Nightfall Chapter 720

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 720: Shangguan Yangyu

Penerjemah: Transn Editor: Transn

Itu jauh di malam hari. Banyak bayangan terbang, melompat, dan memanjat dinding, menyelinap ke taman.

He Mingchi telah bertemu banyak bawahan yang setia di Sekolah Selatan Haotian dan Administrasi Pusat Kekaisaran di tahun-tahun ini. Para pembudidaya ini, yang benci diabaikan atau diabaikan, jumlahnya sedikit tetapi memiliki kekuatan yang menakutkan.

Li Huiyuan menjadi sangat marah setelah pembunuhan itu sehingga ia memberikan tanda pengenalnya dari Administrasi Pusat Kekaisaran kepada He Mingchi, dan menyuruhnya melakukannya dengan berani. Sepuluh pejabat lagi jatuh di atas genangan darah mereka sendiri malam itu, dan bahkan lebih banyak orang biasa yang tidak bersalah meninggal karena kerusuhan.

Para pejabat dan tentara yang dikirim untuk menonton Persekutuan Kabupaten Qing He oleh pemerintah juga dikacaukan oleh kerusuhan. Mereka bahkan tidak menyadari bahwa beberapa anak dari panglima perang Kabupaten Qinghe telah mengambil keuntungan dari ini dan menyelinap keluar dari Persekutuan.

Setelah meninggalkan Persekutuan, mereka dengan cepat bertemu dengan para pejabat yang didukung oleh Kabupaten Qinghe. Menurut penyelidikan yang dilakukan kemudian, orang-orang ini adalah sebagian penyebab kerusuhan di Chang’an pada malam itu.

Zeng dibawa ke Chao Mansion di Spring Breeze Pavilion Street No. 2. Para pelayan diatur dengan baik. Yang terluka dirawat oleh dokter dari Geng Naga-ikan. Zeng Jing dan istrinya pergi mengunjungi Tuan Tua Chao.

Aula tengah rumah terbakar dengan lampu.

Tuan Tua Chao melambaikan tangannya untuk menghentikan Zeng Jing sebelum dia bisa mengungkapkan penghargaannya yang tulus.

Hanya dua hobi Tuan Tua yang menikmati opera dan bermain dengan cucunya. Dia memandang Linzi, yang tampak khawatir, dan dia berkata dengan tidak sabar, “Menantu saya, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Tidak ada yang berani mengacaukan kami selama orangmu masih hidup. Mereka yang punya nyali untuk mendobrak masuk ke rumah kami pasti sudah masuk ke istana sekarang. ”

Zeng Jing merasa terilhami setelah dia mendengar apa yang dikatakan Tuan Tua. Dia yakin bahwa Tuan Tua adalah seorang veteran. Dan tidak sampai orang lain memberi hormat bahwa Zeng Jing menyadari ada orang lain di ruangan itu.

Tuan Tua Chao memandang Chang Siwei dan mengecam, “Saudari dan saudara lelaki di istana kekaisaran itu idiot. Apakah Anda seorang idiot juga? Anda tidak mengikuti Pengawal Kerajaan Yulin ke utara untuk melawan orang-orang barbar, sekarang Anda harus menjaga Kota Chang’an dalam damai! Apa yang kamu tunggu! Bunuh saja semua pengembara di jalanan sekarang! Dan konvergen panah Anda untuk membunuh semua pembudidaya yang muncul! ”

Chang Siwei menerima pesanan dan pergi dengan tergesa-gesa.

Tuan Qi juga ada di aula.

Geng Ikan-naga adalah penjahat lokal yang dominan. Dan mereka bisa menghadapi semua situasi yang kacau. Mereka tidak menderita banyak kerugian kecuali beberapa anggota yang terbunuh oleh para pembudidaya di gerbang Zeng.

Tuan Qi jengkel, tapi dia tidak berani menunjukkannya pada Tuan Tua Qi. Dia bertanya, “Paman, apa yang harus dilakukan saudara-saudara kita di Gang? Setidaknya mereka harus melakukan sesuatu. ”

Tuan Tua Chao mengelus jenggotnya dan sebelum dia bisa memberikan pendapatnya, dia mendengar pelayan itu datang untuk melapor. Matanya berbinar ketika mendengar bahwa hakim prefektur Shangguan akan datang berkunjung.

“Ini pekerjaanmu.”

Shangguan Yangyu memasuki aula dengan tergesa-gesa, dan dia bersujud kepada Tuan Tua Chao karena dia adalah keponakannya. Ketika dia menemukan bahwa Zeng Jing juga ada di aula, dia menjadi serius.

“Kau jauh lebih rubah dariku, dan kurasa tidak ada yang istimewa untuk ditanyakan. Anda dapat pergi dan berbicara dengan Tuan Qi jika Anda mau. Saya akan pergi bersama Lord Zeng dan menunjukkan kepadanya taman di belakang. ”

Tuan Tua Chao meninggalkan aula tengah bersama Zengjing setelah menyelesaikan pembicaraan.

Shangguan Yangyu menatap bagian belakang Tuan Tua Chao, dan cahaya licik menyala di matanya yang sempit. Dia memberi hormat dan berkata, “Kamu terlalu baik, Yang Mulia.”

Tuan Tua Chao tidak berbalik, dan dia berkata, “Kaulah yang baik.”

…

…

Ketika Tuan Tua Chao dan Zeng Jing benar-benar keluar dari aula, Shangguan Yangyu berdiri tegak dan memandang ke arah Tuan Qi. Setelah beberapa saat sunyi, dia bertanya, “Saya kira Anda akan berdiri di sisi Ratu, bukan?”

Tuan Qi tersenyum dan berkata, “Dari mana datangnya, Yang Mulia? Kami tidak lebih dari mafia yang berjuang untuk hidup di Dunia Jianghu. Kami tidak memiliki hak untuk membuat pilihan pada acara sebesar itu. Kami melakukan apa yang kerajaan ingin kami lakukan. ”

Shangguan Qingyu mencibir. Dia berpikir sendiri bahwa orang-orang ini jauh lebih baik daripada mafia, tetapi dia tidak mengatakannya. Dia tahu waktunya terbatas, jadi dia berkata, “Mr. Qi, aku di sini untuk meminta lebih banyak orang. ”

Tuan Qi berhenti karena dia tidak yakin apa maksud Shangguan Yangyu. Dia bertanya dengan gelisah, “Kamu bercanda, Yang Mulia. Anda adalah hakim Chang’an … ”

“Aku tidak akan bertele-tele untuk situasi seperti ini.”

Shangguan Yangyu tampak serius dan berkata, “Para Penjaga Kerajaan Yulin sedang menekan kerusuhan, dan para pengawal mengamankan istana. Pelari pemerintah saya sedang berurusan dengan tindak lanjut dari kasus-kasus pembunuhan dan menjaga perdamaian. Tangan saya diikat sekarang, jadi saya meminta Anda untuk penguatan, apakah Anda akan membantu saya atau tidak? ”

Tuan Qi telah melakukan kontak dengan Shangguan Yangyu beberapa kali tetapi tidak pernah melihat dia begitu serius. Wajah liciknya sekarang berubah entah bagaimana lurus, yang membuat Tuan Qi merasa serius juga.

“Untuk melayani pengadilan kerajaan adalah tugasku, tapi pertama-tama aku harus tahu apa yang akan kamu lakukan dengan bantuanku.”

“Banyak orang telah melarikan diri dari Persekutuan Kabupaten Qinghe.”

Dua sinar dingin melintas di mata Shangguan Yangyu yang sempit, dan dia berkata, “Para biarawan berambut, kuil-kuil mereka ada di selatan. Kami akan kehilangan segalanya jika mereka kembali ke selatan. Sekarang gerbang kota Chang’an ditutup karena musuh, mereka sementara terperangkap di kota. Kita punya tiga jam sebelum gerbang kota dibuka. ”

Tuan Qi mengerti apa yang dikatakan Shangguan Yangyu. Dia memikirkannya sejenak dan berkata, “Tidak masalah, Geng akan menyediakan Anda sebanyak mungkin orang. Dan kami akan mengirim pelayan kami jika perlu. ”

“Lebih baik jika mereka semua hidup, dan orang mati akan baik-baik saja jika itu tidak berhasil.”

Shangguan Yangyu berkata, “Kamu harus mengirim lebih banyak pelayan untuk misi, dan untuk bawahanmu yang bersenjata dan yang berani membunuh, aku punya misi yang lebih besar untuk mereka.”

Tuan Qi kemudian bertanya, “Apa itu?”

Shangguan Yangyu menjawab setelah hening beberapa saat, “Kerusuhan di Chang’an malam ini terutama disebabkan oleh pembudidaya. Pengawal Kerajaan Yulin mungkin bisa menekan kerusuhan di jalan-jalan, tetapi mereka tidak dapat menemukan petani yang memprakarsai kerusuhan. ”

Qi terkejut setelah mendengar kata-kata itu, dan dia berkata, “Saudaraku di Geng juga tidak cocok untuk para kultivator itu.”

Shangguan Qingyu berkata, “Saya tidak mengharapkan orang-orangmu untuk membunuh atau menangkap para pembudidaya itu, saya hanya perlu mereka menghentikan para pembudidaya menyerang orang-orang biasa.”

Qi mengerutkan kening dan berkata, “Para kultivator berada di Administrasi Pusat Kekaisaran atau di Kuil Gerbang Selatan. Dengan izin pemerintah Anda, pelari Anda bisa pergi ke sana, tetapi mereka tidak bisa melakukan apa pun kepada para pembudidaya itu, apalagi saudara-saudaraku di Geng. ”

“Ada banyak hal yang bisa dilakukan Gengmu sementara pemerintah Chang’an tidak bisa.”

“Ini adalah kertas yang saya curi dari Kementerian Militer tahun lalu. Ini adalah alamat keluarga para pejabat dan diakon Administrasi Kekaisaran, termasuk para Tao yang menikah di Kuil Gerbang Selatan. Orang tua mereka yang sudah tua, istri dan anak-anak mereka harus ada di rumah. ”

Yang Mulia Shangguan mengeluarkan tumpukan kertas dengan anggun, dan dia berkata, “Geng Naga Ikan adalah penjahat lokal Chang’an. Dan seharusnya mudah untuk menemukan tempat-tempat ini. Juga, untuk mengundang yang tua dan muda, wanita dan anak-anak di sana ke beberapa tempat rahasia. ”

Tuan Qi mengambil alih kertas-kertas itu dan untuk sesaat dia bingung. Dia merasa kedinginan dan menatap wajah anggun Yang Mulia, dan berkata dengan suara bergetar, “Ini … Ini terlalu kejam.”

Shangguan Yangyu lalu menghela nafas, “Aku juga tidak ingin melakukannya. Tetapi Anda tahu bahwa hidup adalah kejam. ”

Akhirnya Tuan Qi mengerti pembicaraan antara Tuan Tua Chao dan Shangguan Yangyu. Dia mengagumi keduanya tetapi pada saat yang sama, dia merasa khawatir.

“Persekutuan Kabupaten Qinghe, Administrasi Kekaisaran dan Kuil Gerbang Selatan, mereka tidak bertanggung jawab atasmu.”

Mr.Qi bertanya dengan bingung, “Mengapa Anda mengambil risiko tinggi untuk melakukan itu?”

Shangguan Yangyu membelai janggutnya dan hendak berbicara.

Mr.Qi telah membaca pikirannya begitu dia melihat wajahnya. Kemudian Mr.Qi berkata, “Tidak seorang pun di istana akan percaya Yang Mulia adalah orang yang tidak mementingkan diri sendiri, sehingga Anda dapat membatalkan alasan ini.”

“Saya takut-takut, dan saya mungkin telah memutarbalikkan keadilan untuk suap. Dan itu tidak masuk akal jika saya mengklaim betapa saya mencintai negara ini. Tetapi tanpa Kekaisaran Tang, bagaimana mungkin orang jelek seperti saya menjadi pejabat, dan bahkan dipromosikan ke posisi hakim prefektur ibukota? ”

Shangguan Yangyu lalu menghela nafas, “Di mana aku bisa disuap jika Kekaisaran mati? Alasannya cukup sederhana bagi saya untuk mengerti, tetapi aneh bahwa ada banyak orang yang mendapatkannya. ”

Li Yu berjalan perlahan ke aula.

Dia lelah, begitu pula kakinya. Berita pengkhianatan Kabupaten Qinghe, seperti hujan es menerjang setelah hujan lebat selama lebih dari sepuluh hari.

Tepat setelah itu, apa yang baru saja dia dengar seperti guntur di langit hujan es.

Dia berjalan ke sofa dan menyaksikan kakaknya yang pucat panik. Hatinya sakit, tetapi kemudian dia tertawa seolah-olah dia mengejek dirinya sendiri. Kemudian dia bertanya dengan suara lembut, “Apakah kamu melakukannya?”

Li Huiyuan merasa sangat lega ketika mendengar suaranya yang lembut dan lembut seperti biasanya. Dia tersenyum dan berkata, “Ya, pengkhianat itu berusaha membunuhku, jadi aku membunuh mereka semua.”

Li Yu duduk di samping sofa, dan setelah hening beberapa saat, dia berkata, “Apakah Jenderal Xu Shi juga mencoba membunuhmu?”

Senyum di wajah Li Huiyuan membeku, dan dia bertanya, “Apa yang kamu bicarakan, kakak?”

Li Yu kemudian berkata dengan suara rendah, “Wang Jinglue tiba di Chang’an kemarin, dan dia datang menemui saya di istana malam ini setelah mengungkapkan informasi di Kementerian Militer. Jadi saya di sini untuk bertanya kepada Anda. ”

Suara Li Huiyuan bergetar. Dia memaksakan senyum dan berkata, “Apa yang kamu minta dari saya?”

Li Yu masih tampak tenang, dan dia hanya berkata, “Kabupaten Qinghe mengkhianati kita, dan Ketua Hierarch dari Balai Ilahi mengambil jalan memutar dari Gunung Xiao untuk memasuki wilayah Tang kita. Penjaga rahasia dari Administrasi Pusat Kekaisaran dan informan dari Kementerian Militer tidak menemukannya, yang dapat dimengerti, tetapi bagaimana Hierarch Lord tahu bahwa sang jenderal berada di kaki Xiao Mountian? ”

“Bahkan aku tidak tahu jendral itu berada di Gunung Xiao pada malam itu. Bagaimana Aula Ilahi diberitahu? ”

Li Yu menatapnya di mata dan terus bertanya, “Jenderal Xu Shi adalah pria yang percaya diri dan bangga, tapi dia bisa sangat berhati-hati dan berhati-hati ketika berada di medan perang. Jadi saya ingin tahu, bagaimana Anda mengetahuinya? ”

Senyum Li Huiyuan semakin kaku dan kaku, tidak lebih baik dari menangis.

Kemudian suara dingin datang dari gerbang aula yang sunyi.

“Banyak pembudidaya Sekolah Selatan Taoisme Haotian bergabung dengan tentara tahun ini. Sekarang aku adalah master dari Sekolah Selatan, orang-orang itu akan jujur padaku. Administrasi Pusat Kekaisaran dan Kementerian Militer terkait erat, dan saya mematuhi perintah almarhum Kaisar untuk bertanggung jawab atas Administrasi, jadi saya cukup beruntung diberi informasi tentang rute kembalinya dia. ”

Pintu terbuka dan He Mingchi berjalan ke aula.

Dengan payung kertas berminyak berwarna kuning di bawah lengannya, dia sedikit membungkuk untuk memberi hormat kepada saudara lelaki dan saudara perempuannya yang duduk di samping sofa.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–