Nightfall Chapter 86

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Babak 86: Gangguan keluar Gedung

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Eksplorasi Pratama yang tipis di Samudera Qi dan Gunung Salju sekarang seperti gunung yang menekan di tangannya. Dia mengambil napas dalam-dalam dan berbalik untuk melihat pohon-pohon hijau di luar jendela untuk sementara waktu. Hijau itu menodai matanya yang lelah dan kering, dan dia sekali lagi menundukkan kepalanya untuk melanjutkan pembacaan diam. Segera, dia kemudian menengadah lagi ke atap putih untuk beristirahat.

Ketika dia mulai membaca buku-buku kultivasi ini, dia hanya bisa melakukannya sebentar, beberapa kalimat sekaligus; sementara sekarang waktu bacanya semakin lama. Dia masih tidak tahu apa yang telah dia baca ketika kembali di Lin 47th Street, tetapi dia bisa samar-samar tetapi jelas merasa bahwa dia bisa membaca lebih banyak dari hari ke hari.

Bukan perlawanannya terhadap Seni Bela Diri Talisman atau kata-kata tinta dalam buku menjadi lebih kuat dan lebih kuat yang membantunya membaca lebih lama, tapi itu, tekadnya semakin tajam dan lebih keras dalam perang ini. Selain itu, ia terus mencari waktu yang tepat untuk berhenti membaca dan beristirahat, dan untuk kemungkinan cara yang memungkinkannya mempertahankan waktu membaca yang lebih lama.

“Jika kamu terus membaca seperti ini, kamu akan mati.”

Kata profesor perempuan yang telah melacak naskah biasa dalam karakter kecil di meja yang bersih di samping jendela. Dia perlahan mengangkat kepalanya dan meletakkan pena elegan di atas batu tinta untuk melihat tubuh gemetar Ning Que.

Ning Que perlahan menutup buku dan berjuang untuk berpaling ke profesor wanita di dekat jendela, ia kemudian membungkuk dalam-dalam. Xie Chengyun di ujung rak buku juga dengan lembut menutup buku itu untuk memberi anggukan sopan kepada profesor dengan hormat.

Ketika dua siswa yang tersisa di lantai ini, mereka tahu selalu ada seorang profesor wanita duduk di dekat jendela yang tampaknya menggambarkan skrip regulernya sendiri dalam karakter kecil. Apakah seseorang pingsan atau hal lain, dia tidak akan mengangkat kepalanya. Ini secara bertahap menjadi lanskap di sudut dan akhirnya menjadi keberadaan yang tidak ada.

Namun, hari ini profesor wanita akhirnya mengesampingkan pulpennya dan mulai berbicara.

“Buku-buku Cultivating di lantai ini semua ditulis dengan tinta oleh Grand Cultivators yang mengumpulkan Psyche Power. Dengan kata lain, setiap huruf dalam buku-buku ini adalah yang terbaik dari Master Jimat Ilahi. ”

Profesor wanita itu memandang Xie Chengyun yang duduk bersila di tanah, dan berkata, “Kalian berdua memiliki ketekunan yang hebat, dan kamu bahkan siswa yang paling gigih dalam dekade terakhir, tetapi kamu harus tahu bahwa tidak ada gunanya untuk melihat melalui denda Divine Talisman Masters hanya bekerja dengan ketekunan. Yang perlu Anda lakukan adalah membenamkan diri dalam buku-buku, untuk melihat-lihat buku, dan memahami buku-buku. Anda harus memiliki kemampuan untuk mempelajari keadaan atas Seethrough. ”

Dan kemudian dia berbalik ke Ning Que, dan dengan sedikit iba berkata, “Xie Chengyun telah melewati Negara Persepsi dan akan masuk ke Negara Tanpa Ragu sehingga dia bisa mempertahankan untuk waktu yang lebih lama. Selain itu, apa yang ia pahami di perpustakaan lebih atau kurang bermanfaat untuk budidayanya, sedangkan fisik Anda tidak cocok untuk budidaya. Tidak baik bagi Anda untuk berjuang untuk bertahan, hanya mengandalkan ketekunan. Kenapa tidak … pergi lebih awal? ”

Ning Que berdiri tanpa bergerak, diam untuk waktu yang lama. Dia tiba-tiba sangat membungkuk kepada profesor wanita, dan dengan tulus bertanya, “Saya ingin bertanya kepada Anda, profesor, apakah Anda di negara bagian atas Seethrough?”

Profesor wanita itu menggelengkan kepalanya.

Ning Que mengerti dan terus bertanya, tersenyum dengan lembut, “Bisakah kamu mencapai bagian atas Seethrough ketika kamu memasuki Akademi di awal?

Profesor wanita itu tersenyum, mengerti apa yang dia maksud.

Ning Que membungkuk lagi dan dengan tulus berkata, “Saya ingin terus membaca selama beberapa hari lagi.”

Profesor itu meliriknya dengan kagum, dan berkata, “Anda masih harus belajar sesuai kemampuan Anda. Jika kamu terus membabi buta, jangan pedulikan aku menghentikanmu pada waktunya. ”

“Ya, profesor.”

Tak lama setelah dialog ini, Ning Que dan Xie Chengyun kembali pingsan satu demi satu. Keempat diakon yang mengenakan jubah Akademi sudah lama menjadi terbiasa dengan mereka. Mereka bahkan jelas tahu berat badan mereka. Mereka mengambil masing-masing dengan wajah berbatu untuk turun, terlalu malas untuk memanggil apa pun.

Terlihat dari jendela lantai dua perpustakaan tua itu, hutannya lebat dan hijau di musim semi yang dalam. Profesor wanita itu melihat pemandangan melalui jendela dan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, dan terus melacak naskahnya yang biasa. Pada saat itu, instruktur perpustakaan tua itu datang, memberi hormat hormat, dan berkata, “Profesor, saya memiliki sesuatu yang tidak jelas.”

“Baru-baru ini saya juga menemukan sesuatu yang luar biasa yang tidak dapat saya mengerti,” kata profesor itu, menatapnya dengan lembut.

Instruktur menghela nafas dan berkata, “Saya telah mengamati kedua siswa selama beberapa hari. Xie Chengyun memiliki dasar untuk kultivasi, dan dengan tekadnya yang tinggi ia mampu tinggal selama beberapa hari di lantai atas. Meskipun tidak sederhana, bagaimanapun juga tidak jarang. Sementara Ning Que, dia memang vulgar, mengapa dia diizinkan tinggal untuk waktu yang lama? Ini ah tidak masuk akal. ”

Profesor perempuan itu menatap tinta pada pena di atas batu tinta, dan setelah beberapa saat hening, dia berkata dengan suara lembut, “Saya ingat bahwa profesor pernah berkata bertahun-tahun yang lalu jika tekad seseorang cukup kuat, maka bahkan Tuhan akan ketakutan … Anak yang bernama Ning Que mungkin salah satu dari orang-orang dengan kemauan yang kuat. ”

…

…

Segalanya tampak seperti biasa setelah beberapa hari, pelajaran di pagi hari, makan siang di siang hari dan naik di sore hari. Di bawah tatapan semua siswa dan instruktur Akademi, Ning Que dan Xie Chengyun memasuki perpustakaan dan dilakukan satu demi satu. Semuanya akhirnya beres ketika situasi ini tampaknya menjadi pemandangan sehari-hari.

Ning Que bertanya pada Dosen apakah dia diizinkan membawa makanan tanpa cangkang, bebas minyak, dan tanpa chip ke perpustakaan lama, jadi hari ini dia membawa beberapa potong roti putih bersamanya ke perpustakaan. Namun, dia dihentikan oleh seseorang ketika dia siap berjalan ke perpustakaan lama.

“Kapan kamu akan berhenti marah?” Situ Yilan memandangnya dengan melotot, memegang tangan kecil Jin Wucai. Hatinya melembut ketika dia melihat pipinya yang pucat, dia kemudian berkata dengan suara rendah, “Sekarang seluruh Akademi tahu bahwa kamu adalah siswa yang paling gigih. Mengapa Anda melanjutkan? ”

Ning Que menggosok matanya yang kering, dan entah kenapa menatapnya seolah dia tidak mengerti apa yang dikatakannya. Sebenarnya, dia tidak mengerti, tetapi ekspresinya lebih seperti provokasi di mata orang banyak.

Situ Yilan berkata dengan panas, “Lihat kamu sekarang. Anda akan tertiup angin, dengan lingkaran hitam dan wajah pucat Anda, seperti Chu Youxian, sang Lovelace. Kita semua tahu bahwa Anda sama dengan kami yang tidak akan berhasil berkultivasi. Dalam hal ini, apa artinya naik ke atas? Kenapa kamu harus mendendam Xie Chengyun dan terus naik ke atas? ”

Chu Youxian mendorong keluar dari kerumunan, bersandar di tangan kiri Ning Que dan menatap Situ Yilan. Dia mengangkat alisnya dan berkata, “Miss Situ, meskipun Anda adalah putri Jenderal Yunhui, tolong jangan membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab. Saya seorang yang bernafsu tetapi bukan hantu. ”

Dia kemudian berbalik untuk melihat pipi pucat Ning Que, dan dengan tulus dan menyesal berkata, “Tapi, sejujurnya, saya juga menyarankan Anda untuk tidak naik lagi. Mengapa kamu begitu keras kepala? Bahkan jika kamu menyerah sekarang, kamu akan tetap dihargai karena sebagai orang biasa kamu bisa tinggal di sini untuk waktu yang lama dengan genius kultivasi, Xie Chengyun. ”

Ning Que, menonton kerumunan di depannya, tersenyum dan berkata, “Saya pikir Anda benar-benar salah. Saya hanya ingin membaca buku di lantai atas, dan itu tidak ada hubungannya dengan dendam dan kekejaman. Saya pikir itu sama dengan Tuan Xie. ”

“Kamu tidak tahu apa yang dia pikirkan.”

“Satu-satunya tujuan agar Tuan Xie masuk Akademi adalah untuk naik ke lantai Dua. Jika dia bahkan tidak lebih baik dari kamu, bagaimana dia bisa cukup percaya diri untuk naik ke lantai dua yang asli? ” Situ Yilan berbicara dengan sungguh-sungguh sambil menatapnya.

“Lantai dua?” Ning Que sedikit mengerutkan kening, seolah-olah dia belum mendengar pernyataan ini. Dia berkata sambil menggaruk kepalanya, “Apakah saya dan Xie membaca di lantai dua setiap hari?”

“Kamu bahkan tidak tahu lantai 2, kenapa kamu begitu ingin naik ke lantai atas setiap hari?”

Situ Yilan mengawasinya dengan mata bundar seperti melihat peri, dan menjelaskan dengan terkejut, “Lantai kedua Akademi bukanlah lantai kedua dari perpustakaan lama, tetapi yang fantastis adalah bahwa yang disebut orang bijak sejati pernah belajar di lantai dua. Saya pernah mendengar bahwa masih ada banyak Ahli Supermundane di sana. ”

“Apa bedanya dengan lantai atas?” Ning Que menunjuk ke atap kosong.

“Karena gerbang ke lantai dua ada di lantai dua perpustakaan lama,” kata Situ Yilan masam. “Aku tahu ini agak sulit untuk dijelaskan, tapi yang hanya perlu kamu ketahui adalah bahwa lantai dua Akademi sangat sulit untuk dimasuki. Dikatakan hanya tujuh atau delapan orang yang diterima dalam sepuluh tahun terakhir. Jika Anda tidak memiliki niat, mengapa Anda bergaul dengan Tuan Xie? ”

Ning Que menatapnya dengan tersenyum dan berkata, “Apakah maksud Anda, agar saya tidak memengaruhi kultivasi Xie dan tidak mencegahnya naik ke lantai Dua, saya harus … menyerah secara sukarela?”

Setelah kata-kata ini, semua penonton di sekitarnya menjadi diam, karena permintaan ini, bagaimanapun, tidak masuk akal dan sangat kasar. Jin Wucai, yang diam-diam berdiri di belakang Situ Yilan, menggigit bibir bawahnya dan melepaskan diri dari tangan temannya untuk berjalan di depan Ning Que dan memberi hormat serius. Dia kemudian berkata dengan suara bergetar, “Tolong bantu Tuan Xie … Tuan Xie muntah darah semalam setelah dia kembali ke rumah besar. Dia tidak bisa bertahan lagi. ”

Untuk pertama kalinya, Ning Que tahu harga yang harus dibayar oleh pemuda yang naik ke lantai atas dengannya setiap hari. Dia memikirkan muntahnya setiap malam belakangan ini dan kekhawatiran Sangsang pada wajah mungilnya. Dia terdiam.

Pada saat ini, Zhong Dajun menatapnya dengan dingin, dan berkata, “Apakah Anda perlu memohon orang seperti itu dengan rendah hati? Saya tidak percaya pria normal bisa tetap di atas selama berhari-hari. Sementara Chengyun membaca buku-buku yang menangis darah di lantai atas setiap hari, tidak ada yang tahu apa yang dia lakukan. Mungkin dia hanya menutup matanya untuk istirahat. ”

Xie Chengyun adalah bakat Kerajaan Jin Selatan. Kali ini ketika dia pergi ke utara melewati Yangguan untuk bersekolah, dia tinggal di rumah Zhongda Jun. Keduanya terkenal, dan mereka menghargai dan rukun satu sama lain.

Melihat bahwa temannya terpaksa naik ke atas dan muntah darah semalam, Zhong Dajun telah lama sangat marah. Tentu saja, apa yang membuatnya berbicara dengan spekulasi kejam adalah keengganannya untuk membiarkan prajurit kota perbatasan menarik perhatian seluruh Akademi.

Tapi, spekulasi setan itu tampak sangat konsisten dengan situasi sebenarnya. Cara siswa memandang Ning Que menjadi sedikit rumit. Pada saat ini, di luar jalan batu datang dua kereta kuda. Xie Chengyun yang tampak sepucat salju putih dibantu turun ke kereta kuda, dia menatap situs ini tanpa mengucapkan sepatah kata pun sementara.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–