Nightfall Chapter 524

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 524: Tidak Bisa Meninggalkan Green Hill

Penerjemah: Transn Editor: Transn

Long Qing merasa bahwa tidak ada masalah dengan keputusan atau tanggapannya. Dia telah sepenuhnya memahami … sifat-sifat unik dalam sifat manusia. Dia telah melupakan poin penting, bagaimanapun, dan itu adalah sifat yang umum di seluruh umat manusia. Dengan demikian, sifat ini telah dicatat dalam buku sejarah berkali-kali. Dengan kata lain, tanggapannya mungkin tampak bijak, tetapi hanya kebijaksanaan yang ia ambil dari generasi sebelumnya. Dia hanya berjalan di jalan orang lain.

Long Qing masih tidak tahu nama Tao setengah baya sampai sekarang. Setelah Taois di indigo dikirim ke laut selatan oleh Kepala Sekolah dengan tongkat kayu, dia bersumpah untuk menjaga Long Qing yang berada di Biara Zhishou. Ini tentu saja berarti bahwa sang Tao itu bijaksana dan berpengetahuan luas. Baginya, respons Long Qing dipenuhi dengan aura kebijaksanaan basi yang ia benci dan tidak bisa terima.

Itu tidak bisa diterima, jadi dia akan mencoba yang terbaik untuk menekannya. Dia tidak ragu untuk menampar kepala Long Qing, mengabaikan pil Daya Surgawi yang berharga yang baru saja dikonsumsi Long Qing. Dia mengabaikan apa yang Long Qing maksudkan dengan Taoisme Haotian, tetapi bertekad untuk mempertahankan hukum sekte mereka.

Sangat disesalkan kepada orang-orang, kepada dunia, dan terutama untuk Ning Que di masa depan bahwa tamparan pria paruh baya itu tidak membunuh Long Qing. Sebaliknya, itu dibelokkan oleh aura samar di sekitar tubuh Long Qing.

Long Qing, yang hampir gila, tidak lagi terikat oleh aturan moral. Dengan demikian, ia dapat melakukan banyak hal yang dianggap tidak bermoral. Namun, dunia Haotian masih diperintah oleh hukum. Kemampuannya untuk bertahan hidup adalah berkat hukum kekuatan dan reaksi.

Tamparan bersahaja Tao setengah baya mendarat di kepala Long Qing dan mengguncang Tao begitu banyak sehingga giginya bergetar longgar dan wajahnya memucat. Namun, itu tidak merusak lapisan tipis aura yang mengelilingi Long Qing. Kekuatan besar itu dibelokkan oleh aura, menyebabkan tangan Tao terpental tinggi di udara.

Ada ledakan keras dan lubang besar muncul di tanah padang rumput yang keras di bawah kaki Long Qing. Celana panjangnya terurai seperti kupu-kupu. Ada rasa sakit yang tajam di tulangnya, sepertinya kakinya patah.

Debu memenuhi udara. Long Qing, yang telah dipukul, seperti bola karet yang terpental kejam di tanah. Dia tergantung di udara sejenak sebelum melompat ke udara dengan kecepatan yang mengerikan!

Angin mulai melolong.

Long Qing melesat tinggi di udara. Dia bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Dia merasakan angin musim gugur menyerempet wajahnya ketika dia melihat awan muncul semakin dekat. Dia memikirkan perasaan melayang yang dia miliki setelah mengonsumsi Pill Heavenly Power dan tidak bisa tidak berpikir jika dia benar-benar naik ke surga dan menjadi abadi pada saat ini. Apakah dia akan meninggalkan dunia fana yang mengerikan?

Satu Pill Heavenly Power tidak bisa membiarkan manusia menjadi abadi.

Selama dia bukan makhluk abadi, dia harus jatuh tidak peduli seberapa tinggi dia terbang.

Long Qing memantul dari tanah dan mulai terbang. Dia tidak tahu apakah dia puluhan atau ratusan kaki di atas tanah. Sama seperti dia merasa seolah-olah dia bisa menyentuh awan yang lewat di langit biru langit, dia mulai turun.

Selain mereka yang bisa kembali ke tanah ilahi Haotian, kebanyakan orang akhirnya akan kembali ke tanah. Tanah memiliki kekuatan luar biasa atas manusia.

Kekuatan itulah yang membuat Long Qing jatuh, dan itu membuat keturunannya lebih cepat dan lebih cepat.

Dia meninggalkan awan dan jatuh melalui angin musim gugur. Dia menatap Tao setengah baya dan terbang di atas padang rumput. Dia mendarat di tebing di belakang padang rumput, terjun melalui awan tebal dan ke lembah yang dalam.

Bahkan pembangkit tenaga listrik di Negara takdir Tahu akan hancur setelah jatuh dari tempat yang tinggi. Selain itu, ada bahaya yang tidak diketahui di lembah yang dalam.

Long Qing membawa Tomes of Arcane bersamanya saat ia jatuh ke jurang yang dalam.

Taois setengah baya berjalan ke tepi tebing dan melihat awan yang tampak seperti danau yang terganggu setelah sebuah batu dilemparkan ke dalamnya. Dia tetap diam, tidak ada yang tidak bisa menebak apa yang dia pikirkan.

Tidak ada yang tahu apakah Long Qing sudah mati atau hidup.

Dia mungkin masih hidup, tetapi kemungkinan besar dia sudah mati.

Siapa yang tahu?

Taois setengah baya itu melihat lubang berbentuk manusia di awan yang menutup. Dia berpikir dalam hati, bahwa jika Long Qing tidak mati bahkan dari ini, maka dia mungkin adalah tokoh legendaris dalam ramalan itu.

Suara-suara menjemukan dan melengking sesekali terdengar di bukit hijau di belakang Biara Zhishou. Tanaman merambat yang tersebar di kedua jalur gunung dan di hutan lebat akan bergetar dengan suara ini seolah-olah mereka sangat ketakutan.

Sumber suara-suara ini adalah para pendeta Tao yang menakutkan yang telah bersembunyi di gua selama beberapa dekade. Para pendeta Taois ini tidak berusaha memamerkan kekuatan mereka dengan sengaja. Namun, emosi mereka berarti bahwa ucapan yang paling sederhana pun akan menyebabkan tanaman merambat dan pasir merah bergetar. Beberapa gua tampaknya berada di ambang kehancuran akibat goncangan.

“Mengapa?”

“Mengapa kamu membiarkan aku melihat harapan? Mengapa harapan itu ternyata menjadi kejam? ”

“Aku akan membunuh yang muda itu”

“Beraninya benda tak berguna itu! Beraninya dia mencoba menyakiti kita! ”

“Mengapa Tao Dia tidak melakukan apa pun sebelum kematiannya?”

“Apa yang dia lihat?”

“Apakah itu kehendak Haotian atau bayangan Yama?”

“Apakah ini benar-benar perintah Surga?”

Tebing-tebing yang terbungkus rapat oleh tanaman anggur yang hancur tiba-tiba menjadi sunyi. Tidak ada yang berbicara lama. Para pendeta Tao tua di gua ingat adegan yang pernah mereka lihat sebelumnya, dan mereka memikirkan apa yang mereka lihat. Mereka memahami kebenaran adalah apa yang telah mereka lihat dan mereka tetap diam.

Lama kemudian, suara yang sangat keras terdengar di antara tebing. Burung-burung yang berusaha menemukan bahan bersarang di kaki hutan mendengar suara itu dan terbang ke segala arah dengan ngeri.

“Tidak masalah apakah itu kehendak Haotian atau bayangan Yama. Tidak masalah apakah ini pertanda dari Surga atau dosa umat manusia. Murid muda Tao ini telah muncul di hadapan kami dan itu sendiri menyusahkan. Kakak Senior, ia dirampok kekuatan kultivasinya oleh pemuda itu tetapi tidak membunuhnya sebelum kematiannya. Itu berarti bahwa dia tidak ingin menahan godaan ini. ”

Suara perubahan-perubahan dan usia tua terdengar di sebuah gua.

“Jika itu aku, selama Long Qing bisa mewarisi kekuatanku dan kemudian menghancurkan Akademi dan Kekaisaran Tang, aku mungkin bersedia melakukannya juga. Saya sudah cukup memiliki kehidupan yang tenang di gua ini selama beberapa dekade. Jika saya tidak terluka oleh Ke Haoran saat itu, saya akan duduk di atas tahta batu giok hitam sekarang. Apakah Lotus dapat mencuri posisi saya? Atau apakah saya masih di sini, di mana saya tidak bisa melihat bukit hijau dan orang-orang saya? ”

Suara dingin bisa terdengar dari tempat lain di gua.

“Jika kamu benar-benar mau menyerahkan kekuatanmu kepada pemuda itu, mengapa kamu membunuhnya sebelumnya? Pada akhirnya, Anda tidak tahan kehilangan kesempatan untuk keluar dari sini. Jangan bicara tentang masa lalu dan penyesalanmu. Kita semua terjebak di gua ini. Siapa yang tidak menyesal? Ketika Kepala Sekolah pergi ke Gunung Peach dan menebang semua bunga persik itu, jika aku tidak mencoba menghentikannya dan terluka hanya dengan pandangannya, akankah Wei Guangming berani mengusirku dengan tuduhan palsu? ”

Suara tua yang penuh dengan perputaran kehidupan berkata dengan mengejek, “Kamu adalah Penatua di West-Hill dan Imam Besar Ilahi dari Saudara Senior Wahyu, namun kamu menghabiskan hari-harimu dengan istri seorang penganut biasa dari Kerajaan Song. Jika bukan karena Kepala Sekolah melukai Anda, apakah Anda pikir Wei Guangming hanya akan membuang Anda dari Peach Mountain tanpa melakukan hal lain? ”

“Apa yang kamu maksudkan?”

“Saya mengatakan bahwa Anda hanya bisa memberikan kekuatan kultivasi Anda untuk Long Qing yang tidak berguna.”

“Kenapa kamu tidak melakukannya?”

“Karena aku akan keluar dari sini suatu hari.”

“Kamu tidak akan bisa keluar dari sini bahkan jika dunia berakhir.”

“Berhenti berdebat.”

Suara itu dalam dan dipenuhi dengan kekuatan tak terbatas. Itu berdering di tebing, menyebabkan tanaman merambat patah dan burung-burung yang akan lepas landas ke tanah, berkicau dengan sedih.

Jelaslah bahwa para Taois tua semua takut dengan suara ini.

“Kakak senior, pinggangnya dipotong oleh Ke Haoran. Dia telah hidup lebih buruk daripada mati selama beberapa dekade. Tidak seperti kita, dia tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk keluar dari sini lagi. Bukan hal yang buruk untuk memiliki penerus yang kejam seperti Long Qing. ”

“Namun, itu berbeda bagi kita. Meskipun kami sangat terluka, kami masih bisa mengendalikan kondisi kultivasi kami. Selama kita punya kesempatan, kita bisa meninggalkan gua ini dan Biara Zhishou. Tidak masalah apakah pemuda yang kejam dan kejam yang membuat hati saya meraba hidup atau mati selama dia jauh dari kita. Yang harus kita lakukan sekarang adalah berlatih kultivasi dengan hati yang tenang dan menunggu. Kenangan masa kejayaan kita semua beracun bagi hati kita. Bahkan tanpa murid muda itu, kamu semua akhirnya akan dirasuki oleh Iblis. ”

Semua terdiam di gua dan tidak ada yang berani mengajukan keberatan. Para pendeta Tao tua di gua semua tahu bahwa tidak ada orang lain yang lebih memenuhi syarat untuk berbicara tentang masa lalu mereka daripada orang itu. Jika mereka tidak terluka oleh Ke Haoran, orang tua ini akan duduk di puncak Istana Ilahi West-Hill dan memerintah seluruh sekte Taoisme Haotian sebagai hierarki.

Beberapa waktu telah berlalu.

Sekali lagi, sebuah suara terdengar di tebing. Tanaman merambat tidak bergerak. Tanah merah di tanah yang tampak seperti bernoda darah mulai bergulir karena keputusasaan dan kekejaman dalam suara.

“Apakah hari ketika kita meninggalkan gua hidup benar-benar akan datang?”

“Bisakah kita benar-benar melihat langit di luar sekali lagi?”

“Berapa lama kita harus menunggu?”

“Kami sudah menunggu selama beberapa dekade. Beberapa orang sudah meninggal. Bisakah kita benar-benar terus menunggu? ”

Pertanyaan-pertanyaan ini dipenuhi dengan kekejaman dan kepahitan. Mereka seperti hujan dingin di musim gugur yang membasuh tebing di luar gua, membuat orang-orang di dalamnya sakit.

Setelah beberapa lama, suara yang dalam terdengar lagi. Keduanya kesal dan bertekad dan dipenuhi dengan kebencian dan harapan terhadap seseorang. Dia berkata pelan, “Tunggu saja. Tunggu selamanya dan bersiaplah. Bersiaplah setiap saat dan tunggu. Bersiaplah untuk saat ketika orang tua itu akhirnya mati. Hanya itu yang bisa kita lakukan. ”

Beberapa dekade yang lalu, Doktrin Iblis mencapai puncaknya. Sekte Haotian Taoism memiliki banyak pusat kekuatan. Jika Istana Ilahi Bukit-Barat telah bertarung, mereka akan mampu menyapu dunia.

Kemudian, Paman Bungsu dari Akademi muncul.

Paman Bungsu itu bernama Ke Haoran. Dia mengendarai keledai hitam kecil dan membawa pedang yang tidak mencolok di pinggangnya. Dia menghancurkan Doktrin Iblis. Dan kemudian mungkin karena ini, atau mungkin dia tidak memerlukan alasan sama sekali, dia memulai pembantaian semua kekuatan di sekte Taoisme Haotian karena perbedaan pendapat.

Banyak talenta budidaya dalam Taoisme Haotian yang terluka parah atau cacat oleh pedang Ke Haoran. Beberapa dipaksa untuk melanggar kerajaan dan dihukum oleh surga dan tidak berani muncul di dunia lagi.

Suatu hari, kelompok besar sekte Taoisme Haotian berkumpul dan mengelilingi Ke Haoran.

Ke Haoran memenangkan pertempuran itu.

Dia kemudian dihukum oleh surga dan mati.

Setelah itu, Kepala Sekolah pergi ke West-Hill dan mendaki Gunung Peach. Dia menebang semua bunga persik dan membunuh semua orang yang mencoba menghentikannya dan melukai yang lainnya.

Dekan biara dari Zhishou Abbey dan Taoist di Indigo muncul.

Kepala Sekolah mengecam dengan tongkatnya.

Sang Taois di Indigo hilang dan pergi ke laut selatan. Dia tidak akan menginjak daratan selama sisa hidupnya.

Beberapa dekade kemudian.

Ada bukit hijau di belakang Biara Zhishou. Ada terowongan gua yang luas di tebing. Tinggal di mereka, adalah beberapa pembangkit tenaga listrik yang terluka parah yang memiliki kondisi budidaya yang sangat kuat. Setengah dari mereka terluka oleh Ke Haoran, setengah lainnya terluka oleh Kepala Sekolah.

Jika pembangkit tenaga listrik ini muncul di dunia lagi, mereka mungkin akan menyebabkan gelombang. Namun, mereka tidak bisa meninggalkan gua karena dunia sudah lama melupakan keberadaan mereka.

Karena Kepala Sekolah tidak akan membiarkan mereka mengingat.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–