Nightfall Chapter 816

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Bab 816: Seseorang di Dunia Fana

Penerjemah: Transn Editor: Transn

Drunkard menolak undangan Ning Que dan berkata, “Tidak hari ini.”

Ning Que mengangkat nadanya dan berkata, “Apakah kamu takut?”

Ekspresi Drunkard menghilang. Rambutnya, putih seperti salju dan hitam seperti tanah, menari-nari ditiup angin. Dia berkata, “Semua yang menemani saya selama bertahun-tahun adalah anggur dan daging. Saya suka anggur terbaik karena tipiness mengurangi rasa sakit saya. Itu membuat orang marah atau lega, dan saya memilih yang terakhir, tetapi itu tidak berarti saya tidak bisa menjadi yang pertama. ”

Ning Que menatap matanya dan bertanya, “Tapi kamu masih takut.”

Pemabuk itu berkata, “Kamu bisa keluar.”

Ning Que menggelengkan kepalanya dan berkata, “Saya cukup pengecut.”

Drunkard berkata, “Seorang pengecut tidak akan berani melambaikan cutlass-nya di Abbey Dean di jalan.”

Ning Que berkata, “Saya tidak punya nyali untuk keluar, jadi saya pengecut. Bagaimana dengan kamu? Apakah Anda punya nyali? ”

Pemabuk itu berkata, “Kamu merusak kesenangan.”

Ning Que berkata, “‘Datang jika kamu berani’ terdengar sangat kekanak-kanakan, dan itu membosankan, bahkan memalukan. Saya bisa mempermalukan diri sendiri karena saya junior Anda, tetapi bagaimana Anda bisa tahan dengan penghinaan itu? Mari kita luruskan ini dan masuk saja. ”

Mereka berbicara omong kosong mereka sendiri dan itu mungkin terdengar lucu dan menggemaskan, tetapi es dan salju bersembunyi di baliknya, begitu dingin dan dingin.

Ning Que bersikap agresif.

Dia memikat si Pemabuk ke kota. Tidak peduli apakah si Pemabuk akan melakukannya atau tidak, Akademi harus mencoba untuk menemukan kesempatan karena pertemuan itu begitu tiba-tiba dan berbahaya.

Itu adalah keputusan akhir Akademi.

Tetapi pemabuk itu membunuh rencana itu dengan mudah.

Dia mengangkat guci anggur dan mulai minum. Dan dia berhenti berbicara dengan mulut penuh anggur.

Dia berhenti bicara, tetapi itu tidak berarti penolakan atau penerimaan.

Satu-satunya suara di depan gerbang selatan adalah anggur yang dituangkan ke dada Drunkard. Itu terdengar seperti air terjun, atau sungai pada awalnya, dan akhirnya, sungai yang banjir.

Seperti yang telah disebutkan, karena Kepala Sekolah telah meninggalkan dunia fana, tidak ada orang lain yang dapat membuat si pemabuk berbicara, dan tidak ada yang bisa memegang tangannya untuk memperkenalkannya ke kota atau mengirimnya kembali ke rumah.

Pemabuk itu meletakkan guci anggur.

Ning Que tiba-tiba tertawa melihat noda anggur di bagian depan pakaiannya.

Tawa itu tidak berdaya, mencela diri sendiri dan suram.

Drunkard adalah yang selamat dari Malam Terakhir abadi, dan guru dari Kepala Sekolah. Niat Ning Que untuk membuatnya kesal dengan kata-kata sederhana terlalu sombong bahkan jika dia memiliki Kota Chang’an di belakangnya.

Tawa di wajahnya berangsur-angsur menghilang. Lalu dia memandang Drunkard dan berkata, “Biarkan saja kereta di sana dan aku akan mengirim seseorang untuk mengambilnya jika kamu bersikeras.”

Drunkard tersenyum pada Ning Que dan berkata, “Aku tidak bisa pergi tanpa mengembalikannya ke tanganmu.”

Situasi berbalik ketika dia mengatakan itu. Inisiatif itu telah di Chang’an sebelumnya, tetapi sekarang sedang ditantang oleh kata-kata Drunkard.

Itu bisa sulit bagi Ning Que untuk menangani situasi mengingat keadaannya yang terbatas. Namun, dia adalah orang yang hampir mati sekali, dan dia berlari ke dunia lain, yang membuatnya lebih tangguh dan tidak terlalu takut daripada orang lain.

“Aku pengecut, pecundang, idiot. Saya melakukan semua dosa yang bisa dilakukan seseorang. Saya kejam dan pemalu. Aku berantakan sehingga sapu tidak bisa menyatukanku. ”

Ning Que memandang Drunkard dan berkata dengan serius, “Saya tidak punya rasa malu. Dan sama sekali tidak saya akan keluar dari Chang’an hari ini, bahkan jika Anda menghidupkan kembali istri saya dan mengancam saya dengan hidupnya. ”

Seorang pria yang acuh tak acuh terhadap hal-hal sendiri seperti emosi dan harga diri tidak takut. Dan ada kutipan untuk sikap itu.

Mereka yang mencintai tidak memiliki apa pun untuk ditakuti, dan mereka yang tidak menginginkan apa pun tidak memiliki keinginan, yang secara alami membuat diri mereka tangguh.

Pemabuk itu mengerti, jadi dia jelas bahwa tidak peduli apa yang dia lakukan, atau berapa banyak orang yang dia bunuh, Ning Que tidak akan pernah keluar dari kota, jadi dia berhenti berusaha.

Dia meninggalkan kota kecil tempat dia tinggal dalam pengasingan dan menuju Chang’an, karena seseorang meminta bantuannya. Itu juga sebagian karena dia ingin mengunjungi Akademi tanpa Kepala Sekolah dan untuk melihat orang seperti apa Ning Que.

Ketika tiba untuk menjemput siswa, Kepala Sekolah tidak pernah mengecewakannya. Namun, dia masih merasa sedikit kecewa karena dunia sepertinya tidak banyak berubah.

Dia menghela napas karena kecewa dan menepuk kereta di sisinya.

Dia menepuk santai dan telapak tangannya jatuh dengan lembut tanpa kekuatan yang berlebihan.

Kereta tiba-tiba tampak lebih rendah karena semua roda besi telah tenggelam ke tanah yang kokoh. Kemudian karena kekuatan yang menakutkan, gerbong itu bangkit kembali ke udara.

Kereta ini adalah peninggalan Tuan Yan Se. Itu terbuat dari baja halus dan sangat berat. Itu bisa mengatasi semua jalan tanpa ada rune yang diaktifkan. Kereta besi seberat itu telah dikirim ke udara oleh Drunkard dengan mudah, seolah-olah dia memantul bola karet.

Pemabuk itu melambaikan lengan bajunya.

Angin musim semi menjadi keruh.

Kereta besi yang berat bersiul dan terbang ke gerbang kota seperti batu yang lepas dari seorang mangonel.

Ning Que memegang alu mata array dengan erat.

Qi yang tak berujung dari Langit dan Bumi mengalir dengan liar melalui gerbang; itu mengalir ke tubuhnya melalui alu, dan mengisi Snow Mountain-nya sekaligus, memberinya Psyche Power dan kekuatan terus menerus.

Dentang!

Dia mengeluarkan pedang pendeknya untuk membagi angin.

Cutlass besi bertemu kereta.

Kereta hitam tiba-tiba melayang-layang di angin musim semi di depan gerbang kota.

Guntur musim semi pertama meledak di depan gerbang selatan Kota Chang’an.

Beberapa garis aliran udara biru muda menyebar ke semua arah dari titik bentrok ketika cutlass dan carriage bertemu.

Dalam sekejap, aliran udara biru muda menyebar hingga lebih dari seratus kaki, tampak seperti gelembung cahaya.

Ning Que dan kereta hitam berada di tengah-tengah salah satu gelembung cahaya biru.

Gelembung-gelembung itu berlangsung untuk waktu yang singkat dan kemudian meledak setelah bunyi sedikit pecah.

Potongan Qi yang tak terhitung jumlahnya disemprotkan ke semua arah, memotong pohon di luar kota sebelum mereka tumbuh. Batu di jalan raya negara bagian melesat seperti panah.

Tembok kota memiliki bekas luka yang didapat dari hujan dan badai selama seribu tahun. Saat tanah bergetar, permukaannya mulai mengelupas seperti hujan deras, berayun.

Dinding itu bahkan tampak lebih parut setelah angin dan debu mengendap, tetapi tidak ada kerusakan yang nyata di sana. Sebaliknya, di tempat-tempat yang dipotong oleh Qi Langit dan Bumi, batu bata hitam tampak seperti yang baru dipoles.

Bagaimanapun, Kota Chang’an tidak tergoyahkan.

“Menarik.” Kata si Pemabuk menatap tembok kota.

Lalu dia memandang Ning Que dan berkata, “Tidak seperti kamu, yang membosankan. Ada hal-hal yang sudah saya berikan selama ribuan tahun, tetapi saya masih bisa mengambilnya jika saya mau. ”

Ning Que menarik kembali pedang pendeknya. Kereta hitam akhirnya jatuh ke tanah, mengeluarkan suara teredam.

Dia memandang Drunkward dan berkata, “Aku bercanda, apakah kamu menganggapnya serius?”

Dia tertawa dan berbicara, tetapi di dalam dia merasa sangat kesal.

Dia harus tersenyum karena pada saat-saat tertentu, tersenyum adalah satu-satunya bukti kekuatan.

Dia mulai batuk, dan melangkah mundur sedikit tanpa sadar. Kemudian dia bersandar ke satu sisi, dengan kuat memegang gagang dan alu di tangannya. Salah satu tangannya terasa seperti es, yang lainnya terbakar seperti lava leleh.

“Aku bilang kamu membosankan karena kamu tidak memenuhi syarat.”

Drunkard menatapnya dan berkata, “Tidak ada yang memenuhi syarat sejak Kepala Sekolah pergi.”

Ning Que tahu bahwa dia tidak memenuhi syarat karena dia tidak bisa meninggalkan Kota Chang’an; Kepala Sekolah, bersama Kakak Sulung, dapat melakukan perjalanan ke seluruh negara bagian selama bertahun-tahun dengan kereta sapi.

“Kuncinya adalah, untuk menulis atau tidak untuk menulis karakter masih bukan keputusan Anda untuk membuat.”

Pemabuk itu tampak kecewa, dengan tidak sabar di antara kedua alisnya.

Ning Que berusaha menyelamatkan sesuatu. Dia berkata, “Setidaknya aku pernah melakukannya sebelumnya, dan kamu diusir dari kota adalah buktinya.”

Drunkard berkata, “Kota Chang’an mungkin kota besar, namun itu hanya sebagian kecil dari dunia.”

Ning Que berkata, “Suatu hari aku akan berhasil keluar dari kota.”

Pemabuk itu berkata, “Kamu mungkin memiliki keberanian, tetapi tidak mungkin kamu mengubah dunia menjadi Chang’an-mu. Kita tidak dapat mengubah dunia karena kita sendiri adalah bagian darinya. Guru Anda gagal; Aku gagal; Chen Mou gagal; apa yang membuat Anda percaya bahwa Anda bisa melakukannya? ”

Ning Que tidak bisa menjawab.

Negosiasi antara Akademi dan Balai Divine berada di jalan buntu, yang rumit dan kritis. Pada saat ini, seorang pengubah dunia, si Mabuk muncul; tentu saja dia ada di sini karena suatu alasan.

Itulah perubahan yang paling tidak diharapkan oleh Akademi dan Kekaisaran.

“Aku tidak mengerti mengapa kamu ada di sini.”

Ning Que sedang berbicara sambil melihat Drunkard di matanya. Untuk sementara, Akademi dan dia sendiri tidak bisa mengubah hubungan antara Haotian dan manusia, tapi itu tidak ada penjelasan mengapa si pemabuk ada di sini.

Dia menatap Drunkard di mata dan berkata dengan tulus, “Dalam mimpiku, kamu dan Jagal menatapku, yang berarti bahwa seperti beberapa saat yang lalu, kamu masih memiliki harapan.”

“Mimpi sering kali bertentangan dengan kenyataan.” Kata si Pemabuk.

Ning Que berkata, “Kepala Sekolah pernah menyebut Anda dan Jagal telah selamat dari Malam Abadi terakhir, yang membuktikan bahwa Haotian tidak lagi menjadi ancaman bagi Anda. Lalu mengapa kamu di sini? Di Chang’an? ”

“Saya sudah minum terlalu banyak selama bertahun-tahun, dan sebagian besar waktu saya dirajam, tidak tahu apakah saya dalam mimpi atau kenyataan. Tetapi dalam mimpi yang saya tahu, saya tidak pernah berani bermimpi seperti apa malam itu. ”

Pemabuk itu menatapnya dan berkata, “Itu pemandangan paling menakutkan yang pernah saya lihat.”

Tidak ada yang bisa memiliki ingatan dari hari-hari yang telah lama berlalu, karena hampir semua dari mereka mati di Malam Abadi, kecuali Drunkard dan Jagal.

Ketakutan keluar karena suatu alasan.

“Setelah hari itu, bulan keluar, yang mengejutkanku dan si Jagal. Terutama ketika kami menemukan bulan tidak pernah terbenam sejak itu. Itu mungkin harapan yang kamu sebutkan tentang aku. ”

Pemabuk itu berkata, “Kami pikir kami bisa bertahan. Kami benci bersembunyi, tetapi kami bisa terus melakukannya setidaknya beberapa ratus tahun. Aku benci kalau takdir selalu bertentangan dengan keinginan orang. ”

Ning Que merasa dingin, dan dia bertanya, “Apakah Haotian menemukanmu?”

Pemabuk itu berkata, “Ya.”

Ning Que terdiam untuk waktu yang lama, dan dia bergumam, “Bagaimana bisa Haotian menemukanmu tepat pada saat ini? Kamu telah berhasil bersembunyi selama ribuan tahun. ”

Pemabuk itu tidak menjawab. Dia menatap langit biru, lalu berpikir dalam hati, “Sulit baginya untuk menemukan kita ketika dia berada di Surga karena jaraknya, tetapi bagaimana jika dia datang ke dunia fana. Di mana kita bisa bersembunyi? ”

Semuanya telah diselesaikan, yang membuat Ning Que merasa frustrasi.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–