Nightfall Chapter 542

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 542: Kedokteran Cahaya (III)

Penerjemah: Editor Transn: Transn

Seorang pria yang bisa membuat Ning Que merasa terancam, tentu saja, akan sangat kuat. Lelaki itu setidaknya harus melewati ambang batas menuju Negara Takdir yang Mengetahui. Sebenarnya, pengawal Ye Hongyu adalah salah satu dari Grand Cultivator yang sangat kuat. Ning Que memikirkan puluhan pembangkit tenaga listrik di ranah Seethrough yang mengelilingi tandu diam-diam. Selain kaget karena jumlah pembangkit tenaga listrik yang tersembunyi di Taoisme Haotian, Ning Que juga akhirnya menyadari betapa kuatnya Ye Hongyu sebenarnya.

Ada koridor spiral dan tangga di dalam kuil putih. Cahaya merah matahari terbenam menyinari jendela batu, membiaskan diri di tangga batu dan memancarkan aura hangat.

Ye Hongyu mengangkat jubah merah darahnya, mengungkapkan sepasang pergelangan kaki putih. Dia tidak peduli betapa tidak sopannya dia saat ini. Dia menaiki tangga dengan ringan, dengan rambut hitamnya yang diikat santai di belakangnya. Dia tampak seperti gadis desa di bagian selatan Kekaisaran Tang yang mengangkat rok mereka saat mereka melangkah dalam keranjang anggur.

Ning Que mengikuti di belakangnya. Dia tidak mabuk oleh rayuan gambar ini, tetapi dia harus mengakui bahwa itu sangat indah.

Ye Hongyu tidak akan membiarkan bawahannya atau orang-orang percaya melihat dirinya bertingkah seperti anak kecil, betapapun dia adalah Pecandu Tao dari pendeta bahwa dia adalah Imam Ilahi Penghakiman. Dia tidak akan sengaja melepaskan aura rayuannya. Dia hanya akan menunjukkan dirinya yang sebenarnya di hadapan orang-orang yang dia percayai dan orang-orang yang dianggapnya sebagai lawan yang layak.

Gadis paling cantik dalam Taoisme Haotian bersinar dengan cahaya ilahi, seseorang tidak bisa melihatnya secara langsung. Namun, ketika dia melepaskan sinar itu dan menunjukkan dirinya yang sebenarnya, dia tampak lebih menawan.

Ning Que tahu bahwa dia tidak merayunya dengan sengaja. Namun, dia tahu bahwa rayuan yang menyelinap tanpa sadar itu seperti jubah yang ditimbulkan oleh angin yang lewat, memperlihatkan siluet di bawahnya. Itu adalah madu manis paling menggoda di bumi.

Dia tidak ingin mencicipi madu ini. Dia memindahkan pandangannya dari sosok Ye Hongyu ke para imam dari Departemen Kehakiman di luar kuil. Dia bertanya, “Siapa pria berotot di samping tandu?”

“Luo Kedi.”

Ye Hongyu berdiri di tangga batu dan berbalik. Jubah merahnya terayun terbuka dengan gerakannya, berubah menjadi bunga oval yang mekar bersama angin. Kemudian, mereka menutup dan membungkus kaki telanjangnya.

Ning Que tertegun dan tak bisa berkata-kata ketika mendengar nama itu. Dia telah mendengar, ketika berada di Akademi, bahwa di sana komandan penjaga ilahi dipanggil Luo Kedi. Luo Kedi sangat kuat dan merupakan bawahan Lord Hierarch yang paling tepercaya.

Ye Hongyu bisa menebak apa yang dia pikirkan. Dia berkata dengan acuh tak acuh, “Dia adalah anjing hierarki. Hirarki tidak mengizinkan saya untuk membunuh anjing, jadi dia meminjamkan saya anjing itu selama beberapa hari. ”

“Kau punya nyali.” Ning Que berjalan menaiki tangga dan menatapnya. “Aku dengar kamu pernah melukainya sekali. Saya tidak membayangkan bahwa Anda akan berani menjaganya di sisi Anda. Bagaimanapun, dia adalah seorang Kultivator Agung di Negara Takdir yang Mengetahui. Jika Anda benar-benar memaksanya sampai kehabisan akal, dia mungkin akan menggigit Anda. ”

“Terlepas dari apakah dia berada di Negara Takdir Tahu atau orang biasa, begitu dia menjadi anjing, dia harus tetap menjadi anjing selamanya. Mengapa penting apakah dia adalah anjingku atau milik hierarki? Dan bagaimana seekor anjing berani menentang pemiliknya? ”

Ye Hongyu memandang Ning Que dan berkata, “Adapun nyali, Anda adalah nyali. Anda membiarkan Sangsang muncul di Kuil Tao di Kerajaan Qi sementara Taoisme Haotian tidak siap. ”

Ning Que sedikit mengernyit dan berkata, “Apa maksudmu?”

Ye Hongyu membalikkan koridor yang sepi dan berkata, “Pendeta Ilahi Cahaya sebelumnya adalah sosok paling luar biasa di Istana Ilahi-Bukit Barat dalam seratus tahun. Dia bisa memegang tanah bahkan melawan Dewa Dewa Lotus. Namun, dia selalu rendah hati dan tidak pamer. ”

Ning Que berpikir diam-diam, lebih dari sepuluh tahun yang lalu, Pendeta Ilahi Cahaya telah menyebabkan pembantaian di Chang’an dan desa di wilayah Yan. Bagaimana dia bisa mengatakan bahwa lelaki itu tidak pamer?

Ye Hongyu tahu asal usulnya dan tidak mengejar ini lebih jauh. Dia berkata, “Selama beberapa dekade terakhir, Pendeta Ilahi Cahaya telah mendapatkan beberapa bawahan yang luar biasa di Istana Ilahi-Bukit Barat. Mereka memegang posisi-posisi penting di Peach Mountain, atau telah ditempatkan di kuil-kuil di seluruh dunia seperti pendeta berambut merah yang Anda temui sebelumnya. Imam Ilahi Cahaya memiliki banyak orang yang setia kepadanya, dan bahkan dapat bersaing dengan Tuan Hirarki. ”

Ning Que bertanya, “Apa hubungannya ini dengan Sangsang?”

Ye Hongyu melambat dan berkata, “Pendeta Ilahi Cahaya telah dipenjara selama beberapa dekade. Mereka yang setia kepadanya telah mengalami banyak kesulitan di Aula Ilahi. Banyak yang terbunuh atau dikirim ke pinggiran. Namun, sangat mengagumkan bahwa kesetiaan mereka belum goyah. ”

“Pendeta Ilahi Cahaya mampu melarikan diri dari Penjara You ke Chang’an karena bawahannya yang setia. Sangat disayangkan bahwa dia meninggal dalam pertarungan bersama dengan Master Yan Se. Bawahannya yang loyal tidak berhasil menyambut era baru meskipun mereka telah menunggu selama beberapa dekade sampai dunia mengetahui bahwa Pendeta Ilahi Cahaya memiliki penerus. ”

Dia berbalik untuk melihat Ning Que dan berkata, “Ada banyak di Taoisme Haotian menunggu Sangsang untuk kembali ke Istana Ilahi-Bukit Barat. Dan ada banyak yang waspada terhadap dan takut dia kembali. Lord Hierarch dan saya berpikir bahwa sejak Imam Ilahi Besar Wahyu mengatakan bahwa itu hanya akan terjadi dalam tiga tahun … ”

Ning Que mengingatkannya, “Dua tahun telah berlalu.”

Ye Hongyu melanjutkan, “… Balai Divine akan memiliki waktu untuk mempersiapkan, membuat jalan bagi Sangsang untuk menggantikannya sebagai Imam Ilahi lebih mudah. Namun, tidak ada yang mengharapkan Anda untuk membiarkan Sangsang muncul di sebuah kuil di Kerajaan Qi jauh sebelumnya. Karena itu, banyak masalah mungkin muncul lebih awal juga. ”

Ning Que sedikit mengerutkan kening dan bertanya, “Apakah jalannya menuju suksesi akan sangat menyusahkan?”

Ye Hongyu berkata, “Suksesi Pendeta Ilahi Cahaya selalu diputuskan oleh generasi sebelumnya. Bahkan seribu tahun yang lalu, ketika Imam Besar Ilahi Cahaya mengkhianati sekte kita dan mendirikan Doktrin Iblis, dia adalah orang yang memilih penggantinya. Itu karena hanya Imam Besar Ilahi Cahaya yang paling dekat dengan cahaya. ”

“Sangsang telah dipilih oleh Pendeta Ilahi Cahaya sebelumnya, sehingga semua orang di Istana Ilahi West-Hill tahu bahwa hanya dia yang akan menjadi Imam Besar Ilahi Cahaya berikutnya. Namun, beberapa orang tidak akan puas dengan ini dan bahkan jika mereka tidak berani melakukan sesuatu yang tidak sopan, mereka mungkin masih mencoba sesuatu. ”

Ning Que bertanya, “Apa yang akan mereka coba?”

Ye Hongyu berkata, “Istana Ilahi Bukit-Barat memerintah semua orang percaya di Haotian. Ini adalah tempat paling suci dan juga tempat paling kotor. Apa pun bisa terjadi di sini. ”

Ning Que terdiam lama setelah mendengar itu.

Kemudian, dia berkata, “Saya tidak peduli masalah internal apa yang dimiliki oleh Taoisme Haotian dan betapa kotornya itu, tetapi saya harus mengingatkan Anda bahwa begitu Sangsang pergi ke Bukit-Barat, Anda semua harus memastikan bahwa ia aman . Ini berlaku untuk Tuhan Hierarch, Imam Ilahi Agung dari Wahyu, dan dirimu sendiri. ”

Ye Hongyu sedikit mengernyit, tidak senang dengan sikapnya.

Ning Que menatapnya dan berkata, “Karena dia adalah istriku dan aku adalah murid Akademi. Jika sesuatu terjadi padanya, atau jika dia tidak senang, saya akan sangat tidak bahagia. ”

Ye Hongyu menatapnya dan berkata dengan mengejek, “Dan siapa sebenarnya kamu?”

Ning Que menjawab dengan serius, “Kakak Kedua Saya sangat menyukai Sangsang.”

Ye Hongyu diam.

Ning Que menepuk pundaknya, tidak peduli apa jenis kehebohan ini akan membuat jika ada orang di luar kuil melihat ini. Dia berkata dengan menghibur, “Tentu saja, Akademi tidak hanya akan membuat keributan. Seperti yang Anda tahu, kami tidak masuk akal. ”

Ye Hongyu menatapnya dan berkata pelan, “Aku tidak bisa membayangkan kau masih sangat tak tahu malu. Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa Anda dapat menggunakan Jun Mo dan Akademi untuk menakuti Dewa ini? ”

“Memanggil dirimu Tuhan itu sedikit …”

Ning Que tiba-tiba berhenti karena dia bisa melihat Cahaya Ilahi yang kuat berkilau, terbakar seperti api kecil di mata Ye Hongyu yang indah. Cahaya Ilahi tampaknya berasal dari tanah suci yang jauh dan mewakili kehendak dan keberadaan makhluk yang luar biasa. Itu membuatnya takut, secara fisik dan mental.

Dia mengerang dan memaksa matanya untuk mencari di tempat lain.

Setelah beberapa saat, keringat dingin membasahi bajunya. Dia tahu bahwa jika dia benar-benar menatap cahaya di mata Ye Hongyu, jiwanya akan terbakar.

Dia berpikir dengan takut, mungkinkah ini kekuatan legendaris yang diberikan kepada Imam Agung dari West-Hill?

Ye Hongyu berjalan menuju ruangan yang jauh di koridor batu.

Ning Que menggosok matanya dan mengikutinya saat dia mengeluh dengan marah, “Apakah Anda benar-benar ingin membunuh saya sekarang?”

Ye Hongyu berkata, “Aku memang mengatakan di Danau Yanming bahwa aku akan membunuhmu saat kita bertemu lagi.”

Ning Que mengejeknya, “Kamu juga mengatakan itu di Wilderness juga. Kemudian, Anda lari ke Chang’an untuk tinggal di bawah atap saya dan makan makanan saya. Saya tidak melihat Anda merasa malu tentang itu. ”

Ye Hongyu berkata, “Waktunya akan tiba.”

Ning Que mengerutkan kening, dan bertanya tiba-tiba, “Mengapa kamu bersikeras membunuhku?”

Ye Hongyu berkata, “Karena aku membencimu. Aku belum pernah melihat seseorang yang tak tahu malu seperti kamu. ”

Ning Que berkata, “Ada banyak orang lain yang lebih tak tahu malu daripada saya di luar sana. Ini bukan alasan. ”

Ye Hongyu berhenti, dan setelah hening beberapa saat, dia berkata, “Pada akhirnya akan ada konfrontasi antara Taoisme Haotian dan Akademi. Saya sudah memberi tahu Anda bahwa dari semua murid inti Kepala Sekolah, Anda adalah satu-satunya yang memahami pertempuran yang sebenarnya. Itulah sebabnya dalam perang akhirnya, Anda adalah musuh paling berbahaya bagi Taoisme Haotian. Itu sebabnya saya ingin membunuhmu. ”

Ning Que berkata, “Haruskah saya bangga bahwa Imam Besar Penghakiman Ilahi begitu waspada terhadap saya?”

Ye Hongyu terus maju dan berkata, “Kamu juga bisa sedih tentang hal itu.”

Ning Que mengejeknya, “Apakah kamu bisa membunuhku?”

Jubah merah berayun tertiup angin sepoi-sepoi. Ye Hongyu menjawab tanpa basa-basi, “Tentu saja.”

Senyum Ning Que tampak canggung ketika dia berkata dengan tegas, “Kamu harus bisa melihat bahwa aku sangat kuat sekarang.”

Ye Hongyu tidak berbalik, tetapi berkata dengan lembut, “Aku bahkan lebih kuat sekarang.”

Ning Que merasa malu dan jengkel ketika dia berkata, “Apakah kamu ingin mencoba dan membunuhku sekarang?”

Keduanya telah tiba di ruangan yang sunyi.

Ye Hongyu berbalik dan menatapnya, “Aku sudah mengatakan sebelumnya di Danau Yanming bahwa aku akan mengampunimu sekali jika aku memiliki kesempatan untuk membunuhmu. Ini adalah dua janji yang telah saya buat untuk Anda. Kami akan menghitung hari ini sebagai yang pertama. ”

Ning Que menggelengkan kepalanya dengan kuat, “Ini tidak masuk hitungan.”

Ye Hongyu berkata, “Itu penting jika aku mengatakannya.”

Ning Que berkata, “Itu tidak masuk akal jika saya mengatakannya tidak.”

Ye Hongyu berkata, “Itu penting jika aku mengatakan …”

Dia tiba-tiba menyadari betapa kekanak-kanakan dan lumpuhnya mereka dan tidak berlanjut.

Ning Que mendorong membuka pintu yang tertutup rapat dan berkata, “Silakan masuk.”

Ye Hongyu memandang Sangsang yang tertidur di tempat tidur. Dia memandang wajah Sangsang yang pucat dan tiba-tiba berkata, “Mengapa saya harus membantu Anda?”

Ning Que berkata, “Dia adalah Pastor Ilahi Agung masa depan dari Cahaya Istana Ilahi-Bukit Barat.”

Ye Hongyu berkata, “Dia adalah istrimu, bukan milikku.”

Ning Que menjadi marah.

Ye Hongyu berkata kepadanya dengan ekspresi yang tidak bisa dipahami, “Jangan berpura-pura marah di hadapanku. Anda tahu itu tidak berguna. ”

Aura menyala di Ning Que mereda dan dia bertanya tanpa daya, “Apa yang kamu inginkan?”

Ye Hongyu mengulurkan jari dan menatapnya, berkata, “Hitung ini dulu.”

Ning Que mengerti bahwa dia bermaksud bahwa dia akan menghitung ini sebagai satu waktu di mana dia akan menyelamatkan hidupnya.

Dia tidak ragu untuk mengulurkan jarinya untuk mengaitkannya di sekitar miliknya. “Sepakat.”

Ye Hongyu memiringkan kepalanya sedikit dan mempertimbangkan jari mereka yang terhubung dengan serius. Dia kemudian menggelengkan kepalanya dan berjalan ke kamar.

Itu jauh di musim gugur dan matahari telah terbenam lebih awal, menyelimuti seluruh ibukota Kerajaan Qi dengan warna merah cerah.

Para pendeta dan penjaga Istana Ilahi-Bukit Barat menjaga empat dinding kuil putih. Mereka memandangi pintu-pintu kuil yang tertutup rapat dan berpikir dengan gugup tentang apa yang mungkin terjadi di dalam.

Kemudian, sinar cahaya muncul dari sebuah ruangan di Kuil Taoisme. Itu adalah Cahaya Ilahi Haotian yang suci dan suci yang membakar melalui jendela.

Matahari telah terbenam.

Dan matahari baru muncul di ibu kota Kerajaan Qi.

Mereka yang berada di luar kuil merasakan aura yang khidmat dan penuh belas kasih dalam Cahaya Ilahi ketika mereka berlutut satu demi satu. Mereka yang melihat matahari baru saat senja yang terakhir memudar semua berlutut ke arah itu, berdoa dengan kagum, tidak masalah apakah mereka adalah permaisuri Qi di istana atau orang beriman yang tinggal di kota.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–