Nightfall Chapter 618

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Babak 618: Awan Berkumpul Di Atas Kota Chaoyang (II)

Penerjemah: Transn Editor: Transn

Menemukan Putri Yama, menyelamatkan dunia, dan menyelamatkan diri sendiri. Ini adalah pemikiran semua orang di dunia. Setelah memastikan bahwa Putri Yama bersembunyi di Kerajaan Yuelun, Sekte Buddhisme tentu ingin membunuhnya dengan cepat.

Dan dalam situasi inilah Ning Que menyembunyikan Sangsang di Kota Chaoyang, mengunjungi banyak kuil Buddha. Mereka mempelajari agama Buddha dan membaca kitab suci, yang sama sekali tidak terduga oleh aliran Taoisme dan Buddha. Itu juga membuktikan pepatah bahwa tempat paling berbahaya juga paling aman.

Ada hal-hal yang bahkan lebih menarik dibandingkan dengan ini.

Handscroll “Ming” dari Tomes of the Arcane, yang dibacakan oleh Buddha bertahun-tahun yang lalu, dapat meramalkan masa depan dunia bertahun-tahun kemudian. Setelah melihat kedatangan malam abadi dari Periode Akhir Dharma, Buddha meninggalkan banyak instrumen dan mempersiapkan banyak metode untuk menekan Putra Yama. Ini akan memungkinkan dunia untuk melarikan diri dari 70.000 mata Yama. Akan tetapi, bahkan Buddha pun tidak menyangka bahwa Dharma yang ditinggalkannya akan dapat membantu Sangsang untuk sementara menekan aura dingin di tubuhnya.

Ada bisikan di kuil. Aura baik hati menyebar ke seluruh dengan nyanyian orang percaya yang taat. Sangsang menutup matanya, telapak tangan bersama dengan ekspresi saleh dan tenteram, mengolah Buddha-nya sendiri dan membaca tulisan suci sendiri. Dia merasakan aura baik hati di sekitarnya, dan wajah pucatnya perlahan-lahan kembali normal.

Bhikkhu tinggi dari Kuil Menara Putih mengakhiri khotbahnya, dan orang-orang percaya mengakhiri nyanyian mereka. Ratusan orang di futon di dalam kuil melantunkan nama Buddha, tetapi tidak pergi. Bhikkhu yang tinggi mulai memimpin orang-orang percaya ke dalam doa.

Isi doa itu rumit. Tetapi jika seseorang mendengarkan dengan cermat, hanya ada dua hal. Yang pertama adalah berdoa agar Buddha muncul dan membantu negara-negara di Dataran Tengah untuk mengusir Suku Manusia Terasing yang haus darah dari Hutan Belantara. Yang kedua adalah berdoa agar Buddha muncul dan dengan cepat menemukan Putri Yama untuk menjebaknya, sehingga dia tidak akan muncul lagi.

Setelah doa, Ning Que memasuki kuil dan membantu Sangsang. Doa dan kutukan yang menakutkan bisa didengar dari kuil dan semua jalan di Kota Chaoyang. Ning Que telah lama terbiasa dengan hal itu, itulah sebabnya dia tenang. Namun, dia tidak bisa menahan perasaan kesal karena Sangsang adalah orang yang dikutuk.

Ning Que tiba-tiba mendengar bunyi lonceng di belakangnya di bagian atap kuil, saat ia membawa Sangsang keluar dari Kuil Menara Putih. Lonceng berdentang tanpa henti dan bertahan lama, terdengar sangat khusyuk.

“Bigwig mana yang telah datang?”

Ning Que memandang ke arah kedalaman Kuil Menara Putih. Dia berpikir pada dirinya sendiri bahwa orang yang dapat membuat kuil terdengar begitu banyak lonceng tidak harus menjadi orang biasa. Itu harus menjadi pembangkit tenaga listrik dari Istana Ilahi West-Hill, jika itu bukan seseorang dari Kuil Xuankong.

Hanya ada satu alasan untuk penampilan biksu tinggi dari Kuil Xuankong, atau pembangkit tenaga listrik dari Istana Ilahi West-Hill. Dia sedikit mengernyit dan semakin waspada.

Jika Ning Que tahu arti sebenarnya di balik lonceng itu, dia pasti akan lebih waspada. Jika dia mendengar suara di balik dentang lonceng-lonceng itu, dia pasti akan segera mengeluarkan Sangsang dari kota Chaoyang.

Jauh di dalam kuil Budha, dentang meruncing. Di sudut kuil yang tidak mencolok, kepala biara Kuil Putih dan beberapa Penatua yang terhormat berlutut dengan hormat ketika sebuah suara tua keriput berdering di dalam aula.

“Manusia di bawah awan.”

Saat musim dingin berakhir, banyak negara seperti Kerajaan Sungai Besar dan Kerajaan Jin Selatan tumbuh hijau di musim semi. Di Kuil Lanke di Gunung Tile, yang tengah diperbaiki, bunga-bunga liar bermekaran.

Namun, ada banyak tempat lagi yang menunggu kedatangan musim semi. Misalnya, ibukota Kerajaan Yuelun sudah memasuki musim semi di tahun-tahun sebelumnya. Namun, karena awan, suhu masih rendah, dan mereka masih mengalami bagian terakhir musim dingin. Lebih jauh di daerah timur laut, jauh di Wilderness, suku Desolate Man terluka oleh hawa dingin dan pengkhianatan.

Hutan belantara yang diliputi perang dan pertumpahan darah selama setahun terakhir memasuki perang lain setelah beberapa hari damai. Sekali lagi beberapa nyawa dilanda hawa dingin.

Selama akhir musim gugur, suku Manusia Desolate mencapai kesepakatan dan bersekutu dengan Istana Raja Kiri di mana kedua pihak bersumpah atas nama leluhur mereka. Negarawan senior suku Desolate Man sedikit santai. Dan ketika mereka bersiap untuk menyerang Dataran Tengah bersama dengan Istana Raja Kiri yang datang musim semi, mereka dikhianati oleh mereka. Istana Raja Kiri telah melawan nenek moyang mereka, sesuatu yang tak terduga oleh Pria Sepi.

Di tengah musim dingin, Istana Raja Kiri dengan berani merobek-robek perjanjian aliansi yang bahkan belum kering. Mereka bergandengan tangan dengan Istana Ilahi West-Hill dan menerima sejumlah besar biji-bijian dari Central Plains. Mereka kemudian membawa pasukan sekutu dari Dataran Tengah untuk menyergap pemukiman terbesar kedua suku Desolate Man dalam cuaca dingin, sekitar 800 mil dari utara.

Meskipun Desolate Men berani dan kuat, di mana setiap orang dewasa dilahirkan sebagai pejuang, jumlah mereka terlalu kecil. Setelah sepanjang tahun perang, penyimpanan biji-bijian musim dingin mereka berkurang drastis. Itu berarti mereka bertarung dengan perut kosong. Dalam menghadapi serangan kavaleri Istana Raja Kiri dan pasukan sekutu Istana Ilahi-Bukit Barat, tidak peduli seberapa berani mereka, mereka hanya bisa bertahan selama tiga hari. Itu adalah pertama kalinya begitu banyak pembangkit tenaga budidaya memasuki medan perang, dan metode mereka kejam. Suku Desolate Man terpaksa pergi, meninggalkan tubuh ribuan prajurit.

Pasukan sekutu dari Istana Raja Kiri dan Istana Ilahi West-Hill tidak berhenti hanya karena itu. Mereka tahu seberapa kuat Pria Desolate itu, dan seberapa kuat mereka dalam pertempuran. Meskipun mereka telah berhasil menyebabkan kerusakan parah pada suku Pria Desolate dalam penyergapan ini, jika mereka tidak menghancurkan mereka sepenuhnya, suku itu mungkin memulihkan kekuatannya dan tumbuh lagi di masa depan.

Di bawah tuntutan keras, atau mungkin orang bisa mengatakan ancaman dingin, dari penasihat militer mengenakan topeng perak, pasukan koalisi Istana Ilahi-Bukit Barat mengikuti kavaleri Istana Raja Kiri ke utara.

Beberapa jenderal dari Kerajaan Yan dan Kerajaan Jin Selatan terkejut menemukan bahwa Istana Ilahi-Bukit Barat tampaknya telah lama menemukan identitas penasihat militer dan mengikuti strateginya, seperti Chanyu yang tidak berguna di Istana Raja Kiri.

Pengejaran musim dingin yang pahit ini terlalu kejam bagi kedua belah pihak. Itu berlangsung selama lima hari dan tanah padang gurun yang bersalju dipenuhi dengan tubuh prajurit dari Dataran Tengah, orang-orang barbar dan Orang-orang Sepi. Mayat-mayat itu membeku hingga tingkat yang bahkan burung nasar tidak mau bersusah payah untuk memakannya. Itu dalam kematian, ketika orang-orang ini bisa berbaring berdampingan dengan damai.

Pada malam kelima pertempuran yang kejam, Tang, World Wayfarer of the Devil’s Doctrine, akhirnya lolos dari pandangan puluhan Master Array Taktis yang ditempatkan oleh Istana Ilahi Bukit Barat di luar kamp militer. Tang berhasil menyusup ke dalam tenda.

Tang tidak melihat para jenderal yang dilanda kepanikan dari berbagai negara, juga tidak melihat para pejabat berteriak ketakutan. Apa yang dia lihat, adalah puluhan pembangkit tenaga budidaya dari berbagai negara yang sudah lama dipersiapkan. Dan di belakang mereka, duduk penasihat militer di belakang meja.

Penasihat militer mengenakan topeng perak dan ada dua mangkuk anggur bening di atas meja. Ekspresinya tenang dan alami, seolah-olah dia adalah seseorang yang telah lama menunggu tamunya, tetapi tidak cemas.

Tang tahu siapa penasihat militer itu. Dia melihat pembangkit tenaga di dalam tenda dan berkata, “Sepertinya kamu yang bertanggung jawab atas Istana Raja Kiri. Tidak heran jika orang barbar berani mengkhianati leluhur mereka. Namun, sepertinya apa pun yang terjadi padamu, kau tetaplah seorang pengecut yang tidak berguna. Itu sebabnya kamu tidak pernah bisa menandingi Ning Que. ”

Long Qing tidak menjawab. Dia menunjuk mangkuk anggur di atas meja dan berkata, “Saya tidak minum lagi setelah meninggalkan Chang’an. Itu bukan karena saya khawatir itu dapat menghalangi rencana saya, tetapi karena saya tidak dapat menemukan sesuatu yang layak untuk diminum dalam perayaan. Paling tidak, begitu sampai saya tahu bahwa Anda mungkin datang untuk membunuh saya. ”

Tang bertanya, “Apakah dibunuh olehku sesuatu yang pantas dirayakan?”

Long Qing menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan tenang, “Saya sudah menduga bahwa Anda akan mencoba membunuh saya seperti yang Anda lakukan dengan Xia Hou. Karena kamu masih sebodoh itu, aku tidak akan sebodoh Xiao Hou untuk mengambil nyawa orang lain. Maka, Anda pasti akan dibunuh oleh saya. Wayfarer dari Doktrin Iblis dan Manusia Kesepian terkuat yang terbunuh olehku memang masalah yang patut dirayakan. ”

“Setelah kematianmu, aku akan membuat mereka menopang kepalamu dengan tombak dan mengaraknya di sekitar medan perang. Ini mungkin tidak menggoyahkan keinginan Pria Desolate untuk berperang, tetapi itu akan mempengaruhi mereka. Mereka tidak akan mencoba melarikan diri ke utara lagi. Maka, pertempuran ini akan menjadi yang terakhir bagi mereka. ”

Dia memandang Tang dan tersenyum. Kemudian, dia melanjutkan, “Setelah kematianmu, Doktrin Iblis tidak akan ada lagi. The Desolate Men tidak akan ada lagi. Jika aku jadi kamu, aku tidak akan membiarkan diriku memasuki perairan berbahaya apa pun yang terjadi. Tetapi saya masih harus berterima kasih kepada Anda karena telah mengizinkan saya menjadi orang yang mengakhiri Doktrin Iblis dan Orang-orang yang Terasing. Dalam buku-buku sejarah masa depan, aku akan lebih dikenal daripada Ke Haoran yang mendobrak Doktrin Iblis dengan satu pedang kavaleri Kekaisaran Tang dari seribu tahun yang lalu. ”

Tang memandang Long Qing yang berada di belakang meja. Dia berkata, “Saya akui bahwa kemampuan memerintah Anda di medan perang kuat. Saya juga mengakui bahwa Anda memiliki ide yang lebih kompleks daripada saya. Namun, level Anda masih terlalu rendah, itu sebabnya ada banyak hal yang Anda tidak akan pernah bisa mengerti. Bahkan tidak menyebut kavaleri Tang dari seribu tahun yang lalu atau Mr. Ke. Kamu bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Xia Hou. ”

Mata Long Qing cerah dan dia berkata, “Tolong jelaskan.”

Perlahan Tang mengangkat tangan kanannya dan mengepalkannya. Kulit yang menutupi tangan besinya berderit. Dia berkata, “Jika itu adalah pembunuhan, maka kamu harus membunuhku. Jika Anda tidak bisa, maka itu hanya bisa disebut penyergapan. Ada banyak penyergapan selama bertahun-tahun, dan yang dapat dicatat dalam sejarah adalah lelucon. ”

Mata Long Qing tumbuh lebih cerah. Dia berkata, “Saya tahu Anda kuat. Itu sebabnya saya sudah mempersiapkannya sejak lama. Aku tidak bisa memikirkan alasan mengapa aku tidak bisa membunuhmu dengan kemampuan tempur yang kumiliki di sisiku saat ini. ”

Malam itu, badai salju mengamuk. Tenda itu tercabik-cabik tak terhitung jumlahnya, dan deru angin terdengar seperti guntur. Kilatan cahaya terang dari pedang menghantam langit seperti kilat. Bunga persik hitam mekar dan menghilang.

Kulit di tangan besi Tang berantakan. Beberapa luka yang disebabkan oleh pedang terbang muncul di tubuhnya yang seperti besi. Dia berlumuran darah dan terluka di luar imajinasi orang normal. Namun, dia akhirnya keluar dari kamp yang jaraknya sepuluh mil dan melarikan diri ke badai salju.

Dalam pertempuran ini, dua ratus prajurit kavaleri elit dari Istana Raja Kiri meninggal. Sebelas pembudidaya di puncak Alam Seethrough dari negara-negara Central Plains hancur berkeping-keping. Dua pendeta dari Istana Raja Kiri diubah menjadi cincang berdarah. Taoisme Haotian Mengetahui takdir pembangkit tenaga listrik Negara, yang telah hidup dalam pengasingan di Kuil Tao selama bertahun-tahun, memiliki lubang berdarah seukuran mangkuk yang ditiupkan melalui dadanya. Dia meninggal tanpa kedamaian.

Bunga persik Long Qing hancur berkeping-keping oleh tangan besi sederhana. Dia terbang ke udara dan memuntahkan darah. Topeng perak dan jubah ilahi hitam yang dikenakannya berwarna merah.

Sebelum pertempuran, Long Qing tidak mengerti bagaimana Tang bisa begitu percaya diri dalam bertahan hidup, dengan kondisi pertempuran yang dihadapinya. Setelah pertempuran, ia menyeret tubuhnya yang lemah dan terluka kembali ke papan perencanaan dan berpikir lama. Dia masih tidak mengerti mengapa dia tidak bisa membunuh Tang.

Seperti yang dikatakan Tang, meskipun negara Long Qing berada di puncak Negara Yang Mengetahui Takdir, rencananya bagus dan ramalannya akurat, dia tidak bisa menandingi kavaleri Tang dari seribu tahun yang lalu, atau Xia Hou. Dia bahkan tidak bisa memiliki hak dibandingkan dengan Tuan Ke.

Karena levelnya yang rendah, dia tidak mengerti orang-orang seperti Tang. Begitu Tang jatuh ke dalam situasi yang membuatnya gila, ia akan membuat musuh-musuhnya juga merasa gila. Terkadang, tidak ada alasan untuk berbicara sama sekali.

Setelah pertempuran ini, para pembudidaya di pasukan sekutu sebagian besar terluka atau mati dan drive mereka tumpul. Mereka harus menghentikan pengejaran suku Desolate Man dan kembali ke selatan. Negara-negara Dataran Tengah dan Istana Raja Kiri mulai cemas. Suku Pria Desolate telah menderita kerugian besar saat ini. Ada banyak wanita dan anak-anak yang terbunuh. Namun, beberapa masih hidup. Dan sesuai dengan karakter Pria Desolate, setelah mereka mendapatkan kembali kekuatan mereka, mereka akan membalas dendam dari pasukan sekutu Istana Raja Kiri dan Dataran Tengah.

Tidak peduli bagaimana mereka melihatnya, orang yang paling diuntungkan dari pertempuran musim dingin ini adalah Long Qing.

Melalui perjanjian pra-perang dengan Istana Ilahi Bukit-Barat, Istana Raja Kiri memperoleh banyak manfaat dan bahkan memperoleh beberapa sumber daya penting dari Kerajaan Yan. Kekuatan mereka tumbuh pesat dan kendali Long Qing atas Istana Raja Kiri juga menguat.

Yang paling penting, melalui interaksi dengan Istana Ilahi West-Hill, Long Qing merasakan bahwa Aula Ilahi tidak peduli dengan pengkhianatannya sama sekali. Lord Hierarch bahkan mengiriminya informasi penting secara diam-diam.

Long Qing telah membunuh Halfman Taoist di Zhishou Abbey dan mengambil kekuatannya. Dia telah mengkhianati Taoisme Haotian. Long Qing datang dari Istana Ilahi-Bukit Barat dan tahu kekuatan mengerikan apa yang dimiliki sekte itu. Itulah sebabnya ketakutan terbesarnya adalah Balai Ilahi akan mengejar dan membunuhnya. Sekarang ketakutan ini akhirnya dihilangkan, semangatnya menerima dorongan.

Namun, saat ketakutan lama berangsur-angsur hilang, ketakutan baru pun muncul. Dalam upaya pembunuhan selama badai salju itu, citra Tang meninggalkan kesan pada Long Qing, menumbuhkan rasa takut yang tak tertahankan padanya. Satu-satunya penghiburan yang bisa dia nikmati adalah bahwa dari semua yang selamat malam itu, Tang adalah yang paling parah terluka. Berbicara secara logis, dia pasti akan mati. Dan bahkan jika dia hidup, dia harus memulihkan diri untuk saat ini dan bukan ancaman bagi Long Qing.

Pria Desolate pasti akan membalas dendam. Dalam persiapan untuk perang yang sebenarnya, negara-negara Dataran Tengah mulai menyiapkan persediaan dan mengumpulkan pasukan. Kavaleri kerajaan Kerajaan Jin Selatan, yang tidak berpartisipasi dalam perang pada tahun-tahun ini, dan Kavaleri Kepausan dari Balai Ilahi semuanya bersiap untuk memasuki Wilderness. Bahkan dua pasukan perbatasan Kekaisaran Tang mulai bersiap untuk perang.

Namun demikian, perhatian dunia pada Kerajaan Yuelun tidak melemah tetapi tumbuh lebih dari itu. Ini khususnya terjadi pada para pembudidaya yang tinggal di sana dan bahkan tidak melirik Wilderness.

Perang antara pasukan Sekutu di Dataran Tengah dan Orang-orang yang Sepi menentukan hasil di antara peradaban. Urusan di Kerajaan Yuelun menentukan kelangsungan hidup seluruh dunia. Jelas yang mana yang lebih penting.

Beberapa hari berlalu, tetapi tidak ada jejak kereta kuda hitam. Para bhikkhu pertapa yang dikirim oleh Kuil Xuankong ke Wilderness timur laut secara bertahap bergerak menuju Kerajaan Yuelun. Di sebuah kuil Buddha, lebih dari 100 mil di utara Kota Chaoyang, biksu kepala Balai Kehormatan Kuil Xuankong, Master Qi Mei mendengarkan suara pelan di depan Buddha.

“Manusia di bawah awan.”

Awan yang tidak tersebar di atas Kota Chaoyang telah lama menarik perhatian banyak praktisi. Banyak kelompok besar Buddhis dan Tao memasuki kota dengan tenang. Qi Mei mendengar pesan dari Kepala Biksu Khotbah dan tidak ragu-ragu lagi. Malam itu, dia bergegas ke Kota Chaoyang dan memasuki Kuil Menara Putih.

Keesokan paginya, Luo Kedi, komandan penjaga ilahi Istana West-Hill, membawa 18 penjaga ilahi bersamanya ke Kota Chaoyang. Pada saat itu, awan di langit di luar kota bergerak untuk bergabung dengan awan tebal yang menjulang di atas kota.

Awan di atas Kota Chaoyang tumbuh lebih tebal, dan sulit bagi sinar matahari untuk melewatinya. Karena itu, itu agak suram, dan rasanya seolah ada awan gelap yang menekan kota. Namun, tidak diketahui kapan itu akan benar-benar hujan atau salju.

Di dalam Kuil Menara Putih.

Qi Mei menatap pria kekar dan mengangkat tangannya dengan gerakan Buddha. Dia membungkuk dan berkata dengan lembut, “Salam, Komandan Luo.”

Luo Kedi diam-diam memandangi biarawan muda yang tampaknya biasa di depannya. Matanya mendarat di tangan kiri dua jari biarawan itu, beristirahat di samping kakinya. Dia sedikit mengangguk sebagai salam.

Dia adalah bawahan paling terpercaya dari Hierarch Istana Ilahi-Bukit Barat. Meskipun dia telah disiksa oleh Imam Besar Penghakiman Ilahi — Ye Hongyu, karena apa yang terjadi dalam dua tahun terakhir, dia masih merupakan tokoh penting yang sangat penting di Aula Ilahi. Dia telah memasuki Negara Tahu Takdir selama bertahun-tahun, dan dia sangat kuat. Itulah sebabnya dia tidak mau menunjukkan terlalu banyak rasa hormat kepada biarawan tinggi dari Tempat Tidak Diketahui, Kuil Xuankong dan bahkan bertindak menyendiri.

Ekspresi Qi Mei tenang dan tidak berubah. Dia telah lama berhasil dalam penanaman Buddhismenya dan tidak terpengaruh oleh hal-hal duniawi. Dia berkata, “Saya mendengar bahwa Pastor Penghakiman Ilahi meninggalkan Peach Mountain seratus hari yang lalu. Aku ingin tahu di mana dia sekarang. ”

Luo Kedi mengerutkan kening dan berkata, “Imam Besar Agung telah pergi ke timur laut.”

Qi Mei menghela nafas dengan lembut dan menjawab, “Itu tidak baik.”

Luo Kedi berkata, “Jika Ning Que dan Putri Yama benar-benar berada di Kota Chaoyang, kita bisa menemukan mereka dan membunuh mereka. Apa yang tidak baik tentang itu? ”

Qi Mei berkata, “Ada terlalu sedikit orang dari Taoisme Haotian saat ini. Aku ingin tahu apakah itu karena dekan biara sedang bepergian atau alasan lain. Cara Anda berurusan dengan penampilan Putri Yama tidak benar. ”

Luo Kedi sedikit mengernyit dan berkata dengan lembut, “Kita tidak perlu terlalu banyak orang untuk membunuh Ning Que … Apa lagi, apakah tuan berpikir bahwa kekuatanku bersama dengan 18 penjaga dewa terlalu lemah?”

Qi Mei berkata, “Dalam pertempuran di Kuil Lanke, bahkan Kakak Senior Qi Nian dan Tuan Ye tidak bisa menundukkan Ning Que dan Putri Yama. Komandan, tuan, mengapa Anda pikir kami bisa menahannya? ”

Luo Kedi memikirkan apa yang dilakukan Tuan Pertama dan Kedua dari Akademi di Kuil Lanke. Dia sedikit membeku dan bertanya, “Bisakah Tuan Qi Nian datang?”

Qi Mei berkata, “Kakak Senior Qi Nian terluka parah saat berada di Kuil Lanke dan masih memulihkan diri.”

Luo Kedi menjawab, “Jika demikian, apa yang harus kita lakukan ketika Akademi datang?”

Qi Mei menjawab, “Jika orang-orang dari Akademi datang, Kuil Xuankong akan berurusan dengan mereka. Mari kita lanjutkan berbicara tentang Ning Que. ”

Luo Kedi berkata dengan dingin, “Meskipun tidak banyak dari Taoisme Haotian datang, ada banyak orang di Kota Chaoyang. Jika ini perang, mengapa kita harus menyelamatkan nyawa? Hierarch mengirim saya untuk bertanya, jika kematian seribu orang di Kota Chaoyang dapat membunuh Putri Yama, apakah Sekte Agama Buddha masih akan melakukannya? ”

Qi Mei terdiam lama. Kemudian, dia berkata, “Dunia adalah rumah kita. Untuk menghentikan musibah ini, saya tidak berpikir ada orang yang tidak mau menjadi korban. Tidak ada yang bisa kita lakukan selain meminta semua orang untuk bertindak. ”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–