Nightfall Chapter 601

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 601: Musim Gugur Akan Datang

Penerjemah: Transn Editor: Transn

Pada tahun keenam belas dari era Tianqi, hujan musim gugur jatuh di gunung Tile, membawa tanah longsor dengan itu dan tanah longsor setelahnya. Patung Buddha terbesar di dunia runtuh. Setengah dari Kuil Lanke dimakamkan. Kuil-kuil kuno milenium diubah menjadi reruntuhan dalam sekejap mata. Para biksu di kuil itu mati atau terluka. Mereka yang berpartisipasi dalam Festival Hantu Lapar Yue Laan selamat berkat absen dari kuil pada saat itu.

Pada hari yang sama, Guru Qishan, yang sangat dikagumi di seluruh dunia, mengalami Parinirvana-nya. Setelah mengalami banyak kesialan, kepala biara Kuil Lanke begitu berkecil hati sehingga ia mundur ke gunung Tile. Biksu Guan Hai, murid terakhir Master Qishan, menggantikan kepala biara, dan bertanggung jawab atas gunung untuk sementara waktu.

Itu pernyataan resmi. Jika manusia dapat terus ada, mungkin catatan sejarah akan menggambarkannya dengan cara ini juga. Mungkin kebenaran hanya dapat ditemukan dalam Kitab Suci West-Hill dan tulisan rahasia Sekte Buddhisme. Hanya segelintir orang yang tahu bahwa bencana ini, yang hampir menyebabkan kehancuran Kuil Lanke, tidak ada hubungannya dengan alam, tetapi hanya skema Sekte Buddhisme sebagai upaya untuk menekan Putri Yama. Sayangnya, Akademi tidak mau membantu mereka.

Dalam pertempuran ini, Master Qishan mengalami Parinirvana-nya, presiden Yard Commandment dari Kuil Xuankong meninggal, Qi Nian dari Sekte Buddhisme terluka parah, Pedang Garret – Pedang Natal Cheng Ziqing dihancurkan; biarawan di Kuil Lanke dan perwakilan dari semua sekte budidaya banyak menderita. Selain itu, mereka yang selamat juga menerima peringatan keras, melarang mereka mengatakan apa pun tentang kecelakaan ini; mungkin mereka tidak ingin menimbulkan kepanikan di dunia manusia. Baik Taoisme Haotian dan Sekte Buddhisme telah memblokir berita yang menyatakan kedatangan Putri Yama, sehingga bahkan orang-orang di Istana Ilahi Bukit-Barat tidak tahu bahwa Nyonya Cahaya telah menjadi musuh terbesar mereka.

Sejak Ke Haoran, bagian belakang gunung Akademi, yang tidak muncul di dunia kultivasi selama bertahun-tahun, akhirnya muncul dalam pertempuran ini. Tuan Pertama dan Tuan Kedua dari Akademi telah menunjukkan kekuatan yang kuat dan kondisi yang tak terbayangkan, yang mengejutkan semua sekte dunia kultivasi. Mereka telah mengingat insiden tertentu yang terjadi bertahun-tahun yang lalu, dan selanjutnya mengkonfirmasi bahwa Akademi memang tak tertandingi.

Akademi juga banyak menderita dalam pertempuran ini. Ning Que, yang kondisinya telah meningkat dengan cepat dan secara bertahap dianggap sebagai murid Akademi yang akan memasuki dunia manusia, telah menghilang tanpa jejak dengan Putri Yama dan kereta kuda hitam.

Sejak menghilangnya papan catur Buddha yang aneh, tidak ada yang pernah melihat kereta hitam di dunia manusia. Tidak ada yang tahu jika Ning Que dan Sangsang telah meninggal atau jika mereka masih hidup di suatu tempat.

Karena desakan yang dibuat oleh Tuan Huang Yang – adik Kaisar Li Zhongyi – Kaisar Dinasti Tang tidak berencana untuk menghancurkan Buddha. Larangan masuk Chang’an sebelumnya yang dikeluarkan untuk Dao Shi diperluas ke seluruh dunia. Semua biksu Buddha dilarang masuk ke wilayah Tang, kecuali garis keturunan Guan Hai dari Kuil Lanke.

Satu tahun lagi datang dalam sekejap mata. Daun musim gugur telah menguning dan Hutan Belantara membeku.

Ning Que dan Sangsang telah hilang selama setahun, tanpa ada berita tentang mereka. Tetapi seperti kata pepatah lama, bahkan jika kaisar meninggal, mereka yang harus menikah masih wajib. Jadi dunia masih berjalan maju dengan lambat, mengikuti aturan yang berulang ribuan tahun. Meskipun, langkah kaki orang-orang tampak jauh lebih berat selama tahun ini.

Pada awal tahun, situasi di Central Plains sebenarnya sangat tegang, terutama di mata para petinggi yang mengetahui kebenaran tentang pergantian peristiwa di Kuil Lanke.

Peristiwa tak terduga di Kuil Lanke dapat dilihat sebagai perlindungan Akademi terhadap Putri Yama dari perspektif apa pun. Maka, Akademi harus menjadi musuh seluruh dunia. Tetapi siapa pun yang ingin menghancurkan Akademi harus menghancurkan Kekaisaran Tang terlebih dahulu. Istana Ilahi Bukit-Barat dapat menganggap ini sebagai alasan untuk berperang melawan Kekaisaran Tang kapan saja, memanggil ratusan juta orang percaya Haotian.

Itu juga sebabnya perjanjian asli yang dicapai oleh semua negara Central Plains di Kuil Lanke telah menjadi sampah kertas. Ketika Istana Ilahi Bukit-Barat memerintahkan koalisi untuk pergi ke utara, kavaleri timur laut Kekaisaran Tang, yang seharusnya menjadi pasukan garda depan utama, telah dikeluarkan oleh koalisi dan bahkan menjadi musuh yang paling mereka waspadai.

Ketika pasukan koalisi Istana Ilahi West-Hill dan The Desolate saling bertarung dan musim panas akan segera berlalu, situasi di Wilderness berubah secara drastis secara tiba-tiba. Istana Raja Kiri telah menjalani kehidupan yang menyedihkan dalam dua tahun terakhir dan telah beristirahat di Gunung Min selama setengah tahun. Mereka tiba-tiba memasuki Wilderness lagi dan melancarkan serangan pada The Desolate dan pasukan koalisi.

Perilaku Istana Raja Kiri dipandang sebagai bunuh diri. Namun, tidak ada yang berpikir bahwa kavaleri padang rumput pemberani namun belum terorganisir, yang bisa dengan gila melambaikan pedang paling banyak di masa lalu, akan berubah menjadi tentara yang sangat terorganisir dan dilengkapi. Kavaleri padang rumput sangat bagus dalam mengendarai dan menembak, ditambah dengan organisasi dan disiplin; kekuatannya sangat meningkat.

Yang bahkan lebih menakutkan adalah bahwa kavaleri padang rumput Istana Raja Kiri tampaknya menyerang kedua belah pihak pada saat yang sama. Bahkan, motifnya yang berbahaya adalah untuk mengganggu situasi yang sudah stabil, meninggalkan The Desolate dan Central Plains untuk saling bertarung secara konstan.

Pasukan Sekutu di Dataran Tengah dikejutkan oleh perubahan kavaleri di Istana Raja Kiri. Melalui upaya tak henti-hentinya, mereka akhirnya menemukan bahwa ada penasihat militer, yang nasihatnya selalu diikuti oleh Chanyu dari istana. Dengan demikian, pelatihan kavaleri dan strategi jahat semuanya diajukan olehnya.

Konselor militer mengenakan topeng perak.

Pertempuran di Wilderness menjadi semakin kacau, dan semua pihak membayar harga yang lebih tinggi. Kavaleri di Istana Raja Kiri berusaha menyeret pasukan koalisi The Desolate dan Central Plains tanpa ragu, bahkan jika mereka memiliki banyak kematian dan cedera. Akhirnya, negara-negara di Dataran Tengah tidak tahan lagi, jadi mereka mengirim orang yang kuat, berniat untuk membunuh penasihat militer.

Namun, meskipun mereka bisa mendekati Istana Raja Kiri, pendekar pedang di Kerajaan Jin Selatan, para pembudidaya Yan Kindom dan Kerajaan Song semuanya gagal membunuh penasihat militer. Tidak sampai semua pembunuh telah meninggal ketika negara-negara Central Plains tiba-tiba menemukan bahwa sebenarnya ada puluhan pria kuat di Alam Seethrough oleh pihak penasihat militer.

Menghadapi situasi seperti itu, jika Istana Ilahi Bukit-Barat tidak melakukan tindakan apa pun, tidak ada yang bisa membunuh orang itu, dan situasi di Hutan Belantara akan menjadi semakin rumit. Pada saat ini, Militer Perbatasan Timur Laut Kekaisaran Tang akhirnya memasuki Wilderness, dan berhasil menstabilkan situasi di sana setelah dua perang tragis.

Rumput di kedalaman Wilderness sudah memutih, dan terdengar suara kuda. Lusinan pengendara menaiki padang rumput di tepi Sungai Yanglin. Dari kuda yang dikendarai, orang bisa tahu bahwa para ksatria ini berasal dari Istana Raja Kiri. Namun, yang aneh adalah bahwa orang-orang ini tidak berpakaian seperti orang barbar padang rumput, tetapi mengenakan jubah hitam sebagai gantinya.

Di depan lusinan pengendara adalah penasihat militer yang mengenakan topeng perak.

Konselor militer berjalan menaiki kuda ke makam dan melepas topeng peraknya, mengungkapkan wajahnya yang sangat terbakar oleh api. Namun, orang masih bisa melihat pipinya yang asli, melihat ke selatan dengan tenang.

Orang ini adalah Pangeran Long Qing yang melarikan diri ke Wilderness.

Kerabat Pangeran Long Qing di Kerajaan Yan telah menjalin kontak dekat dengan Istana Raja Kiri. Oleh karena itu, Istana Raja Kiri bersedia mengirim seseorang ke benteng perbatasan di Utara Kerajaan Yan untuk menjemputnya di Hutan Belantara.

Setelah memasuki Istana Raja Kiri, Long Qing membunuh imam besar istana dan menangkap sisa para imam dalam waktu yang sangat singkat, menunjukkan sejauh mana kekuasaannya pada barbar padang rumput yang biadab.

Selama tahun ini, ia telah menyerap kekuatan kuat dari High Priest istana, dua orang kuat di Central Plains yang berada di Negara Bagian Seethrough atas, dan penanaman seorang negarawan senior yang menggunakan Gray Eye. Oleh karena itu, dia pasti telah menembus Negara Tahu Takdir, dan bahkan akan mencapai puncaknya. Namun, esensi dan darah para imam dan negarawan senior tidak cocok dengan Taoisme Haotianya. Karena itu, auranya sedikit berantakan dan kondisinya masih belum cukup stabil.

Berdiri di padang rumput dan menonton pegunungan yang jauh di selatan, Long Qing diam untuk waktu yang lama. Dia ingat banyak hal selama beberapa tahun terakhir. Dia tidak bisa menahan diri untuk menjadi emosional, dan berkata pada dirinya sendiri, “Sungai-sungai dan gunung-gunung sangat bagus, dan semuanya harus saya ambil. Sayang sekali kau sudah mati, atau aku akan membunuhmu lagi. Betapa indahnya ini! ”

Rumput di Wilderness telah membeku, sementara West-Hill masih tampak hijau di mana-mana.

Ye Hongyu muncul di kedalaman pegunungan, di depan kuil Tao yang sederhana dan biasa.

Dia mengenakan gaun penguasa berwarna merah dan mahkota dewa. Dia tampak tenang dan memasuki kuil tanpa membanting pintu, seolah dia kembali ke rumahnya sendiri. Dia berkata, “Paman, saya belum melihat Anda dalam waktu yang lama.”

Pendeta Tao setengah baya, mengenakan jubah hijau muda, sedang mencuci sikat di tepi danau dan setelah mendengarkan suara itu, dia menatapnya. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, “Kamu sangat terlambat.”

Menurut aturan Taoisme Haotian, tiga Pendeta Ilahi Agung dari Istana Ilahi Bukit-Barat, dekan biara Kuil Gerbang Selatan Kekaisaran Tang, dan orang-orang seperti Master Yan Se yang telah mendapatkan gelar Great Imam Ilahi dengan kekuatannya sendiri harus datang ke Biara Zhishou setelah diberikan gelar. Judul itu hanya akan berlaku dengan persetujuan dari Biara Zhishou.

Ye Hongyu telah membunuh mantan Imam Agung Penghakiman Agung musim semi lalu, dan telah naik tahta batu giok hitam. Dia seharusnya datang ke Biara Zhishou lebih awal, tetapi dia tidak melakukannya. Apa yang aneh adalah bahwa baik Hierarch dan Imam Agung Ilahi dari Wahyu semua menerima latihannya, dan tidak ada seorang pun di seluruh Istana Ilahi-Bukit Ilahi yang berani mengatakan apa pun tentang hal itu.

“Itu hanya formalitas. Saya bisa datang kapan saja. ”

Ye Hongyu pergi ke danau dan melihat ke kuil Tao yang tampak sepi dan bahkan sedikit tidak bernyawa. Dia berkata, “Kuil itu menjadi semakin tidak manusiawi.”

Tao setengah baya mengeringkan sikat basah dan membawanya ke kamar. Dia berkata, “Dekan biara telah di Laut Cina Selatan. Adik laki-laki saya pergi ke Kerajaan Song untuk menikah dan tidak mau kembali. Sekarang hanya saya yang ada di bait suci, jadi sepertinya sepi di sini. ”

Ye Hongyu berkata, “Ketika saya masih kecil, tidak ada banyak orang di sini juga, tapi itu cukup hidup.”

Taois setengah baya memikirkan hari-hari ketika anak-anak berlari dan bermain di kuil Tao lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Dia tersenyum dan berkata, “Setelah Pippi pergi, kamu dikirim ke Revelation Institute. Sejak saat itu, kuil tidak lagi hidup. ”

Ye Hongyu tidak mengatakan apa-apa.

Taois setengah baya memandangnya dan berkata, “Jika orang lain tidak datang menemui saya setelah menjadi Imam Besar Penghakiman Ilahi, saya pasti akan mengeluarkan hukuman. Tentu saja, Anda tidak takut bahwa saya akan menghukum Anda, jadi Anda pasti terlalu malas untuk datang menemui saya. Tapi mengapa kamu datang hari ini? ”

Ye Hongyu berkata, “Saya ingin bertanya tentang dua hal, dan kemudian membaca volume tulisan suci.”

Itu adalah aturan Taoisme Haotian bahwa Imam Besar Agung West-Hill harus pergi ke kuil. Bahkan, itu juga merupakan keuntungan besar. Karena sesuai dengan aturan, Imam Agung dapat memilih volume dari tujuh Tomes of the Arcane untuk dipelajari.

“Volume mana yang ingin kamu baca?”

“Handscroll ‘Ri’.”

Taois setengah baya bertanya dengan ragu, “Kamu telah tinggal di kuil untuk sementara waktu ketika kamu masih kecil. Meskipun Anda tidak memiliki akses untuk membaca tujuh jilid, Anda pasti sudah menebak sesuatu. Handscroll “Ri” tidak akan membantu kultivasi Anda. ”

Ye Hongyu berkata, “Aku ingin melihat apakah nama orang itu ada di Handscroll ‘Ri’.”

Taois setengah baya bertanya setelah hening sejenak, “Nama siapa?”

Ye Hongyu berkata, “Ning Que.”

…

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–