Nightfall Chapter 97

Website sudah kembali normal seperti semula, happy reading 🙂👍

Babak 97: Malam Tanpa Tidur

Penerjemah: TransN Editor: TransN

Ning Que mengulurkan kertas ke arah jendela dengan dua jari, mengeringkan tinta basah di bawah terik matahari dan angin musim semi. Begitu dia memastikan bahwa tidak ada masalah, dia melipat kertas itu dengan hati-hati dan memasukkannya kembali ke tempat dia pertama kali menemukannya di buku.

Dia bangkit dan memasukkan buku itu ke tempatnya sebelum berjalan ke jendela timur. Dia membungkuk dalam-dalam dan sopan kepada dosen perempuan yang mengangguk sebagai balasan.

Dia seharusnya menuruni tangga setelah itu, tetapi tiba-tiba dia tersadar. Profesor wanita telah menulis di perpustakaan lama selama bertahun-tahun. Dia pasti Seseorang di Akademi. Dia begitu pendiam dan ramah, jika orang yang meninggalkannya sebuah pesan bersedia memberinya beberapa petunjuk, siapa yang bisa mengatakan bahwa dia tidak mau?

Sebagai seorang pemuda miskin yang memiliki lebih dari 2000 tael tetapi masih harus menghitung uangnya untuk sarapan sederhana, dia pikir dia harus mengambil kesempatan ini. Setelah jeda sesaat, dia berkata dengan hormat, “Guru, saya memaksa diri saya untuk melupakan bentuk kata-kata dan telah memperoleh sedikit pengetahuan. Saya bertanya-tanya apakah metode ini bagus? ”

Profesor perempuan itu memandang. Ada keheningan panjang sebelum mulutnya tersenyum lembut. “Menurut aturan Akademi, bahkan siswa dari kursus Sihir yang belum memasuki Lantai Dua hanya bisa bergantung pada diri mereka sendiri untuk membaca dan memahami buku-buku di sini. Anda tidak memiliki potensi untuk berkultivasi, namun, Anda memahami semua ini melalui tekad belaka. Meskipun apa yang Anda pahami mungkin tidak sepenuhnya benar, itu masih patut dipuji. Aku tidak bisa melanggar aturan Akademi, jadi aku hanya bisa mengatakan ini. ”

Ning Que membungkuk dalam-dalam dan berkata dengan sopan, “Terima kasih atas petunjuknya, guru.”

Profesor wanita itu melihat skrip huruf kecil yang telah ditulisnya selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya dan berkata dengan tenang, “Lupa bentuk karakter saat membaca dengan sengaja. Menjadi sengaja tidak disengaja adalah bentuk jiwa. ”

…

…

Ning Que tahu bahwa dia belum mencapai tahap membaca karakter tetapi lupa bentuknya. Apa yang dia lakukan sekarang hanyalah membongkar karakter. Itu jauh dari tahap itu. Dia tidak tahu apa yang dimaksud dengan sengaja dalam kasus ini dan tidak bisa membantu tetapi menggelengkan kepalanya. Dia menggumamkan apa yang dikatakan profesor berulang kali dan berjalan menuruni tangga.

Saat itu larut malam dan tidak banyak orang di lantai pertama perpustakaan tua seperti biasa, namun, tiba-tiba gaduh. Situ Yilan membawa Jin Wucai ke bagian paling depan sementara Chu Youxian berdiri di sisi tangga. Di dekat rak-rak lebih jauh, berdiri Xie Chengyun dan Zhong Dajun.

Apakah rombongan ini menunggunya? Ning Que memandang rekan-rekannya di lantai bawah, terpana. Dia bertanya pada Chu Youxian yang ada di sampingnya, “apa yang terjadi?”

“Kamu … kamu berhasil sendiri?” Situ Yilan memandangnya dengan heran.

Ning Que mengulurkan tangannya tanpa daya, “Saya pikir saya berhasil berjalan ke bawah juga terakhir kali.”

Situ Yilan tersenyum. “Peraturan Akademi menyatakan bahwa mahasiswa baru akan dipisahkan ke dalam kelompok yang berbeda ketika mereka memasuki Akademi. Selalu ada orang-orang dari negara bagian atau negara lain yang belum pernah ke Chang’an. Pertemuan hari ini adalah untuk membawa semua orang keluar untuk berbelanja, minum dan berbicara. Kelompok kami ingin berkumpul. Wucai dan saya tumbuh di Chang’an, jadi kami bertanggung jawab untuk memimpin kalian hari ini. Pertemuan ini seharusnya terjadi beberapa hari yang lalu, tetapi kami mendorongnya kembali karena Anda sedang cuti medis. Kami tidak ingin mengganggu Anda di lantai atas, jadi kami menunggu di sini. ”

Ning Que memandang remaja di sampingnya untuk menemukan bahwa dia telah melepaskan jubah siswanya dan berubah menjadi gaun ungu muda. Dia tidak terlihat sekuat atau ganas seperti yang dia lakukan dalam jubah panahannya melainkan lebih feminin.

Sementara dia tidak sabar untuk bergegas kembali ke Lin 47th Street untuk memberi tahu Sangsang semua tentang pengalamannya yang menakjubkan hari ini, dia tahu bahwa dia tidak dapat menghindari pertemuan ini. Terlebih lagi, teman-teman sekelasnya dari Kelas tiga telah menunggu dan mendorong kembali tanggal pertemuan untuknya. Dia harus berpartisipasi bagaimanapun caranya. Dia berkata, “Tidak masalah.”

Situ Yilan tertawa dengan segar, “Keterusteranganmu hebat. Anda tidak seperti Chen Zixian yang melarikan diri dengan alasan dia punya sesuatu di rumah. Kita semua tahu bahwa dia nongkrong di ruang judi. ”

Ning Que sedikit menegang saat mendengar nama Chen Zixian. Dia tahu dia berbicara tentang teman sekelas mereka yang adalah putra seorang pengusaha kaya dan bukan orang tua yang tidak bisa menutup matanya di samping setumpuk kayu bakar.

Situ Yilan memandang para siswa di sekelilingnya dan berseru dengan jelas, “Apakah ada orang yang ingin mereka tuju secara spesifik? Atau kelezatan Chang’an yang ingin Anda coba? Jika tidak, saya akan membuat keputusan. ”

Para siswa asing tertawa dan mengatakan bahwa mereka tidak keberatan dengan itu. Mata gelapnya yang mengkilap berbalik dan menatap Ning Que. “Haruskah kita pergi minum?”

“Saya tidak keberatan,” katanya.

Situ Yilan memandang wajahnya dan menggoda, “Chu Youxian berkata kamu tidak perlu membayar untuk mengunjungi Rumah Lengan Merah. Kenapa kita tidak pergi ke sana? Saya yakin Anda tidak keberatan dengan hal itu. ”

Ning Que terkejut. Dia ingin mengatakan bahwa dia keberatan dengan hal itu, tetapi dia sudah berbalik untuk mengumumkan tujuan mereka. Kegembiraan kerumunan meningkat setelah mendengar itu.

Seorang siswa dari komando Gushan menggelengkan kepalanya dan menyatakan, “Tidak mudah untuk menyaksikan rombongan lagu dan tarian terbaik di dunia. Perjalanan belajar di Chang’an ini memang layak dilakukan! ”

Seorang siswa dari Ibukota Kerajaan Sungai Besar berkata dengan serius, “Tidak buruk sama sekali, saya harus melihat grup dansa favorit Kaisar Tang.”

Seorang mantan kapten Hangu berkata, “tentu saja, semua orang harus menulis beberapa ungkapan yang baik untuk memperingati acara ini.”

Semua siswa mengangguk setuju. Mereka semua terlihat seperti pria dan wanita muda yang artistik, tetapi semua orang tahu bahwa para siswa ini tidak benar-benar tertarik pada lagu dan tarian, tetapi para wanita kirmizi yang terkenal. Mereka tidak berpikir untuk menulis puisi, tetapi ingin merapikan lembaran bordil. Meskipun mereka tidak bisa membiarkan diri mereka pergi, apa yang ditemui Situ Yilan dan wanita-wanita lain dari rumah tangga terkemuka, berkeliaran di sekitar aroma parfum dan bedak yang menggoda tidak ada artinya.

Ning Que mencengkeram Chu Youxian dan berseru, “Bisakah wanita … memasuki rumah bordil?”

“Tidak ada tempat di mana para wanita ini tidak dapat mengunjungi di Chang’an. The House of Red-Sleeves adalah grup tari yang diakreditasi oleh istana. Tidak ada yang bisa mengatakan apa pun jika mereka ingin menonton lagu dan menari. “Che Youxian menjelaskan.

Sebuah tangan melesat keluar melalui lubang rak. Seorang siswa ramping naik perlahan. Itu adalah jenius yang terkenal, Wang Ying. Dia memandang kerumunan dan bertanya dengan malu-malu, “Bisakah saya pergi dengan Anda?”

Semua orang memandangi bocah 14 tahun sebelum saling memandang. Situ Yilan mengunyah bibirnya dan matanya berputar sebelum berkata, “Wang Ying, kamu tidak bisa pergi. Anda berasal dari kelas empat. ”

…

…

Tang besar selalu goyah antara kesederhanaan dan kekuatan dan kebebasan dan romansa. Agar lebih akurat, orang-orang hidup di garis di antara keduanya. Mereka yang tumbuh di Chang’an berbicara tentang urusan negara mereka dengan kekuatan sederhana dan liberal dan romantis dalam berbicara tentang sastra. Tidak pernah ada konflik di antara keduanya. Pejabat paling serius dari pengadilan kekaisaran dapat mengunjungi bar untuk memainkan lagu untuk seorang gadis buta setelah pengadilan. Para wanita yang berbicara di lorong-lorong dapat menghapus air mata mereka setelah berbicara tentang perang di perbatasan.

Itulah sebabnya rumah-rumah bordil di Chang’an berbeda dibandingkan dengan tempat pelacuran lainnya. Itu tidak sembarangan, karena ada saat-saat di mana orang dapat menikmati politik, perang, tarian, dan musik pada saat yang bersamaan. Selain para pejabat yang mengacungkan hidung dan hidup mengkritik orang lain, itu adalah tempat yang tepat untuk bergaul dengan pejabat pemerintah atau pengusaha kaya.

Ngomong-ngomong soal pelacuran, tentu saja orang harus bicara tentang Rumah Lengan Merah. Halaman bambu tidak pernah memiliki papan nama, tetapi semua orang dari Chang’an dan kekaisaran Tang tahu bahwa tempat itu adalah papan nama dengan sendirinya. Itu akan selalu dikenal karena hubungan cinta rahasia antara kaisar sebelumnya dan istrinya. Masa lalunya yang mulia bersinar melalui fasad bangunan yang sunyi. The House of Red-Sleeves sama luar biasanya seperti biasanya. Malam ini, itu romantis, lagu dan tariannya fantastis. Malam ini, tidak ada yang akan tidur, tergoda oleh suasana tempat itu. Malam ini … tempat itu menjadi sedikit berantakan.

Ketika dua puluh siswa dari kedua jenis kelamin dari akademi menyaring ke rumah bordil, beberapa dengan malu-malu, beberapa dengan bangga, ekspresi para pelanggan yang terdiri dari pengusaha kaya dan pejabat pengadilan sedikit membeku. Mereka pergi dengan tergesa-gesa setelah mengenali beberapa siswa perempuan yang mengenakan pakaian silang.

Bukan hal yang aneh bagi anak perempuan untuk berpakaian silang di kota liberal Chang’an. Tidak jarang juga ayah dan anak melindungi perempuan yang sama. Tetapi untuk memiliki dua generasi berkumpul di tempat yang sama itu aneh. Namun, yang menarik adalah, bahkan dalam kecanggungan, generasi yang lebih tua akan selalu memberi jalan bagi generasi yang lebih muda. Seperti sekarang.

Situ Yilan mengumpulkan semua orang di sekitar kursi. Dia menyaksikan sosok yang bergegas keluar dari pintu yang sangat mirip dengan paman keempatnya dan harus menggigit bibirnya untuk menghentikan tawa keluar. Dia mengumpulkan roknya dan duduk, memanggil manajer. “Aku tahu kita tidak bisa memesan tempat itu, tapi seharusnya tidak apa-apa jika kita semua duduk di ruang depan untuk menonton lagu dan menari, kan?”

Manajer sudah lama mengenalinya untuk siapa dia dan tidak menyinggung perasaannya. Dia tersenyum getir, “Miss Situ… atau Anda ingin saya memanggil Anda tuan muda? Itu akan dilakukan seperti yang Anda katakan. ”

“Kamu orang yang menarik.” Mata Situ Yilan menggulingkannya dan melemparkannya sehelai daun emas, sambil berkata, “Bawalah anggur, buah-buahan, dan makanan. Seorang pria kaya akan menanggung tagihan hari ini. Juga, suruh Nona Lu Xue datang menemaniku. Katamu dia memasuki istana ketika aku berkunjung tahun lalu. Dia tidak bisa berada di sini hari ini juga, bukan? ”

Manajer itu tidak bisa menyembunyikan ekspresi ketidaknyamanan di wajahnya dan tersenyum dengan susah payah, “Dia tidak ada di istana hari ini, tetapi Yang Mulia telah merencanakan pesta besar untuk merayakan kembalinya sang putri. Para wanita lelah dari latihan. Nona Lu Xue adalah penari utama dan telah diberi istirahat selama satu bulan. Ini benar-benar terserah padanya apakah dia ingin turun atau tidak. ”

Dewdrop adalah salah satu wanita terbaik di The House of Red-Sleeves. Tapi status Lu Xue sangat jauh berbeda. Dia adalah penari utama dalam rombongan lagu-dan-dansa dan dikabarkan bahwa Permaisuri pernah memujinya. Tidak ada yang bisa membuatnya minum dengan pelanggan di lantai bawah jika dia tidak mau.

Situ Yilan hanyalah seorang gadis muda. Dia hanya ingin tahu tentang minum dan bersenang-senang di rumah pelacuran dan tidak ingin ditemani gadis-gadis yang tidak pandang bulu tentang perusahaan yang dijaga beberapa gadis. Lu Xue berbeda, jadi dia sedikit kesal setelah mendengar bahwa dia sedang istirahat.

Ning Que menundukkan kepalanya dan memasuki Rumah Merah-lengan dengan semua orang. Dia dan Che Youxian bermanuver ke tempat yang paling tidak jelas dan menguping Situ Yilan dan manajer sambil merenungkan siapa yang akan menyelesaikan tagihan malam itu. Dia memandang Che Youxian dengan belas kasih setelah beberapa saat dan berkata, “Dia mengatakan seorang pria kaya akan menanggung tagihan hari ini. Sepertinya Anda harus membayar hari ini. Ini tugasmu sebagai orang terkaya dan pemilik Chang’an. ”

Che Youxian membuka kipasnya dan berkata dengan sarkastis, “Sudah jelas, orang kaya yang membayar malam ini menyandang nama keluarga Ning.”

Dia berdiri setelah mengatakan itu dan meneriaki manajer dengan bercanda, “Huashao, jangan memandang rendah kami, lihat siapa yang duduk di sampingku. Mengapa Anda tidak cepat-cepat mengambil Lu Xue dan Dewdrop di sini. ”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

–> Baca Novel di Baca Komik Dan Novel Gratis <–