa dilanggar. Bahkan jika Grand Cultivator dari Knowing Destiny State dapat menghindari biji-bijian, dia tidak akan bisa bertahan selama beberapa dekade. Menurut catatan kode agama West-Hill, hanya orang bijak legendaris yang telah melampaui lima negara telah dibersihkan oleh Tianqi dan meninggalkan tubuh kotor mereka untuk yang abadi. Mereka kemudian bisa hidup untuk Qi Surga dan Bumi dan bertahan hidup hanya dengan minum!

Jika itu masalahnya, mungkinkah lelaki tua ini yang terpotong-potong mengerikan seperti ini karena ia sudah melewati ambang batas lima negara bagian dekade lalu?

Long Qing tidak bisa memverifikasi tebakannya, tetapi jika itu benar, pria tua di sofa lembut seperti salju ini akan menjadi orang bijak pertama yang pernah ia temui di dunia ini. Meskipun, dia tidak tahu apa yang telah dikultivasikan oleh dekan biara di Laut Selatan.

Oleh karena itu, dia berlutut di depan sofa ketika dia masuk, terlihat sangat rendah hati dan tidak dapat menyembunyikan rasa hormat dan ketakutannya. Emosi ini telah berubah menjadi keinginan; keinginan untuk mengetahui akhir dari jalan spiritual dan memicu hasratnya akan kekuasaan.

Dia pikir dia akhirnya mengerti alasan mengapa dekan biara membiarkannya datang ke Biara Zhishou untuk menjadi pelayan. Hanya seorang pelayan yang bisa datang ke gua ini di pegunungan hijau dan bertemu dengan seorang penatua seperti ini yang merupakan orang terkuat di jalan menuju kultivasi.

Namun, bagaimana hal-hal telah berkembang tidak sesempurna yang diharapkan Long Qing. Penatua yang tampak seperti mayat menatap tanpa ekspresi ke arahnya berlutut di depan, bibirnya bergerak perlahan dan suaranya yang kering tampak seperti dua batu panas yang ada di padang pasir di bawah terik matahari sore, saling bergesekan. Sangat sulit didengar.

“Kamu terlalu lemah.”

Long Qing tidak mengerti kalimat ini saat dia tanpa sadar mengangkat kepalanya untuk melihat mata sesepuh yang penuh dengan tirani. Melihat tatapan itu, dia hanya bisa merasakan kesadarannya tersedot ke lautan darah yang mengerikan saat dia mengerang kesakitan.

“Kamu terlalu lemah! Kamu sampah! ”

Lelaki tua itu merentangkan tangannya yang gemetaran dan meraih tenggorokan kurusnya, hampir seperti ingin mencekik dirinya sendiri sampai mati. Suara yang dipaksa keluar dari antara jari-jarinya penuh dengan kekecewaan dan bahkan putus asa.

“Kamu sampah! Apa yang harus Anda masukkan ke Biara Zhishou! Beraninya kau berbicara padaku! Anda adalah sampah, dan saya juga! Semua yang tersembunyi di gunung ini adalah sampah! ”

Penatua bergerak dengan marah di atas bulu putih salju. Dia tampak sangat lucu dan tragis bergerak di sekitar setengah tubuhnya seperti ini, hampir seperti cacing menggeliat.

Suara melengkingnya bergema di dalam gua dan aura mengerikan yang tak terlukiskan menyebar di seluruh ruangan, menekan semua yang dilewatinya.

Tanaman merambat dalam kekacauan ketika Long Qing terbang keluar dari gua memuntahkan darah, mendarat dengan berat di tepi batu. Dia melihat pintu masuk gua yang gelap, mengingat kembali ke aura mengerikan yang baru saja dia alami, matanya dipenuhi dengan kejutan dan teror.

Dia tahu lelaki tua itu tidak berusaha membunuhnya, namun auranya secara alami bocor dengan amarahnya dan bahkan pada saat itu, aura itu memiliki kekuatan yang luar biasa. Jika orang tua itu benar-benar melepaskan kultivasinya secara penuh, tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa menolaknya.

Long Qing bernapas berat untuk sementara waktu sebelum menenangkan diri. Dia menyeka darah segar di sisi bibirnya, menempatkan tiang bahu di pundaknya, dan kemudian membawa kopernya dan terus berjalan menaiki tebing.

Ada banyak gua di gunung ini dan banyak senior dari Taoisme Haotian tinggal di sini. Mereka semua dari dunia yang berbeda tetapi semua tokoh yang sangat kuat. Namun, sama seperti orang tua itu, mereka semua terluka parah dan cacat dan karenanya, memiliki temperamen yang buruk.

Siapa waktu itu yang bisa melukai begitu banyak manula? Orang harus mengerti bahwa para senior ini sudah melewati Lima Negara dekade yang lalu dan bukankah itu berarti bahwa orang itu adalah negara budidaya yang lebih tinggi, dan bukan hanya dengan satu atau dua nilai?

Jawaban ini samar-samar muncul di dalam hati Long Qing, tetapi dia tidak ingin terus merenungkannya karena baik Tomes surgawi dari Arcane dan gunung hijau adalah satu-satunya harapan yang dia miliki saat ini.

Dia berjalan diam-diam di antara dinding gunung, memasuki dan keluar dari gua-gua misterius, hampir seperti semut yang sibuk berjalan di sarang semut, tidak punya waktu untuk peduli seperti apa musim semi itu.

Kota Chang’an.

Ning Que dan Sangsang makan malam di rumah cendekiawan. Setelah makan, Ny. Zeng dan Sangsang mulai berbicara sementara Sekretaris Besar Zeng Jing dan Ning Que mulai berbicara di ruang kerja. Karena itu ketika tiba saatnya untuk meninggalkan kediaman, sudah agak terlambat dan tidak banyak orang yang tersisa di jalan. Ning Que memutuskan untuk menginap di Toko Sikat Tua dengan Sangsang untuk malam itu.

The Old Brush Pen Shop sama seperti sebelumnya, dengan peralatan di kamar tidur di halaman yang dipersiapkan dengan baik. Sangsang memanaskan air panas dan setelah mereka berdua mandi, mereka bersiap untuk tidur.

Saat itu di tengah-tengah musim semi dan angin malam tidak lagi mendingin dan malahan sedikit kering. Seekor kucing liar berbaring di dinding halaman dan ketika melihat bintang-bintang di langit malam, ia menguap.

Suara itu sangat tidak menyenangkan dan Ning Que tidak bisa tidur. Dia melihat langit-langit di atasnya saat dia tiba-tiba berkata, “Tahukah Anda, Ye Hongyu membunuh Imam Besar Penghakiman Ilahi.”

Sangsang berkata dengan lembut, “Aku tidak tahu.”

Ning Que menyadari bahwa dia tidak terkejut ketika dia pertama kali mengetahui berita ini. Dia tidak bisa menahan tawa pada dirinya sendiri, berpikir bahwa Sangsang memang bukan manusia seperti dia dan berkata, “Saya mendengar setelah membunuh Imam Penghakiman, dia kemudian melukai Luo Kedi. Jika hierarki tidak mengatakan apa-apa, dia akan membunuh semua orang. ”

Sangsang bergumam setuju.

Ning Que berkata, “Saya pikir saya sudah berhasil menyusulnya, yang akan berpikir bahwa dia akan meninggalkan saya sejauh ini … Dia sudah menjadi Imam Besar Ilahi dari West-Hill. Jika kita bertarung di masa depan, aku tidak akan cocok dengannya, dan kami tidak bisa menggunakan identitasmu sebagai Imam Besar Ilahi Cahaya untuk menekannya. Apa yang harus kita lakukan?”

Sangsang berkata: “Kalau begitu, jangan bertarung.”

Ning Que terdiam beberapa saat sebelum berkata, “Jika ayahmu membuatmu mengikuti aku ke Kuil Lanke, perjalanannya akan lama. Itu juga tidak tepat bagimu untuk menjadi hamba perempuanku jadi dia ingin kita bertunangan dulu, apa yang harus kita lakukan? ”

Sangsang berbisik: “… apa yang ingin kamu lakukan?”

Ning Que berkata, “Kalau begitu mari bertunangan.”

Suara Sangsang muncul dari bawah selimut tipis, sedikit teredam, seolah-olah dia pilek, “Baiklah.”

Ning Que berkata, “Kemarilah, aku agak panas.”

Sangsang pindah dari ujung tempat tidur ke pelukannya.

Setiap tahun saat musim semi berakhir dan menjadi panas, Ning Que suka memeluknya ke tempat tidur karena tubuhnya secara alami dingin dan memeluknya seperti memeluk batu giok dingin yang lembut.

Itu sama malam ini, tubuh Sangsang masih sekeren sebelumnya.

Namun, dia merasa panas.

Ning Que masih agak panas dan saat dia mendengarkan suara lengkingan kucing saat panas, dia merasa kesal dan memarahi dengan suara rendah, “Musim semi sudah berakhir, apa yang kamu panggil!”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–