Nightfall Chapter 519

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 519: Imam Tao tanpa Dasar

Penerjemah: Transn Editor: Transn

Long Qing telah menjadi pelayan di Biara Zhishou untuk waktu yang lama. Setiap hari dia memanjat ke Gunung Merah yang tertutup pohon anggur dan mengirim barang-barang kepada para pendeta Taois tua yang berada di gua-gua aneh. Dia sangat kelelahan, tidak hanya secara fisik tetapi juga mental. Dia terutama kelelahan oleh pendeta Tao tua yang pinggangnya terpotong, yang memperlakukannya seperti anjing atau babi, terus-menerus mempermalukan dan menyiksanya sampai dia terluka parah dan mengeluarkan darah.

Meskipun dia disiksa berulang kali, hidupnya tidak terancam. Sepanjang hari-hari ini, Long Qing menduga bahwa meskipun para pendeta Tao tua di gua-gua ini mengalami cacat fisik, mereka jelas tahu tentang asal usulnya dan tidak berani untuk benar-benar membunuhnya. Jadi dia mengalami pelecehan, dan kadang-kadang bahkan mengambil inisiatif untuk berbicara dengan mereka.

Para pendeta Tao yang terkurung di gua-gua ini hampir pasti kesepian. Menurut apa yang dia pelajari dari cerita di buku, jika dia berbicara lebih banyak kepada mereka, dia mungkin membina hubungan yang baik dengan para imam Taois ini dan secara alami akan mendapatkan manfaat dari mereka.

Harapan semacam ini tampaknya kekanak-kanakan. Sejauh ini, terlepas dari pertanyaan tentang hal-hal yang terjadi di bidang kultivasi dalam beberapa dekade terakhir, para pendeta Taois ini hanya mengejek kondisi kultivasinya yang buruk atau marah bahwa ia masih bisa memasuki biara sambil begitu lemah.

Namun demikian, dia mendapat informasi dari percakapan ini setidaknya. Misalnya, nama keluarga imam taois tua yang cacat yang membuatnya memuntahkan darah dan mematahkan salah satu tulang rusuknya untuk menatapnya adalah Ho. Pendeta Tao tua ini, Ho, menyebut dirinya Halfman Taoist, yang jelas bukan nama sebenarnya, melainkan cemoohan diri. Sesuai dengan generasi, ia harus menjadi paman dari hierarki Istana Ilahi-Bukit Barat. Tidak heran dia memiliki keadaan yang tak terduga.

Dengan pakaian lamanya melayang di udara yang tak berangin, kedua tangan Halfman Tao terjebak di bulu Snowfield Direwolf. Wajahnya sedingin batu tetapi matanya dipenuhi dengan kesengsaraan dan keputusasaan. Melihat Long Qing yang menghapus darah dan berdiri dengan susah payah, katanya. “Pada hari pertama kamu datang ke sini, aku sudah memberitahumu bahwa kamu sia-sia. Apa hak Anda untuk berbicara dengan saya? F * ck off. ”

Long Qing tidak meninggalkan gua dengan diam-diam seperti yang dia lakukan sebelumnya, karena dia mendengar sesuatu yang berbeda dari kata-kata pendahulunya. Pastor Taoist tua itu putus asa; Dia mengenal keputusasaan itu dengan baik sehingga dia berjalan ke sofa kulit serigala, berlutut dan berkata, “Jika aku sia-sia, dekan biara tidak akan mengizinkan aku untuk datang ke sini, juga aku tidak memiliki kesempatan untuk bertemu denganmu.”

Mendengar nama dekan biara, Halfman Taoist perlahan-lahan menjadi tenang dan menatap Long Qing yang berlutut di depannya. Dia tertawa dan berkata, “Tapi kamu memang sia-sia.”

“Aku sia-sia sekarang, tetapi itu tidak berarti aku akan selalu seperti itu.”

Long Qing menjawab dengan tenang, dengan sedikit membungkuk. Matanya ditutupi dengan kilau kelabu pucat.

“Memang tidak adil untuk mengatakan bahwa kamu sia-sia.”

Halfman Taoist menatapnya tanpa emosi dan berkata, “Meskipun kamu dipermalukan oleh saya setiap hari, kamu masih bersikeras untuk datang ke gua. Ini menunjukkan bahwa Anda memiliki keinginan yang kuat. Saya tahu dari kecepatan pemulihan cedera Anda bahwa Anda memiliki tubuh yang kuat. Anda telah berlatih Gray Eye, mencoba mencari kesempatan untuk menyerap keterampilan saya. Apakah Anda melakukannya dengan menipu saya atau dengan memindahkan saya, Anda jahat dan tanpa ampun. ”

Mendengar ini, tubuh Long Qing bergetar karena kaget. Dia tidak menyangka pendeta Tao tua cacat ini yang tampaknya gila bisa melihat maksudnya dengan sangat jelas sejak awal. Tiba-tiba dia merasakan ketakutan yang tak ada habisnya dan ingin melarikan diri dari gua yang indah tapi sangat gelap ini.

Namun, tanpa mengetahui alasannya, dia tidak bergerak. Mungkin itu karena tubuhnya kaku, atau dia tahu bahwa dia tidak akan bisa berlari lebih cepat daripada kecepatan mata pendeta Tao. Atau mungkin dia hanya ingin bertaruh untuk itu.

Dia masih berlutut di depan pendeta Tao tua itu, tetapi menundukkan kepalanya lebih rendah dari sebelumnya.

“Gray Eye benar-benar keterampilan yang luar biasa. Setelah transformasi oleh para pendahulu dalam Taoisme Haotian, dibandingkan dengan keterampilan iblis asli— Tao Tie, Gray Eye dapat menyerap Kekuatan Jiwa para pembudidaya tanpa melahap darah dan daging mereka. Itu memang salah satu pilihan terbaik untuk serangan diam-diam. ”

Menatap ke atas gua seolah-olah memandang ke langit, Halfman Taoist mengingat banyak peristiwa masa lalu dan dia berkata perlahan, “Faktanya, setelah transformasi seperti itu, Gray Eye tidak terlihat berdarah lagi tetapi akan memiliki kerugian lain sebagai gantinya. Dibandingkan dengan Tao Tie, Kekuatan Jiwa dan bahkan semangat yang Gray Eye menekan tidak dapat dicampur dengan dunia asli Anda dengan mudah, yang akan menyebabkan banyak masalah. Jadi Gray Eye tidak sekuat Tao Tie yang sebenarnya. Sayangnya, Praktek Taotie dalam Doktrin Setan telah lama hilang. Sekarang Doktrin Setan telah menurun, mungkin tidak ada seorang pun di dunia yang mengetahui praktik ini. ”

Pendeta Tao tua yang kuat ini yang kondisi kultivasinya hampir hancur Lima Negara tidak tahu bahwa Master Lotus telah lama berhasil memulai kembali Praktek Taotie secara rahasia.

Long Qing menjadi serius karena dia sudah melihat catatan yang relevan di “Sha” Handscroll of Tomes of Arcane tetapi dia tidak terlalu memperhatikannya. Mendengar apa yang dikatakan Halfman Taoist, dia menyadari bahwa itu adalah masalah yang sulit dipecahkan. Yang paling membingungkannya sekarang, adalah bahwa Halfman Taoist tidak membunuhnya atau mengusirnya setelah melihat semua niatnya, tetapi mulai mengajarinya seolah-olah dia adalah muridnya.

Halfman Taoist menggerakkan matanya dari atas gua ke Long Qing dan berkata dengan tenang, “Kamu memiliki kemauan yang kuat, tubuh yang kuat, ide-ide taktis, plot yang menyeramkan, ambisi yang besar dan daya tahan yang tahan lama. Anda sepertinya memenuhi semua persyaratan kesuksesan. Apakah Anda tahu mengapa saya masih mengatakan Anda sia-sia? ”

“Aku tidak tahu.”

“Aku mendengar tentang pengalamanmu beberapa hari yang lalu bahwa kamu terkenal di masa lalu tetapi akhirnya hancur di tangan seorang murid Akademi. Sekarang izinkan saya bertanya kepada Anda, dalam aspek apa Anda lebih rendah daripada muridnya? ”

Mendengar pertanyaan ini, Long Qing terdiam untuk waktu yang lama. Bahkan, dia sudah bertanya pada dirinya sendiri berkali-kali dan dia tidak mengerti mengapa Ning Que lebih baik daripada dia – dia adalah Putra Dewa West-Hill yang hampir sempurna sementara Ning Que hanya bidak di Kota Wei. Kenyataannya adalah bahwa ia dikalahkan oleh Ning Que dalam pertempuran berturut-turut dan setiap kali ia kalah lebih dari sebelumnya. Apa jawaban untuk pertanyaan ini?

“Kamu tidak cukup nakal.”

Halfman Taoist menatapnya dan berkata dengan suara lemah, “Dengan kata lain, Anda masih mencoba untuk menjaga harga diri terakhir Anda dan Anda tidak mengerti bahwa jika Anda ingin menjadi pembudidaya yang paling kuat, Anda harus tahu persis kapan Anda tinggalkan harga dirimu dan tenggelamkan dirimu ke dalam lumpur yang kotor. ”

Long Qing mengangkat kepalanya dan berkata dengan cemberut, “Saya tidak berpikir saya memiliki kebanggaan saat ini.”

Halfman Taoist mengangkat tangannya, menunjuk ke lututnya, dan berkata, “Kamu berlutut di depanku, tetapi di dalam hatimu, kamu masih berdiri tegak.”

Long Qing berkata, “Bukankah Ning Que memiliki harga dirinya sendiri?”

Halfman Taoist berkata, “Saya belum pernah bertemu dengan orang yang bernama Ning Que dan saya tidak tahu apa yang telah ia lakukan. Tapi saya yakin dia pasti akan melepaskan semua kebanggaannya jika diperlukan untuk mencapai tujuannya. Jika dia berada di Biara Zhishou sekarang, dia tidak akan pernah memanjat gunung dengan diam-diam dan mencoba menggunakan cara emosional atau jahat untuk mengambil kekuatanku seperti kamu. ”

Long Qing bertanya dengan bingung, “Apa yang akan dia lakukan?”

Halfman Taoist menyeringai dengan kerutan di wajahnya yang kuyu bergetar seperti mie mentah yang akan pecah. Dia berkata, “Pada hari pertama dia akan memasuki gua, berlutut di depan saya, dan memohon agar saya memberinya setengah dari kekuatan saya.”

“Tapi … Sejauh yang aku tahu, orang-orang di Akademi semua sangat bangga.”

“Pride adalah semua hal yang dangkal yang hanya muncul ketika orang-orang mendapatkan kekuatan mereka. Mereka bangga dengan surga, bumi atau manusia tetapi tidak pernah dari diri mereka sendiri. Selama mereka bisa menjadi lebih kuat, mereka akan mengkhianati Haotian dan bergabung dengan Doktrin Iblis. Tidak mungkin bagi orang-orang tak tahu malu ini untuk memiliki harga diri! ”

Halfman Taoist menggeram dengan marah, dengan wajahnya memerah dan tangan kanannya yang gemetaran melambai di udara. Sepertinya dia meraih musuh yang tak terlihat dan merobeknya menjadi potongan-potongan yang tak terhitung jumlahnya.

Segala sesuatu di gua tampaknya telah merasakan kemarahan. Bulu serigala putih menjadi halus karena gelisah dan takut dan mutiara bercahaya di dinding melemahkan cahayanya secara diam-diam.

Berlutut di depan pendeta tua Tao, Long Qing terkoyak oleh kekuatan spiritual yang kuat ini dan sepertinya terbakar. Dia menghabiskan semua kekuatannya untuk menjaga tubuhnya yang gemetaran agar tidak jatuh ke tanah.

Angin berhenti dan gua kembali sunyi senyap.

Halfman Taoist memandang Long Qing dan bertanya perlahan, “Apakah Anda tahu siapa yang memotong saya menjadi dua di pinggang?”

Suaranya tenang, dengan sedikit atau tanpa fluktuasi, tetapi menahan rasa sakit yang tak berkesudahan.

Dengan jari-jarinya membungkuk, tangan Long Qing yang berada di tanah sedikit gemetar. Dia akan menangkap jejak di tanah. Dia berisiko membuat pendeta Tao tua itu marah dan berkata dengan suara goyah, “Kepala Sekolah atau Ke Haoran.”

Tercengang oleh jawabannya, Halfman Taoist bertanya, “Bagaimana kamu tahu?”

Long Qing menjawab, “Kondisi budidaya Pendahulu sudah melampaui Lima Negara dan Anda telah menjadi orang suci pada waktu itu. Hanya ada dua orang di dunia yang bisa sangat menyakitimu. ”

Setelah mendengar jawabannya, Halfman Taoist tertawa terbahak-bahak dengan kebencian dan berkata, “Kamu benar. Aku terpotong setengah oleh pedang Ke Haoran dan semua orang tua yang bersembunyi di gua-gua di gunung ini semuanya terluka baik oleh Ke Haoran atau Kepala Sekolah. ”

“Saya terluka serius dalam pertempuran melawan Ke Haoran. Jika bukan karena latihan rahasia yang menjaga hidup saya, saya akan mati di tempat dengan rasa sakit yang luar biasa. Meskipun saya selamat dari pertempuran, saya tidak bisa melupakan rasa sakit yang saya derita: bagaimana usus saya mengalir keluar dari tubuh saya, dan bagaimana bagian bawah tubuh saya terputus. Saya tidak akan pernah melupakan rasa sakitnya. ”

“Meskipun Ke Haoran sudah meninggal, aku tidak bisa melepaskan rasa sakitku. Saya tidak diperdamaikan untuk itu. Saya ingin Ke Haoran kesakitan meskipun dia sudah mati. Jadi aku punya keinginan tak berkesudahan untuk menghancurkan Akademi. ”

“Namun, selama sisa hidupku aku hanya bisa mengandalkan tubuh bagian atasku yang terdistorsi untuk merangkak seperti serangga di gua ini. Saya hanya bangkai kapal tanpa bokong. Bagaimana saya bisa menghancurkan Akademi? ”

Halfman Taoist memandang Long Qing berlutut di depannya, tertawa seperti orang gila, dan berkata dengan putus asa, “Dekan biara mengirimmu kepadaku, jadi kupikir kau punya kesempatan untuk melakukannya. Ternyata kamu hanya buang-buang, tidak lebih baik dari saya meskipun kamu memiliki bokong. ”

Long Qing tiba-tiba mengangkat kepalanya dan bertanya, “Bagaimana aku bisa menjadi sia-sia?”

Pendeta Tao tua itu berhenti tertawa, menatap matanya dan berkata, “Yang disebut ‘orang kuat’ adalah mereka yang mampu mengejar kekuasaan dengan segala cara.”

Berlutut di tanah dengan bingung, Long Qing berkata dengan suara bergetar, “Alasan mengapa saya memilih untuk berlatih Gray Eye adalah untuk menyerang Anda atau pendahulunya di gua-gua di gunung ini. Saya pikir saya sudah melakukannya dengan cara apa pun. Saya tidak tahu bagaimana melangkah lebih jauh. ”

Pendeta Tao tua itu berkata sambil nyengir, “Jika kamu ingin melakukannya dengan cara apa pun, kamu tidak seharusnya memiliki emosi atau posisi lain selain bersemangat untuk berkuasa. Tidak peduli apakah itu kebanggaan atau kepercayaan, Anda harus membuangnya. Jika pantat seseorang yang menentukan posisi seseorang, Anda harus seperti saya sekarang, tanpa pantat sama sekali. ”

Long Qing berbisik, “Bagaimana dengan Haotian?”

Pendeta Tao tua itu membentak, “Alasan mengapa orang-orang di Akademi begitu kuat adalah karena mereka tidak memiliki keyakinan atau aturan. Di mata mereka, Haotian bahkan bukan bagian bawah tetapi kentut! Jika Anda ingin mengalahkan Akademi, Anda harus menjadi orang yang tidak memikirkan iman dan aturan dan menganggap Haotian sebagai kentut juga. Berangkat!”

…

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–